Cari Blog Ini

Rabu, 03 Februari 2021

PT KP PRESS | WhatsApp GB Ramai Dibahas Netizen, Ada Apa?




PT KP PRESS SURABAYA
- WhatsApp GB atau WA GB mendadak ramai dibahas netizen Indonesia sampai masuk ke dalam trending topic Twitter siang ini. Lalu apa bedanya aplikasi ini dengan WhatsApp asli?

WA GB pertama kali trending karena seorang pengguna Tiktok yang mengeluh secara anonim lewat akun @subtanyarl. Pengguna TikTok tersebut mengatakan ia menjelaskan bahaya menggunakan WA GB lewat salah satu videonya, tapi justru diserang oleh pengguna TikTok lainnya.

Saat ini sudah ada lebih dari 5.000 cuitan tentang WA GB di Twitter. Cuitan pertama di akun @subtanyarl juga telah diretweet lebih dari 900 kali dan mendapatkan lebih dari 13 ribu likes.

Sebagian besar balasan cuitan tersebut berasal dari netizen yang kembali mengingatkan bahaya menggunakan WA GB terhadap privasi pengguna.

"terlepas dari ngelanggar privasi orang, wa gb juga berpotensi ngelanggar privasi kalian karna ngga ada jaminan yang jelas data2 pribadi kalian tersimpan dengan aman di server mereka. kalau data pribadi kalian tersebar, whatsapp ngga bisa dimintai pertanggungjawaban," tulis netizen @ibu*******lt.

Sementara netizen lainnya yang menggunakan WA GB mengaku mereka bisa menggunakan banyak fitur yang tidak tersedia di aplikasi WhatsApp asli seperti memindahkan chat ke perangkat lain, melihat status yang sudah kedaluwarsa, dan lain-lain.

"gue juga user wa gb , ya karna kalo pake wa ini pas buat sw pict nya gak pecah , pake wa ori suka pecah anjritt burem," kata pengguna Twitter @jk***.

Tapi banyak juga netizen yang kurang familiar dan bertanya-tanya apa itu WA GB. Dikutip dari Quartz, Selasa (2/2/2021) WhatsApp GB, GBWhatsApp atau WA GB merupakan aplikasi modifikasi buatan pihak ketiga yang tidak tersedia di toko aplikasi manapun.

Ada banyak versi WhatsApp mod yang beredar di pasaran. Selain WA GB ada juga WhatsApp Plus dan YoWhatsApp yang banyak digunakan oleh pengguna WhatsApp.

WA GB dan WhatsApp mod lainnya ini populer karena menawarkan lebih banyak fitur yang tidak ada di aplikasi aslinya seperti password lock untuk mengunci percakapan rahasia, tema yang melimpah, melihat status WhatsApp yang sudah kedaluwarsa, dan banyak lagi.

Karena merupakan hasil modifikasi pihak ketiga, aplikasi ini dianggap tidak resmi dan ilegal oleh WhatsApp langsung. Pengguna juga harus mengunduh WA GB dari sumber tidak jelas yang artinya ada risiko aplikasi ini disusupi oleh malware.

Yang lebih penting lagi untuk diketahui, obrolan dalam WhatsApp versi modifikasi ini tidak dienkripsi, sehingga peretas atau pihak manapun bisa mengintip percakapan kalian.

WA GB dan aplikasi sejenisnya juga telah melanggar Terms of Service WhatsApp dan tidak memiliki dukungan resmi dari WhatsApp karena kebijakan keamanannya tidak bisa divalidasi.

Karena tidak mendapat dukungan resmi dari WhatsApp, akun yang kedapatan menggunakan WA GB dan sejenisnya sering mendapatkan pesan yang menyebutkan akun mereka telah dicekal secara sementara. Jika tidak langsung pindah ke aplikasi WhatsApp resmi, akun-akun ini terancam dihapus secara permanen. PT KP PRESS

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

 

Selasa, 02 Februari 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Cara Benar Kendarai Mobil Matik Supaya Awet




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mobil matik kini lebih populer dibanding mobil manual. Alasannya, mobil matik lebih mudah dalam pengoperasian lantaran hanya pakai dua pedal (gas dan rem), beda dengan mobil manual yang dioperasikan pakai tiga pedal (gas, rem, kopling). Namun sudah tahukah Anda cara mengendarai mobil matik yang benar?

Dilansir dari laman Wuling, dalam mengendarai mobil matik ternyata tidak hanya sesederhana menginjak gas dan rem. Pengendara perlu mengetahui cara mengendarai mobil matik yang benar.

Supaya awet dan berumur panjang, hindari memindahkan transmisi secara kasar. Misalnya begini, ketika Anda sedang dalam posisi 'D' jangan langsung memindahkannya ke posisi 'N' di saat mobil masih berjalan. Pastikan mobil berhenti penuh, sebelum memindahkan tuas transmisi, ini akan menghindari dari keausan.

Demikian pula saat Anda memarkir mobil mundur. Sebelum memundurkan mobil, harus memastikan posisinya benar-benar berhenti dan perpindahan tak dilakukan ketika mobil sedang berjalan.

Selain itu, saat Anda ingin melakukan akselerasi dengan mobil matik, pastikan dilakukan secara halus atau gradual. Ini juga akan membuat transmisi mobil panjang umur, juga bisa menghemat pengeluaran bahan bakar. Hindari kebiasaan menginjak gas dan menginjak rem secara cepat ketika berkendara di jalanan padat.

Bila cara berkendara sudah baik dan benar, jangan lupa untuk melakukan perawatan mobil secara berkala. Ini juga salah satu faktor yang berkontribusi terhadap keawetan mobil. Anda bisa membawa mobil ke bengkel sesuai dengan jadwal yang tertera di buku panduan. Rajin melakukan perawatan secara berkala juga bisa mencegah garansi mobil hangus. PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Senin, 01 Februari 2021

PT KONTAK PERKASA | Kanye West Ingin Jauhkan Anak dari Dunia Palsu Los Angeles, Kim Tak Setuju



PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Perseteruan antara Kanye West dan Kim Kardashian masih juga tak bisa didamaikan. Bahkan beberapa media menyebutkan jika mereka makin yakin untuk berpisah.

Hal itu ditenggarai karena keputusan Kanye West untuk anak-anak mereka. Sang rapper ingin membesarkan empat anaknya di luar wilayah Los Angeles. Namun hal tersebut ditentang oleh Kim Kardashian.

Kanye merasa bosan dan tak ingin anak-anaknya merasakan kepalsuan Los Angeles seperti yang dirasakannya.

"Ia benar-benar bosan tinggal di LA dan merasa jika orang-orang serta semuanya itu benar-benar palsu," ungkap salah seorang sumber pada HollywoodLife.

"Ia tak ingin anak-anaknya merasakan hal itu. Ia ingin membangun sebuah rumah mewah di daerah gurun," tambahnya.

Sementara itu Kim Kardashian disebutkan tak ingin meninggalkan LA. Ia merasa jika daerah tersebut adalah rumahnya dan sangat nyaman tinggal di sana bersama saudari-saudarinya.

Kim dan Kanye pun kini tinggal terpisah dan jarang bertemu, namun mereka tetap menjalin komunikasi apalagi untuk anak-anaknya.

"Pasangan itu jarang bertemu akhir-akhir ini, tapi masih berkomunikasi secara teratur. Kim tinggal di Calabasas dan Kanye West menghabiskan waktunya di Wyoming," ujar salah seorang sumber pada ET.

Hingga saat ini pun anak-anak mereka masih tak tahu masalah yang dihadapi kedua orangtuanya itu. Salah seorang sumber dekat mereka menyebutkan jika North dan adik-adiknya sudah terbiasa ditinggal kedua orangtuanya dan Kim pun mencoba membuat suasana bersama anak-anaknya seolah normal-normal saja.

"Kim dan Kanye selalu sibuk bepergian dan keluar-masuk, sehingga Kanye West tidak ada di rumah bukan hal yang mengejutkan," lanjut sumber tersebut.

Dilansir dari The Sun, disebutkan bahwa alasan pertengkaran keduanya adalah sosok Kris Jenner. Ibu dari Kim Kardashian itu meminta pada putrinya untuk mengakhiri pernikahan mereka. Ia pun memintanya untuk lebih memikirkan dirinya sendiri dibandingkan rumah tangga mereka.

"Kris merasa jika Kanye sudah tak bisa dikontrol dan berbahaya untuk brand keluarga mereka. Ia pun tak tahan melihat Kim yang tak bahagia," ujar salah seorang sumber dekatnya itu. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Jumat, 29 Januari 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Leganya Klopp Usai Liverpool Bungkam Tottenham




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Ada kelegaan besar yang dirasakan Juergen Klopp usai Liverpool membungkam Tottenham Hotspur. Klopp melihat banyak hal positif dari penampilan Liverpool.

Liverpool menang 3-1 saat bertandang ke Tottenham Hotspur Stadium, Jumat (29/1/2021) dini hari WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Gol-gol dari Roberto Firmino, Trent Alexander-Arnold, dan Sadio Mane menegaskan dominasi atas Tottenham Hotspur di lapangan.

Kemenangan ini sekaligus mengakhiri tren negatif Liverpool di Liga Inggris. Sebelumnya sang juara bertahan sudah tanpa kemenangan di lima partai terakhirnya, dengan tiga kali imbang dan dua kali kalah.

Tiga gol ke gawang Tottenham turut mengakhiri periode seret gol di lima laga sebelumnya. Dalam rentang waktu tersebut, Roberto Firmino dkk cuma bikin satu gol. Tak ayal Juergen Klopp merasakan kegembiraan besar.

"Saya gembira, ini pertandingan yang bagus. Intensitasnya super, seperti yang kami perkirakan. Kami mencetak gol-gol di momen yang tepat, dengan orang yang tepat pula, jadi semuanya bagus terlepas dari gol lawan," ungkapnya kepada BT Sport dikutip BBC.

"Yang saya lihat hari ini bukanlah soal bentuk permainan kami, ini soal siapa kami. Ya itulah kami, terutama di babak kedua, ada perjuangan yang sangat gigih."

"Saya tak ingat Spurs banyak memegang bola, tapi kami membendungnya dengan sangat baik. Sebuah performa yang bagus dan saya melihat banyak hal yang ingin saya lihat," sambung Juergen Klopp. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Kamis, 28 Januari 2021

PT KP PRESS | Akhirnya! Bill Gates Buka Suara Dikaitkan dengan Konspirasi Corona




PT KP PRESS SURABAYA - Pendiri Microsoft, Bill Gates mengaku terkejut setelah melihat banyak teori konspirasi soal dirinya di media sosial terkait pandemi COVID-19. Dia mengatakan teori konspirasi yang membawa namanya merupakan sesuatu yang gila dan jahat.

"Tak seorang pun akan meramalkan bahwa saya dan Dr. Fauci akan menjadi begitu menonjol dalam teori-teori yang benar-benar gila dan jahat ini. Saya sangat terkejut dengan itu. Saya harap itu hilang," kata Gates, dikutip dari Reuters, Kamis (28/1/2021).

Sejak pandemi dimulai setahun yang lalu, jutaan teori konspirasi telah menyebar di Internet, memicu informasi yang salah tentang COVID-19, asal-usulnya, dan motif yang bekerja untuk melawannya.

Orang-orang di media sosial menyeret nama Bill Gates dan ahli penyakit menular AS Anthony Fauci. Teori konspirasi yang tersebar itu menyebut pandemi diciptakan oleh Gates dan Fauci untuk mengambil keuntungan dari penyebaran virus.

Selain itu, teori itu juga menyeret soal vaksin COVID-19 yang dianggap memasukkan microchip yang dapat dilacak ke manusia. "Tapi apakah orang benar-benar percaya hal itu ?" tanya Gates.

"Kami benar-benar harus mendapatkan edukasi tentang hal ini selama tahun depan dan memahami. Bagaimana hal itu mengubah perilaku masyarakat dan bagaimana seharusnya kami meminimalkannya?" tambah Gates.

Dalam menanggapi pandemi, Bill Gates melalui badan amalnya Bill dan Melinda Gates Foundation telah berkomitmen menggelontorkan US$ 1,75 miliar untuk membantu penanganan pandemi COVID-19. Nantinya uang itu digunakan untuk mendukung pembuat vaksin, diagnostik, dan perawatan potensial. PT KP PRESS


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Rabu, 27 Januari 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Fakta-fakta Virus Nipah yang Diwaspadai Jadi Pandemi Baru di Asia




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Meski pandemi COVID-19 belum usai, virus Nipah kini dikhawatirkan para ilmuwan jadi pandemi baru di Asia. Ahli virus asal Thailand di Red Cross Emerging Infectious Disease-Health Science Centre tengah mempelajari seberapa besar potensi virus Nipah jadi pandemi berikutnya di Asia.

Dari hasil analisa sampel spesies termasuk kelelawar, ditemukan hewan ini memicu ancaman pandemi baru seperti COVID-19, yaitu virus Nipah. Tingkat kematian virus Nipah pun dilaporkan cukup tinggi berkisar 40 hingga 75 persen.

"Ini sangat mengkhawatirkan karena belum ada obatnya dan tingkat kematian yang tinggi akibat virus ini," katanya dikutip dari BBC.

Dalam daftar WHO soal tinjauan setiap patogen yang memicu kedaruratan kesehatan masyarakat, virus Nipah masuk ke dalam 10 besar daftar tersebut. Apa saja yang perlu diketahui soal virus Nipah? Berikut fakta-faktanya:

1. Gejala virus Nipah
Virus Nipah sudah pernah terjadi di Malaysia pada tahun 1998, dan di India 2018 lalu. Dikutip dari laman resmi WHO, wabah ini juga sempat menyebar ke Singapura dan setidaknya 100 orang dinyatakan meninggal dunia.

Gejala virus Nipah pada umumnya muncul dalam 4-14 hari usai terinfeksi. Ada gejala awal yang muncul termasuk demam dan sakit kepala, yang bisa berlangsung 3-14 hari.

Namun, di beberapa kasus gejala virus Nipah bisa memburuk hingga pasien mengalami koma dalam rentang wkatu 24-48 jam.

Berikut gejala virus Nipah, dikutip dari laman resmi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (AS).

Gejala ringan:

Demam
Sakit kepala
Batuk
Sakit tenggorokan
Muntah
Gejala parah:

Sulit bernapas
Kejang
Koma
Pembengkakan otak (ensefalitis)
Kematian
2. Penularan virus Nipah
CDC menyebut seseorang bisa tertular virus Nipah dari cairan seperti darah, uruin, dan air liur hewan yang terpapar virus Nipah. Selain itu, ada kemungkinan penularan virus Nipah terjadi antarmanusia seperti kasus yang dilaporkan antara keluarga dan perawat pasien yang terpapar.

"Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar atau babi, atau cairan tubuh mereka," tulis CDC.

Virus Nipah juga bisa ditularkan dari makanan yang terkontaminasi cairan hewan yang terinfeksi. Seperti buah-buahan atau kurma yang terkena air liur atau air seni kelelawar pembawa virus Nipah.

"Beberapa kasus infeksi NiV juga dilaporkan terjadi pada orang yang memanjat pohon tempat kelelawar sering bertengger," ujar CDC.

3. Virus Nipah belum ada obatnya
Belum ada obat resmi yang spesifik ditujukan untuk seseorang yang terpapar Virus Nipah. Selama ini perawatan pada pasien hanya untuk meredakan gejala yang muncul.

Meski begitu, menurut CDC, perawatan imunoterapi tengah dikembangkan dan dievaluasi untuk pengobatan pasien virus Nipah. Selain itu, remdesivir juga disebut memiliki kemungkinan efektif bekerja pada pasien virus Nipah, dilengkapi dengan pengobatan imunoterapi.

Obat ribavirin juga digunakan untuk mengobati sejumlah kecil pasien pada awal virus Nipah menyebar di Malaysia, tetapi seberapa manjur obat tersebut masih belum jelas.

4. Cara cegah virus Nipah
Tak jauh berbeda dengan cara mencegah tertular COVID-19, CDC menyarankan untuk sebisa mungkin rutin mencuci tangan dengan sabun dan air. Namun ada beberapa pencegahan spesifik yang perlu dilakukan seperti berikut.
- Mencuci tangan teratur dengan sabun dan air
- Hindari kontak dengan kelelawar atau babi yang sakit
- Hindari area tempat kelelawar biasanya bertengger
- Hindari konsumsi kurma mentah
- Hindari konsumsi buah-buahan yang mungkin terkontaminasi oleh kelelawar
- Hindari kontak dengan darah atau cairan tubuh siapa pun yang diketahui terinfeksi NiV (virus Nipah)

5. Asal-usul nama virus Nipah
Asal-usul nama virus Nipah diambil dari kasus pertama di Malaysia 1998 silam. Virus yang ditularkan oleh kelelawar ini ditemukan di Kampung Sungai Nipah, Malaysia.

Virus Nipah merupakan jenis virus RNA dan bagian dari keluarga Paramyxodivae, salah satu patogen penyakit zoonotik (bersumber dari hewan) yang berbahaya. Penyakit ini juga mudah menular ke hewan, terutama babi di peternakan. Kontak dengan babi yang tertular penyakit ini dari kelelawar juga bisa menyebabkan infeksi. PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Selasa, 26 Januari 2021

PT KONTAK PERKASA | Jangan Asal Pindah dari WhatsApp ke Telegram




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - WhatsApp sedang jadi kontroversi lantaran aturan privasi barunya,membuat jutaan netizen berduyun-duyun install Signal dan Telegram. Akan tetapi pengamat menyebut jangan semata ikut-ikutan meninggalkan WhatsApp, melainkan harus dengan pertimbangan yang hati-hati.

WhatsApp, Signal, dan Telegram berbeda satu sama lain. Dari soal keamanan, tidak berarti juga WhatsApp adalah yang paling payah. Terutama Telegram dinilai masih patut dipertanyakan apakah merupakan alternatif sepadan bagi WhatsApp di bidang perlindungan pesan.

Pavel Durov sang pendiri Telegram memang mengklaim bahwa WhatsApp tidak aman dan mungkin menyediakan akses pada pemerintah, tapi Telegram pun punya kelemahan.

"Meski Signal memang lebih aman dari WhatsApp, Telegram tidak. Telegram adalah platform yang benar-benar beda, didesain untuk tujuan berbeda," tulis kolumnis teknologi Forbes, Zak Doffman.

Walau Durov mengklaim fitur Secret Chat di Telegram lebih aman secara signifikan dari kompetitor termasuk WhatsApp, ada catatannya. "Telegram tak secara default ada enkripsi end to end dan Secret Chat hanya bekerja antara dua perangkat, tidak di grup dan harus dipilih manual," papar Zak.

Telegram menjadi favorit pemberontak atau malah kaum militan karena data yang disimpan mungkin tak dapat dijangkau otoritas. "(Tapi) secara teknis bisa diakses oleh Telegram dan karyawannya," imbuh Zak yang dikutip dari Forbes, Senin (25/1/2021).

Kemudian dibanding WhatsApp dan Signal, Telegram mengoperasikan banyak grup dan channel sehingga ada unsur media sosialnya. "Aplikasi chat yang menawarkan fungsionalitas lebih dari messaging kadang mengkompromikan privasi demi fitur ekstra," cetus pengamat keamanan siber, Tommy Mysk.

"Telegram menawarkan fitur semacam channel, yang merupakan fitur publik. Ini bikin Telegram lebih sebagai alternatif Twitter ketimbang Signal," tambahnya.

Jika Telegram tak menawarkan penyandian pesan dari sananya, tak demikian dengan Signal dan WhatsApp yang secara default disandi. Zak menyebut tak pernah ada klaim celah kelemahan yang berarti dalam pesan yang dikirim di Signal dan WhatsApp, masalah biasanya terjadi di ponsel pengguna.

Maka jika user menginginkan keamanan, justru WhatsApp memberikannya dengan cukup baik. Hanya saja memang privasi user bisa terganggu dengan beragam aturan baru yang akhirnya ditunda itu.

"Ada alasan jelas user ingin pindah ke alternatif WhatsApp, platform ini mengumpulkan terlalu banyak data dengan Facebook. Tapi satu alasan untuk jangan pindah dari WhatsApp adalah soal keamanan pesannya," sebut Zak.

WhatsApp disebutkannya mempopulerkan penyandian pesan yang hanya dapat dibaca oleh pengirim dan penerima pesan dan sejauh ini, teknologi itu disebut tangguh. Itulah sebabnya berbagai negara terutama negara maju meminta WhatsApp mengizinkan aparat punya akses backdoor.

"Ironinya adalah bahwa jutaan orang yang pindah dari WhatsApp ke Telegram malah menjadi kurang aman, itu bukan opini, itu karena (Telegram) tak punya enkripsi end to end secara default," tulis Zak. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com