Cari Blog Ini

Selasa, 22 Desember 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Disebut 70 Persen Lebih Menular, Varian Baru Corona Sudah Ada di Indonesia?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Belakangan mutasi Corona dari Inggris terus menyebar ke sejumlah negara. Setidaknya sudah ada empat negara yang melaporkan varian baru Corona yang ditemukan di Inggris.

Adalah Denmark, Belanda, Italia, dan Australia. Varian baru virus Corona ini disebut otoritas Inggris setempat 70 persen lebih menular daripada strain lainnya.

Menanggapi hal ini, beberapa negara terpaksa melarang penerbangan dari Inggris untuk sementara waktu. Seperti salah satunya India.

"(Dengan) mempertimbangkan situasi yang berlaku di Inggris, pemerintah India telah memutuskan bahwa semua penerbangan yang berasal dari Inggris ke India akan ditangguhkan hingga 31 Desember 2020," cuit Kementerian Penerbangan India di Twitter.

Bagaimana di Indonesia? Sudahkah ditemukan varian baru Corona asal Inggris?
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio mengatakan hingga saat ini belum ada varian baru virus Corona yang ditemukan di Indonesia. Selain mutasi Corona D614G yang beberapa waktu lalu juga sempat jadi sorotan.

"Di Indonesia untuk sementara ini kami belum menemukan ya, jadi dari virus-virus yang sudah disequence, itu belum ada perubahan," ungkap Prof Amin saat dihubungi detikcom Senin (21/12/2020).

Meski begitu, pengamatan akan terus dilakukan untuk memantau perkembangan varian Corona di Indonesia. Pasalnya, kemungkinan masuk Indonesia masih tetap ada selama pergerakan atau keluar-masuk dari sejumlah negara yang memiliki varian dilakukan.

"Kemungkinan sih tetap ada karena itu kan bisa dibawa oleh manusia, jadi yang menebarkan ke negara lain bukan virusnya yang berterbangan sendiri tetapi dibawa oleh manusia, selama manusianya masih bergerak," bebernya.

Perlukah ikut melarang penerbangan dari Inggris?
Banyak negara yang memilih untuk melarang sementara keluar-masuk Inggris demi mencegah penularan dari varian baru Corona. Apakah Indonesia perlu ikut memberlakukan hal tersebut?

Sebagai tindak kehati-hatian, Prof Amin menyarankan untuk selalu melakukan skrining dan pengontrolan yang ketat jika ada pelancong dari negara yang memiliki varian baru Corona.

"Melarang itu salah satu pertimbangan kalau kondisinya memang begitu mengkhawatirkan, kita bisa melakukan itu, itu salah satu opsi, pilihan, kalau diperlukan bisa saja," pungkasnya.

Namun, Prof Amin menegaskan hingga saat ini masih belum ada pembahasan terkait seberapa berbahaya varian baru Corona yang ditemukan di Inggris dan sudah menyebar ke banyak negara. PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Senin, 21 Desember 2020

PT KONTAK PERKASA | Kisah Sedih Pokemon Go Selama Pandemi




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Lazimnya, industri game malah bisa meraup untung besar selama pandemi Corona. Namun bagi pengembang Pokemon Go, yang terjadi adalah kebalikannya.
Kebanyakan pengembang game ataupun produsen konsol mendapat keuntungan dari pandemi, karena banyak orang menghabiskan waktu dari rumah, dan salah satu cara menghabiskan waktunya adalah dengan bermain game.

Contoh kasusnya banyak, miHoYo contohnya, yang sukses dengan Genshin Impact. Atau juga Nintendo, yang penjualan konsolnya melesat bahkan sampai langka di pasaran. Termasuk game Animal Crossing: New Horizon, yang laris manis sejak pertama dirilis.
 
Namun bagi Pokemon Go, pandemi ini malah jadi hal negatif untuk mereka, karena memang game ini memang mengajak penggunanya untuk berada di luar rumah berburu Pokemon dan lain sebagainya.

Kemunculan pandemi ini pun bertepatan dengan rencana Niantic -- pengembang Pokemon Go -- untuk mengadakan acara besar pada Maret lalu. Nama acaranya adalah Battle League, dan salah satu syarat untuk mengikutinya adalah pemain harus banyak berjalan kaki di luar ruangan.

"Masalah ini (COVID-19) sangat berpengaruh pada game kami. Jika kami terus melanjutkan apa yang sudah kami kerjakan, memberikan fitur dan tetap menjalankannya sampai COVID berakhir, itu adalah hal yang salah bagi pemain kami," ujar Senior Product Manager Niantic Matt Slemon.

Namun kemudian memang Niantic akhirnya beradaptasi dan melakukan sejumlah perubahan dalam Pokemon Go. Mereka memodifikasi persyaratan berjalan kaki dan mengubah aturan terkait raid dan Pokemon legendarisnya.

Mereka akan juga akan mempertahankan fitur seperti remote raid yang dihadirkan setelah pandemi. Lalu mereka tetap akan mengadakan festival Go Fest terbesarnya, meski harus secara online.

"Game ini punya makna berbeda untuk setiap orang, mungkin bisa menjadi alat koleksi, olah raga, atau sekadar untuk terhubung bersama teman. Kami berusaha mencari jalan tersebut ... apa pun yang berarti untuk pemain, kami akan melanjutkan hal itu untuk mereka," tambah Slemon.

"Pada akhirnya, kami berharap bagaimana pun anda menggunakan Pokemon Go, anda tetap bisa menggunakannya untuk tujuan yang anda inginkan, apa pun kondisinya," tutupnya. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Jumat, 18 Desember 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | Puncak Klasemen Sudah Direbut, Waktunya Liverpool Ngebut




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Kemenangan atas Tottenham Hotspur menjadikan Liverpool pemilik tunggal sementara puncak klasemen Liga Inggris. Momentum bagus ini tak bisa disia-siakan Liverpool.

Liverpool menang 2-1 atas Tottenham Hotspur di Anfield, Kamis (17/12/2020) dini hari WIB di lanjutan Liga Inggris. Tiga poin membawa 'Si Merah' ke pucuk klasemen, unggul tiga poin dari Tottenham Hotspur yang sebelumnya memimpin liga.

Menang atas rival langsung jadi momentum bagus buat Liverpool ke depannya. Apalagi Tottenham Hotspur sebelumnya tak terkalahkan dalam 11 pertandingan beruntun.

Bek Liverpool Andy Robertson menyebut kini yang terpenting adalah tak melepaskan momentum itu dan memaksimalkannya.

"Ketika Anda melawan sebuah tim besar, pastinya pemuncak klasemen, mereka menuju laga ini sebagai nomor satu, lalu mencetak gol kemenangan di menit terakhir itu berarti besar. Semuanya merasakan itu," ujarnya di situs resmi klub.

"Tapi itu cuma berarti kalau Anda menggunakannya dengan cara yang tepat, Anda mencoba membangun momentum dari sana. Kami adalah pemuncak klasemen tapi perjalanan masih panjang."

"Tapi ini sungguh kemenangan besar melawan tim yang sangat-sangat bagus. Kami menciptakan peluang-peluang bagus, mendominasi penguasan bola di babak pertama, babak kedua berjalan lebih seimbang."

"Kami sudah mengalahkan sebuah tim bagus dan itu selalu menyenangkan, tapi mereka akan ada di sana, kembali menekan lagi, dan kami harus berada di level terbaik di setiap laga agar bertahan di puncak karena ada banyak tim yang mencoba mengejar kami," imbuhnya.

Liverpool selanjutnya akan menghadapi Crystal Palace, West Bromwich Albion, dan Newcastle United hingga pergantian tahun. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Kamis, 17 Desember 2020

PT KP PRESS | BLACKPINK Tunda Konser The Show karena COVID-19



PT KP PRESS SURABAYA - BLACKPINK seharusnya menggelar konser online bertajuk The Show pada 27 Desember 2020. Namun, konser tersebut harus ditunda.
Kabar penundaan disampaikan langsung oleh BLACKPINK melalui video yang diunggah di media sosialnya. Saat ini Korea memberlakukan protokol untuk melarang publik berkumpul lebih dari 10 orang untuk mencegah menyebarnya COVID-19.

Protokol tersebut dijalankan hingga 28 Desember 2020, sehingga konser online BLACKPINK pun harus terdampak. Melalui video yang diunggah, para member mengumumkan tanggal baru untuk konser online mereka.

"Kami tak sabar bertemu dengan BLINK, tetapi untuk mengikuti aturan pencegahan COVID-19 dari pemerintah Korea, dan untuk memastikan penampilan yang lebih aman, kami harus menunda The Show yang seharusnya digelar pada 27 Desember 2020 menjadi 31 Januari 2021," ungkap Jisoo.

"Melalui konser The Show, kami ingin memberikan hiburan kepada BLINK dalam masa sulit ini," lanjut Lisa.

Namun yang terpenting, ujar Rose, adalah keselamatan dan kesehatan orang-orang yang terjun langsung dalam menggelar konser The Show. Sehingga, konser pun mau tidak mau harus ditunda demi kepentingan semua pihak.

Di akhir videonya, BLACKPINK juga menyempatkan diri untuk berterima kasih kepada staf medis yang selama ini berjuang melawan COVID-19. Mereka juga mendoakan kesehatan para BLINK di sisa 2020 ini.

The Show akan ditunda hingga 31 Januari 2021 dan akan digelar secara live streaming melalui YouTube. Acara akan digelar pukul 12.00 WIB.

Tiket hingga kini masih bisa dibeli dengan bergabung menjadi member akun resmi BLACKPINK di YouTube. Untuk 2 bulan akses membership, BLINK harus membayar sekitar Rp 450 ribu untuk membership standar.

Sementara untuk membership plus, fans akan diminta membayar sekitar Rp 600 ribu. Nantinya fans akan mendapatkan akses behind the scene dari konser tersebut. PT KP PRESS



Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Rabu, 16 Desember 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Man City Memang Seret Gol, tapi Belum Waktunya Khawatir




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Manchester City kembali kesulitan mencetak gol saat diimbangi West Bromwich Albion. Meski demikian, Man City dinilai tak perlu terlalu khawatir.
Manchester City ditahan imbang West Bromwich Albion 1-1 di Etihad Stadium, Rabu (16/12/2020) dini hari WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Gol bunuh diri Ruben Dias menghapus keunggulan yang sempat dipetik berkat gol Ilkay Guendogan.

Ini adalah hasil imbang kedua beruntun untuk Manchester City selepas derby kontra Manchester United akhir pekan lalu. Derby Manchester tersebut tuntas 0-0, dengan Man City kesulitan membongkar Man United.

Melawan West Brom, Man City tampil dominan dengan penguasaan bola hingga 77%. Sergio Aguero dkk melepaskan 26 tembakan dengan tujuh yang on target, namun cuma mampu mendapatkan satu gol.

Penyelesaian akhir menjadi persoalan buat Citizens, dengan beberapa peluang bagus di penghujung laga terbuang sia-sia. Guendogan dan Raheem Sterling sempat menerima umpan silang dari Kevin de Bruyne dalam posisi bebas, tapi tandukan kedua pemain itu bisa dihalau kiper Sam Johnstone.

Urusan menuntaskan peluang memang jadi pekerjaan rumah Man City sejauh ini. Sebagai catatan, tim besutan Pep Guardiola itu 'baru' bikin 18 gol yang menempatkan mereka di urutan 10 tim tertajam di Liga Inggris musim ini.

Jika dirunut, Man City tak bisa mencetak lebih dari satu gol di tujuh kesempatan dari 12 pertandingan yang sudah dijalani. Haruskah Man City mulai khawatir?

Penyerang legendaris Inggris Alan Shearer percaya belum waktunya City khawatir. Sebab setidaknya mereka mampu menciptakan peluang dan tinggal sedikit memoles penyelesaian akhir saja.

"Saya tahu peluang-peluangnya tiba belakangan di pertandingan ini, tapi itu sedikit terlalu terlambat buat City. Mereka tidak cukup meregangkan pertahanan West Brom," ungkap Shearer kepada Amazon Prime Video.

"West Brom tampil nyaman, rapi, dan bekerja keras sepanjang malam jadi layak mendapatkan sesuatu. Baru di lima atau 10 menit terakhir City mulai menempatkan bola ke dalam kotak penalti, dan seperti yang sudah kita bicarakan sebelum laga, mereka melewatkan terlalu banyak peluang."

"Itu tadi adalah peluang-peluang yang luar biasa, peluang-peluang bagus untuk mengunci pertandingan dan memetik tiga poin. Sekali lagi, mereka membuang kans yang sangat besar untuk membawa tiga poin."

"Tapi waktunya untuk mulai khawatir adalah ketika Anda tak menciptakan peluang. Mereka menciptakan peluang, tapi harus bisa menuntaskannya ke dalam gawang. Mereka mesti mendapatkan insting membunuh itu," imbuhnya seperti dilansir Manchester Evening News, soal performa Manchester City. PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Selasa, 15 Desember 2020

PT KONTAK PERKASA | Dolar Australia Melejit Gara-gara Harga Bijih Besi Naik




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Nilai tukar dolar Australia telah melonjak dan menjadi rekor tertinggi sejak 2018. Lonjakan itu didorong naiknya harga bijih besi dan mulai pulihnya perekonomian.

"AUD terus melonjak, diperdagangkan di atas 0,7570 selama sesi Asia pada hari Jumat, dibantu oleh kenaikan harga bijih besi selama sepekan terakhir," kata Direktur Ekonomi dan Pasar di National Australia Bank, Tapas Strickland, dikutip dari CNBC,Selasa (15/12/2020).

Menurut catatan, mata uang Australia telah meroket hampir 8% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak awal tahun ini. Selain itu, para analis mengungkap naiknya harga bijih besi karena permintaan dari China meningkat dan meredanya gangguan badai yang melanda Australia.

Harga bijih besi di Dalian Commodity Exchange China melonjak hampir 10% pada hari Jumat ke level tertinggi sepanjang masa, melewati level US$ 152,95 per ton untuk pertama kalinya dalam sejarah. Menurut Asosiasi Baja Dunia atau World Steel Association Australia telah menyumbang dana sekitar 60% dari total pengiriman bijih besi lewat laut dunia pada 2019.

China kini membeli sebagian besar bijih besi di Australia setelah lama terhenti akibat hubungan kedua negara itu memburuk dan juga menghentikan sejumlah ekspor Australia ke China, khususnya ekspor bijih besi. Ekspor bijih besi Australia tercatat menurun sekitar 6,1% dalam pekan yang berakhir 4 Desember.

Selain menurunnya ekspor bijih besi, ketegangan kedua negara itu membuat ekspor anggur, jelai, dan kapas juga mandek. Hubungan bilateral antara Australia dan China telah memburuk sejak awal tahun ini setelah Australia tak yakin bagaimana China menangani COVID-19. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Senin, 14 Desember 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | Ilmuwan Ungkap 5 Gen yang Membuat Virus Corona Makin Berbahaya




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Para ilmuwan menunjukkan lima gen yang membuat virus Corona COVID-19 menjadi lebih berbahaya. Pada penelitian yang sama, mereka juga menunjukkan beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengobati orang paling berisiko akibat COVID-19.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti mempelajari DNA dari 2.700 pasien COVID-19 di 208 unit perawatan intensif di seluruh Inggris. Mereka menemukan bahwa terdapat lima gen yang terlibat dalam proses peradangan paru-paru yang menyebabkan kasus COVID-19 semakin parah.

"Hasil kami segera menyoroti obat mana yang harus ditempatkan pada daftar teratas untuk diuji klinis," kata Kenneth Baillie, seorang konsultan akademis dalam pengobatan perawatan kritis di Universitas Edinburgh sekaligus pemimpin penelitian ini.

Dikutip dari Reuters, lima gen yang disebut bisa membuat virus Corona menjadi lebih berbahaya yaitu IFNAR2, TYK2, OAS1, DPP9, dan CCRW2. Baillie mengatakan, sebagian gen membuat orang menjadi sakit parah akibat COVID-19, tetapi yang lainnya mungkin tidak berpengaruh.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature ini akan membantu para ilmuwan dalam mempercepat pencarian obat potensial untuk COVID-19, dengan melakukan uji klinis obat yang menargetkan jalur antiviral dan anti-inflamasi tertentu.

Baillie mengatakan, dari beberapa obat yang ada saat ini yang paling potensial adalah golongan obat anti inflamasi, seperti obat radang sendi baricitinib yang dibuat Eli Lilly.

Adapun beberapa obat yang tengah dieksplorasi dalam uji klinis yang berpotensi untuk melawan COVID-19, yaitu termasuk interferon-beta-1a, antagonis reseptor interleukin-1, dan obat arthritis Sanofi Kevzara.

Namun, sejauh ini baru obat steroid seperti deksametason dan remdesivir yang diizinkan untuk digunakan dalam pengobatan pasien COVID-19 di seluruh dunia. Meskipun remdesivir tidak direkomendasikan untuk kasus penyakit yang parah dan memiliki hasil yang beragam dalam uji coba.

Bulan lalu juga Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui obat antibodi Eli Lilly untuk pengobatan COVID-19. Obat ini ditujukan untuk pasien yang berisiko sakit parah akibat virus. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com