Cari Blog Ini

Senin, 31 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Hang Seng Cetak Gain Mingguan Terbesar dalam 3 Bulan




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham Hong Kong ditutup lebih tinggi pada perdagangan hari Jumat (28/5/2021), dan sekaligus cetak penguatan mingguan terbesar dalam 3 bulan selama 2 pekan berturut. Indeks Hang Seng rebound mendekati kisaran tertinggi 1 bulan yang dicapai awal pekan ini, dan secara mingguan naik 2,34%.

Kekuatan saham Hang Seng pekan ini ditopang oleh  meredanya kekhawatiran atas inflasi karena pemerintah Beijing berjanji untuk mengekang kenaikan harga yang signifikan di pasar komoditas. Data terbaru juga menunjukkan pendapatan di perusahaan industri China tumbuh lebih lambat di bulan April, menenangkan kekhawatiran atas pengetatan kebijakan yang membebani selera risiko dan penilaian.

Indeks harian Hang Seng ditutup menguat 11,21 poin atau 0,04%  lebih tinggi menjadi 29.124,41. Namun untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,5% menjadi 10.793,55. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2021  bergerak positif dengan naik 20 poin atau 0,07%  ke posisi 29205.

Secara sektoral bergerak mixed,  dengan penguatan sektor dipimpin oleh saham  sektor  keuangan dan manufaktur  yang menguat  1,97% dan 1,81% masing-masing.   Saham yang memimpin penguatan seperti saham HSBC Holdings melonjak 3.78%, saham Hang Seng Bank naik 2.86% dan saham BOC Hong Kongmenguat 2.33% KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 28 Mei 2021

PT KP PRESS | Mayoritas Saham Wall Street Menguat, Data Ekonomi AS Mixed




PT KP PRESS SURABAYA - Pergerakan harga saham di bursa Amerika mixed setelah menguat sesi sebelumnya, dengan mayoritas indeks utama ditutup menguat pada sesi yang berakhir Jumat dinihari WIB (27/5/2021). Nasdaq melemah setelah sesi sebelumnya berada di posisi tertinggi 3 pekan.

Indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi  turun 1,72 poin atau kurang dari sepersepuluh persen pada 13.736,28, indeks Dow Jones naik 141,59 poin atau 0,4 persen menjadi 34.464,64 dan indeks S&P 500 naik tipis 4,89 poin atau 0,1 persen menjadi 4.200,88. Pergerakan berlawanan arah yang terjadi pada bursa Wall Street merespon rilis data ekonomi yang mixed.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan klaim pengangguran mingguan sekali lagi turun ke level terendah era pandemi baru. Klaim  turun ke 406.000 dalam pekan yang berakhir 22 Mei, turun 38.000 dari level  pekan sebelumnya di 444.000.   Penurunan berkelanjutan dalam klaim pengangguran memberikan gambaran positif dari pasar tenaga kerja tetapi juga meningkatkan kekhawatiran bahwa Fed akan bergerak lebih dekat untuk mengurangi pembelian asetnya dalam waktu dekat.

Kemudian terdapat data yang menurun tak terduga dalam pesanan barang tahan lama di bulan April menurut Departemen Perdagangan. Durable Goods Orders anjlok  1,3 persen  setelah melonjak 1,3 persen  pada Maret.   Tidak termasuk penurunan 6,7 persen dalam pesanan untuk peralatan transportasi,  pesanan barang tahan lama melonjak 1,0 persen di bulan April setelah melonjak 3,2 persen di bulan Maret.

Dalam waktu yang berbeda Departemen Perdagangan juga merilis laporan yang menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama tidak berubah dari perkiraan sebelumnya. PDB AS melonjak 6,4 persen di kuartal pertama, tidak berubah dari perkiraan yang diberikan bulan lalu.

Sementara itu, sebuah laporan yang dirilis oleh National Association of Realtors menunjukkan penjualan rumah yang tertunda di AS secara tak terduga jatuh ke level terendah dalam hampir setahun di bulan April.

Secara sektoral bergerak mixed, dengan penguatan dipimpin oleh saham baja  menyusul berita pertemuan pertama antara Perwakilan Dagang AS Katherine Tai dan Wakil Perdana Menteri China Liu He.  NYSE Arca Steel Index melonjak 2,8 persen, naik lebih jauh dari penutupan terendah hampir satu bulan.

Kekuatan signifikan juga terlihat di antara saham jasa minyak dengan Indeks Layanan Minyak Philadelphia alami kenaikan 1,7 persen.  Saham Networking  menghasilkan kinerja yang kuat dengan NYSE Arca Networking Index naik 1,4 persen ke level penutupan terbaik sejak mencapai rekor penutupan tertinggi pada Februari. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 27 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Nikkei 27 Mei 2021




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya ditutup naik 88,21 poin atau 0,31% menjadi 2.8642,19.  Demikian  untuk indeks Topix naik 0,06% menjadi 1.920,67. Namun untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2021 bergerak negatif dengan turun 10 poin atau 0,03% ke posisi 28590.

Sentimen positif datang dari kuatnya sentimen perdagangan aset risiko dan semakin turunnya imbal hasil obligasi Jepang dan juga AS. Imbal hasil obligasi lokal 10 tahun berada di posisi terendah 1 bulan di 0,074% sementara itu yield obligasi AS 10 tahun anjlok ke posisi terendah 2 minggu di 1,57%.

Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu bursa saham Wall Street semalam menguat moderat dengan indeks Nasdaq melompat ke tertinggi 3 pekan. Demikian untuk harga minyak mentah menguat sedikit setelah data American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat turun 1,662 juta barel pada minggu 21 Mei, di atas perkiraan pasar penurunan 1,05 juta.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi akan akan naik ke posisi 28620, jika tembus naik ke posisi R1 hingga R2. Namun jika kemudian berbalik arah turun ke posisi 28464, dan jika tembus  meluncur ke S1 hingga S2.

R3R2R1PivotS1S2S3
29080289002875628568284242823628092
Buy Avg28665
Sell Avg28450



PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Selasa, 25 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA | Betah di Zona Hijau, IHSG Naik 1% ke Level 5.828




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini naik 64 poin (1,13%) ke level 5.828. Indeks LQ45 juga naik 8 poin (0,99%) ke level 867.
IHSG berada di level tertingginya 5.848 dan terendahnya 5.769, Sebanyak 286 saham naik, 181 turun, dan 159 stagnan.

Pada pembukaan tadi pagi, IHSG naik 12,062 poin (0,21%) ke level 5.775,694. Indeks LQ45 juga menanjak 2,892 poin (0,34%) ke level 858,612.

Sementara bursa Amerika Serikat (AS) ditutup mixed. Dow Jones ditutup 34.393,98 (+0,54%), NASDAQ ditutup 13.661,17 (+1,41%), S&P 500 ditutup 4.197,05 (+0,99%).

Bursa saham Wall Street ditutup menguat serempak setelah melihat data kasus infeksi COVID-19 yang berhasil ditekan. Hal ini memicu optimisme bahwa pembukaan ekonomi bakal segera dimulai.

Pasar saham Asia juga kompak menguat tadi pagi berkat sentimen positif dari Paman Sam. PT KONTAK PERKASA

detik.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Senin, 24 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Senin Pagi Terkoreksi ke Rp14.378/USD; Dollar di Asia Flat Setelah Menguat




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (24/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau tekoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia melandai setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini turun 0,16% atau 23 poin ke level Rp 14.378 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.355. Rupiah meninggalkan posisi dua minggu terendahnya.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.350 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.378, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.378. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar melandai di pasar uang Asia setelah menguat di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit ditopang data manufaktur AS yang dirilis melebihi ekspektasi di akhir pekan.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini agak flat ke level 90,02, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,03.

Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama, terpantau menguat 19,947 poin (0,21%) ke level 5.793,067, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat dengan pasar menantikan data inflasi di AS untuk prediksi arah kebijakan moneter ke depannya.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia bergerak terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.215 – Rp14.465. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 21 Mei 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Harian Indeks Nikkei 21 Mei 2021




PT KP PRESS SURABAYA - Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya ditutup naik 53,8 poin  atau 0,19% menjadi  28.098,25.  Demikian  untuk indeks Topix naik tipis 0,04% menjadi 1.895,92. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2021 bergerak positif dengan naik 90 poin atau 0,32% ke posisi 28090.

Indeks Nikkei mendapat kekuatan dari lonjakan saham-saham pembuat chip merespon kekuatan saham sektor chip di bursa Wall Street. Kemudian dari rilis data ekonomi, indeks Reuters Tankan mencapai tertinggi lebih dari dua tahun di bulan Mei, karena perusahaan mendapat keuntungan dari permintaan luar negeri yang lebih kuat. Sementara itu Jepang membukukan surplus perdagangan JPY 255,3 miliar di bulan April, karena ekspor melonjak 38% yoy sementara impor naik pada 12,8% lebih lembut.

Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu bursa saham Wall Street rebound dari pelemahan  tiga sesi berturut yang di-support lonjakan saham teknologi karena bitcoin rebound.  Namun untuk  harga minyak mentah memperpanjang kerugian untuk sesi ketiga ke posisi terendah 3 minggu  karena meningkatnya kasus virus corona di Asia dan prospek kelebihan pasokan.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi akan naik ke posisi 28370, jika tembus naik ke posisi R1 hingga R2. Namun jika kemudian berbalik arah  akan turun ke posisi 28070, dan jika tembus  meluncur ke S1 hingga S2. PT KP PRESS

R3R2R1PivotS1S2S3
 28967286402843028104279952756827360
Buy Avg28120
Sell Avg28010



vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 20 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Berhasil Naik, Ditutup Lebih Tinggi 0.64 %, Nilai Transaksi Masih Sekitar Rp.10 Triliun



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG sore ini ditutup menguat 0.64% atau 37.01 poin ke level 5797.59. Demikian juga dengan indeks LQ45, menguat 0.91% atau 7.77 poin ke level 862.53.

Ada sejumlah 252 saham yang harganya naik sementara yang turun ada 239 saham dan yang stagnan ada 147 saham.

Jumlah saham yang diperjualbelikan pada sepanjang perdagangan hari ini ada sebanyak 14.31 miliar saham dengan nilai sebesar Rp.10.50 triliun. Dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp.6885.17.

Nilai tukar rupiah di pasar spot sore hari ini ditutup di posisi Rp.14.375 per dolar AS, melemah dibandingkan level penutupannya kemarin sore yakni di level Rp.14.290 per dolar AS. Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup anjlok 0.60 persen. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Rabu, 19 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Rabu Siang Melemah ke Rp14.307/USD, Dollar di Asia Menurun Lagi di Hari Kelimanya




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (19/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, mengurangi loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia beranjak turun setelah melemah 4 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini turun 0,25% atau 35 poin ke level Rp 14.307 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.272.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.295 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.317, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.307. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar beranjak turun di pasar uang Asia setelah melemah 4 hari di sesi global sebelumnya; di sekitar 11 minggu terendahnya oleh perkiraan berlanjutnya kebijakan suku bunga rendah menjelang rilis minutes pertemuan the Fed hari ini.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 89,74, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 89,78.

Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama, terpantau melemah 62,119 poin (1,06%) ke level 5.772,275, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dari penguatan tajam kemarin dengan Wall Street ditutup turun oleh lemahnya data perumahan AS.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.140 – Rp14.465. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Selasa, 18 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Selasa Siang Melemah Tipis ke Rp14.295/USD, Dollar di Asia Lanjut Menurun di Hari Keempatnya




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini (18/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah terbatas, stabil dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini turun 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.295 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.282.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.300 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.310, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.295. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar menurun terbatas di pasar uang Asia setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; tertekan ekspektasi akan berlanjutnya kebijakan suku bunga rendah menjelang rilis minutes pertemuan the Fed terakhir.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 90,11, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,19.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama, terpantau melemah 45,179 poin (0,77%) ke level 5.788,681, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bangkit menguat dari koreksi kemarin di tengah RBA yang merilis risalahnya menyatakan belum akan menaikkan suku bunga sampai tahun 2024.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun perlahan. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.140 – Rp14.465. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 17 Mei 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Rupiah (USD/IDR) Harian – 17 Mei; Terkoreksi dari Overbought dan Rally 4 Minggu




PT KP PRESS SURABAYA
- Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Senin pagi (17/5) tampak terkoreksi setelah rally 4 minggu, sempat berada di 2,5 bulan terkuatnya minggu lalu. Terpantau rupiah memulainya dengan melemah ke Rp 14.245, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.282, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.280; melemah 0,58% atau 83 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.197.

Koreksi rupiah Senin pagi ini terkait dengan rebound US dollar setelah terkoreksi cukup dalam akhir pekan lalu. Penguatan USD ini yang berupaya bangkit dari sentimen negatif oleh pernyataan the Fed bahwa kenaikan inflasi AS bersifat sementara, sementara investor menantikan arah dari rilis the Fed minggu ini.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center mata uang rupiah sedang terkoreksi dan mencoba konsolidasi setelah bertengger di area overbought tajam pada minggu lalu. Rentang pergerakan pasar semingu ini terbatas, antara Rp14.465 – Rp14.140 terhadap USD. Rupiah secara harian kemungkinan akan memangkas koreksinya. PT KP PRESS

R2           R1           S1           S2

14.105   14.140   14.480   14.560


vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Rabu, 12 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Eropa Turun Tajam Tertekan Aksi Jual Saham Teknologi AS




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pasar saham Eropa turun tajam pada hari Selasa (1105) setelah aksi jual saham teknologi AS dan karena pasar global mengalihkan fokus mereka pada data inflasi.

Indeks Stoxx 600 Eropa turun 2,1% pada perdagangan sore hari dengan saham perjalanan dan rekreasi jatuh 5% memimpin kerugian, karena semua sektor dan bursa utama tergelincir ke wilayah negatif.

Indeks FTSE merosot -2,67%. Indeks DAX melemah -2,17%. Indeks CAC menurun -2,14%.

Penurunan terjadi setelah sentimen perdagangan negatif di pasar Asia-Pasifik menyusul aksi jual saham-saham teknologi pada hari Senin yang membebani indeks utama AS. Saham berjangka AS mengarah ke pembukaan negatif di Wall Street Selasa.

Investor keluar dari saham seperti Apple dan Microsoft, mendorong Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 dari rekor tertinggi mereka.

Data inflasi AS dirilis Rabu di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan diminta untuk memperketat kebijakan moneternya karena harga naik seiring dengan dibukanya kembali ekonomi global.

Survei sentimen ekonomi ZEW Jerman untuk Mei melonjak ke 84,4 poin, rekor sejak survei dimulai pada 2004, naik dari 70,7 pada April dan jauh melampaui ekspektasi pembacaan 72,0 dari para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Penghasilan datang dari Ubisoft dan Thyssenkrupp sebelum bel, menyebabkan saham kedua perusahaan turun masing-masing 2,9% dan 8,9%, sementara Hugo Boss mengadakan RUPST Selasa.

Saham THG melonjak 13,5% setelah perusahaan e-commerce Inggris mengumumkan investasi ekuitas substansial yang dipimpin oleh raksasa Jepang Softbank.

Di bagian bawah indeks blue chip Eropa, Evolution Gaming Swedia turun 11,7% setelah mengumumkan harga perdagangan blok.

Analyst memperkirakan bursa Eropa akan bergerak turun terkena sentimen negatif pelemahan bursa saham Asia dan AS akibat aksi jual saham teknologi besar. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Selasa, 11 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi EUR/USD 11 Mei 2021: Memperpanjang Kenaikan ditengah Melemahnya USD




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - EUR/USD bangkit ke atas 1.2150 di sekitar 1.2159 dengan dollar AS meneruskan penurunannya setelah keluarnya angka NFP AS yang lemah. Ketidakpastian mengenai kebijakan dari ECB agak membebani matauang Bersama Eropa sementara angka Sentix Investor Confidence yang bagus mendukung.

Pasangan matauang EUR/USD sempat naik membumbung ke 1.2176, angka tertinggi sejak bulan Februari, dan diperdagangkan dekat area tersebut menjelang pembukaan Wall Street. Para spekulan terus menjual dollar AS memasuki minggu perdagangan yang baru, dengan terus memperhitungkan dalam harga laporan employment yang sangat buruk yang dipublikasikan pada hari Jumat minggu lalu.

Minggu ini, akan dikeluarkan angka inflasi bulan April dan Consumer Price Index yang diperkirakan akan berada pada 3.6%, jauh di atas rata-rata. Namun para pejabat Federal Reserve AS telah berulang kali mengklarifikasi bahwa lompatan tersebut kemungkinan sementara dan tidak akan memicu reaksi dari para pembuat kebijakan.

Sementara itu, Uni Eropa mempublikasikan Sentix Investor Confidence bulan Mei yang naik ke 21 dari sebelumnya 13.1, jauh mengatasi dari yang diperkirakan di 14.

“Support” terdekat menunggu di 1.2150 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2110 dan kemudian 1.2070.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2190 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2240 dan kemudian 1.2285. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Senin, 10 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 10 – 14 Mei 2021: Potensi Naik Lebih Besar Daripada Turun?




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Kebijakan moneter dari Bank of England (BoE) telah mendorong naik poundsterling, sementara keprihatinan akan rintangan di dalam perjalanan ekonomi AS telah membuat dollar AS tertekan. GBP/USD terus mengalami kenaikan dan berhasil melewati level resistance kunci di 1.39 dan menyentuh 1.3988. Dari sisi Sterling, kenaikan GBP/USD disebabkan kondusifnya kondisi pemilihan umum lokal dan regional di Inggris dengan kemenangan kaum Konservatif dan pengumuman mengenai kebijakan moneter BoE pada hari Kamis minggu lalu. Dari sisi USD, indeks dolar AS turun signifikan karena keluarnya laporan NFP yang sangat buruk, jauh dibawah daripada yang diperkirakan.

Gubernur BoE Andrew Bailey menyangkal bahwa perlambatan pembelian obligasi merupakan perubahan di dalam kebijakan moneter. Bank of England tetap mempertahankan tingkat suku bunganya tidak berubah di 0.1% sebagaimana yang telah diperkirakan. Namun selain memperlambat pembelian obligasi, bank sentral Inggris ini menaikkan outlook pertumbuhan ekonomi Inggris tahunan dari 5% menjadi 7.25%, karena kesuksesan kampanye vaksin, pembukaan kembali kegiatan ekonomi, dan juga stimulus AS telah mendorong ekonomi Inggris naik. Pengurangan pembelian obligasi dan peningkatan outlook ekonomi Inggris ini memberikan dorongan naik terhadap Poundsterling.

Statistik virus corona di AS menurun, namun kecepatan dari vaksinasi juga turun. Penurunan ini memicu Gedung Putih mengubah strategi vaksinasinya dengan diarahkan lebih kepada orang – orang di tempat yang jauh.

Spekulasi mengenai bagaimana pergerakan dari Federal Reserve selanjutnya lebih memiliki dampak yang signifikan terhadap dollar AS. Treasury Secretary Janet Yellen mengatakan bahwa tingkat suku bunga bisa dinaikkan jika diperlukan. Pernyataan ini menyebabkan pasar tersandung dan dollar AS mendapatkan pijakan keuntungan.

Namun, Yellen kemudian menarik kembali komentarnya. Sementara para pejabat dari bank sentral AS termasuk Jerome Powell tetap berpegang kepada pesannya selama ini. Mereka mendesak bahwa inflasi yang ada sekarang adalah bersifat transitory, dan bahwa pengurangan pembelian obligasi tidak ada pada rencana mereka dan bahwa ekonomi AS masih panjang perjalanannya.

PMI bulan April dari ISM menunjukkan bahwa isu rantai supply dan naiknya harga menyebabkan rintangan bagi pemulihan ekonomi. Kedua ukuran kondisi ekonomi ini turun dari teritori terlalu panas ke pertumbuhan yang sehat yang menguntungkan pasar saham dan membuat penurunan dollar AS.

PMI Jasa yang dikeluarkan oleh ISM, yang jatuh ke 60.7 pada bulan April, dibawah dari yang diperkirakan. Angka dari sektor terbesar di AS ini menunjukkan ekspansi yang kuat namun belum dapat dikatakan “overheating”. Demikian juga laporan dari pasar tenaga kerja sektor swasta ADP menunjukkan angka yang di bawah daripada yang diperkirakan.

laporan pekerjaan AS, Non-Farm Payrolls yang buruk yang hanya bertambah sebanyak 266.000 pekerjaan dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 1 juta pekerjaan dan dari bulan lalu yang direvisi turun, sebanyak 770.000 pekerjaan.

Minggu ini, di Inggris masih berlangsung pemilihan umum local dan regional. Apakah Skotlandia akan berusaha untuk membuat referendum kemerdekaan yang baru? Jika ini terjadi, hal ini akan membebani poundsterling.

Inggris melanjutkan perjalanan panjangnya untuk keluar dari krisis virus corona dengan optimis sementara vaksinisasi terus berlangsung dengan kecepatan yang penuh yang bisa membuat poundsterling mengalami kenaikan.

Gubernur Bailey akan berbicara pada hari Kamis, suatu kesempatan untuk kembali menggerakkan Poundsterling. Setiap komentar mengenai kebijalan moneter selanjutnya, khususnya pengurangan pembelian obligasi bisa mendorong naik Sterling. Namun sebaliknya, apabila tetap memaksakan bertahan kepada kebijakan moneter saat ini yang tetap sangat akomodatif akan menekan Poundsterling.

Highlight dari kalender ekonomi Inggris minggu ini adalah rilis pertama angka GDP kuartal pertama 2021, dimana Inggris sedang berada pada lockdown yang keras sebagian besar dari waktu di kuartal pertama, meskipun demikian angka awal bulan Januari dan Februari muncul sedikit lebih baik daripada yang diperkirakan.

Di Amerika Serikat, perlambatan vaksinasi bisa menyebabkan para investor menurunkan ekspektasinya.

Apakah ekonomi AS telah terlalu panas sehingga mendorong naik inflasi? Setelah berminggu-minggu menduduki tempat teratas di agenda dari media keuangan, akan ada jawaban baru yang langsung dari publikasi statistik Consumer Price Index bulan April. CPI umum diperkirakan akan naik dari 2.6% ke 3.6% per tahun, kebanyakan karena efek basis – jatuhnya harga-harga yang dicatat pada bulan-bulan seperti ini tahun lalu.

Investor dan Federal Reserve akan mengamati CPI inti, yang diperkirakan akan melewati 2%, targetnya the Fed. Setiap kejutan kenaikan akan meningkatkan ekspektasi kenaikan tingkat bunga dan mendorong naik dollar AS. Sementara angka yang rendah akan membuat dollar AS turun.

Klaim pengangguran pada hari Kamis kemungkinan akan terus melanjutkan penurunannya, menunjukkan bahwa saat ini sedang berlangsung perekrutan dengan kecepatan yang penuh, setelah turun dibawah 500.000 pada minggu lalu.

Data retail sales untuk bulan April juga akan bisa menggoyang pasar. Angka belanja melompat ke 9.8% pada bulan Maret, yang disebabkan Sebagian besar oleh karena dibagikannya cek stimulus. Apakah tren ini akan berlangsung sampai ke bulan April? Diperkirakan angka bulan April turun sedikit menjadi 0.8%.

Terakhir adalah angka pendahuluan dari Consumer Sentiment Index untuk bulan Mei dari Universitas Michigan yang akan bisa memberikan pandangan yang lebih terkini dari pesta belanja orang Amerika. Meskipun diperkirakan akan terjadi kenaikan lagi, angkanya diperkirakan masih dibawah dari level sebelum pandemic.

Secara keseluruhan potensi naik masih lebih besar daripada turun.

“Support” terdekat menunggu di 1.3930 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3800 dan kemudian 1.3670. “Resistance” terdekat menunggu di 1.4010 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4140 dan kemudian 1.4240. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 07 Mei 2021

PT KP PRESS | IHSG Dibuka Menguat Pagi Ini, Didukung Bursa Utama Asia




PT KP PRESS SURABAYA - IHSG dibuka naik ke level 5987.33, demikian juga dengan indeks LQ45, menguat ke level 893.61 masing-masing lebih tinggi dari level penutupannya, IHSG di level 5970.24 dan indeks LQ 45 di level 888.95.

Bursa utama Asia pagi ini, mayoritas bergerak positip, indeks Nikkei 225 naik 0.27% atau 79.50 poin ke level 29410.90 seperti yang terlihat pada layar RTI pukul 09:16 WIB.

Demikian juga dengan indeks Hangseng, menguat 0.46% atau 130.40 poin ke level 28767.90 dan indeks Shanghai SSEC, naik 0.28% atau 9.53 poin ke level 3450.81.

Pagi ini harga emas keluaran ANTAM di gelar di harga Rp.934.000 per gram, lebih mahal Rp.8000 dibandingkan harga penutupannya kemarin sore yakni di harga Rp. 926.000 per gram. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 06 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Kekuatan Bursa Wall Street Dibatasi Laporan ADP dan ISM, Dow Jones Cetak Rekor Baru




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham Amerika berhasil cetak rekor baru untuk Dow Jones sekalipun tekanan jual mayoritas saham teknologi masih berlanjut. Demikian Nasdaq memperpanjang posisi terendah 1 bulan yang terjadi sesi sebelumnya, dan S&P500 rebound dengan kenaikan moderat.

Pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (6/5/2021) indeks Nasdaq turun 51,08 poin atau 0,4 persen menjadi 13.582,43 dan indeks S&P 500 naik tipis 2,93 poin atau 0,1 persen menjadi 4.167,59. Indeks Dow Jones naik 97,31 poin atau 0,3 persen menjadi 34.230,34.

Dow Jones melanjutkan rally sebelumnya oleh lonjakan kuat saham Chevron dan Merck yang  membantu Dow Jones ke rekor penutupan tertinggi baru. Namun minat beli saham agak lemah merespon laporan ekonomi yang dibawah ekspektasi.

Prosesor penggajian ADP merilis laporan yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta dipercepat di bulan April tetapi masih di bawah ekspektasi. Pekerjaan sektor swasta melonjak oleh 742.000 pekerjaan pada bulan April setelah melonjak oleh 565.000 pekerjaan pada bulan Maret, dibawah ekspektasi lonjakan 800.000 pekerjaan.

