Cari Blog Ini

Selasa, 09 November 2021

PT KP PRESS | Rupiah Selasa Pagi Menguat ke Sekitar Rp14.232/USD; Dollar di Asia Turun, Mencermati Inflasi CPI




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (9/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat di hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia turun perlahan setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,18% atau 25 poin ke level Rp 14.232 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.257.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.237 kemudian menambah gain ke Rp14.232, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.232. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun perlahan setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; lanjut terkoreksi di tengah tidak jelasnya estimasi inflasi CPI AS dalam prediksi kapan the Fed akan menaikkan suku bunganya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 94,03, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,06.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama menguat 23,740 poin (0,36%) ke level 6.656,037, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat mengikuti rally rekor lagi di Wall Street setelah Kongres AS menyetujui paket belanja infrastruktur.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Senin, 08 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Senin Siang Lanjut Menguat ke Rp14.270/USD; Dollar di Asia Naik, Ekspektasi Pengetatan Moneter




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (8/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound, bertambah kuat dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menurun di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,40% atau 57 poin ke level Rp 14.270 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.327.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.325 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.330, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.270. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah turun di sesi global sebelumnya; bergerak naik oleh rilis data tenaga kerja NFP yang melebih estimasi yang mengangkat ekspektasi the Fed akan menaikkan suku bunganya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 94,28, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,22.

Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama menguat 45,794 poin (0,70%) ke level 6.627,579, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif di antara data ekspor China menanjak dan Wall Street akhir pekan mencetak rekor baru lagi.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 05 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Akhir Pekan Berakhir Rebound ke Rp14.327/USD; Meninggalkan Posisi Oversold-nya




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat sore ini (5/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir balik menguat, memangkas loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa bergerak tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini menguat 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.327 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.337. Rupiah bergerak menjauhi level 9 minggu terendah, posisi oversold-nya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.360 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.390, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.327. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa bergerak tipis setelah menguat; sempat menanjak oleh tertekannya pound sterling karena bertahannya suku bunga BoE serta menantikan rilis data tenaga kerja NFP.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini flat ke level 94,32, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,33.

Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi melemah tipis 4,658 poin (0,07%) ke level 6.581,785, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah dipimpin Hang Seng di antara tergelincirnya saham sektor property kawasan China.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa bergerak terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.447. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Kamis, 04 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Kamis Siang Melemah ke Rp14.319/USD; Berlawanan Arah dengan Bursa




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (4/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, memasuki hari keempatnya, kembali ke level sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah menurun di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,15% atau 22 poin ke level Rp 14.319 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.297. Rupiah terpantau berada di level sekitar sebulan terendahnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.312 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.325, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.319. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melemah di sesi global sebelumnya; sempat terkoreksi setelah pengumuman the Fed yang segera memulai tapering tetapi belum akan menaikkan suku bunga.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik perlahan ke level 93,99, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,85.

Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama menguat cukup signifikan 53,714 poin (0,82%) ke level 6.605,844, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah the Fed mengumumkan akan mulai mengurangi pembelian obligasi (tapering off) pada akhir bulan November, ini sudah diantisipasi pasar.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.142 – Rp14.337. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 03 November 2021

PT KP PRESS | Rupiah Rabu Siang Melemah ke Rp14.302/USD; Dollar di Asia Turun Terbatas, Menantikan the Fed




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (3/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, memasuki hari ketiganya, dengan menambah loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia bergerak sempit setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,35% atau 50 poin ke level Rp 14.302 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.252. Rupiah terpantau berada di level sekitar sebulan terendahnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.272 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.305, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.302. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bergerak sempit setelah menguat di sesi global sebelumnya; sempat menanjak di tengah investor menanti hasil pertemuan the Fed dengan ekspektasi segera dimulainya tapering.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 94,07, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,10.

Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama menguat 31,365 poin (0,48%) ke level 6.524,640, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed sambil menantikan pertemuan the Fed minggu ini serta Wall Street yang ditutup lanjut mencetak rekor.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.040 – Rp14.275. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Selasa, 02 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Selasa Ditutup Melemah Tipis ke Rp14.252/USD; Dollar di Eropa Flat, RBA Bertahan




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (2/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup melemah tipis, dengan memangkas loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa mendatar setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,04% atau 5 poin ke level Rp 14.252 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.247. Rupiah terpantau berada di level sekitar sebulan terendahnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.260 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.265, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.252. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa mendatar setelah melemah; sempat terkoreksi dari lonjakan sebelumnya di tengah investor mencerna keputusan bank sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunganya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini flat ke level 93,87, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,87.

Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi melemah 59,614 poin (0,91%) ke level 6.493,275, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menurun oleh sentimen negatif dari merosotnya sektor property di bursa China.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.040 – Rp14.275. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 01 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 1 – 5 Nopember 2021: Ditentukan oleh Hasil FOMC & NFP AS




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Setelah bergerak sideways di rentang 1.1600 selama paruh pertama minggu ini, EUR/USD sempat naik ke 1.1693 pada hari Kamis minggu lalu dengan Presiden ECB Christine Lagarde menentang kenaikan tingkat bunga ECB. Namun menutup minggu lalu, EUR/USD kembali jatuh ke 1.1562 dengan berbalik menguatnya indek dollar AS ke 94.138.

Inflasi kelihatannya telah berdampak negatip, paling tidak terhadap ekonomi AS, yang mengalami pertumbuhan yang melambat. Ekonomi AS hanya berkembang 2% per tahun di kuartal ke 3, lebih buruk daripada yang diperkirakan dan jauh turun dari kuartal ke 2 sebesar 6.7%. Kekurangan dalam hal semikonduktor mengakibatkan dampak yang besar, dan juga naiknya harga-harga. Berita ini membebani dollar AS.

Dollar AS juga sebagian terpukul oleh kabar baik dari perusahaan – perusahaan AS yang melaporkan penghasilan perusahaannya yang umumnya bagus – bagus sehingga mendorong naik harga saham dan memberikan sentimen yang risk-on yang membebani dollar AS yang safe-haven. Meskipun pada saat terakhir melesetnya penghasilan dari Amazon dan Apple sempat membuat sentimen berubah menjadi buruk dan menolong menstabilkan dollar AS.

Ketakutan terhadap inflasi yang tinggi mendorong naik biaya peminjaman dalam jangka pendek sehingga menaikkan kurva dari yields obligasi AS jangka pendek yang mendorong naik dollar AS.

Selain itu, AS juga merilis core Personal Consumption Expenditures Price Index tahunan di bulan September yang muncul stabil di 3.6%

ECB mengadakan pertemuan kebijakan moneternya yang tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah sebagaimana yang telah diantisipasikan, sementara pernyataan yang menyertainya serupa dengan sebelumnya.

Dalam konferensi persnya, Presiden ECB Christine Lagarde mendesak bahwa inflasi bersifat sementara dan akan turun pada tahun depan. Sementara Consumer Price Index (CPI) Uni Eropa naik mencapai ketinggian selama 13 tahun di 4.1% YoY di bulan Oktober, dan CPI Jerman melompat ke 4.6% YoY pada bulan yang sama.

Lagarde juga mengatakan bahwa dia percaya Pandemic Emergency Purchase Program (PEPP) akan berakhir pada bulan Maret 2022 sebagaimana yang semula direncanakan dan juga menambahkan tidak ada kenaikan tingkat bunga yang diperkirakan akan terjadi selama tahun 2022. Apa yang akan terjadi selanjutnya akan didiskusikan lebih lanjut pada bulan Desember.

GDP Jerman kuartal ke 3 muncul di 1.8% QoQ, di bawah daripada yang diperkirakan, sementara Uni Eropa di 2.2% sesuai dengan angka kuartal ke 2 dan di atas dari yang diperkirakan di 2%.

Minggu ini, Jerman akan mempublikasikan laporan Retail Sales bulan September, Factory Orders dan Industrial Production, yang bisa memberikan petunjuk mengenai Kesehatan ekonomi lokal. Sementara kalender ekonomi dari Uni Eropa sedikit dengan fokus kepada European Commission Economic Growth Forecasts dan Retail Sales bulan September.

Dari AS, minggu ini, fokus kepada risalah pertemuan FOMC the Fed mengenai tapering dan laporan bulanan Non-Farm Payrolls.

Di bulan September, kepala Federal Reserve Jerome Powell secara eksplisit mengatakan bahwa tapering di bulan November sudah dalam rencana dan menambahkan bahwa prosesnya akan bisa berakhir pada pertengahan tahun 2022. Risalah pertemuan the Fed menunjukkan bahwa kecepatan tapering adalah $15 miliar per bulan sehingga akan berakhir dalam 8 bulan.

Sejak saat itu, angka inflasi telah terus tinggi secara persisten, mengikis narasi bahwa inflasi hanya bersifat sementara. Dan bahkan the Fed telah mengakui kenaikan harga dan isu rantai supply ternyata lebih persisten daripada yang sebelumnya dipikirkan. Meskipun demikian, angka pertumbuhan ekonomi dan employment melambat.

Hampir pasti the Fed akan mengumumkan mengenai tapering. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Powell masih bisa mengatakan bahwa inflasi bersifat sementara dengan angka CPI inti yang keluar baru-baru ini tidak naik tinggi. Dan bahkan angka selama tiga bulan terakhir menunjukkan kelemahan data makro ekonomi CPI.

Selain masalah tapering, minggu ini AS akan mengeluarkan laporan data pekerjaan yaitu Non-Farm Payrolls. Dua kali data Non-Farm Payrolls sangat mengecewakan, di bulan September hanya sedikit penambahan yaitu 194.000 pekerjaan. Para ekonom memperkirakan kenaikan dua kali lipat sebanyak 385.000 pekerjaan di bulan Oktober, dengan upah tetap di 4.6% secara tahunan.

Munculnya angka yang lebih baik akan positip bagi dollar AS dan sebaliknya. Namun jika the Fed membuat sentimen yang buruk bagi pasar, kabar buruk ini bisa menjadi kabar baik buat dollar AS karena akan memicu arus safe-haven.

Sebelum keluarnya data NFP, PMI dari ISM akan dipublikasikan dan bisa dipakai untuk menebak NFP yang akan keluar. PMI dari ISM diperkirakan akan keluar di atas angka 60 yang merefleksikan pertumbuhan yang kuat.

Selain PMI ISM, laporan pekerjaan dari sektor swasta yang akan dikeluarkan oleh ADP juga bisa menggoyang pasar. Pada laporan bulan lalu, menunjukkan kenaikan sebanyak 568.000 posisi yang jauh di atas dari yang diperkirakan.

“Support” terdekat menunggu di 1.1558  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1523 dan kemudian 1.1470. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1580 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1670 dan kemudian 1.1760. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA