Cari Blog Ini

Rabu, 06 Februari 2019

PT KONTAK PERKASA | Mengintip Suksesnya Bisnis Boneka Kayu Beromzet Rp 25 Juta/Bulan



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Jatuh bangun mungkin hal yang biasa bagi seorang pebisnis. Apalagi, jatuh bangunnya hingga berkali-kali.

Hal tersebut berlaku juga untuk Indra Audripriatna yang saat ini sukses berbisnis boneka kayu beromzet sampai Rp 25 juta per bulan dengan nama usaha KayuKayu.

Ibaratnya, sudah tak terhitung berapa kali Indra gagal berbisnis. Sejumlah barang pun ia jual dan ujung-ujungnya bisnisnya berakhir dengan kegagalan.

"Saya sudah beberapa kali mencoba usaha di bidang lain, pernah bantal, kaos, dan lain-lain," katanya saat berbincang, Senin (4/1/2019).

Barang-barang yang tak terjual pun masih tersimpan hingga saat ini. Indra bilang, gagalnya bisnis salah satunya karena masalah pemasaran.

"Masalahnya saya hanya senang berkreasi namun tidak pandai berjualan. Jadi usaha usaha saya itu tidak bisa dilanjutkan dengan sisa stok barang yang masih ada sampai sekarang," sambungnya.

Singkat cerita, Indra akhirnya kemudian menemukan boneka kayu di tahun 2015. Inspirasi bisnis ini datang dari tugas kuliah yang ia garap di 2009. Saat itu, dia mendapat proyek pembuatan suvenir untuk orang Jepang.

Boneka yang ia buat kala itu ialah boneka kayu asal Jepang bernama Kokeshi dan dikombinasikan dengan budaya Jawa Barat. Alhasil, lahirlah Kokeshi dengan desain Cepot.

"Saat itu hasilnya belum maksimal, tapi saya masih menyimpan sisa-sisa produksi kala itu. Maka ketika saya menemukan boneka itu di rak, saya terpikir untuk menjadikan itu sebagai usaha," paparnya.

Ide bisnis itu pun ia bagi ke istrinya. Sang istri, kata Indra pun kemudian membantu pengembangan serta membantu pemasaran. Sehingga, kekurangan dalam membangun bisnis bisa tertutupi.

Boneka kayu Indra diluncurkan di sebuah acara home schooling Jakarta, yang memang produk ini menyasar anak-anak. Boneka yang diluncurkan pun masih berbentuk boneka polos.

Harapannya, produk ini menjadi sarana anak-anak usah berkreasi. Modal kala itu hanya Rp 200.000 untuk memproduksi 50 boneka dan perangkat alat gambar.

"Ternyata banyak anak anak yang mampir ke booth saya tapi tidak mau menggambar, mereka maunya digambarin. Digambarin baju yang dia pakai, atau gambar karakter game, saat itu Minecraft sedang naik daun," ujarnya.

Sejak saat itu, ia pun sadar banyak orang enggan menggambar sendiri. Sehingga, produk ini pun berkembang menjadi boneka custom sesuai pesanan alias exclusive handmade.

"Sekarang 90% penjualan KayaKayu adalah custom order, jadi customer mengirim foto orang yang mau dibuat. Nanti kami yang akan buatkan bonekanya sesuai foto. Biasanya customer memesan boneka ini untuk dijadikan kado eksklusif untuk orang orang yang berharga, seperti kado ulang tahun untuk pacar, orang tua, teman," jelasnya.

Pesanan itu juga bisa untuk kado pernikahan, hadiah seminar, dan lain-lain.

"Yang serunya itu karena profesinya macem macem, jadi bonekanya juga macem macem, polisi, dokter, teknisi, lawyer, pilot, sampai pernah foto orang tapi dengan kostum Naruto," sambungnya.

Lebih lanjut, Indra bilang, untuk membuat boneka ini sebenarnya terbilang mudah. Caranya, kayu dipotong dan dibentuk sesuai kebutuhan, dihaluskan, dan jadilah boneka polos.

Dalam sehari, saat ini Indra bisa memproduksi 100 boneka polos. Sedangkan yang membuat lama adalah proses penyelesaian (finishing) yang bisa menghabiskan waktu 10 hari.

Soal harga, boneka custom ia banderol Rp 110.000-750.000 per boneka. Sementara, untuk boneka polos ia hargai Rp 45.000 per pasang.

Indra mengaku pernah menjual boneka paling banyak 90 boneka sebulan. Boneka itu ia jual lewat Instagramnya @kayukayu_ind. Produk itu pun terjual dari ujung barat Aceh hingga ujung timur Papua. Bahkan, ada orang yang memesan untuk dikirim ke luar negeri seperti Jerman, Perancis, dan Jepang.

Indra mengaku, omzet penjualan boneka kayu telah mencapai Rp 25 juta sebulan.

"Kalau ditanya sampai berapa omzetnya, mungkin jawabannya sampai Rp 25 juta sebulan. Tapi itu ambil tertingginya. Seringnya sih belasan. Alhamdulillah," tuturnya.

Menurutnya, produk yang eksklusif merupakan kunci dalam persaingan bisnis boneka kayu. Sehingga, konsumen memahami jika produk yang dijual mahal. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar