Cari Blog Ini

Jumat, 30 April 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 30 April 2021: Turun Tertekan Naiknya Dolar AS




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD turun ke sekitar 1.2117, dengan naiknya dollar AS menghapus kenaikan akibat sikap the Fed yang dovish. GDP AS di kuartal pertama naik sebanyak 6.4% per tahun dan komponennya menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat sedang berlangsung.

Sebelum rilis data ekonomi AS, pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan dekat ketinggian bulanan yang baru di 1.2149 dengan turunnya dollar AS akibat sikap dari the Fed yang dovish dalam pertemun FOMC baru-baru ini.

Keadaan berbalik, sentimen pasar terhadap resiko berbalik positip dan “risk-on”, setelah rilis dari data makro ekonomi GDP kuartal pertama  yang bertumbuh sebesar 6.4% menurut perkiraan pendahuluan, mengatasi apa yang diperkirakan pasar. Para pemain di pasar sedang dalam kondisi bersemangat, walaupun keuntungan di pasar saham terbatas.

Sebelumnya, Jerman mempublikasikan angka inflasi, yang juga bagus. Menurut perkiraan pendahuluan, Consumer Price Index bulan April muncul di 2% YoY. Sementara, Economic Sentiment Indicator Uni Eropa bulan April muncul di 110.3, jauh di atas yang diperkirakan di 102.2.

“Support” terdekat menunggu di 1.2110 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2065 dan kemudian 1.2020.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2150 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2190 dan kemudian 1.2240. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Kamis, 29 April 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Kamis Pagi Rebound ke Rp14.463/USD, Dollar di Asia Merosot ke 9 Minggu Terendahnya




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (29/4), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lompat rebound, sementara dollar AS di pasar Asia bergerak turun setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini naik 0,26% atau 37 poin ke level Rp 14.463 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.500.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melompat ke Rp 14.430 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.467, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.463. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar turun di pasar uang Asia setelah melemah di sesi global sebelumnya; di sekitar 9 minggu terendahnya oleh pernyataan yang dipandang pasar dovish dari the Fed.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 90,49, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,60.

Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama, terpantau menguat 40,775 poin (0,68%) ke level 6.000,396, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah the Fed mempertahankan suku bunga rendah dan kebijakan moneter yang longgar.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.470 – Rp14.634. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Rabu, 28 April 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 28 April 2021: Tertekan Turun dengan Menguatnya USD




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- EUR/USD diperdagangkan dibawah 1.21 dengan dollar AS mengalami kenaikan bersamaan dengan naiknya yields AS. Kampanye vaksin Eropa meningkat kecepatannya.

Pasangan matauang EUR/USD pulih dari level terendah intraday di 1.2056, naik ke 1.2077, namun masih diperdagangkan dibawah angka 1.2100. Dollar AS naik sedikit dengan saham-saham Eropa berada pada tekanan jual, merefleksikan sikap yang berhati-hati menjelang keluarnya angka pertumbuhan yang kritikal dari Uni Eropa dan AS yang akan dirilis pada akhir dari minggu ini.

Kosongnya kalender makro ekonomi di Uni Eropa menyebabkan matauang mayor bergerak dalam rentang harga intraday yang terbatas.  Dari Amerika Serikat, Conference Board mengatakan bahwa Consumer Confidence Index naik ke angka 121.7, naik dari angka bulan Maret yang telah direvisi di 109.7. Angka ini juga mengatasi dari apa yang para ekonom perkirakan disekitar 113.1.

“Support” terdekat menunggu di 1.2050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2010 dan kemudian 1.1985.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2115 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2160 dan kemudian 1.2200. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 27 April 2021

PT KP PRESS | Bursa Amerika Awal Pekan Capai Rekor Baru oleh Kekuatan Saham Teknologi




PT KP PRESS SURABAYA
- Kenaikan harga saham teknologi berlanjut di bursa Amerika awal pekan  pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari WIB (26/4/2021), hingga membuat 2 indeks utamanya mencapai rekor baru. Indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi dan indeks S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi baru, namun Dow Jones retreat dari penguatan akhir pekan lalu.

Indeks Dow Jones turun tipis 61,92 poin atau 0,2 persen menjadi 33.981,57, indeks Nasdaq menguat 121,97 poin atau 0,9 persen menjadi 14.138,78 dan indeks S&P 500 naik 7,45 poin atau 0,2 persen menjadi 4.187,62. Sentimen positif yang menopang saham teknologi yaitu optimisme menjelang rilis laporan kuartalan dari sejumlah perusahaan besar.

Pekan ini beberapa perusahaan teknologi besar akan melaporkan pendapatan mereka di kuartal pertama tahun ini, seperti  Facebook, Tesla, Alphabet, Microsoft, Apple, dan Amazon. Namun, situasi virus corona yang memburuk di India dan kekhawatiran atas varian baru yang menyebar di negara maju membuat sentimen positif berkurang.

Dari laporan ekonomi yang dirilis,  Departemen Perdagangan melaporkan data  pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur AS meningkat jauh lebih sedikit dari yang diharapkan di bulan Maret. Durable Goods Orders  naik 0,5 persen pada Maret setelah turun 0,9 persen  pada Februari.

Secara sektoral, saham baja memimpin penguatan dengan Indeks NYSE Arca Steel naik 3 persen ke level penutupan terbaiknya dalam hampir sepuluh tahun. Kemudian  saham jasa minyak dengan lonjakan 2,3 persen oleh Indeks Layanan Minyak Philadelphia.

Saham bioteknologi juga mengalami penguatan signifikan hingga terjadi  kenaikan 1,9 persen oleh NYSE Arca Biotechnology Index. Saham semikonduktor, maskapai penerbangan dan perumahan juga mencetak gain yang cukup  yang signifikan. Sementara itu terjadi pergerakan sebaliknya pada saham tembakau dan utilitas. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Senin, 26 April 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 26 – 30 April 2021: The Fed Bisa Menjatuhkan GBP?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah gagal menembus resistance di 1.40, GBP/USD sempat turun ke 1.3823, sebelum akhirnya berhasil pulih kembali sebagian dan naik ke 1.3883 dengan melemahnya dollar AS dan data makro ekonomi Inggris yang bagus.
Sentimen pasar yang bagus dan optimisme akan vaksin Inggris harus menghadapi keprihatinan akan perkembangan yang negatip dari virus corona dan sentimen pasar yang ragu-ragu.

Dunia kuatir dengan kasus harian virus corona yang mencetak rekor di India, yang melebihi 300.000 – selain itu di negara-negara tetangga lainnya juga mengalami peningkatan. Bagi negara – negara maju seperti Inggris, hal ini berarti meningkatnya resiko datangnya varian yang baru dan juga perlambatan ekonomi karena turunnya permintaan. Keprihatinan akan hal ini telah mendorong naik dollar AS yang safe-haven.

PM Johnson memberikan peringatan akan potensi gelombang Covid – 19 yang baru di musim dingin yang akan datang. Namun, keprihatinannya datang ditengah kampanye vaksin local yang berhasil dan penurunan infeksi baru yang persisten, pengrumahsakitan dan kematian. Situasi membaik di dunia Barat. Di Amerika Serikat kurva infeksi juga mendatar dan selanjutnya menurun.

Data ekonomi Inggris kebanyakan positip, dengan tingkat pengangguran turun ke 4.9% di bulan Februari dan klaim pengangguran hanya naik sebanyak 10,100 di bulan Maret, kedua data ekonomi tersebut menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja Inggris. Berita ini memberikan dukungan naik bagi Sterling.

Sementara dari Amerika Serikat, klaim pengangguran AS turun ke 547.000, sekali lagi mengatasi daripada yang diperkirakan di 607.000, maupun daripada minggu sebelumnya di 576.000. Penurunan dari level diatas 700.000 ke 576.000 pada minggu sebelumnya saja sudah merupakan kejutan positip yang disambut gembira oleh pasar dan para ekonom memperkirakan terjadinya konsolidasi pada angka klaim pengangguran minggu ini naik ke 607.000.

Publikasi ini memberikan dukungan naik terhadap dollar AS. Treasury AS yang mendominasi pergerakan dollar AS selama ini, nampaknya sudah melemah dominasinya, dan sekarang yield-nya berada pada 1.60%.

Bulan April akan segera berlalu, membawa di dalamnya ketakutan akan perlambatan dalam imunisasi Inggris yang kelihatannya terlalu dibesar-besarkan dengan vaksin dosis kedua telah sedang diberikan dengan kecepatan penuh.

Penyelesaian suntikan dosis pertama akan dipercepat pada minggu ini, yang akan membawa Inggris berada pada pijakan yang kuat untuk melanjutkan langkah dalam  membuka kembali ekonominya. Setiap percepatan akan mendukung naik Sterling.

Brexit minggu-minggu sebelum ini selalu dikebelakangkan, namun ratifikasi kesepakatan dagang Inggris dengan Uni Eropa bisa membuat Brexit disorot lagi. Peraturan mengenai sektor jasa terutama dalam hal keuangan, masih belum dibahas sampai saat ini. Setiap kendala akan menurunkan Poundsterling, sementara kemajuan menuju kesepakatan akan mendukung Sterling. Meskipun demikian, berita-berita mengenai Covid sering menutupi berita mengenai Brexit.

Ekonomi AS sedang meningkat akibat vaksin dan stimulus fiskal yang diberikan. AS telah memvaksin 40% dari populasinya paling tidak dengan satu suntikan, dan membuat kurva infeksi menjadi mendatar.

Rencana belanja infrastruktur dalam jumlah yang besar sedang di diskusikan di Washington, setiap perkembangan bisa menggerakkan pasar.

Order durable goods untuk bulan Maret diperkirakan naik secara moderat setelah penurunan yang terjadi pada bulan Februari. Namun, setelah NFP dan Retail Sales naik substansial secara mengejutkan, angka yang besar pada akhir bulan tidak bisa diabaikan. Dan data ini akan masuk dalam penghitungan angka pertumbuhan ekonomi yang akan keluar pada hari Kamis.

Statistik GDP rilis yang pertama untuk kuartal kesatu kemungkinan bervariasi, dengan bulan pertama dari tahun ini adalah periode transisi. Januari adalah bulan dimana infeksi Covid sedang meroket. Februari adalah campuran antara mulai membaiknya situasi virus namun datang badai musim dingin yang membekukan. Maret adalah saat dimana ekonomi mulai mengalami pemulihan yang massif.

Rilis laporan GDP kemungkinan akan menutupi laporan klaim pengangguran mingguan, namun angka Personal Consumption Expenditure inti pada hari Jumat akan menarik perhatian pasar karena merupakan alat ukur inflasi yang dipakai oleh the Fed. Setiap kenaikan kearah target bank sentral AS di 2% bisa menggerakkan pasar.

Event minggu ini adalah keputusan tingkat bunga dari Federal Reserve pada hari Rabu. Bank sentral paling berkuasa di dunia ini diperkirakan akan tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah namun bisa memberikan signal mengenai pergerakan yang akan datang. Sebagian partisipan pasar berspekulasi bahwa the Fed akan memberikan tanda-tanda mengenai rencana untuk mengurangi pembelian obligasi pada bulan Juni pada saat akan merilis proyeksi ekonomi yang baru. Hal ini bisa mendorong naik dollar AS.

Jika the Fed menahan diri untuk tidak memberikan indikasi mengenai pergerakan yang akan datang, investor akan fokus kepada dua mandate dari the Fed yaitu employment dan inflasi. Dalam hal employment, Powell pasti akan menekankan pentingnya memperhatikan 8,4 juta orang Amerika yang belum mendapatkan pekerjaan sehingga perlu diberikan lebih banyak dukungan moneter. Namun bagaimana halnya dengan penurunan tajam di dalam klaim pengangguran? Optimisme mengenai employment akan bisa mendorong naik dollar AS.

Dilemma yang sama dihadapi oleh the Fed dalam hal inflasi. Menurut publikasi terakhir, Consumer Price Index memang tetap rendah, mendukung sikap the Fed yang mengatakan kenaikan yields AS bersifat transitory. Namun, kekurangan supply dan keputusan Procter & Gamble untuk menaikkan harga bisa mendorong naik inflasi. Setiap kenaikan harga bisa mendorong naik dollar AS.

Mengakui outlook yang membaik dan memberikan tanda-tanda mengenai tindakan yang akan datang bisa mendorong naik dollar AS, sementara tetap mempertahankan kebijakan yang sangat akomodatif bisa membebani dollar AS.

Secara keseluruhan, pergerakan naik GBP/USD masih memimpin, namun semakin sempit dan bisa berbalik turun tergantung kepada Powel dan kawan-kawan.

“Support” terdekat menunggu di 1.3800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3775 dan kemudian 1.3670. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3960 dan kemudian 1.4010. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Jumat, 23 April 2021

PT KONTAK PERKASA | Keuntungan Bursa Amerika Dipangkas Kebijakan Pajak Pemerintahan Biden




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Selang satu hari cetak gain, bursa saham Amerika kembali alami pelemahan pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (23/4/2021) dengan rilis data ekonomi yang mixed. Ketiga indeks utama turun kembali ke zona merah dengan tekanan jual paling kuat disebabkan rencana kenaikan pajak oleh pemerintahan biden di AS.

Indeks Dow Jones  jatuh 321,41 poin atau 0,9 persen menjadi 33.815,90, indeks Nasdaq merosot 131,81 poin atau 0,9 persen menjadi 13.818,41 dan indeks S&P 500 turun 38,44 poin atau 0,9 persen menjadi 4.134,98. Tekanan jual yang signifikan terjadi jelang penutupan merespon  laporan pemerintahan Biden untuk mengusulkan hampir dua kali lipat tarif pajak capital gain bagi individu kaya untuk mendanai pengeluaran bagi perawatan anak dan pendidikan.

Pemerintahan Biden akan menaikkan pajak keuntungan modal bagi mereka yang berpenghasilan $1 juta atau lebih menjadi 39,6 persen dari 20 persen. Laporan tersebut menimbulkan kekhawatiran investor, kebijakan tersebut dapat menghentikan kemajuan pasar yang hampir persisten sepanjang tahun lalu.

Sebelumnya saham sempat bergerak positif oleh laporan Departemen Tenaga Kerja yang secara tak terduga menunjukkan penurunan lanjutan dalam klaim pengangguran awal di pekan yang berakhir 17 April. Klaim pengangguran awal turun menjadi 547.000, turun 39.000 dari level revisi pekan sebelumnya di 586.000.

Kemudian dibayangi oleh laporan  National Association of Realtors yang menunjukkan penurunan tajam lainnya dalam penjualan rumah yang ada di AS di bulan Maret. Existing Home Sales jatuh 3,7 persen ke tingkat tahunan 6,01 juta pada Maret setelah jatuh 6,3 persen ke tingkat yang direvisi 6,24 juta pada Februari.

Secara sektoral, tekanan pada indeks Wall Street paling besar di picu oleh anjloknya saham semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index turun 2,3 persen. Kemudian pelemahan saham emas merespon retreat harga emas global, NYSE Arca Gold Bugs Index anjlok  2,1 persen.

Saham pialang juga berada di bawah tekanan menyusul kebijakan Biden, yang mengakibatkan penurunan 1,7 persen oleh NYSE Arca Broker / Dealer Index. Selanjutnya saham kimia, minyak dan perbankan juga menyumbang tekanan bagi indeks Wall Street. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Kamis, 22 April 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Kekuatan Bursa Wall Street Pulih, Saham Kapal Pesiar dan Maskapai Penerbangan Melonjak




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pelemahan harga saham selama 2 sesi berturut tidak berlanjut kembali pada perdagangan bursa Amerika Serikat yang berakhir Kamis dinihari WIB (22/4/2021), dengan semua indeks utamanya melonjak keluar dari zona merah.  Kekuatan bursa Wall Street terlihat setelah sempat tertekan pada awal sesi.

Indeks Dow Jones melonjak 316,01 poin atau 0,9 persen menjadi 34.137,31, indeks Nasdaq melonjak 163,95 poin atau 1,2 persen menjadi 13.950,22 dan indeks S&P 500 naik 38,48 poin atau 0,9 persen menjadi 4.173,42. Rebound di Wall Street terjadi setelah 2 sesi berturut menggerus keuntungan dari rekor yang dicapai akhir pekan lalu.

Saham-saham yang terkait dengan pembukaan kembali ekonomi atau silikal cetak kekuatan yang signifikan dengan saham Norwegian Cruise Line  melonjak 10,3 persen. Lonjakan terjadi  Goldman Sachs meningkatkan peringkatnya pada saham operator jalur pelayaran menjadi Beli dari Netral. Saham di sektor yang sama juga ikut melonjak sepert saham Rivals Carnival  dan Royal Caribbean.

Di sisi lain, saham Netflix  bergerak turun tajam dengan jatuh 7,4 persen  setelah perusahaan melaporkan pendapatan dan pendapatan kuartal pertama yang melampaui perkiraan tetapi pertumbuhan pelanggan jauh lebih lemah dari yang diharapkan.

Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham  maskapai penerbangan yang mendorong Indeks Maskapai Penerbangan NYSE Arca naik 3 persen setelah sebelumnya jatuh ke level penutupan dua bulan terendah. Kemudian disusul oleh saham  semikonduktor dengan lonjakan 2,8 persen oleh Indeks Semikonduktor Philadelphia.

Saham kimia juga mengalami kinerja yang kuat, dengan Indeks Sektor Kimia S&P melonjak sebesar 2,3 persen ke rekor penutupan tertinggi. Saham emas, baja dan perbankan juga bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES