Cari Blog Ini

Selasa, 12 Desember 2023

PT KONTAK PERKASA | Yen Kembali Melemah, Dolar Menunggu Data CPI AS



PT KONTAK PERKASA | Yen mempertahankan penurunannya pada hari Selasa (12/12) karena para pedagang mengabaikan ekspektasi kenaikan suku bunga Jepang, sementara dolar menunggu data inflasi AS dan serangkaian pertemuan bank sentral.

Dolar naik sekitar 0,9% terhadap yen semalam. Pada level 145,96 yen, harga tersebut berada sekitar 3% di atas level terendah yang dicapai minggu lalu setelah komentar mengenai prospek menantang dari Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda dianggap sebagai petunjuk bahwa perubahan kebijakan akan segera terjadi.

Bloomberg melaporkan pada hari Senin, mengutip sumber, bahwa pejabat BOJ melihat tidak ada kebutuhan untuk segera keluar dari suku bunga negatif, sehingga memicu pembalikan reli yen dan kenaikan di pasar saham dan obligasi pemerintah Jepang.

Pasangan mata uang lainnya secara umum stabil dengan euro di $1,0765 karena fokus pasar beralih pada data inflasi AS, yang akan dirilis pada pukul 13.30 GMT (13.30 WIB), dan setelah keputusan kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu.

Sterling bertahan di $1,2555. Dolar Australia, yang melayang empat dekade lalu pada hari Selasa, dipertahankan pada $0,6564 dan dolar Selandia Baru pada $0,6122.

Dolar telah melemah sejak laporan inflasi AS yang lemah pada bulan Oktober, namun menemukan pijakan karena data pekerjaan yang optimis yang dirilis pada hari Jumat. The Fed dianggap pasti akan mempertahankan suku bunga pada 5,25%-5,50% minggu ini, dengan fokus pada apa yang disebut dot plot untuk suku bunga dan konferensi pers Ketua Jerome Powell.

Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga di bulan Maret telah surut, meskipun bulan Mei dipandang sebagai peluang yang lebih baik dari 3/4.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi umum akan datar di bulan November, dan inflasi inti akan tetap stabil pada laju tahunan sebesar 4% “ jauh di atas target The Fed sebesar 2%.

Bank Sentral Eropa (ECB), Bank of England (BOE), Norges Bank dan Swiss National Bank (SNB) kemudian bertemu pada hari Kamis, dengan Norwegia satu-satunya yang dianggap sebagai pihak yang akan melakukan pertemuan. Ada juga risiko SNB menarik kembali dukungannya terhadap franc di pasar Valas. (knc) PT KONTAK PERKASA

Sumber : Reuters

Tidak ada komentar:

Posting Komentar