Cari Blog Ini

Senin, 26 April 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 26 – 30 April 2021: The Fed Bisa Menjatuhkan GBP?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah gagal menembus resistance di 1.40, GBP/USD sempat turun ke 1.3823, sebelum akhirnya berhasil pulih kembali sebagian dan naik ke 1.3883 dengan melemahnya dollar AS dan data makro ekonomi Inggris yang bagus.
Sentimen pasar yang bagus dan optimisme akan vaksin Inggris harus menghadapi keprihatinan akan perkembangan yang negatip dari virus corona dan sentimen pasar yang ragu-ragu.

Dunia kuatir dengan kasus harian virus corona yang mencetak rekor di India, yang melebihi 300.000 – selain itu di negara-negara tetangga lainnya juga mengalami peningkatan. Bagi negara – negara maju seperti Inggris, hal ini berarti meningkatnya resiko datangnya varian yang baru dan juga perlambatan ekonomi karena turunnya permintaan. Keprihatinan akan hal ini telah mendorong naik dollar AS yang safe-haven.

PM Johnson memberikan peringatan akan potensi gelombang Covid – 19 yang baru di musim dingin yang akan datang. Namun, keprihatinannya datang ditengah kampanye vaksin local yang berhasil dan penurunan infeksi baru yang persisten, pengrumahsakitan dan kematian. Situasi membaik di dunia Barat. Di Amerika Serikat kurva infeksi juga mendatar dan selanjutnya menurun.

Data ekonomi Inggris kebanyakan positip, dengan tingkat pengangguran turun ke 4.9% di bulan Februari dan klaim pengangguran hanya naik sebanyak 10,100 di bulan Maret, kedua data ekonomi tersebut menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja Inggris. Berita ini memberikan dukungan naik bagi Sterling.

Sementara dari Amerika Serikat, klaim pengangguran AS turun ke 547.000, sekali lagi mengatasi daripada yang diperkirakan di 607.000, maupun daripada minggu sebelumnya di 576.000. Penurunan dari level diatas 700.000 ke 576.000 pada minggu sebelumnya saja sudah merupakan kejutan positip yang disambut gembira oleh pasar dan para ekonom memperkirakan terjadinya konsolidasi pada angka klaim pengangguran minggu ini naik ke 607.000.

Publikasi ini memberikan dukungan naik terhadap dollar AS. Treasury AS yang mendominasi pergerakan dollar AS selama ini, nampaknya sudah melemah dominasinya, dan sekarang yield-nya berada pada 1.60%.

Bulan April akan segera berlalu, membawa di dalamnya ketakutan akan perlambatan dalam imunisasi Inggris yang kelihatannya terlalu dibesar-besarkan dengan vaksin dosis kedua telah sedang diberikan dengan kecepatan penuh.

Penyelesaian suntikan dosis pertama akan dipercepat pada minggu ini, yang akan membawa Inggris berada pada pijakan yang kuat untuk melanjutkan langkah dalam  membuka kembali ekonominya. Setiap percepatan akan mendukung naik Sterling.

Brexit minggu-minggu sebelum ini selalu dikebelakangkan, namun ratifikasi kesepakatan dagang Inggris dengan Uni Eropa bisa membuat Brexit disorot lagi. Peraturan mengenai sektor jasa terutama dalam hal keuangan, masih belum dibahas sampai saat ini. Setiap kendala akan menurunkan Poundsterling, sementara kemajuan menuju kesepakatan akan mendukung Sterling. Meskipun demikian, berita-berita mengenai Covid sering menutupi berita mengenai Brexit.

Ekonomi AS sedang meningkat akibat vaksin dan stimulus fiskal yang diberikan. AS telah memvaksin 40% dari populasinya paling tidak dengan satu suntikan, dan membuat kurva infeksi menjadi mendatar.

Rencana belanja infrastruktur dalam jumlah yang besar sedang di diskusikan di Washington, setiap perkembangan bisa menggerakkan pasar.

Order durable goods untuk bulan Maret diperkirakan naik secara moderat setelah penurunan yang terjadi pada bulan Februari. Namun, setelah NFP dan Retail Sales naik substansial secara mengejutkan, angka yang besar pada akhir bulan tidak bisa diabaikan. Dan data ini akan masuk dalam penghitungan angka pertumbuhan ekonomi yang akan keluar pada hari Kamis.

Statistik GDP rilis yang pertama untuk kuartal kesatu kemungkinan bervariasi, dengan bulan pertama dari tahun ini adalah periode transisi. Januari adalah bulan dimana infeksi Covid sedang meroket. Februari adalah campuran antara mulai membaiknya situasi virus namun datang badai musim dingin yang membekukan. Maret adalah saat dimana ekonomi mulai mengalami pemulihan yang massif.

Rilis laporan GDP kemungkinan akan menutupi laporan klaim pengangguran mingguan, namun angka Personal Consumption Expenditure inti pada hari Jumat akan menarik perhatian pasar karena merupakan alat ukur inflasi yang dipakai oleh the Fed. Setiap kenaikan kearah target bank sentral AS di 2% bisa menggerakkan pasar.

Event minggu ini adalah keputusan tingkat bunga dari Federal Reserve pada hari Rabu. Bank sentral paling berkuasa di dunia ini diperkirakan akan tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah namun bisa memberikan signal mengenai pergerakan yang akan datang. Sebagian partisipan pasar berspekulasi bahwa the Fed akan memberikan tanda-tanda mengenai rencana untuk mengurangi pembelian obligasi pada bulan Juni pada saat akan merilis proyeksi ekonomi yang baru. Hal ini bisa mendorong naik dollar AS.

Jika the Fed menahan diri untuk tidak memberikan indikasi mengenai pergerakan yang akan datang, investor akan fokus kepada dua mandate dari the Fed yaitu employment dan inflasi. Dalam hal employment, Powell pasti akan menekankan pentingnya memperhatikan 8,4 juta orang Amerika yang belum mendapatkan pekerjaan sehingga perlu diberikan lebih banyak dukungan moneter. Namun bagaimana halnya dengan penurunan tajam di dalam klaim pengangguran? Optimisme mengenai employment akan bisa mendorong naik dollar AS.

Dilemma yang sama dihadapi oleh the Fed dalam hal inflasi. Menurut publikasi terakhir, Consumer Price Index memang tetap rendah, mendukung sikap the Fed yang mengatakan kenaikan yields AS bersifat transitory. Namun, kekurangan supply dan keputusan Procter & Gamble untuk menaikkan harga bisa mendorong naik inflasi. Setiap kenaikan harga bisa mendorong naik dollar AS.

Mengakui outlook yang membaik dan memberikan tanda-tanda mengenai tindakan yang akan datang bisa mendorong naik dollar AS, sementara tetap mempertahankan kebijakan yang sangat akomodatif bisa membebani dollar AS.

Secara keseluruhan, pergerakan naik GBP/USD masih memimpin, namun semakin sempit dan bisa berbalik turun tergantung kepada Powel dan kawan-kawan.

“Support” terdekat menunggu di 1.3800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3775 dan kemudian 1.3670. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3960 dan kemudian 1.4010. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar