Cari Blog Ini

Senin, 15 Januari 2024

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar Melemah Seiring Meningkatnya Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga Fed



PT KONTAK PERKASA FUTURES
| Dolar melemah pada hari Senin (15/1) karena investor menghidupkan kembali spekulasi mereka terhadap penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve, sementara yuan jatuh ke level terendah dalam satu bulan setelah bank sentral Tiongkok mengejutkan pasar dengan mempertahankan kebijakan suku bunga jangka menengahnya tetap stabil.

Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) mempertahankan suku bunga tidak berubah ketika meneruskan pinjaman kebijakan jangka menengah yang jatuh tempo, sehingga menentang ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga guna menopang pemulihan ekonomi Tiongkok pasca pandemi yang sulit.

Hal ini membuat yuan dalam negeri merosot ke level terendah dalam satu bulan di 7,1813 per dolar, sementara mata uang di luar negeri turun hingga 7,1906 per dolar, bertahan di dekat level terendah satu bulan pada hari Jumat.

Produk domestik bruto (PDB) Tiongkok kuartal keempat, produksi industri bulan Desember, penjualan ritel, dan tingkat pengangguran adalah beberapa indikator ekonomi utama yang dirilis pada hari Rabu, yang kemungkinan akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai prospek perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.

Di pasar yang lebih luas, para pedagang juga memperhatikan pembacaan inflasi Inggris yang akan dirilis akhir pekan ini, karena fokus pasar tetap pada seberapa cepat bank sentral besar secara global dapat mulai menurunkan suku bunganya pada tahun ini.

Sterling tergelincir 0,1% menjadi $1,2730, meskipun masih mendekati puncak dua minggu yang dicapai minggu lalu.

Euro berada di dekat angka $1,10 dan terakhir naik 0,13% pada $1,0964. Indeks dolar turun 0,1% menjadi 102,30, setelah sebagian besar bergerak sideways dalam beberapa sesi terakhir.

Taruhan terhadap pemotongan suku bunga The Fed tahun ini, yang dimulai pada awal bulan Maret, telah meningkat setelah data pada hari Jumat menunjukkan harga produsen AS secara tak terduga turun pada bulan Desember, sehingga menyebabkan penurunan imbal hasil Treasury.

Di Asia, yen masih berada di bawah tekanan pada 145,15 per dolar di tengah ekspektasi bahwa Bank of Japan (BOJ) kemungkinan akan mempertahankan kebijakan ultra-longgarnya tidak berubah pada pertemuan kebijakan minggu depan.

Dolar Australia, yang sering digunakan sebagai proksi likuid untuk yuan, naik tipis 0,13% menjadi $0,6695. Dolar Selandia Baru tergelincir 0,11% menjadi $0,6234. (knc) PT KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber : Reuters

Tidak ada komentar:

Posting Komentar