Kemudian Institute for Supply Management juga merilis laporan yang menunjukkan perlambatan tak terduga dalam laju pertumbuhan aktivitas sektor jasa AS di bulan April. PMI service  turun tipis ke 62,7 pada April setelah melompat ke level tertinggi sepanjang masa di 63,7 pada Maret.

Secara sektoral bergerak mixed, penguatan dipimpin oleh saham energi dengan Philadelphia Oil Service Index meroket 5,4 persen dan NYSE Arca Oil Index melonjak 3,5 persen. Kekuatan yang cukup besar juga terlihat di antara saham baja dengan kenaikan 1,7 persen oleh NYSE Arca Steel Index pada level penutupan terbaiknya dalam hampir sepuluh tahun.

Saham pialang, gas alam, dan maskapai penerbangan juga mengalami penguatan yang signifikan, sementara itu pergerakan sebaliknya terjadi pada saham utilitas dan real estat komersial menunjukkan pergerakan yang signifikan ke sisi negatifnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Rabu, 05 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA | Sukuk Negara Kesembilan 2021: Penawaran yang Masuk Senilai Rp.19.9 Triliun




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara, Selasa (4/5/2021), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp19,9 triliun.

Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.

Lelang hari ini merupakan lelang sukuk negara kesembilan di tahun 2021. Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp19,9 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS).
Jumlah tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan hasil penawaran pada lelang sebelumnya sebanyak Rp14,55 triliun.

Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS027 yang jatuh tempo 15 Mei 2023 dengan total Rp7,61 triliun.

Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 4,82 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp6,45 triliun.

Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS028 yang jatuh tempo 15 Oktober 2046 dengan total penawaran masuk Rp2,74 triliun. Yield rerata tertimbang yang dimenangkan adalah 7,25 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp0,65 triliun.

Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp10 triliun, sesuai dengan target indikatif pemerintah. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Selasa, 04 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Melonjak Terbantu Pelemahan Dolar AS dan Imbal Hasil Treasury AS




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Harga emas melonjak pada hari Senin (03/05), terdukung penurunan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS.

Harga emas spot naik 1,48% menjadi $ 1.794,41 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 23 April di 1794,96.

Harga emas berjangka AS naik 1,56% menjadi $ 1.795,20.

Indeks dolar tergelincir 0,4%, membuat emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain, sementara patokan AS.

Imbal hasil Treasury 10-tahun juga turun, mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.

Emas juga mendapat dukungan dari data yang menunjukkan aktivitas manufaktur AS tumbuh lebih lambat di bulan April.

Investor sekarang menunggu angka pasar tenaga kerja hari Jumat untuk petunjuk lebih lanjut tentang pemulihan di ekonomi terbesar dunia.

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar dihasilkan dari langkah-langkah stimulus yang meluas.

Di tempat lain, paladium logam katalis otomatis melonjak 1,6% menjadi $ 2.981,81 per ons, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di $ 3.007,73 pada hari Jumat, di tengah kekhawatiran tentang defisit pasokan.

Perak naik 3,56% menjadi $ 26,82 per ounce, setelah mencapai $ 26,95, angka tertinggi sejak 1 Maret. Platinum naik 3,13% menjadi $ 1,235.97.

Analyst  memperkirakan harga emas bergerak naik terbantu pelemahan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1.804-$ 1.813. Namun jika turun, harga emas akan bergerak dalam kisaran Support $ 1.790-$ 1.782. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 03 Mei 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 3 – 7 Mei 2021: Kehilangan Kekuatan Bullish Namun Tidak Langsung Jatuh




PT KP PRESS SURABAYA - Pada minggu lalu pasangan matauang EUR/USD sempat naik ke ketinggian selama lebih dari dua bulan di 1.3149. Namun, tidak bisa mempertahankan keuntungannya dan mengakhiri minggu lalu di 1.2021. Data dari kalender ekonomi makro memberikan gambaran yang jelas: pemulihan ekonomi AS adalah dua langkah di depan dari kompetitor utamanya.  Meskipun demikian, investor masih bingung untuk memutuskan apakah mau membeli dollar AS berdasarkan data makro ekonomi yang bagus atau menjualnya demi mendapatkan assets dengan imbal hasil yang tinggi.

Pesan dari the Fed yang dovish yang mengatakan tidak ada pengurangan terhadap kebijakan moneter yang longgar membebani dollar AS, namun isu internal di Inggris telah membatasi kemampuan Sterling untuk naik. Pada akhir minggu, naiknya yield obligasi AS berhasil membuat dollar AS berbalik naik sehingga membuat pasangan matauang GBP/USD terjerembab turun ke 1.3816.

The Fed mengakui cepatnya pemulihan ekonomi AS namun tetap bertahan melihat naiknya inflasi sebagai hanya bersifat sementara. Terlebih penting lagi, bank sentral AS ini bersiap untuk terus membeli obligasi pada kecepatan yang tinggi sebesar $120 miliar/bulan kedepannya. Pergerakan ini akan membuat saham tetap naik dan dollar AS turun.

Kepala the Fed, Jerome Powell, mengulangi mantranya bahwa the Fed hanya akan bertindak setelah melihat “kemajuan lebih jauh yang substansial”, dan pada saat sekarang ini, ekonomi AS masih panjang perjalanannya.

Sementara itu data-data ekonomi AS yang keluar memberikan keragu-raguan atas pendapat dari Powell. GDP kuartal pertama AS bertumbuh 6.4% sesuai dengan yang diperkirakan. Konsumsi mengalami kenaikan, demikian juga dengan investasi. Sementara inventori turun. Semua ini menunjukkan akan ada ekspansi yang lebih cepat ke depannya.

CB Consumer Confidence Index AS lompat ke 121.7 pada bulan April dari sebelumnya 109 di bulan Maret. Klaim pengangguran mingguan AS muncul di 553.000, sedikit lebih buruk daripada yang diperkirakan, namun masih dekat dengan level terendah sejak dimulainya pandemi, suatu tanda yang jelas bahwa sektor employment sedang dalam situasi pemulihan. Personal spending naik 4.2% pada bulan Maret, kecepatan yang tercepat dalam 9 bulan, sementara Personal Income membumbung 21.1%.

Salah satu alasan kuatnya pertumbuhan ekonomi AS datangnya dari kebijakan stimulus fiscal kelegaan terhadap Covid – 19 senilai $1.9 triliun. Sementara program belanja infrastruktur senilai $2.25 triliun masih dalam proses di Kongres, sudah ada paket stimulus lainnya senilai $1.8 triliun.

Namun, bertolak belakang dengan stimulus yang pertama dan serupa dengan stimulus yang kedua, dana stimulus direncanakan diambil dari kenaikan pajak. Sebegitu jauh, pasar masih mengabaikan rencana kenaikan pajak ini, sekalipun sebagian telah diperhitungkan dalam harga, namun investor masih ragu apakah para pembuat peraturan di Washington akan meluluskan rencana ini.

Sementara itu data makro ekonomi dari Uni Eropa menunjukkan ekonomi Uni Eropa terkontraksi sebesar 0.6% dalam periode yang sama ditengah kerasnya lockdown local dan restriksi yang ditujukan untuk mengkontrol gelombang ketiga dari virus corona.

Minggu ini, pada hari Senin, Jerman akan mempublikasikan penjualan ritelnya bulan Maret, sementara Markit akan mengumumkan angka final dari PMI Manufaktur bulan April. Pada hari Rabu, Markit akan mempublikasikan PMI Jasa final bulan April untuk Uni Eropa.

Dari Amerika Serikat, fokus minggu ini tidak diragukan lagi ada pada publikasi NFP bulan April. Tanda-tanda pertama datang dari PMI manufaktur bulan Maret oleh ISM yang kemungkinan tetap tinggi di level 64.9.

Berikutnya angka pasar tenaga kerja yang akan dikeluarkan oleh ADP diperkirakan akan menunjukkan penciptaan lapangan kerja yang lebih cepat di sektor swasta.

PMI Jasa dari ISM adalah pertanda yang terakhir dan kemungkinan menjadi signal paling penting karena kebanyak orang Amerika bekerja di sektor ini. Angka yang akan keluar diperkirakan melebihi dari angka di bulan Maret sebesar 63.7 yang merupakan angka tertinggi sepanjang waktu.

Klaim pengangguran mingguan AS pada hari Kamis adalah diluar dari perhitungan NFP namun bisa berdampak terhadap pemikiran dari para trader dengan ketegangan memuncak menjelang keluarnya NFP pada hari Jumat.

Angka pekerjaan – NFP – untuk bulan April mengarah kepada kenaikan di dalam pertambahan pekerjaan sebanyak 925.000 – pertambahan yang besar apabila terjadinya sebelum pandemi. Bagi dollar AS, reaksinya akan langsung terlihat – apabila terjadi pertambahan lebih dari satu juta posisi, hal ini akan membuat dollar AS mengalami permintaan, terutama jika “participation rate” juga meningkat.

“Support” terdekat menunggu di 1.2020 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1960 dan kemudian 1.1880.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2149 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2190 dan kemudian 1.2240. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS