Cari Blog Ini

Jumat, 29 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Jumat Pagi Melandai ke Sekitar Rp14.171/USD; Dollar di Asia Merangkak dari Tekanan Hawkish




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (29/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau agak flat dengan melemah terbatas, sementara dollar AS di pasar Asia naik tipis setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,01% atau 1 poin ke level Rp 14.171 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.170.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.167 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.175, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.171. Melandainya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik tipis setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit setelah tertekan sikap hawkish dari beberapa bank sentral global, termasuk ECB yang mendongkrak euro.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 93,40, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,36.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama menguat 40,880 poin (0,63%) ke level 6.564,956, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah dalam tekanan pada saham sector teknologi setelah penghasilan Apple dirilis di bawah ekspektasi serta Wall Street ditutup dalam gain.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini mendatar, dengan dollar di pasar Asia merangkak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.040 – Rp14.275. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 28 Oktober 2021

PT KP PRESS | Susul Bursa Jepang, Saham Asia Pasifik Melemah Pagi Ini




PT KP PRESS SURABAYA - Saham di Asia-Pasifik turun pada perdagangan Kamis pagi karena investor menunggu pengumuman kebijakan moneter terbaru Bank of Japan.

Nikkei 225 di Jepang turun 1,2% di awal perdagangan sementara indeks Topix turun 1,13%. Penjualan ritel di Jepang turun 0,6% pada September dari tahun sebelumnya, menurut data pemerintah yang dirilis Kamis.

Bank of Japan juga akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbaru pada hari Kamis. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan kebijakannya, menurut Reuters.

Di tempat lain, Kospi Korea Selatan diperdagangkan 0,12% lebih tinggi. Saham di Australia turun karena S&P/ASX 200 turun 0,29%.

Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik diperdagangkan 0,06% lebih rendah.

Semalam di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average turun 266,19 poin menjadi 35.490,69 sementara S&P 500 tergelincir sekitar 0,51% menjadi 4.551,68. Nasdaq Composite datar di 15.235,84.

Mata uang dan minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 93,888 — masih di bawah level di sekitar 94 yang terlihat baru-baru ini.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,78 per dolar, lebih kuat dari level di atas 114 yang terlihat awal pekan ini. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,7504, turun dari level sekitar $0,753 yang terlihat awal pekan ini.

Harga minyak lebih rendah di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional berjangka minyak mentah Brent turun 0,66% menjadi $84 per barel. Minyak mentah berjangka AS turun 0,86% menjadi $81,95 per barel. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 27 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Saham Asia Pasifik Bergerak Beragam Pagi Ini Meski Wall Street Catat Rekor Lagi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Saham di Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Rabu pagi meskipun indeks utama di Wall Street mencatat rekor tertinggi baru lagi semalam.

Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,13% sedangkan indeks Topix turun 0,15%. Kospi Korea Selatan juga tergelincir 0,2%.

Saham di Australia naik tipis di perdagangan pagi karena S&P/ASX 200 naik sedikit. Indeks harga konsumen Australia untuk kuartal ketiga akan dirilis pada pukul 8:30 pagi HK/SIN pada hari Rabu.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan sedikit berubah.

Data keuntungan industri China untuk bulan September juga siap dirilis pada pukul 09:30 HK/SIN pada hari Rabu.

Semalam di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average naik 15,73 poin ke rekor penutupan tertinggi baru 35.756,88 sementara S&P 500 naik 0,18% menjadi 4.574,79. Nasdaq Composite naik fraksional menjadi sekitar 15.235,72.

Mata uang dan minyak mentah dunia

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 93,955 menyusul lonjakan baru-baru ini ke level sekitar 94.

Yen Jepang diperdagangkan pada 114,16 per dolar, setelah melemah dari bawah 114 terhadap dolar kemarin. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,7515, turun dari level sekitar $0,752 yang terlihat baru-baru ini.

Harga minyak mentah dunia lebih rendah di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional berjangka minyak mentah Brent turun 0,41% menjadi $86,05 per barel. Minyak mentah berjangka AS turun 0,4% menjadi $84,31 per barel. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 26 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Selasa Siang Melemah ke Rp14.171/USD; Dollar di Asia Merangkak Naik di Hari Kedua




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini (26/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, menambah sedikit loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,10% atau 14 poin ke level Rp 14.171 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.157.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.155 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.173, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.171. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya; rebound dari posisi sebulan terendahnya di tengah minggu pengumuman beberapa bank sentral yang dicermati pasar untuk arah pasar berikutnya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 93,91, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,82.

Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi pertama menguat 38,037 poin (0,57%) ke level 6.663,734, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat dipimpin Nikkei setelah Dow Jones dan S&P 500 ditutup dalam rekor baru kembali.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.040 – Rp14.275. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 25 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 25 – 29 Oktober 2021: Turun karena Kehilangan Potensi Bullish?




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah turun dari ketinggian 1.1750 ke 1.1561 pada minggu – minggu sebelumnya, EUR/USD berhasil naik dan mencapai ketinggian 1.1670 pada paruh pertama minggu lalu. Namun setelah tidak berhasil naik lebih tinggi dari 1.1670 oleh karena melemahnya dollar AS, EUR/USD kembali turun ke 1.1645, karena dollar AS sempat sedikit menguat kembali. Oleh karena data ekonomi dari sektor swasta pada awal Oktober terus berkembang dengan kecepatan yang kuat.

Minggu lalu, kalender makro ekonomi yang jarang membuat pasangan matauang ini digerakkan oleh sentimen pasar dan yields obligasi pemerintah AS. Di pihak lain, saham-saham mengalami rally karena laporan penghasilan perusahaan yang solid, dengan Wall Street mencetak rekor ketinggian, meskipun keprihatinan sehubungan dengan inflasi mengirim yield treasury AS 10 tahun naik ke 1.70%, level tertinggi sejak pertengahan bulan Mei.

Sementara itu inflasi AS mengalami kenaikan yang bertolak belakang dengan pandangan dari para pembuat kebijkan lokal yang memandangnya sebagai sementara. Consumer Price Index menyentuh ketinggian selama lebih dari satu decade di 5.4% YoY di bulan September.

Para pejabat tinggi Federal Reserve menyatakan keprihatinannya mengenai berlanjutnya inflasi yang tinggi dan memberikan catatan bahwa hal ini bisa memaksa bank sentral untuk menaikkan tingkat bunga lebih cepat daripada yang diantisipasikan. Terlepas dari kapan tingkat bunga akan dinaikkan, Federal Reserve dipastikan akan mulai melakukan pengurangan pembelian obligasinya  pada bulan November.

Inflasi Eropa dikonfirmasi berada di 3.4% YoY pada bulan September, sementara angka inti untuk periode yang sama berada pada 1.9%. Meskipun demikian, bertolak belakang dengan the Fed, ECB menganggap belum harus mengurangi dukungan keuangannya terhadap ekonomi. Hal ini membebani euro.

Dari medan data, AS mempublikasikan klaim penganggurannya dengan angka yang mengejutkan dimana terkontraksi 290.000, angka terendah sejak pandemik dimulai.

Markit pada hari Jumat mempublikasikan perkiraan sementara untuk PMI bulan Oktober. Pertumbuhan aktifitas bisnis di zona euro melambat dengan tajam ke kerendahan selama 6 bulan di bulan Oktober ditengah meningkatnya bottlenecks supply dan berlangsungnya terus Covid – 19, yang membuat angka PMI manufaktur jatuh ke 58.5 dan juga PMI jasa turun ke 54.7.

Sementara angka di AS cukup memberikan semangat dengan PMI Jasa membaik ke 58.2, mengatasi yang diperkirakan, sementara PMI manufaktur jatuh ke 59.2, meleset dari yang diperkirakan di 60.3.

Minggu ini, hari Kamis merupakan hari yang kritikal bagi Uni Eropa dimana ECB akan mengumumkan keputusannya mengenai keputusan kebijakan moneter yang terbaru.

Pada hari Jumat, Uni Eropa juga akan mempublikasikan GDP kuartal ke 3 nya, yang diperkirakan akan muncul di 1.9%, turun sedikit dari 2.2% pada kuartal kedua. Selain itu akan juga mempublikasikan perkiraan pendahuluan di bulan Oktober dari Consumer Price Index yang diperkirakan lompat dari 3.4% ke 3.7%.

Sebelumnya pada awal minggu, Jerman akan mempublikasikan survey IFO bulan Oktober dan survey GFK Consumer Confidence untuk bulan November. Selain itu Jerman juga akan merilis perkiraan pendahuluan dari data inflasinya yang bulan Oktober dan data GDP nya yang kuartal ketiga.

AS akan mempublikasikan perkiraan sementara dari GDP kuartal ke tiga yang diperkirakan muncul di 3.2% QoQ, kurang lebih setengah dari angka sebelumnya di 6.7%. Di kuartal kedua ekonomi AS berkembang dengan cepat di 6.7% karena ekonomi kembali dibuka, namun setelah itu kembali dilakukan restriksi-restriksi karena naiknya kembali kasus Covid – 19 sehingga ekonomi melambat.

Selain angka GDP, investor juga menantikan laporan “personal consumption and investment” yang kemungkinan akan tetap tinggi.

Sebelum keluarnya data GDP AS, angka Durable Goods Orders untuk bulan September menarik perhatian, karena akan menjadi salah satu data yang diperhitungkan di dalam penghitungan kalkulasi GDP.

Yang perlu dicatat lagi adalah rilis S&P Case Shiller House Price Index yang kemungkinan bisa mencapai 20% YoY. Ketakutan akan menggelembungnya real-estate AS bisa memicu the Fed untuk menaikkan tingkat bunga bahkan ketika pemulihan ekonomi belum selesai. Hal ini bisa mendorong naik dollar AS.

“Support” terdekat menunggu di 1.1615  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1523 dan kemudian 1.1470. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1670 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1720 dan kemudian 1.1840. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 22 Oktober 2021

PT KP PRESS | Bursa Wallstreet Mixed Pada Penutupan Hari Kamis




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa Saham Wallstreet pada penutupan pasar hari Kamis mixed, dengan indeks S&P membukukan rekor tertingginya, Indeks Nasdaq 100 naik ke tertinggi 1 bulan. Positifnya pendapatan di Q3 yang diatas perkiraan membuat harga saham meningkat . Saham-saham terdorong naik karena turunnya Weekly Jobless Claims AS ke terendah 19 bulan dan meningkat penjualan rumah bulan September ke tertinggi 8 bulan. Turunnya saham –9% dari saham IBM pada hari Kamis membuat indeks Dow Jones Industrials merah.

Indeks S&P 500 ditutup naik +37%, Indeks Dow Jones Industrial ditutup naik +0.43% sedangkan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun –0.14%.

Data ekonomi AS pada hari Kamis membuat harga saham naik adalah data Weekly Jobless Claims AS turun dibawah perkiraan –6,000 menjadi 19 bulan terendah ke 290,000 membuat menguatnya pasar tenaga kerja diatas perkiraan dari 297,000. Juga pembelian rumah di bulan September naik 7% dari bulan lalu ke tertinggi 8 bulan sebesar 6.29 juta, menguat diatas perkiraan dari 6.10 juta.

Komen dari Gubernur Fed Waller membuat harga saham-saham turun karena dikatakan risiko inflasi meningkat dan the Fed harus bertindak lebih cepat jika inflasi tetap tinggi.

Saham penggerak pasar hari Kamis

Menguatnya saham tehnologi pada hari Kamis mendukung kenaikan harga saham di semua pasar. Netflix (NFLX) naik lebih dari +4% dan Tesla (TSLA) naik +3% setelah kedua perusahaan melaporkan bahwa pendapatan kuartalan meningkat diatas perkiraan.

Match Group(MTCH) naik +10% hari Kamis memimpin kenaikan harga di S&P 500 setelah Google mengurangi biaya langganan di applikasinya.

HP Inc (HPQ) ditutup naik +6% pada hari Kamis setelah perkiraan EPS di tahun 2022 dinaikkan menjadi $4.07 – $4.27 diatas konsensus $3.78.

IBM (IBM) turun lebih dari – 9% pada hari Kamis mendorong turunnya indeks saham S&P 500 dan Dow Jones Industrials setelah laporan pendapatan Q3 sebesar $17.62 milyar di bawah konsensus $17.83 milyar

T-notes Desember pada hari Kamis turun –14.5 ticks dan imbal hasil dari T-notes 10 tahun naik +3.2 bp menjadi 1.689%. Pada hari Kamis T-Notes turun ke 20 bulan terendah dan imbal hasil dari T-Notes naik ke tertinggi 5 ¼ bulan di 1.692%. Kenaikan inflasi diatas perkiraan membuat harga T-notes turun setelah 10 tahun breakeven tingkat inflasi naik ke tertinggi 9 tahun, pada hari Kamis di 2.67%. Komen dari Gubernur Fed Waller dan penurunan dari jobless claims ke terendah 19 bulan membuat turunnya harga T-notes.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street masih naik, memperhatikan berita-berita ekonomi di akhir minggu dan pengaruh kebijakan the Fed selanjutnya PT KP PRESS

investing.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 21 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Saham Asia Pasifik: Bergerak Beragam Meski DJI di Wall Street Capai Rekor




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Saham di Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Kamis pagi meskipun kenaikan semalam di Wall Street yang membuat Dow Jones Industrial Average naik ke level tertinggi baru sepanjang masa.

Di Jepang, Nikkei 225 tergelincir 0,64% di awal perdagangan sementara indeks Topix turun 0,36%. Kospi Korea Selatan naik 0,3% lebih tinggi.

Saham Australia diredam karena S&P/ASX 200 diperdagangkan sedikit berubah.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,09% lebih tinggi.

Dow Jones Industrial Average naik 152,03 poin semalam menjadi 35.609,34 setelah menyentuh tertinggi sepanjang masa di awal sesi. S&P 500 naik 0,37% menjadi 4.536,19 sementara Nasdaq Composite tertinggal, tergelincir sedikit ke 15.121,68.

Bitcoin menyentuh tertinggi sepanjang masa
Investor juga akan mengawasi pergerakan bitcoin setelah cryptocurrency baru-baru ini melewati level $66.900 dan menyentuh level tertinggi baru sepanjang masa. Namun kemudian bergerak turun dan terakhir diperdagangkan pada $65,831,42 pada pukul 20:05. ET Rabu, menurut Coin Metric.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 93,596 – masih di bawah level di atas 94 yang terlihat awal pekan ini.

Yen Jepang diperdagangkan pada 114,35 per dolar setelah menguat dari atas 114,4 terhadap dolar kemarin. Dolar Australia diperdagangkan pada $0,7519, mempertahankan kenaikan setelah naik dari bawah $0,744 awal pekan ini.

Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah di Bursa Berjangka Brent naik 0,19% menjadi $85,98 per barel. Demikian juga dengan minyak mentah di Bursa Berjangka AS, naik 0,47% menjadi $83,81 per barel. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 19 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi EUR/USD 19 Oktober 2021: Tertekan karena Naiknya USD & Yields




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - EUR/USD tetap tertekan dan diperdagangkan sedikit di atas 1.1600, di sekitar 1.1615, di tengah sentimen pasar yang “risk-off” akibat perlambatan ekonomi di Cina yang juga menjadi sebagian alasan yang mendukung naik  dollar AS yang safe-haven.

Pasangan matauang EUR/USD berhasil keluar dari kerugian selama lima minggu meskipun pergerakan harga yang sideways setelah kenaikan pada hari Rabu minggu lalu, menunjukkan bahwa investor sedang tidak punya minat terhadap matauang bersama Eropa. Pada awal minggu yang baru ini, EUR/USD diperdagangkan di teritori negatif di bawah 1.1600.

Sentimen bearish di sekitar euro terefleksi dari laporan posisi CFTC untuk minggu yang berakhir 12 Oktober dimana para spekulator melanjutkan posisi netto jual untuk kedua kalinya.

Di dalam event di International Monetary Fund hari Sabtu, Presiden ECB Christine Lagarde mengulangi bahwa mereka melihat inflasi sekarang ini sebagai sebagian besar bersifat sementara dan akan tetap berkomitmen untuk memelihara kondisi keuangan yang mendukung.

Outlook ECB yang dovish ini membuat matauang Bersama Eropa sulit untuk dipandang sebagai alternatif  yang masuk akal terhadap dollar AS. Sementara itu dollar AS mulai mendapatkan kekuatan pada hari Senin dari naiknya yields obligasi 10 tahun AS secara mengesankan ke 4%.

“Support” terdekat menunggu di 1.1573  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1525 dan kemudian 1.1460. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1620 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1670 dan kemudian 1.1700. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 18 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Senin Pagi Lanjut Menguat ke Sekitar Rp14.062/USD; Perkasa di Level 8 Bulan Tertingginya




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (18/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjut menguat ke 8 bulan tertingginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,09% atau 12 poin ke level Rp 14.062 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.074.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.060 kemudian bergerak kuat ke Rp14.055, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.062. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit di tengah meningkatnya tekanan inflasi di sejumlah negara maju dan ECB yang hawkish.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 93,99, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,95.

Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama menguat tipis 0,755 poin (0,01%) ke level 6.634,093, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah setelah rilis pertumbuhan ekonomi China kuartal tiga yang mengecewakan sementara Wall Street akhir pekan serempak mencetak gain.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia agak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.050 – Rp14.275. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 15 Oktober 2021

PT KP PRESS | Bursa Wall Street Naik Tinggi, Terdorong Oleh Data Ekonomi AS

 




PT KP PRESS SURABAYA - Bursa saham AS pada penutupan pasar hari Kamis naik tajam dengan S&P 500 dan Nasdaq 100 naik ke tertinggi 2 ½ minggu. Saham mendapat dukungan untuk naik setelah keluarnya data ekonomi AS dimana weekly jobless claim turun ke terendah 1 ½ tahun dan setelah PPI bulan September turun diluar perkiraan. Menguatnya saham tehnologi dan meningkatnya pendapatan dari bank-bank di AS pada kuartal ke 3 sehingga membuat pasar saham meningkat.

Indeks S&P500 ditutup naik +1.71%, Indeks Dow Jones Industrial ditutup naik +1.56%, Indeks Nasdaq 100 naik + 1.88%.

Data PPI AS pada bulan September menaikkan harga saham . PPI AS final September membuat permintaan naik +0.5% dari bulan lalu dan 8.6% dari tahun lalu, namun masih turun dari perkiraan +0.6% dari bulan lalu dan 8.7% dari tahun lalu. PPI untuk makanan dan energi naik +0.2% dari bulan lalu dan +6.8% dari tahun lalu, masih dibawah perkiraan +0.5% dari bulan lalu dan 7.1% dari tahun lalu.

Laporan mingguan jobless claims AS juga menaikkan harga saham, Laporan mingguan unemployment claims turun –36,000 ke terendah 1 ½ tahun di 293,000 menguatnya pasar tenaga kerja turun dibanding perkiraan di 320,000.Juga data mingguan turun –134,000 menjadi terendah 1 ½ tahun di 2.593 juta menguatnya pasar tenaga kerja diatas perkiraan dari 2.670 juta.

Saham-saham yang menggerakkan pasar hari Kamis

Menguatnya saham-saham tehnologi, yaitu saham semiconductor chip setelah perusahaan pembuat chip terbesar di dunia, Taiwan Semiconductor Manufacturing setelah melaporkan pendapatan kuartal ke tiganya. ASML Holding NV (ASML), Western Digital (WDC), Lam Research (LRCX) ditutup naik lebih dari +4%.

Walgreens Boots Alliance (WBA) ditutup lebih dari 7% pada hari Kamis sehingga memimpin pada kenaikan S&P 500 setelah manajemen perusahaan ini melaporkan pendapatan kuartalannya sehingga perusahaan bertumbuh dan melakukan penyesuaian pertumbuhan EPSnya dari 11% ke 13%.

United Parcel Service (UPS) naik +4% pada hari Kamis setelah Stifel menaikkan rekomendasi untuk membeli saham daripada menyimpan.

United Health Group (UNH) ditutup naik diatas +4% pada hari Kamis setelah setelah laporan bahwa EPS pada kuartal ke 3 sebesar $4.52 lebih baik dari $4.39.

US Bancorp (USB) turun lebih dari –2% sehingga memimpin penurunan dari S&P500 setelah melaporkan bahwa pendapatan di kuartal ke3 sebesar $5.89 milyar turun 1.2% dari tahun lalu dan melaporkan pengeluaran diluar bunga sebesar $3.43 milyar diatas konsesus $3.39 milyar.

T – notes Desember pada hari Kamis naik +9 ticks dan imbal hasil T-note 10 tahun turun –1.9 bp menjadi 1.518% setelah mencapai satu minggu terendah 1.506%. harga T-note pada hari Kamis terdorong kenaikan di Government bonds Eropa.T notes juga melanjutkan kenaikannya pada hari Kamis setelah kekhawatiran akan inflasi naik ketika PPI AS September naik diatas perkiraan.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street akan mencermati perkembangan dari data inflasi yang dapat berlangsung terus dan berlangsung secara global mempengaruhi kebijakan the Fed selanjutnya. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 14 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Dibuka Naik dan Akan Pertahankan Posisi 6500

 




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG pagi ini dibuka naik 0.23% atau 15.30 poin ke level 6552.21. Demikian juga dengan indeks LQ45, menguat 0.34% atau 3.30 poin ke level 963.81.

Diperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatannya dan sentimen pendorong IHSG hari ini antara lain adalah pergerakan bursa Wall Street yang ditutup positip tadi malam.

Sementara di Asia, pergerakan indeks utama beragam, indeks Nikkei 225 menguat 0.96% atau 270.52 poin ke level 28410.80. Sementara indeks Shanghai SSEC, bergerak turun 0.19% atau 6.88 poin ke level 3554.88. Bursa Hongkong hari ini libur.

Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini digelar di harga Rp928.000 per gram, melonjak Rp12.000 dibandingkan harga penutupannya kemarin, di Rp916.000 per gram.

Harga minyak dunia pagi hari ini masih memanas dan kembali menyentuh level tertinggi sejak Oktober 2014. Kekurangan batubara dan gas alam di China, Eropa dan India telah mendorong kenaikan harga bahan bakar yang digunakan untuk pembangkit listrik. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 13 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Selasa Berakhir Melemah ke Rp14.217/USD; Dollar di Eropa Melandai, Ekspektasi Tapering November




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (12/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir melemah, stabil dari sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa melandai setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.217 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.207.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.215 kemudian bergerak kuat ke Rp14.203, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.217. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa agak melandai setelah menguat; mencapai 3 tahun tertingginya vs yen di tengah kuatnya ekspektasi pasar akan dimulainya tapering the Fed segera.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini agak flat ke level 94,35, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,36.

Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi menguat 34,839 poin (0,54%) ke level 6.494,590, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah di tengah koreksi harga minyak mentah dunia serta Wall Street yang tergerus.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa agak flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.176 – Rp14.336. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 12 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Selasa Pagi Terkoreksi Terbatas ke Rp14.212/USD; Dollar di Asia Merangkak, Harga Minyak Turun




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (12/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi terbatas, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,04% atau 5 poin ke level Rp 14.212 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.207.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.215 kemudian bergerak kuat ke Rp14.212, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.212. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat di sesi global sebelumnya; mencapai 3 tahun tertingginya vs yen di tengah kuatnya ekspektasi pasar akan dimulainya tapering the Fed segera.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 94,40, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,36.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama menguat 6,376 poin (0,10%) ke level 6.466,076, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah di tengah koreksi harga minyak mentah dunia serta Wall Street yang tergerus.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia agak flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.176 – Rp14.336. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 11 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 11 Oktober 2021




PT KP PRESS SURABAYA - Indeks Hang Seng pada perdagangan sebelumnya ditutup naik 0,6% menjadi ditutup pada 24.837,85. Sedangkan indeks saham China Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,7% menjadi 8.775.65.. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Oktober 2021 bergerak turun -118 poin atau -0,41% ke posisi 23957.

Bursa Saham Hong Kong berakhir lebih tinggi pada hari Jumat, dipimpin oleh saham teknologi dan keuangan di tengah meredanya ketegangan politik antara China dan Amerika Serikat.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham AS pada akhir pekan hari Jumat melemah setelah Non Farm Payrolls AS September turun secara tak terduga. Saham teknologi juga melemah pada hari Jumat setelah imbal hasil T-note naik karena imbal hasil T-note 10-tahun naik ke level tertinggi 4-bulan di 1,615%. Kerugian dalam saham terbatas, karena spekulasi kelemahan dalam NFP dapat mendorong The Fed untuk menunda pengurangan QE. Juga, reli harga minyak mentah ke level tertinggi baru 6-3/4 tahun pada hari Jumat mengangkat saham energi dan penyedia layanan energi. Indeks S&P 500 ditutup turun -0,19%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,02%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -0,51%.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, patokan minyak AS, melewati $80 per barel pada hari Jumat untuk pertama kalinya sejak November 2014 karena permintaan rebound sementara pasokan tetap ketat. Patokan minyak AS melonjak lebih dari 2% untuk diperdagangkan setinggi $80,09 pada hari Jumat, sebelum turun dari level itu dan melayang di sekitar $79,70 pada 11:30 di Wall Street. Minyak mentah Brent, patokan internasional, naik 1,7% menjadi $83,32 per barel. Harga minyak telah melonjak dalam beberapa hari terakhir bersamaan dengan reli komoditas yang lebih luas termasuk gas alam dan batu bara di tengah krisis energi yang melanda Eropa dan Asia.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan meningkat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 25317, dan jika terus naik akan menembus ke R1 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 25253, jika terus turun akan meluncur ke S1 hingga S3.

R3R2R1PivotS1S2S3
25475254052534525275252152514525085
Buy Avg25391
Sell Avg 25174

 



PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Jumat, 08 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 8 Oktober 2021: Memperpanjang Rebound




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan di atas 1.36, di sekitar 1.3620, mendapatkan keuntungan dari harapan akan tercapainya resolusi atas krisis batas atas hutang AS.

Penolakan PM Inggris Johnson untuk ijin imigran boleh mengendarai lorry hanya sedikit membebani Sterling.

Naiknya saham-saham AS karena adanya harapan yang baru untuk solusi sementara terhadap krisis hutang AS menyebabkan rally dollar AS sempat terhenti. Para pembuat undang-undang diperkirakan akan mengambil pemungutan suara atas solusi sementara pada hari Kamis.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan supply gas untuk melonggarkan tekanan atas harga energi. Indeks saham Inggris FTSE 100 dibuka dengan kenaikan yang cukup tinggi, sebesar 0.8% merefleksikan sentimen pasar yang baik.

Pada hari Rabu, payrolls swasta dari ADP muncul di 568.000 pekerjaan, lebih tinggi dari yang diperkirakan sebesar 425.000. Investor akan terus mengamati indeks saham utama di Wall Street.

“Support” terdekat menunggu di 1.3525 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3435 dan kemudian 1.3400.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3640 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3695 dan kemudian 1.3720. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 07 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Kamis Siang Menguat ke Rp14.243/USD; Dollar di Asia Flat, Pasar Khawatir Inflasi




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (7/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, menambah gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia melandai setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,06% atau 9 poin ke level Rp 14.243 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.252.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.250 kemudian bergerak kuat ke Rp14.239, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.243. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; dekat dengan 14 bulan tertingginya vs euro di tengah kenaikan harga minyak yang memicu kekhawatiran pasar atas naiknya inflasi dan kemungkinan percepatan dimulainya tapering.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini agak flat ke level 94,25, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,23.

Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama melemah tipis 2,396 poin (0,04%) ke level 6.414,927, sedangkan bursa saham kawasan Asia menguat dipimpin Hang Seng sementara Wall Street kompak laju menguat.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia agak flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.195 – Rp14.350. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 06 Oktober 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Nikkei 6 Oktober 2021




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks spot Nikkei sebelumnya ditutup turun -2,19% menjadi 27.822,12. Indeks Topix yang lebih luas turun 1,33% menjadi 1.947,75. Kedua indeks menandai sesi penurunan ketujuh berturut-turut dan mencapai level terendah sejak akhir Agustus. Sedangkan indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2021 turun -180 poin atau -0,73% ke posisi 28025.

Bursa Saham Jepang jatuh ke posisi terendah satu bulan pada hari Selasa, dengan saham berorientasi pertumbuhan terpukul keras, karena lonjakan harga minyak memicu kekhawatiran lebih lanjut tentang inflasi dan pengetatan moneter secara global.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham AS pada hari Selasa membukukan kenaikan moderat, terdukung rebound saham teknologi. Juga kenaikan harga minyak mentah WTI ke level tertinggi baru 6-3/4 tahun memberikan dorongan bagi saham energi. Keuntungan dalam indeks saham dipercepat setelah indeks jasa ISM September tanpa diduga naik. Indeks S&P 500 ditutup naik +1,05%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,92%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +1,40%.

Minyak mentah berjangka Brent mencapai level tertinggi tiga tahun pada hari Selasa sementara minyak mentah acuan AS mendekati puncak 2014 setelah kelompok produsen OPEC+ tetap pada peningkatan produksi yang direncanakan daripada memproduksi lebih banyak minyak mentah. Minyak mentah Brent berakhir 1,6% lebih tinggi pada $82,56 per barel, setelah naik 2,5% pada hari Senin. Minyak West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik $ 1,31, atau 1,7%, lebih tinggi pada $ 78,93 per barel setelah naik 2,3% di sesi sebelumnya.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 28102 dan jika naik akan menembus ke R1 hingga R3. Namun jika kemudian berbalik arah, akan turun ke posisi 28032 dan jika terus turun akan meluncur ke posisi S1 hingga S3.

R3R2R1PivotS1S2S3
28373282942816328084279532787427743
Buy Avg28225
Sell Avg28099



vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 05 Oktober 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi GBP/USD 5 Oktober 2021: Naik sekalipun Ketegangan Brexit Meningkat




PT KP PRESS SURABAYA - GBP/USD diperdagangkan di atas 1.36 di sekitar 1.3610, naik signifikan dari kerendahan minggu lalu meskipun ada keprihatinan baru atas Brexit. Kepala negosiator Inggris Frost menghadapi sikap yang alot dari Uni Eropa mengenai protokol Irlandia Utara.

PM Boris Johnson telah mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk melonggarkan peraturan immigrasi sehubungan dengan kekurangan bensin di stasiun-stasiun bensin Inggris. Keluarnya orang Inggris yang berwarganegara Uni Eropa telah menyebabkan kekurangan bensin di pom bensin Inggris karena kurangnya supir pengantar minyak. Apabila semakin lama hal ini berlangsung, maka akan merusak pemulihan ekonomi.

Isu Brexit kembali menonjol. Kepala negosiator Inggris David Frost memberitahukan bahwa Uni Eropa harus meninggalkan tuntutannya sehubungan dengan protokol Irlandia Utara. Sementara Uni Eropa tetap alot tidak mau bergeser dari tuntutan sehubungan dengan protokol Irlandia Utara.

Kasus Evergrande muncul kembali. Ketidakpastian mengenai kemampuan perusahaan raksasa properti Cina ini untuk membayar hutangnya yang besar dan potensi dampaknya terhadap perusahaan di Cina dan global kembali muncul

Nancy Pelosi gagal mendapatkan dukungan dari kubu kiri partai Demokrat yang menginginkan agar anggaran belanja senilai $3.5 triliun mendapatkan jaminan terlebih dahulu.

Kekuatiran yang lebih besar adalah bahwa AS akan menyentuh batas atas hutangnya pada pertengahan bulan Oktober yang apabila tidak diperpanjang akan mengakibatkan kegagalan bayar.

“Support” terdekat menunggu di 1.3520 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3430 dan kemudian 1.3400.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3615 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3655 dan kemudian 1.3730. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Senin, 04 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Akhir Pekan Menguat Terdukung Saham Merck; Bulan September Merosot




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa Saham AS berakhir lebih tinggi pada hari Jumat terdukung berita tentang pengobatan baru untuk Covid-19 mendorong harapan pemulihan ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 482,54 poin, atau 1,43%, menjadi ditutup pada 34.326,46. Indeks S&P 500 naik hampir 1,2% menjadi 4.357,04, sedangkan indeks Nasdaq naik 0,8% menjadi 14.566,70 dan menghentikan penurunan beruntun lima hari.

Saham anggota Dow Merck melonjak hampir 8,4% setelah pembuat obat dan Ridgeback Biotherapeutics mengatakan pengobatan antivirus oral mereka untuk Covid-19 mengurangi risiko rawat inap atau kematian sebesar 50% untuk pasien dengan kasus ringan atau sedang. Perusahaan berencana untuk mencari otorisasi darurat untuk perawatan.

Obat baru dari Merck tampaknya meningkatkan saham perjalanan. Saham Royal Caribbean dan Las Vegas Sands masing-masing bertambah 3,8% dan 4,3%. Southwest Airlines naik 5,6% setelah JPMorgan meningkatkan saham dan mengatakan sebagian besar grup layak dibeli untuk perdagangan. Saham bank juga naik, membantu Dow mengungguli.

Saham vaksin, termasuk Moderna, mundur menyusul berita Merck.

Rebound pasar hari Jumat terjadi setelah Wall Street menutup September yang penuh gejolak karena kekhawatiran inflasi, pertumbuhan yang melambat dan kenaikan suku bunga membuat investor gelisah. S&P 500 mengakhiri bulan dengan turun 4,8%, mematahkan kenaikan beruntun tujuh bulan. Dow dan Nasdaq Composite masing-masing turun 4,3% dan 5,3%, menjadi bulan-bulan terburuk mereka tahun ini.

Sepuluh dari 11 sektor S&P 500 mengalami kerugian pada bulan September, menyebabkan penurunan sebesar 7,4% bulanan pada saham material. Energi adalah yang berkinerja terbaik bulan ini, memperoleh lebih dari 9%.

Imbal hasil Treasury 10-tahun turun kembali di bawah 1,50% pada hari Jumat. Lonjakan suku bunga hingga akhir September memukul saham teknologi.

S&P berakhir Kamis 5,2% di bawah tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada awal September, kemunduran 5% pertama tahun 2021. Bahkan dengan reli hari Jumat, indeks turun 2,2% untuk minggu ini. Dow dan Nasdaq masing-masing kehilangan hampir 1,4% dan 3,2%.

Namun, S&P 500 masih naik sekitar 16% pada tahun ini.

Di sisi data, pendapatan pribadi naik 0,2% pada Agustus, sesuai dengan ekspektasi. Indeks harga untuk pengeluaran konsumsi pribadi inti naik 3,6% dari tahun ke tahun, lompatan terbesar dalam lebih dari 30 tahun sedikit di depan perkiraan 3,5% dari ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Analyst memperkirakan bursa AS pada awal pekan berpotensi bergerak naik dengan harapan pemulihan ekonomi dengan data Non Farm Payrolls bulan September yang diindikasikan naik memberikan harapan penguatan tenaga kerja. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 01 Oktober 2021

PT KONTAK PERKASA | IHSG Terkoreksi Pagi Ini ke Level 6269, Bursa Asia Memerah




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- IHSG pagi ini dibuka turun ke level 6269.23 dari penutupannya kemarin sore di 6286.94. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang melemah ke level 891.03 dari posisi terakhir kemarin sore, di level 894.67.

Bursa Asia pagi hari ini mayoritas bergerak di zona merah, menyusul koreksi dalam pada Wall Street pada penutupan bursa tadi malam dimana tiga indeks utama berakhir melemah di akhir bulan September ini. Indeks Nikkei 225 telah anjlok sebesar 1.91% atau 561.15 seperti yang terlihat pada layar RTI pukul 09:03 WIB. Bursa Hongkong dan China hari ini libur. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA