Cari Blog Ini

Selasa, 14 Januari 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Tenang, Mobil Bensin Masih Dijual Sampai 30 Tahun Lagi



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Arah industri otomotif mulai bergerak ke tren penggunaan kendaraan listrik. Emisi yang dihasilkan lebih ramah lingkungan membuat banyak pabrikan berlomba-lomba melahirkan mobil listrik dari Hybrid, Plug-In Hybrid, dan Battery Electric Vehicles (BEV) alias mobil listrik murni.

BMW menjadi pabrikan asal Jerman yang telah menjual ratusan ribu unit mobil listrik mungilnya BMW i3 (BEV). Kendati potensi pasar mobil listrik terbilang luas, BMW menegaskan tidak akan meninggalkan mobil konvensional dalam waktu 30 tahun lagi.

The Bavarians sadar peralihan ke era kendaraan listrik tidak terjadi hanya dalam semalam sebab proses akan memakan waktu dalam beberapa dekade hingga mobil terakhir baik bensin atau diesel meninggalkan jalur perakitan.

Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Riset dan Pengembangan BMW Klaus Froechliceh. Menurutnya, bagi seorang petrol head tak perlu khawatir kehilangan sensasi berkendara mobil konvensional.

"Untuk mesin turbodiesel empat dan enam silinder akan bertahan 20 tahun lagi, sedangkan mesin bensin tetap dijual 30 tahun lagi," ujar Froehlich seperti detikcom kutip dari Autonews.

Memang diakuinya bahwa ketatnya emisi di sejumlah negara membuat BMW harus lebih rajin melakukan penyegaran.

"Kami harus memperbarui mesin kami setiap tahun, terutama untuk China. Biaya yang dikeluarkan cukup besar, maka dari itu pilihan mesin konvensional di sana terbatas," ujarnya.

Klaus menambahkan kendati mesin pembakaran konvensional masih memungkinkan untuk digunakan, namun untuk pilihan tenaga mesin seperti V-8 dan V-12 yang lebih besar tidak memungkinkan sebab dengan hadirnya hybrid membuat tenaga lebih besar.

"(Saat itu terjadi) kami memiliki unit plug-in hybrid enam silinder bertenaga tinggi yang menghasilkan 441 kilowatt (600 hp) daya dan cukup torsi untuk mendorong transmisi," tuturnya.

Ia melanjutkan kebutuhan akan mobil listrik tiap negara memang berbeda-beda. Apalagi wilayah dengan fasilitas yang terbatas dan belum menjangkau teknologi elektrifikasi kendaraan dalam jangka waktu dekat. Sehingga mesin konvensional masih dapat menjadi alternatif.

"Rusia, Timur Tengah, dan Afrika adalah daerah di mana tidak ada infrastruktur pengisian ulang saat ini," kata Froelich.

"Sementara di AS kami akan menawarkan hybrid berperforma tinggi (seperti) di tipe M, memberikan banyak kesenangan bagi pengemudi," ujarnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar