Cari Blog Ini

Jumat, 24 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Saham Asia-Pasifik Naik Pagi Ini Susul Kenaikan di Wall Street




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Jumat pagi menyusul kenaikan semalam di Wall Street, dengan S&P 500 ditutup pada rekor baru.

Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,21% di awal perdagangan sementara indeks Topix naik 0,31%. Kospi Korea Selatan juga naik 0,53 persen.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,53 persen.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,27% lebih tinggi.

Beberapa pasar di Asia-Pasifik, termasuk Australia, Singapura dan Hong Kong, akan ditutup lebih awal pada hari Jumat karena Malam Natal.

Semalam di Amerika Serikat, rata-rata utama naik untuk hari ketiga pada hari Kamis karena investor mengabaikan kegelisahan sebelumnya tentang penyebaran varian omicron Covid.

S&P 500 naik 0,62% menjadi ditutup pada rekor baru 4.725,79. Dow Jones Industrial Average melonjak 196,67 poin menjadi 35.950,56 sementara Nasdaq Composite naik 0,85% menjadi 15.653,37.

Pasar AS tutup pada hari Jumat untuk liburan Natal. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 23 Desember 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi EUR/USD 23 Desember 2021: Bertahan Di Atas 1.1300 Setelah Data AS Bervariasi




PT KP PRESS SURABAYA - EUR/USD terus diperdagangkan di teritori positip di atas 1.1300 di sekitar 1.1325 dengan dollar AS tetap berada di bawah setelah data ekonomi yang dirilis AS keluar bervariasi. Pertumbuhan kuartal ketiga tahunan AS direvisi naik ke 2.3% dari sebelumnya 2.1% namun Chicago Fed National Activity Index turun ke 0.37 pada bulan November dari sebelumnya 0.75 pada bulan Oktober.

EUR/USD memulai hari dibawah tekanan turun namun berhasil membalikkan arahnya setelah tidak berhasil menembus ke bawah support di 1.1270 untuk hari ke dua berturut-turut. Outlook tehnikal jangka pendek menunjukkan pergerakan kearah bullish namun kelihatannya sulit menembus rintangan resistance di 1.1330 kecuali aa perkembangan fundamental yang memberikan dorongan naik tambahan bagi matauang bersama Eropa.

Indeks dollar AS terus mengalami penurunan untuk hari ketiga berturut – turut pada hari Rabu dengan data ekonomi AS yang bervariasi tidak membantu menaikkan permintaan terhadap dollar AS.

Bureau of Economic Analysis AS mengumumkan Pertumbuhan kuartal ketiga tahunan AS direvisi naik ke 2.3% dari sebelumnya 2.1% namun Chicago Fed National Activity Index turun ke 0.37 pada bulan November dari sebelumnya 0.75 pada bulan Oktober.

Sementara itu, pembuat kebijakan ECB Peter Kazimir mengatakan bahwa ada resiko tingginya inflasi akan berlangsung lebih lama daripada yang mereka perkirakan.

“Support” terdekat menunggu di 1.1295  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1260 dan kemudian 1.1240. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1340 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1360 dan kemudian 1.1400. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 22 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Saham Asia Pasifik Bergerak Positip, Investor Terus Pantau Dampak Omicron



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Saham di Asia-Pasifik bergerak lebih tinggi pada perdagangan Rabu karena investor terus menilai dampak dari varian omicron Covid-19.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,33%, memangkas kenaikan sebelumnya lebih dari 1%. Saham China Daratan lebih tinggi, dengan komposit Shanghai melayang di atas garis datar dan komponen Shenzhen naik 0,683%.

Di Jepang, Nikkei 225 duduk 0,15% lebih tinggi, memangkas kenaikan sebelumnya. Indeks Topix naik 0,13%. Kospi Korea Selatan naik 0,21%.

Di tempat lain, S&P/ASX 200 di Australia pulih dari kerugian sebelumnya karena naik sekitar 0,1%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,31%.

Saham perjalanan Singapura turun pada perdagangan Rabu setelah kementerian kesehatan negara itu mengumumkan pembekuan penjualan tiket baru untuk perjalanan bebas karantina mulai Kamis dalam upaya untuk membatasi paparan kasus omicron impor.

Saham Singapore Airlines turun 0,82% sementara SATS turun 0,52%. Indeks Straits Times yang lebih luas di Singapura melayang sedikit lebih tinggi.

Pergerakan itu kontras dengan kenaikan yang sebagian besar terlihat di tempat lain di kawasan ini untuk saham perjalanan. Saham Japan Airlines di Jepang melonjak 3,49% sementara ANA Holdings naik 1,75%. Qantas Airways Australia naik 0,52%.

Di Hong Kong, saham Cathay Pacific naik 1,11% sementara China Eastern Airlines tergelincir 1,05%.

Di Hong Kong, saham raksasa teknologi China memangkas kenaikan sebelumnya tetapi tetap di wilayah positif. Alibaba naik 0,44% sementara Tencent naik 0,18% dan Meituan naik 0,96%. Indeks Hang Seng Tech diperdagangkan 0,77% lebih tinggi.

Di Jepang, saham Softbank Group naik 0,39% sementara saham pembuat chip SK Hynix yang terdaftar di Korea Selatan naik 2,01% dan Kakao Games bertambah 2,72%.

Pergerakan tersebut mengikuti kenaikan serupa oleh rekan-rekan mereka di AS semalam, dengan Nasdaq Composite melonjak 2,4% menjadi 15.341,09.

Indeks utama lainnya di Wall Street juga mengalami kenaikan yang cukup besar karena Dow Jones Industrial Average melonjak 560,54 poin menjadi 35.492,70 sementara S&P 500 naik 1,78% menjadi 4.649,23.

Investor memantau lira Turki pada hari Rabu setelah ayunan liar baru-baru ini setelah presiden negara itu mengumumkan rencana untuk mendukung mata uang dan melindungi simpanan lokal dari pergerakan pasar.

Lira terakhir berada di 12,4046 per dolar, masih jauh lebih kuat dari rekor terendah yang terlihat awal pekan ini ketika mata uang berada di atas level 18 terhadap greenback.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 96,521 — di atas level di bawah 94 yang terlihat akhir pekan lalu.

Yen Jepang diperdagangkan pada 114,10 per dolar menyusul pelemahan baru-baru ini dari level di bawah 113,7 terhadap greenback. Dolar Australia berada di $0,7127 setelah naik dari bawah 0,712 awal pekan ini.

Harga minyak lebih tinggi pada sore jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,22% menjadi $74,14 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik 0,41% menjadi $71,41 per barel. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 21 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA | IHSG Pagi, Selasa (21/12) Dibuka Turun ke Level 6545, Namun Kemudian Bergerak Positip




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - IHSG pagi ini Selasa (21/12) dibuka turun ke level 6545.53 namun kemudian bergerak naik ke zona hijau. Sementara indeks LQ45, dibuka naik ke level 932.39 dari posisi penutupannya kemarin sore, di level 932.16.

Usai melemahnya Wall Street tadi malam, bursa utama Asia bergerak maju pagi ini. Indeks Nikkei 225 telah melonjak 1.97% atau 549.01 poin ke level 28486.82 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 09:07 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng, menguat 0.53% atau 121.52 poin ke level 22856.42 dan indeks Shanghai SSEC yang naik 0.47% atau 16.33 poin ke level 3610.33.

Nilai tukar rupiah di pasar spot pada pagi ini dibuka di level Rp14.386 per dolar AS, menguat 0.11% dibandingkan posisi terakhirnya kemarin di Rp14.402 per dolar AS. Penguatan rupiah ini memimpin penguatan mata uang utama di kawasan Asia.

Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini di gelar di harga Rp934.000 per gram, turun Rp1000 dibandingkan harga penutupannya kemarin sore, di Rp935.000 per gram. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 20 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Senin Siang Melemah ke Rp14.384/USD; Searah dengan Pasar Saham




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (20/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari ketiganya, menambah sedikit loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun terbatas setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,12% atau 17 poin ke level Rp 14.384 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.367.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.387 kemudian bergerak menguat ke Rp14.375, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.384. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah menguat di sesi global sebelumnya; ditopang oleh sikap hawkish the Fed yang kemungkinan mulai menaikkan suku bunganya pada kuartal I atau II tahun depan.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 96,61, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,67.

Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama melemah 38,218 poin (0,58%) ke level 6.563,714, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah setelah bank sentral China menurunkan suku bunga kredit acuannya yang pertama kali sejak April 2020, sementara Wall Street akhir pekan terkoreksi.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.310 – Rp14.449. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 17 Desember 2021

PT KP PRESS | Pasar Asia-Pasifik Bergerak Beragam Susul Anjloknya Wall Street




PT KP PRESS SURABAYA - Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Jumat, menyusul anjloknya bursa Wall Street semalam, sebagai akibat reaksi investor terhadap keputusan kebijakan moneter dari dua bank sentral utama.

Nikkei 225 Jepang turun 0,68% di awal perdagangan sementara indeks Topix turun 0,33%. Kospi Korea Selatan turun 0,19%.

Di Australia, saham melawan tren penurunan dengan benchmark ASX 200 naik 0,55%.

Sesi Jumat mengikuti penurunan semalam di Wall Street di mana kelemahan di antara saham teknologi besar menyeret turun rata-rata pasar utama.

Bank sentral dalam fokus

Di tempat lain, Bank of England menaikkan suku bunga pada hari Kamis untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai. Ini menaikkan suku bunga utamanya dari terendah bersejarah 0,1% menjadi 0,25% di tengah meningkatnya tekanan inflasi.

Bank Sentral Eropa lebih lanjut memangkas pembelian obligasi semalam tetapi berjanji untuk melanjutkan dukungan kebijakan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk ekonomi zona euro hingga 2022. Ini membiarkan tingkat refinancing acuan tidak berubah pada 0%, sementara tingkat fasilitas pinjaman marjinal tetap di 0,25% .

Keputusan dari Bank of England dan Bank Sentral Eropa mengikuti setelah awal pekan ini, Federal Reserve AS mengatakan akan mempercepat pengurangan pembelian obligasi bulanan, setelah itu, bank sentral mengharapkan untuk mulai menaikkan suku bunga.

Bank of Japan akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter hari ini dan analis mengatakan mereka tidak mengharapkan perubahan substantif.

Ekspektasi inflasi yang lemah adalah salah satu kemungkinan alasan bahwa Bank of Japan tidak akan mengikuti arah yang sama seperti Fed pada hari Jumat, Joseph Capurso, kepala ekonomi internasional di Commonwealth Bank of Australia, menulis dalam catatan Jumat pagi.

“Semua negara maju menghadapi hambatan pasokan untuk beberapa produk,” kata Capurso.

“Kontras tajam antara inflasi AS yang tinggi dan inflasi yang hampir tidak ada di Jepang menunjukkan bahwa hambatan pasokan tidak mendominasi tren inflasi secara keseluruhan,” katanya, dan menambahkan bahwa faktor lain seperti dorongan permintaan yang sangat kuat di AS dibandingkan dengan di tempat lain, termasuk Jepang, mungkin berada di belakang dorongan inflasi AS yang luar biasa.

Mata uang dan minyak

Di pasar mata uang, indeks dolar terakhir diperdagangkan pada 96,042 melawan sekeranjang rekan-rekannya, setelah naik dari level sebelumnya di sekitar 95,998.

Yen Jepang menguat dari atas 114 ke 113,67 terhadap greenback sementara dolar Australia berpindah tangan pada $0,7176.

Harga minyak turun pada hari Jumat selama jam perdagangan Asia. Minyak mentah berjangka AS turun 0,82% menjadi $71,79 per barel. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 16 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 16 Desember 2021: Melanjutkan Kenaikan Setelah Konferensi Pers FOMC Powell




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- EUR/USD melanjutkan kenaikannya ke ketinggian harian yang baru di 1.1286 setelah diadakannya konferensi pers oleh kepala Federal Reserve Jerome Powell yang dipandang tidak se – hawkish seperti yang dibayangkan pada waktu “statement” FOMC baru saja dikeluarkan dimana the Fed memutuskan untuk meningkatkan kecepatan tapering sebanyak dua kali lipat.

Sebelum konferensi pers, the Fed mengumumkan bahwa bank sentral AS ini akan meningkatkan kecepatan tapering menjadi $30 miliar per bulan dari sebelumnya $15 miliar per bulan. Perubahan ini akan membuat program pembelian assets bank sentral AS akan berakhir pada awal tahun 2022.

Selama konferensi pers, Powell menekankan bahwa batas waktu untuk menaikkan tingkat bunga tergantung kondisi kapan employment yang maximun berhasil dicapai. The Fed akan terus memonitor progress upah, jobs openings, tingkat pengangguran dan banyak lagi.

Sebagai respon terhadap konferensi pers dari Powell, EUR/USD naik ke ketinggian harian yang baru di 1.1286.

Sebelum FOMC, EUR/USD diperdagangkan di atas 1.1250 di sekitar 1.1275, dengan dollar AS melemah ditengah reposisi jelang keputusan dari the Fed. Super Thursday akan menjadi hari yang kritikal bagi euro dengan di adakannya pertemuan ECB. Perbedaan kebijakan antara ke dua bank sentral akan menjadi penggerak dari pasangan matauang ini.

EUR/USD sempat mengalami rebound pada hari Selasa dan naik melewati 1.1300 namun berakhir menutupi hari di teritori negatip setelah data Producer Price Index (PPI) AS yang keluar memberikan dorongan naik bagi dollar AS.

Dengan PPI tahunan di AS untuk bulan November lompat ke level terkuat di dalam lebih dari satu dekade mendekati 10%, investor mulai memperhitungkan dalam harga outlook kebijakan the Fed yang hawkish. Naiknya yields obligasi AS pada paruh kedua pada hari Selasa membuat dollar AS mengatasi rivalnya.

Namun pada perdagangan sesi AS hari Rabu, dollar AS berbalik melemah ditengah reposisi jelang keputusan dari the Fed.

“Support” terdekat menunggu di 1.1283  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1271 dan kemudian 1.1240. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1290 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1301 dan kemudian 1.1345. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 15 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Jepang Berakhir Lemah Menantikan Pertemuan The Fed




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa Saham Jepang berakhir lebih rendah terpicu kehati-hatian menjelang pertemuan Federal Reserve AS dan bank sentral lainnya.

Indeks Nikkei ditutup 0,73% lebih rendah pada 28.432,64, sedangkan indeks Topix yang lebih luas menyerahkan kenaikan awal menjadi berakhir 0,22% lebih lemah pada 1.973,81.

The Fed AS pada hari Rabu diperkirakan akan memberi sinyal penghentian pembelian aset yang lebih cepat, sementara Bank Sentral Eropa, Bank of England dan Bank of Japan juga akan bertemu untuk membahas normalisasi kebijakan moneter mereka sendiri.

Indeks kapital besar turun, dengan pemilik toko pakaian Uniqlo Fast Retailing kehilangan 2,72%. Tokyo Electron terkait chip turun 1,83% dan pembuat AC Daikin Industries turun 1,24%.

Saham terkait perjalanan terpukul setelah berita bahwa varian Omicron yang menyebar cepat menyumbang sekitar 40% infeksi di London dan setidaknya satu kematian di Inggris.

Saham Airlines dan kereta api memimpin penurunan di 33 sub-indeks industri bursa Jepang, dengan ANA Holdings kehilangan 1,97%, Japan Airlines turun 2,82% dan Central Japan Railway tergelincir 1,38%.

Sektor asuransi naik 1,57%, menjadi yang terbaik, diikuti oleh produsen obat, yang naik 0,97%.

Produsen mobil dan suku cadang juga naik, dengan Toyota Motor rebound dari kerugian sesi sebelumnya dengan kenaikan 2,15% dan Honda Motor naik 0,6%.

Besok pagi akan dirilis data Tertiary Industry Index Oktober yang diperkirakan meningkat.

Analyst memperkirakan bursa Jepang akan mencermati rilis data Tertiary Industry Index Oktober dan pergerakan bursa Wall Street, yang jika terealisir positif akan menguatkan bursa Jepang. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 14 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 14 Desember 2021: Turun ditengah Ketakutan Naiknya Covid – 19




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah naik ke arah 1.3300 menjelang akhir minggu lalu, GBP/USD gagal memelihara momentum bullish-nya pada hari Senin dengan berita-berita coronavirus terbaru dari Inggris membebani Pounsterling Inggris.

GBP/USD terdorong turun ke 1.3227 selain karena keprihatinan bahwa penyebaran coronavirus yang masih tinggi di Inggris bisa memukul pemulihan ekonomi di Inggris dan memaksa BoE untuk menunda rencana menaikkan tingkat bunganya, juga disebabkan karena menguatnya dollar AS.

Menguatnya kembali dollar AS pada awal minggu perdagangan yang baru membebani GBP/USD. Indeks dollar AS yang pada hari Jumat ditutup di teritori negatip, mengalami kenaikan sebanyak 0.23% ke 96.27.

Jika para pembeli gagal mempertahankan area support di sekitar 1.3200-20, GBP/USD akan bisa memperpanjang penurunannya dalam jangka pendek.

“Support” terdekat menunggu di 1.3220 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3160 dan kemudian 1.3110.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3360 dan kemudian 1.3400. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 13 Desember 2021

PT KP PRESS | IHSG Senin (13/12) Ditutup Naik 0.15% Didukung IDX Transport yang Melesat 3.14 persen




PT KP PRESS SURABAYA
- IHSG sore ini Senin (13/12) ditutup naik 0.15% atau 9.94 poin ke level 6662.87. Namun indeks LQ45 melorot 0.52% jelang penutupan bursa atau 4.89 poin ke level 943.71.

Ada empat sector yang diparkir di zona merah, dipimpin oleh IDX Industrial yang anjlok sebesar 1.55% disusul IDX Infrastructure 0.70% dan IDX Non Cyclical 0.34 persen.

Sementara tujuh sektor berada di zona hijau dan mendukung penguatan IHSG sore ini, dipimpin IDX Transport yang melejit sebesar 3.14% kemudian IDX Cyclical 2.40% dan IDX Basic Industry 0.98 persen.

Dari catatan perdagangan terlihat ada 270 saham yang harganya naik sementara yang turun ada 248 saham dan yang stagnan ada 164 saham.

Jumlah saham yang diperjualbelikan pada sepanjang perdagangan hari ini ada sebanyak 28.25 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp12.10 triliun dan nilai kapitalisasi pasar mencapai 8384.11.

Bursa Asia sore ini ditutup beragam, indeks Nikkei 225 menguat 0.71% atau 202.72 poin ke level 28640.49. Demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC, naik 0.40% atau 14.73 poin ke level 3681.08. Sementara indeks Hangseng turun 0.17% atau 41.14 poin ke level 23954.58.

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup di level Rp14.331 per dolar AS, menguat 0.28% dibandingkan level penutupannya, Jumat (10/12) di Rp14.371 per dolar AS. Baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak sebesar 0.46 persen. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Jumat, 10 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Jumat Siang Melemah ke Rp14.374/USD; Dollar di Asia Flat, Menunggu CPI AS




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (10/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah setelah rally 3 hari, mengurangi sebagian loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia melandai setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,17% atau 24 poin ke level Rp 14.374 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.350.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.380 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.385, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.374. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah menguat di sesi global sebelumnya; bertahan penguatannya menjelang rilis data inflasi CPI Amerika di antara investor yang menantikan arah pasar berikutnya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini flat ke level 96,20, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,20.

Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama melemah 31,773 poin (0,48%) ke level 6.612,159, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah menantikan dan mencermati rilis inflasi CPI Amerika yang dapat menentukan arah pasar berikutnya.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.292 – Rp14.449. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 09 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Kamis Pagi Menguat ke Sekitar Rp14.331/USD; Dollar di Asia Naik Terbatas Meragukan Omicron




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (9/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjut menguat di hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,17% atau 24 poin ke level Rp 14.331 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.355.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.320 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.337, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.331. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya; bergerak terbatas di antara berita varian Omicron tidak terlalu berbahaya dan memberikan optimisme di pasar risk assets.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 96,01, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,96.

Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 24,815 poin (0,12%) ke level 6.546,321, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat mengikuti kenaikan Wall Street oleh berita bahwa vaksin Pfizer-BioNTech dapat mengatasi varian Omicron.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.255 – Rp14.447. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 08 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Susul Bursa Regional, IHSG Pagi Ini (Rabu 8/12) Dibuka Positip




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG pagi hari ini dibuka naik ke level 6618.75 dari level penutupannya kemarin sore di 6602.56. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang menguat ke level 953.09 dari posisi terakhirnya kemarin di level 950.16.

Bursa utama Asia pagi hari ini menghijau, indeks Nikkei 225 telah melonjak 1.07% atau 304.29 poin ke level 28753.93 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 09:08 WIB. Demikian juga dengan indeks Hangseng yang menguat 0.13% atau 30.40 poin ke level 24014.06 dan indeks Shanghai SSEC, naik 0.14% atau 4.97 poin ke level 3600.06.

Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini digelar di harga Rp933.000 per gram, sama dengan harga penutupannya kemarin sore. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 07 Desember 2021

PT KP PRESS | Rupiah Selasa Siang Bangkit Menguat ke Rp14.416/USD; Dollar di Asia Terkoreksi, Paska Rally 4 Hari




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini (7/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound dari 14 minggu terendahnya, menambah gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah menguat 4 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,17% atau 25 poin ke level Rp 14.416 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.441.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.417 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.437, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.416. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun setelah menguat 4 hari di sesi global sebelumnya; sempat rally di antara berita varian Omicron tidak terlalu berbahaya sehingga melemahkan kelompok aset safe haven.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 96,25, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,29.

Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi pertama menguat 45,620 poin (0,70%) ke level 6.592,736, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat mengikuti rally Wall Street oleh berita bahwa virus varian Omicron tidak berbahaya seperti yang dikhawatirkan.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.255 – Rp14.449. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Senin, 06 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Awal Pekan IHSG Bergerak Positip, Dibuka Naik ke Level 6552




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG pagi hari ini dibuka naik ke level 6552.81 dari level penutupan akhir pekannya di 6538.50. Demikian juga dengan indeks LQ45, menguat ke level 942.11 dari posisi terakhirnya di level 938.92.

Di bursa utama Asia indeks utamanya bergerak beragam dimana indeks Nikkei 225 telah turun 0.71% atau 198.49 poin ke level 27831.08. Demikian juga dengan indeks Hangseng, melemah 0.89% atau 212.35 poin ke level 23554.47. Sementara indeks Shanghai SSEC bergerak positip, naik 0.38% atau 13.71 poin ke level 3621.14

Sementara pergerakan mata uang Asia juga beragam dimana won Korea Selatan memimpin pelemahan terhadap dolar AS sebesar 0.28% sementara baht Thailand menguat 0.17% terhadap greenback.

Harga emas ANTAM pagi hari ini digelar di harga Rp932.000 per dolar AS, tidak berubah dari harga penutupan terakhirnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 03 Desember 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Jumat Siang Melemah ke Rp14.404/USD; Sekitar 3,5 Bulan Terendahnya




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (3/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari ketiganya, dengan menambah loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,20% atau 29 poin ke level Rp 14.404 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.375. Rupiah terpantau di sekitar 3,5 bulan terendahnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.405 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.410, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.404. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah menguat di sesi global sebelumnya; merangkak naik menjelang rilis tenaga kerja AS (NFP) di antara meredanya kekhawatiran atas penyebaran varian virus Omicron.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 96,17, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,13.

Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama terkoreksi 29,982 poin (0,46%) ke level 6.553,838, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias menguat dalam pasar yang masih fluktuatif di tengah ketidakpastian atas menyebarnya virus varian Omicron.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.245 – Rp14.447. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Kamis, 02 Desember 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Hong Kong Ditutup Naik Terbantu Bargain Hunting Saham Teknologi dan Keuangan




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham Hong Kong rebound dari level terendah lebih dari satu tahun terpicu bargain hunting pada saham teknologi dan keuangan.

Indeks Hang Seng naik 1,4% menjadi 23.804,87. Indeks Hong Kong China Enterprises (HSCE) naik 1,5% menjadi 8.496,44.

Bursa Saham Hong Kong menghentikan penurunan beruntun tiga hari dan melonjak terbesar dalam enam minggu.

Indeks Hang Seng Tech naik 1,1%. Perusahaan pengiriman makanan Meituan rebound dari level terendah hampir delapan minggu dan melonjak 3,9%, dan Tencent Holdings naik 2,2%.

Namun, Alibaba Group memperpanjang kerugian dan turun 1,5%. Raksasa teknologi itu telah kehilangan lebih dari 20% setelah meleset dari ekspektasi pendapatan kuartalan dan memperkirakan pertumbuhan yang lambat.

Saham keuangan melonjak 1,8%, setelah penurunan berturut-turut dalam tiga sesi sebelumnya.

Saham perjudian yang terdaftar di Hong Kong jatuh untuk hari ketiga setelah penangkapan terjadi di Makau atas dugaan hubungan dengan perjudian lintas batas dan pencucian uang. Baca selengkapnya

Kekhawatiran atas tindakan keras di pusat perjudian terbesar di dunia tumbuh ketika kelompok perjudian Suncity Group Holdings telah menutup semua ruang permainan VIP di Makau setelah ketuanya ditangkap

Analyst memperkirakan bursa Jepang akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang jika rilis data ekonomi AS terealisir positif akan mendukung kenaikan bursa Wall Street. Jika bursa Wall Street naik, akan mengangkat juga bursa Hong Kong. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 01 Desember 2021

PT KP PRESS | Rupiah Rabu Siang Melemah ke Rp14.342/USD; Dollar di Asia Berupaya Bangkit




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (1/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, dengan mengurangi loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.342 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.322.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.344 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.362, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.342. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit oleh the Fed yang memberikan signal percepatan melakukan tapering.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 95,95, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,89.

Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama menguat 27,241 poin (0,41%) ke level 6.635,532, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya rebound setelah kemarin tertekan oleh ketidakpastian akibat munculnya virus varian Omicron.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.187 – Rp14.393. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Selasa, 30 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Dibuka Turun Tipis, Kemudian Bergerak di Zona Hijau




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- IHSG pagi hari ini dibuka turun ke level 6605.79 dari penutupannya kemarin sore, di 6608.29, namun kemudian bergerak naik ke zona hijau. Sementara indeks LQ45 dibuka naik ke level 950.78 dibandingkan posisi terakhirnya kemarin di 950.67.

Sementara bursa utama Asia bergerak beragam pagi hari ini, indeks Nikkei 225 telah melonjak 1.20% atau 338.02 poin ke level 28621.94 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:46 WIB. Demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC, menguat 0.43% atau 15.30 poin ke level 3578. Sementara indeks Hongkong Hangseng, melemah 0.26% atau 66.37 poin ke level 23785.80.

Harga pecahan satu gram emas keluaran Antam pagi hari ini berada di Rp 930.000. Harga emas Antam ini sama dengan harga Senin (29/11) yang berada di level Rp 930.000 per gram. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 29 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 29 November – 3 Desember 2021: Varian Baru Covid – 19 akankah Mengatasi Isu Inflasi?




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - EUR/USD berhasil memelihara momentum pemulihannya di atas 1.1250  di 1.1314, dengan pasar meragukan prospek kebijakan pengetatan dari the Fed dengan  munculnya varian baru virus corona membangkitkan keprihatinan bahwa pemulihan ekonomi akan kehilangan tenaganya. Pada minggu lalu, dollar AS mencapai ketinggian 2021 yang baru sehingga menekan turun EUR/USD sampai ke dasar di 1.1185 pada hari Rabu. Selama paruh pertama minggu lalu, partisipan pasar kuatir dengan inflasi yang tinggi yang tidak turun-turun, yang diperhitungkan di dalam perhitungan harga bahwa bank sentral akan mengambil Langkah mengurangi quantitative easing dan menaikkan tingkat suku bunga. Namun, pada akhir minggu fokus perhatian pasar berpindah kepada ketakutan karena munculnya varian baru Covid – 19.

Keprihatinan akan tingginya inflasi didukung oleh laporan data makro ekonomi. Perkiraan pendahuluan dari PMI Markit pada bulan November menunjukkan bahwa, bangkitnya ekonomi Uni Eropa diikuti oleh tekanan kenaikan inflasi yang signifikan dengan naiknya harga beli barang mentah dan harga jual barang jadi dengan kecepatan yang mencetak rekor.

Sementara itu dari AS, dollar AS mengalami kenaikan karena komentar yang hawkish dari pejabat the Fed dan rilis data ekonomi yang bagus selama minggu lalu dan membebani EUR/USD dengan berat. Ditambah lagi, dipilihnya kembali Jerome Powell untuk 4 tahun periode kedua sebagai kepala the Fed meyakinkan pasar akan kebijakan yang konsisten dan stabil.

Presiden the Fed dari San Fransisco Mary Daly, yang sebelumnya mengatakan bahwa the Fed harusnya tetap bersabar di tengah inflasi yang tinggi, berkata pada hari Rabu minggu lalu bahwa kecepatan dalam mengurangi pembelian assets bisa ditingkatkan.

AS melaporkan  angka inti dari Personal Consumption Expenditures Price Index yang membumbung tinggi menjadi 4.1% YoY, yang tertinggi sepanjang 3 dekade. Inflasi PCE inti ini adalah ukuran inflasi yang dipilih oleh the Fed pada saat mengambil keputusan kebijakan moneter.

Risalah pertemuan dari the Fed yang dirilis hari Rabu menunjukkan banyak partisipan pasar berpandangan tingginya harga bisa menjadi lebih lama lagi dan bahwa bank sentral seharusnya sudah bersiap untuk mengurangi quantitative easing lebih lanjut jika diperlukan.

Di sisi lain, risalah pertemuan kebijakan moneter ECB menunjukkan bahwa ECB tidak sedang bergegas untuk merubah kebijakan moneternya, bertolak belakang dengan the Fed sehingga membuat euro semakin tertekan.

Namun pada hari Jumat meningkatnya ketakutan bahwa varian baru virus corona akan bisa memperlambat pemulihan ekonomi global telah membuat arus safe-haven mendominasi pasar keuangan. Yields obligasi 10 tahun AS jatuh hampir 8% dan memaksa dollar AS melemah.

Varian baru Covid ini telah mempengaruhi travel global. Uni Eropa telah melarang penerbangan dari Afrika Selatan. Negara-negara Eropa lainnya malah telah melangkah lebih jauh, melarang penerbangan dari Afrika Selatan dan negara-negara Afrika lainnya. Inggris juga telah melarang penerbangan dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangganya.

Bersamaan dengan munculnya varian baru, Eropa sedang berjuang menghadapi gelombang baru infeksi virus corona. Negara-negara seperti Jerman sedang akan memberlakukan langkah – langkah lockdown yang baru.

Minggu ini, dari Eropa akan ada update mengenai inflasi Eropa, dengan Uni Eropa akan mempublikasikan perkiraan pendahuluan dari angka inflasi bulan November dengan Core Consumer Price Index diperkirakan muncul di 1.9% YoY sedikit turun dari bulan sebelumnya di 2%. Jerman akan melaporkan penjualan ritel bulan Oktober sementara Markit akan merilis angka final dari PMI bulan November dari Uni Eropa.

Dari AS, pada hari Rabu akan ada Employment Change dari ADP dan PMI manufaktur dari ISM yang akan dipandang sebagai data ekonomi yang bisa menggerakkan pasar.

Pasar tenaga kerja sudah menjadi ukuran kritikal yang terus diperhatikan oleh the Fed untuk menentukan seberapa kecepatan dari proses normalisasi. Pasar memperkirakan pertambahan pekerjaan sebanyak 500.000 lagi pada bulan November. Upah diperkirakan bertumbuh 0.4% lagi setelah di bulan Oktober melompat sebanyak 0.4%.

The Fed bisa saja menaikkan tingkat bunga, namun jika inflasi terus mengalami kenaikan yang berarti tingkat bunga riil akan tetap negatip, maka hal ini akan mendukung EUR/USD. Tidak peduli seberapa banyak kali the Fed menaikkan tingkat bunga, mereka pasti akan tetap ketinggalan di belakang kurva inflasi.

“Support” terdekat menunggu di 1.1300  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1200 dan kemudian 1.1160. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1350 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1420 dan kemudian 1.1470. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Jumat, 26 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Hong Kong Akhir Pekan Berakhir Turun; Secara Mingguan Merosot 3 Persen




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa Saham Hong Kong turun pada hari Jumat karena kasus COVID-19 domestik dan varian virus corona baru dan mungkin resisten terhadap vaksin membebani sentimen investor, dengan saham terkait semikonduktor dan energi memimpin penurunan.

Indeks Hang Seng turun -2,1% menjadi 24.213,55. Indeks Hong Kong China Enterprises (HSCE) turun -2,1% menjadi 8.626,31.

Untuk minggu ini, Indeks Hang Seng turun -3,3%. Saham Hong Kong bersiap untuk mencatat penurunan mingguan terbesar dalam 10.

Di pasar global, deteksi varian virus corona baru di Afrika Selatan mengkhawatirkan investor, mendorong mereka untuk membuang aset berisiko dan berbondong-bondong ke tempat yang aman.

Saham Hong Kong mengikuti pasar global lebih rendah karena varian COVID-19 baru membebani sentimen.

Raksasa teknologi jatuh 2,6%, dengan Tencent Holdings, Meituan, dan Alibaba Group turun antara 3% dan 4%.

Analyst memperkirakan bursa Hong Kong akan mencermati sentimen di akhir pekan ini, jika sentimen peningkatan kasus covid-19 di dalam negeri Hong Kong dan kekhawatiran varian baru covid-19 meningkat, akan menekan bursa Hong Kong. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 25 November 2021

PT KP PRESS | Rupiah Kamis Siang Melemah ke Rp14.274/USD; Bertengger di 2 Minggu Terendahnya




PT KP PRESS SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (25/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari kelimanya, mengurangi sebagian loss dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,12% atau 17 poin ke level Rp 14.274 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.257. Rupiah berada di 2 minggu terendahnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.262 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.287, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.257. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya; di bawah level 16 bulan tertingginya oleh the Fed yang dipandang lebih hawkish dibandingkan bank sentral lainnya, seperti di kawasan Eropa.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 96,73, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,84.

Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama bangkit menguat 36,553 poin (0,55%) ke level 6.719,830, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di antara Bank Sentral Korea Selatan menaikkan suku bunga acuannya serta Wall Street yang berakhir variatif.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 24 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Ditutup Turun Tipis, BI Optimis akan Prospek Pertumbuhan Ekonomi di Tahun 2022




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG Sesi I siang ini ditutup turun tipis, 0.03% atau 1.72 poin ke level 6676.14. Demikian juga dengan indeks LQ45 berakhir melemah 0.14% atau 1.32 poin ke level 957.06.

Tujuh sektor ditutup memerah dan menjadi penekan utama IHSG, dipimpin oleh IDX Transport yang turun 0.80% sementara empat sektor masih di zona hijau, dipimpin IDX Energy yang naik 0.78 persen.

Bank Indonesia (BI) makin optimistis akan prospek pertumbuhan ekonomi di tahun 2022.

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi 2022 berada di kisaran 4,7% yoy hingga 5,5% yoy. Ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,6% year on year (yoy) hingga 5,4% yoy.

“Di Indonesia, ekonomi akan pulih pada tahun 2022, insya Allah pertumbuhan akan lebih tinggi mencapai 4,7% yoy hingga 5,5% yoy di 2022, lebih tinggi dari 3,4% yoy hingga 4% yoy pada 2021,” ujar Perry, dalam Pertemuan Tahunan BI (PTBI), Rabu (24/11). PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 23 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Selasa Pagi Melemah ke Sekitar Rp14.270/USD; Dollar di Asia Bertahan, 4,5 Tahun Terkuat vs Yen




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (23/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,16% atau 23 poin ke level Rp 14.270 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.247.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.257 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.270, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.270. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bertahan setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; di level 16 bulan tertingginya serta hampir 4,5 tahun terkuatnya vs yen setelah Powell kembali memimpin the Fed yang memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 96,49, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,50.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama melemah 13,532 poin (0,20%) ke level 6.709,854, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed setelah Jerome Powell kembali dipilih memimpin Federal Reserve di periode kedua serta Wall Street yang berakhir variatif terbatas.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA