Cari Blog Ini

Senin, 28 Desember 2020

PT KONTAK PERKASA | Sejarah Indonesia Raya yang Diparodikan YouTuber Malaysia hingga Tuai Kecaman




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan Republik Indonesia yang dikumandangkan dalam tiap peristiwa penting negeri ini.

Sayangnya, ada oknum netizen yang diduga berasal dari Malaysia yang memparodikan lagu itu. Di unggahannya yang kini sudah dihapus oleh YouTube, ia mengganti lirik Indonesia Raya dengan kalimat ejekan.

Padahal sebagai lagu kebangsaan, lagu itu diputar dalam berbagai acara kenegaraan, mulai dari upacara hingga perlombaan olahraga.

Lagu tersebut merupakan ciptaan Wage Rudolf Supratman. Ia adalah anak dari pasangan Djoemeno Senen dan Siti Senen. Ia dipercaya lahir pada 9 Maret tersebut, hari yang kemudian diperingati sebagai Hari Musik Nasional.

Nyatanya, sejarah memang tidak pernah tunggal, termasuk tanggal kelahiran sang Pahlawan Musik. Ada sejarah versi lainnya yang mengatakan WR Supratman justru lahir pada 19 Maret.

WR Supratman adalah seorang jurnalis yang juga pemusik. Dikutip dari berbagai sumber, ia terinspirasi menulis lagu kebangsaan karena membaca tulisan di sebuah surat kabar yang mengatakan negara lain telah memiliki lagu kebangsaan.

Sejarah Indonesia Raya pun panjang. Lagu itu pertama kali dikumandangkan dalam Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928. Hari itu kemudian diperingati sebagai Sumpah Pemuda setiap tahunnya.

Namun setelahnya, Indonesia Raya disebarluaskan oleh koran Sin Po edisi 10 November 1928. Semua lagu itu berjudul Indonesia.

Indonesia Raya memiliki tiga stanza. Meski selama ini hanya stanza pertama yang kerap dinyanyikan pada upacara. Namun belakangan, dua stanza lainnya juga kerap dikumandangkan dalam acara tertentu.

Berikut lirik lagu Indonesia Raya tiga stanza:

I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.

II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanya.

Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.

Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.

III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N'jaga ibu sejati.

Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakyatnya,
S'lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg'rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.

Refrain
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta
Indonesia Raya, Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.

PT KONTAK PERKASA


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar