Cari Blog Ini

Selasa, 31 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Selasa Siang Melemah ke Level 6.701



PT KONTAK PERKASA FUTURES | Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa siang ini (31/10) mengalami pelemahan sebesar 34,274 poin (0,51%) dan berada di level 6.701,617 setelah pembukaan yang sedikit lebih tinggi di level 6.745,698.

IHSG mengalami koreksi hingga mencapai hampir 4 bulan terendahnya, sejalan dengan pergerakan regional lainnya. Bursa saham kawasan Asia siang ini menunjukkan hasil yang beragam. Hal ini disebabkan oleh keputusan Bank of Japan (BOJ) yang mempertahankan suku bunga rendahnya namun juga mempertimbangkan fleksibilitas tingkat imbal hasil obligasi. Selain itu, data manufaktur China yang menunjukkan kontraksi juga memengaruhi pasar. Semua ini berlangsung sambil memantau hasil penutupan Wall Street semalam yang mencatatkan kenaikan secara bersamaan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan sebesar 0,26% atau 42 poin menjadi Rp 15.902. Dolar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah sebelumnya mengalami koreksi di sesi global. Kenaikan ini disebabkan oleh antisipasi pertemuan the Fed minggu ini yang besar kemungkinan akan mempertahankan suku bunga AS pada tingkat saat ini.

Rupiah melemah dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp 15.860, dan saat ini berada dalam kisaran konsolidasi sementara. Rupiah juga mendekati level terendah dalam 3,5 tahun.

Saat awal perdagangan, IHSG mengalami penurunan sebesar 16,044 poin (0,24%) ke level 6.742,749. Indeks LQ45 juga turun sebesar 2,644 poin (0,30%) ke level 890,274. Namun, pada siang ini, IHSG mengalami pelemahan sebesar 34,274 poin (0,51%) ke level 6.701,617, dan LQ45 turun sebesar 0,55% atau 4,920 poin ke level 884,425.

Tercatat bahwa saat ini, terdapat 218 saham yang mengalami kenaikan, 316 saham mengalami penurunan, dan 200 saham stagnan.

Di sisi lain, bursa regional mengalami pergerakan yang beragam, termasuk kenaikan di Nikkei sebesar 0,19% dan penurunan di Indeks Hang Seng sebesar 1,97%.

Beberapa saham yang mengalami penurunan signifikan hari ini antara lain Mitra Adiperkasa (MAPI) sebesar -4,27%, Bukit Asam (PTBA) sebesar -3,86%, PGN (PGAS) sebesar -3,54%, dan Amman Minerals (AMMN) sebesar -3,33%.

Analis memandang pergerakan bursa saat ini cenderung mengalami koreksi mengikuti tren regional, sementara para pelaku pasar juga memperhatikan hasil kebijakan BOJ. Selanjutnya, IHSG kemungkinan akan tetap berada di zona merah untuk meminimalkan kerugian, dengan mengacu pada faktor-faktor fundamental dari bursa di kawasan. Perlu dicatat bahwa resistance mingguan saat ini berada di level 6.878 dan 6.961, dan jika IHSG menghadapi tekanan jual di level ini, maka level support berikutnya adalah 6.666, dan jika tembus, maka level 6.622 menjadi support berikutnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber : Vibiznews

Kamis, 26 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 26 Oktober 2023



PT KONTAK PERKASA | Pada tanggal 26 Oktober 2023, rekomendasi untuk indeks Hang Seng adalah sebagai berikut:

Indeks Hang Seng berakhir naik pada sesi sebelumnya, menghentikan penurunan dari empat sesi sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh laporan bahwa pemerintah China telah menyetujui rencana untuk menaikkan defisit anggaran pada tahun 2023 menjadi sekitar 3,8% dari PDB untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, termasuk menerbitkan utang negara tambahan senilai 1 triliun yuan.

Namun, dari segi teknis, para analis memperkirakan bahwa indeks Hang Seng berjangka kemungkinan akan mengalami penurunan. Awal sesi dapat turun ke posisi 17.146, dan jika penurunan berlanjut, indeks bisa mencapai level-level support seperti S1 hingga S3.

Di sisi lain, jika indeks Hang Seng bergerak naik, maka kemungkinan akan mencapai level-level resistance seperti R1 hingga R3, dengan level awal resistensi di 17.246.

R3R2R1PivotS1S2S3
18.017,517.784,517.471,517.238,516.925,516.692,516.379,5
Buy Avg17.446
Sell Avg17.087



Perlu diingat bahwa rekomendasi ini didasarkan pada analisis teknis dan berbagai faktor pasar. Selalu penting untuk memahami bahwa pasar keuangan dapat sangat dinamis, dan keputusan investasi harus mempertimbangkan semua risiko yang terkait. Pastikan untuk melakukan riset sendiri dan berbicara dengan penasihat keuangan jika diperlukan sebelum membuat keputusan investasi. PT KONTAK PERKASA

Sumber : Vibiznews

Senin, 23 Oktober 2023

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Senin Sesi Asia Turun Tertekan Penguatan Dolar AS

harga emas

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga emas mengalami penurunan pada hari Senin dalam sesi perdagangan di Asia, mundur dari level tertinggi lima bulan yang telah dicapai sebelumnya, dipicu oleh penguatan dolar AS.

Penguatan dolar AS, yang tercatat naik sebesar 0,11% dan mencapai level 106,28 dalam indeks dolar AS, memberikan tekanan pada harga emas.

Harga emas spot mengalami penurunan sekitar 0,37% dan berada pada angka $1.973,57 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS juga mengalami penurunan sebesar 0,51% dan diperdagangkan pada level $1.984,20 per ons.

Investor juga sedang menunggu dengan hati-hati untuk melihat data PDB dan belanja konsumen AS yang akan dirilis dalam minggu ini, karena data tersebut dapat memengaruhi prospek kebijakan moneter.

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, telah menyatakan sebelumnya bahwa inflasi masih terlalu tinggi dan mungkin diperlukan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah untuk mengatasi masalah tersebut. Meskipun demikian, pasar memperkirakan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada tingkat yang stabil dalam pertemuan kebijakan moneter yang akan datang pada tanggal 30-31 Oktober.

Analis dmemperkirakan bahwa harga emas dapat mengalami pelemahan jika penguatan dolar AS terus berlanjut. Rentang pergerakan harga emas spot diperkirakan akan berada dalam kisaran Support antara $1.961 hingga $1.945. Namun, jika harga emas naik, maka rentang Resistance yang mungkin tercapai adalah antara $1.989 hingga $2.005. KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber : Vibiznews

Kamis, 19 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Kamis Siang Melemah Tajam ke Rp15.852/USD

dolar

PT KONTAK PERKASA FUTURES
| Pada perdagangan Kamis siang, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan tajam, menambah kerugian yang sudah dialami pada sesi siang sebelumnya. Sementara itu, dolar AS di pasar Asia melemah setelah mengalami kenaikan pada sesi global sebelumnya.

Rupiah terhadap dolar AS melemah sebesar 0,74% atau 116 poin, sehingga mencapai level Rp 15.852 dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.736. Rupiah tercatat telah menyentuh level terendah dalam 3,5 tahun terakhir, yakni sejak April 2020.

Analis memperkirakan bahwa perdagangan rupiah terhadap dolar AS hari ini dibuka dengan pelemahan ke level Rp 15.824, kemudian mengalami koreksi ke level Rp 15.864, dan terakhir pada sesi siang ini berada di posisi Rp 15.852.

Melemahnya rupiah terjadi ketika dolar AS di pasar Asia mengalami pelemahan setelah kenaikan pada sesi global sebelumnya. Hal ini terjadi dalam konteks naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (US Treasury) ke level tertinggi dalam 16 tahun seiring dengan adanya ekspektasi pidato Ketua Federal Reserve yang masih diantisipasi sebagai pidato yang cukup hawkish.

Indeks dolar AS, yang mengukur nilai dolar terhadap sejumlah mata uang utama, tetap stabil pada 106,57, setara dengan level penutupan pada sesi sebelumnya.

Sementara itu, pada indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia, Kamis siang ini mengalami penurunan sebanyak 51,301 poin atau 0,74%, mencapai level 6.876,605. Ini terjadi seiring dengan kinerja bursa saham di Asia yang secara umum negatif, mengikuti penurunan pada Wall Street yang dipengaruhi oleh kenaikan imbal hasil US Treasury.

Para analis memperkirakan bahwa dolar AS terhadap rupiah akan tetap menguat hari ini, meskipun dolar AS di pasar Asia cenderung flat. Rupiah terhadap dolar dalam satu minggu terlihat akan berada dalam kisaran antara Rp 15.864 dan Rp 15.667. PT KONTAK PERKASA FUTURES


Sumber : Vibiznews

Kamis, 12 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi EUR/USD 12 Oktober 2023



PT KONTAK PERKASA | EUR/USD terus menguat dan mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua minggu di atas 1.0600, khususnya setelah data PPI (Producer Price Index) AS yang dirilis menunjukkan kenaikan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan. Meskipun PPI AS muncul dengan kuat, dolar AS terbebani oleh pernyataan dovish yang disampaikan oleh beberapa pejabat Federal Reserve AS.

PPI umum bulanan AS naik sebesar 0.5%, melampaui perkiraan sebesar 0.4%, sementara PPI inti bulanan naik sebesar 0.3%, juga di atas perkiraan sebesar 0.2%. Secara tahunan, PPI umum mencapai 2.2%, melampaui ekspektasi sebesar 1.6%.

Meskipun data ekonomi yang kuat bisa membawa potensi kenaikan suku bunga, komentar dari beberapa pejabat the Fed, seperti Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, yang menyatakan bahwa the Fed tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi kembali ke 2%, telah memberikan tekanan pada dolar AS. Dengan demikian, dolar AS terus melemah, memberikan dukungan kepada EUR/USD untuk menguat.

Selain itu, penurunan yields obligasi AS, yang tercermin dalam imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang turun, turut mendukung kenaikan EUR/USD. Imbal hasil obligasi jangka panjang yang lebih rendah bisa membuat dolar AS kurang menarik bagi para investor.

Dalam hal teknis, level support terdekat EUR/USD berada di sekitar 1.0585, diikuti oleh 1.0540 dan 1.0495. Sementara itu, level resistance terdekat berada di 1.0650, kemudian di 1.0690, dan 1.0725. Pergerakan selanjutnya akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan data ekonomi AS dan komentar pejabat the Fed. PT KONTAK PERKASA


Sumber : Vibiz

Selasa, 10 Oktober 2023

KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar AS Senin Berakhir Turun

dolar kuat

KONTAK PERKASA FUTURES
| Pada hari Senin, indeks dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan setelah adanya komentar dovish dari pejabat Federal Reserve yang menyatakan bahwa lonjakan imbal hasil Treasury jangka panjang yang terjadi baru-baru ini mungkin mengurangi kebutuhan bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lagi.

Sebelumnya, dolar AS mengalami kenaikan karena meningkatnya permintaan terhadap safe-haven akibat konflik militer antara Israel dan Hamas.

Indeks dolar AS ditutup dengan penurunan sebesar 0,14%, mencapai angka 105,98.

Komentar dovish dari Wakil Ketua Federal Reserve, Jefferson, dan Presiden Federal Reserve Dallas, Logan, menekan nilai dolar ketika mereka mengungkapkan bahwa lonjakan imbal hasil Treasury jangka panjang yang terjadi baru-baru ini mungkin mengurangi kebutuhan bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lagi.

Wakil Ketua Federal Reserve, Jefferson, mengatakan bahwa para pembuat kebijakan berada dalam posisi untuk melanjutkan dengan hati-hati dalam menilai sejauh mana perlu adanya penguatan kebijakan tambahan, mengingat kenaikan imbal hasil Treasury baru-baru ini dapat bertindak sebagai potensi hambatan lebih lanjut terhadap pertumbuhan ekonomi.

Presiden Federal Reserve Dallas, Logan, juga percaya bahwa lonjakan imbal hasil Treasury jangka panjang yang terjadi baru-baru ini mungkin mengurangi kebutuhan bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lagi.

Para analis memproyeksikan bahwa dalam perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan memperhatikan pernyataan dari beberapa pejabat Federal Reserve. Jika mereka memberikan pernyataan yang bersifat dovish kembali, hal ini dapat menekan dolar AS. Selain itu, akan ada data Consumer Inflation Expectations untuk bulan September yang juga bisa mempengaruhi dolar AS jika menunjukkan penurunan. Indeks dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support antara 105,57 hingga 105,39. Namun, jika mengalami kenaikan, maka akan bergerak dalam kisaran Resistance antara 106,25 hingga 106,69. KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber : Vibiznews

Jumat, 06 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar AS Sesi Asia Jumat Bergerak Datar Menantikan Rilis Non Farm Payrolls

dolar AS

PT KONTAK PERKASA FUTURES
| Dolar AS mengalami pergerakan mendatar pada hari Jumat selama sesi perdagangan Asia, dengan pasar menantikan data Non Farm Payrolls AS yang akan memberikan panduan bagi keputusan suku bunga Federal Reserve selanjutnya.

Data ketenagakerjaan yang sangat diantisipasi ini muncul setelah serangkaian data ekonomi AS yang kuat, yang telah memperkuat pesan hawkish dari Federal Reserve mengenai kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Hal ini mengakibatkan lonjakan nilai dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Indeks dolar AS, yang mencapai level tertinggi dalam 11 bulan di 107,34 pada awal minggu ini, saat ini berada pada level datar di 106,43. Meskipun demikian, dolar AS tetap berada pada jalur penguatan selama 12 minggu berturut-turut.

Aksi jual besar-besaran di pasar obligasi pemerintah global juga tampaknya telah mereda, dengan imbal hasil obligasi Treasury AS berumur 30 tahun kembali ke 4,900%, setelah sebelumnya melampaui 5% untuk pertama kalinya sejak 2007 pada awal pekan ini. Imbal hasil Treasury AS berumur 10 tahun saat ini berada di 4,7269%, sementara yang berumur dua tahun mencapai 5,0267%.

Mata uang Yen Jepang mengalami penurunan menjadi 148,72 per dolar. Lonjakan tajam sekitar 2% menjadi 147,30 per dolar pada hari Selasa memicu spekulasi bahwa otoritas Jepang mungkin akan melakukan intervensi di pasar mata uang untuk menstabilkan yen yang terpuruk, meskipun data dari Bank of Japan (BOJ) tampaknya menunjukkan bahwa tindakan semacam itu tidak sedang dipertimbangkan.

Mata uang Euro turun tipis sebesar 0,06% menjadi $1,0544 dan berada di jalur penurunan sekitar 0,25% untuk minggu ini, memperpanjang tren penurunan selama 12 minggu berturut-turut.

Poundsterling juga mengalami penurunan tipis sebesar 0,08% menjadi $1,2182 dan telah mengalami kerugian selama lima minggu berturut-turut, berjuang melawan dominasi dolar AS.

Dolar Australia naik tipis sebesar 0,05% menjadi $0,6373 setelah mata uang ini mengalami penurunan awal pekan akibat keputusan bank sentral Australia.

Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga tetap stabil selama bulan keempat berturut-turut, sesuai dengan ekspektasi pasar. Meskipun demikian, pesan RBA kurang hawkish dari yang diharapkan, dan dolar Australia mengalami penurunan lebih dari 1% selama minggu ini.

Analisis pasar memproyeksikan bahwa dolar AS akan bergerak stabil dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi menjelang rilis data Non Farm Payrolls AS. Jika data ini menunjukkan penurunan, dolar AS bisa mengalami tekanan. Dalam hal ini, dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support antara 106,21 hingga 106,05. Namun, jika terjadi kenaikan, dolar AS mungkin akan bergerak dalam kisaran resistance antara 106,68 hingga 106,91. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber : vibiznews

Rabu, 04 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA | Dolar AS Selasa Ditutup Naik Mencapai Tertinggi 10 Bulan



PT KONTAK PERKASA
| Pada hari Selasa, indeks dolar AS mencapai level tertinggi dalam lebih dari 10 bulan, didukung oleh beberapa faktor utama yang memengaruhi pasar mata uang.

Pertama, kekuatan di pasar tenaga kerja AS memberikan dukungan kepada dolar AS. Penurunan angka pengangguran dan peningkatan lowongan pekerjaan JOLTS pada bulan Agustus, yang meningkat secara tak terduga sebesar +690.000 menjadi 9.610 juta, menunjukkan tanda-tanda pasar tenaga kerja yang lebih kuat daripada yang diperkirakan. Hal ini meningkatkan sentimen terhadap ekonomi AS dan dolar AS.

Kedua, komentar hawkish dari Presiden Fed Cleveland Mester dan Presiden Fed Atlanta Bostic memengaruhi pasar. Keduanya menyatakan dukungan mereka untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi lebih lama. Pernyataan seperti ini menggerakkan imbal hasil Treasury AS 10 tahun ke level tertinggi dalam 16 tahun dan mendukung dolar AS.

Selain itu, pelemahan pasar saham pada hari Selasa meningkatkan permintaan likuiditas terhadap dolar. Ketika pasar saham bergejolak, investor sering mencari aset safe haven, dan dolar AS sering dianggap sebagai salah satu pilihan tersebut.

Meskipun demikian, dolar AS turun kembali dari level terbaiknya setelah yen menguat ke level tertinggi dalam 1,5 minggu, yang kemungkinan disebabkan oleh tanda-tanda intervensi oleh pemerintah Jepang di pasar mata uang untuk mendukung yen.

Dalam perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS diperkirakan akan mencermati data ekonomi seperti ISM Services PMI bulan September dan ADP Employment Change bulan September. Jika data-data ini terealisir menurun, dapat menekan nilai dolar AS. Rentang pergerakan indeks dolar AS dalam waktu dekat diperkirakan akan berada antara Resistance 107,49 hingga 107,82. Namun, jika dolar AS mengalami penurunan, Support terdekat berada di sekitar 106,91 hingga 106,68. PT KONTAK PERKASA

Sumber : vibiznews

Senin, 02 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Akhir Pekan Turun Terendah 6 Bulan



PT KONTAK PERKASA FUTURES
| Harga emas mengalami penurunan pada akhir pekan, mencatat penurunan bulanan dan triwulanan. Penurunan ini terjadi karena ekspektasi bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Di pasar spot, harga emas turun 0,84% menjadi $1,849.20 per ons, mencapai level terendah dalam lebih dari enam bulan. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,67% lebih rendah pada $1,866.10.

Harga emas spot mengakhiri bulan September dengan penurunan sebesar 4,6% dan mencatat penurunan triwulanan sebesar 3%. Penurunan ini terjadi setelah Federal Reserve mengambil sikap yang dianggap hawkish (kebijakan yang cenderung lebih ketat terhadap inflasi) oleh pasar.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya oportunis untuk memegang emas, yang dihargai dalam dolar dan tidak menghasilkan bunga. Selain itu, indeks dolar dan imbal hasil Treasury 10-tahun mengarah ke kenaikan triwulanan, yang juga memberikan tekanan pada harga emas.

Harga emas sempat naik sebanyak 0,8% setelah laporan inflasi yang lebih ringan. Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) naik sebesar 3,9% secara tahunan pada bulan Agustus, turun dari 4,3% pada bulan Juli. Namun, indeks utama naik sebesar 3,5% sepanjang tahun ini, naik dari 3,4% pada bulan Juli.

Dalam konteks fisik, premi emas sedikit turun di pasar konsumen utama Tiongkok, meskipun tetap tinggi karena permintaan investor yang kuat dan kekhawatiran tentang melemahnya yuan dan kondisi ekonomi.

Para analis memperkirakan bahwa pergerakan harga emas selanjutnya akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan potensi penutupan pemerintah AS. Jika terjadi solusi dan kesepakatan antara parlemen dan pemerintah AS untuk menghindari penutupan pemerintah, ini dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga emas.

Dalam hal tingkat teknis, harga emas spot diperkirakan akan bergerak dalam kisaran antara Resistance $1,867 hingga $1,913. Namun, jika terjadi penurunan, harga dapat bergerak dalam kisaran Support $1,833 hingga $1,814. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber: Vibiznews