Cari Blog Ini

Jumat, 06 Oktober 2023

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar AS Sesi Asia Jumat Bergerak Datar Menantikan Rilis Non Farm Payrolls

dolar AS

PT KONTAK PERKASA FUTURES
| Dolar AS mengalami pergerakan mendatar pada hari Jumat selama sesi perdagangan Asia, dengan pasar menantikan data Non Farm Payrolls AS yang akan memberikan panduan bagi keputusan suku bunga Federal Reserve selanjutnya.

Data ketenagakerjaan yang sangat diantisipasi ini muncul setelah serangkaian data ekonomi AS yang kuat, yang telah memperkuat pesan hawkish dari Federal Reserve mengenai kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Hal ini mengakibatkan lonjakan nilai dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Indeks dolar AS, yang mencapai level tertinggi dalam 11 bulan di 107,34 pada awal minggu ini, saat ini berada pada level datar di 106,43. Meskipun demikian, dolar AS tetap berada pada jalur penguatan selama 12 minggu berturut-turut.

Aksi jual besar-besaran di pasar obligasi pemerintah global juga tampaknya telah mereda, dengan imbal hasil obligasi Treasury AS berumur 30 tahun kembali ke 4,900%, setelah sebelumnya melampaui 5% untuk pertama kalinya sejak 2007 pada awal pekan ini. Imbal hasil Treasury AS berumur 10 tahun saat ini berada di 4,7269%, sementara yang berumur dua tahun mencapai 5,0267%.

Mata uang Yen Jepang mengalami penurunan menjadi 148,72 per dolar. Lonjakan tajam sekitar 2% menjadi 147,30 per dolar pada hari Selasa memicu spekulasi bahwa otoritas Jepang mungkin akan melakukan intervensi di pasar mata uang untuk menstabilkan yen yang terpuruk, meskipun data dari Bank of Japan (BOJ) tampaknya menunjukkan bahwa tindakan semacam itu tidak sedang dipertimbangkan.

Mata uang Euro turun tipis sebesar 0,06% menjadi $1,0544 dan berada di jalur penurunan sekitar 0,25% untuk minggu ini, memperpanjang tren penurunan selama 12 minggu berturut-turut.

Poundsterling juga mengalami penurunan tipis sebesar 0,08% menjadi $1,2182 dan telah mengalami kerugian selama lima minggu berturut-turut, berjuang melawan dominasi dolar AS.

Dolar Australia naik tipis sebesar 0,05% menjadi $0,6373 setelah mata uang ini mengalami penurunan awal pekan akibat keputusan bank sentral Australia.

Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga tetap stabil selama bulan keempat berturut-turut, sesuai dengan ekspektasi pasar. Meskipun demikian, pesan RBA kurang hawkish dari yang diharapkan, dan dolar Australia mengalami penurunan lebih dari 1% selama minggu ini.

Analisis pasar memproyeksikan bahwa dolar AS akan bergerak stabil dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi menjelang rilis data Non Farm Payrolls AS. Jika data ini menunjukkan penurunan, dolar AS bisa mengalami tekanan. Dalam hal ini, dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran support antara 106,21 hingga 106,05. Namun, jika terjadi kenaikan, dolar AS mungkin akan bergerak dalam kisaran resistance antara 106,68 hingga 106,91. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber : vibiznews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar