Cari Blog Ini

Kamis, 09 April 2020

PT KP PRESS | Canggih, Mobil Tanpa Awak Ini Bantu Pengetesan Corona



PT KP PRESS SURABAYA - Teknologi modern ikut dikerahkan untuk membantu penanganan pandemi Corona. Tak hanya alat pengetesan yang bisa mendeteksi kasus Corona dalam waktu singkat, teknologi canggih seperti mobil tanpa awak pun dilibatkan untuk memerangi virus ini.
Teknologi mobil otonom ini mulai digunakan di Mayo Clinic, AS, sejak akhir Maret lalu. Teknologi ini sangat membantu para petugas medis saat melakukan pengetesan Corona secara massal melalui skenario drive-thru.

Secara fungsi, mobil otonom berbentuk bus mini itu ditugaskan untuk memindahkan sampel tes COVID-19 dari pos pemeriksaan ke laboratorium untuk diuji. Mobil ini berjalan secara otomatis di rute yang bebas dari pejalan kaki, lalu lintas kendaraan, dan tenaga kerja. Namun demikian, kendaraan ini tetap dipantau dari pusat komando agar tetap berjalan sesuai rutenya.

Selain bisa menghemat tenaga manusia, teknologi ini juga membantu melindungi para tenaga medis dan pekerja lainnya dari potensi paparan Corona.

Ada empat unit mobil tanpa awak yang digunakan Mayo Clinic. Angkutan ini melayani lokasi pengetesan drive-thru di Florida. Untuk mendapatkan mobil-mobil itu, Mayo Clinic bekerja sama dengan Otoritas Transportasi di Jacksonville dan perusahaan start-up Beep, dan Nayva.

"Menggunakan kecerdasan buatan memungkinkan kita untuk melindungi staf dari paparan virus menular ini, dengan menggunakan teknologi kendaraan otonom mutakhir. Kita juga meringankan kerja staf yang berdedikasi untuk merawat pasien," kata CEO Mayo Clinic, Kent Thielen, dikutip dari New Atlas. PT KP PRESS

aca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Rabu, 08 April 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Kenangan Jake Gyllenhaal Atas Heath Ledger: Dia Tak Pernah Bercanda



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Jake Gyllenhaal mengenang sosok Heath Ledger sebagai aktor yang sangat menghargai apa yang sudah dilakukannya. Salah satunya adalah saat ia mengenang usai tampil bersama di film 'Brokeback Mountain'.

Jake mengenang kala 2007 lalu itu dirinya bersama Heath ditawari untuk mempersembahkan piala Oscar dengan menampilkan sebuah dialog di film mereka dengan candaan.

"Aku ingat saat mereka ingin pembukaan Oscar di tahun itu dengan sebuah candaan tentangnya (film mereka). Heath pun menolaknya dan mengatakan,'Itu bukanlah candaan bagiku dan aku tak ingin membuat lelucon tentangnya'," kenang Jake.

Ia pun terkesima dengan lawan mainnya itu dengan prinsip miliknya.

"Itu adalah hal yang membuatku kagum dengan Heath Ledger. Ia tak akan pernah bercanda. Seseorang ingin membuat candaan soal cerita atau apa pun, namun ia menjawab,'Tidak, ini adalah cinta. Seperti hal tersebut, jadi tidak,"ungkap Jake. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Selasa, 07 April 2020

PT KONTAK PERKASA | Neymar Tentang Cedera dan Tewasnya Kobe Bryant



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Neymar mengaku cedera memang mengganggu performanya dalam dua musim terakhir. Penyerang Paris Saint-Germain itu juga mengenang mendiang pebasket Kobe Bryant.

Sejak dibeli dari Barcelona dengan banderol termahal sejagat, 222 juta euro, performa Neymar dianggap masih kurang memuaskan. Faktor cedera menjadi penyebabnya.

Meski bisa mencetak 69 gol dari 80 laga dan menyumbang 5 trofi, Neymar juga banyak diganggu cedera. Belasan kali pemain Brasil itu mengalami cedera, yang membuatnya melewatkan banyak pertandingan.

"Tidak ada yang lebih buruk untuk atlet profesional selain cedera. Saya sangat tersiksa dengan hal itu dalam dua musim terakhir. Dan saya sempat kurang percaya diri," ujarnya kepada Vogue Arabia, yang dilansir Marca.

Selain cederanya, pemain yang santer dirumorkan akan pulang ke Camp Nou itu juga bercerita soal meninggalnya Kobe Bryant. Neymar mengaku sangat terpukul atas meninggalnya legenda LA Lakers tersebut.

"Kematiannya sangat memengaruhi saya, sebab banyak kesamaan dalam hidup kami berdua. Ketika anda bertemu dengan sosok di luar perannya sebagai atlet, itu memberikan hubungan yang berbeda," jelasnya.

"Bersama Kobe adalah momen yang sangat spesial. Masyarakat dan dunia olahraga kehilangan pria yang hebat," ungkapnya. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Senin, 06 April 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Masih Bisa Sampai Rp 1 Juta/Gram, Kapan Harus Jual?



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Harga emas berkali-kali tembus rekor tertinggi di saat terjadinya pandemi corona. Hal itu terjadi ketika instrumen investasi lainnya tertekan oleh wabah corona. Lantas apakah sekarang waktu yang tepat untuk menjual logam mulia tersebut?

Ekonom Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai justru sekarang waktu yang pas untuk tetap melanjutkan investasi emas.

"Kalau menurut saya ini ada tren yang memang saat yang tepat untuk melakukan pembelian emas secara besar-besaran gitu," kata dia saat dihubungi, Minggu (5/4/2020).

Menurutnya emas dianggap sebagai komoditas investasi yang aman di tengah kepanikan masyarakat terhadap virus Corona. Kepanikan tersebut memicu naiknya harga emas.

"Harga emas memang dipengaruhi beberapa faktor ya. Pertama kan memang kepanikan ya. Kepanikan investor di hampir seluruh dunia untuk menyimpan asetnya di emas ya karena dianggap aman gitu," jelasnya.

Bhima juga menilai harga emas yang sudah tinggi akan sulit kembali ke harga sebelumnya. Jadi walaupun misalnya nilai dari emas turun tidak akan terlalu signifikan.

"Kemudian emas itu kalaupun turun susah kembali ya. Misalkan ke level satu tahun yang lalu. Jadi kalau turun pun ada koreksi, koreksinya tidak terlalu dalam. Jadi trennya memang harga emas akan terus mengalami kenaikan," tambahnya.

Kenapa jangan segera menjual emas?

Bhima menilai harga emas batangan masih berpeluang tembus ke Rp 1.000.000 per gram. Hal itu dimungkinkan jika kondisi perekonomian dunia semakin memburuk imbas pandemi virus corona. Jika wabah Covid-19 tersebut tidak teratasi dalam waktu dekat maka harga emas bisa cetak rekor lagi.

"Tidak menutup kemungkinan harga emasnya mungkin menyentuh Rp 900 sampai 1 juta per gram," kata Ekonom Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) Bhima Yudhistira saat dihubungi, Minggu (5/4/2020).

Dia menjelaskan ada prediksi bahwa resesi global kali ini bakal lebih parah dibandingkan krisis 1998 dan 2008. Jika benar terjadi, Itu bakal membuat harga emas batangan naik lagi.

"Apalagi ada proyeksi bahwa resesi ekonomi global lebih parah daripada krisis Asia di tahun 1998 atau pun krisis AS tahun 2008 ya," jelas dia.

Ketika situasi terus memburuk, orang-orang akan cenderung menyimpan hartanya dengan mengkonversinya ke dalam bentuk emas batangan. Semakin banyak yang membeli emas maka harganya bakal berpeluang terus meningkat.

"(Harga emas bisa tembus Rp 1 juta) iya kalau kondisi terus memburuk. Orang akan terus banyak menyimpan di safe haven itu ya, emas salah satunya," tambahnya.

Meski menggiurkan, perhatikan ini dulu sebelum lanjut memboyong emas. Klik ke halaman selanjutnya.

Bhima menjelaskan kenaikan harga emas saat ini dipicu oleh kepanikan publik terhadap wabah Covid-19. Ketika ekonomi sudah kembali stabil harga emas tidak akan naik secara signifikan.

"Emas ini hanya temporer naik ketika terjadinya resesi ekonomi," kata dia saat dihubungi, Minggu (5/4/2020).

Dia menjelaskan ketika perekonomian stabil maka investasi emas akan kalah dengan investasi di sektor properti maupun saham.

"Pasca resesi ekonominya selesai, atau masuk masa recovery ya maka keuntungan atau imbal hasil dari investasi emas itu akan kalah dengan aset lainnya seperti properti, seperti saham, gitu," jelasnya.

Selain itu, Bhima menjelaskan investasi emas membutuhkan biaya tambahan untuk menyimpannya dan menjamin keamanannya. Oleh karenanya terlalu banyak investasi emas untuk jangka panjang tidak disarankan.

"Jadi terlalu banyak memegang emas itu juga tidak direkomendasikan tapi emas penting untuk menjaga likuiditas," tambahnya. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Jumat, 03 April 2020

PT KP PRESS | Terinfeksi Virus Corona, Perawat Ini Tetap Bekerja Karena Takut Dipecat



PT KP PRESS SURABAYA - Petugas kesehatan saat ini sedang menjadi pilar utama dalam menghadapi pandemi virus corona COVID-19 ini. Mereka harus membantu, mengobati, dan menjaga pasien, maka kesehatannya pun harus terjaga dengan baik.
Namun, berbeda dengan perawat asal New York ini. Perawat yang tidak ingin disebutkan namanya ini tetap bekerja meski dirinya sudah terinfeksi virus corona.

Ia sudah bekerja selama dua minggu setelah sudah terinfeksi. Parahnya, selama itu kesehatannya itu tidak terdeteksi sama sekali oleh pihak rumah sakit tempatnya bekerja.

Perawat ini bekerja di dua rumah sakit yang berbeda. Ia mengatakan, bahwa para petugas kesehatan yang bekerja sama sekali tidak dites kondisi kesehatannya selama bekerja.

Mengutip dari Daily Star, ia mengatakan tidak mau mengungkapkan penyakitnya karena takut akan dipecat dari pekerjaannya. Selama itu berbagai gejala yang timbul terpaksa ia rasakan selama bekerja.

"Dua minggu yang lalu, saya merasakan sakit di bagian punggung, sangat sakit. Kemudian malamnya, dada saya sangat terasa sakit. Tapi, saya tetap bekerja," ujarnya.

"Selama bekerja, saya selalu memakai masker tepat di hidungku. Aku terus memakainya karena takut virus itu akan berterbangan di udara. Itu akan sangat berisiko dan bisa menularkannya ke orang lain," lanjutnya.

Akhirnya, ia meminta tolong kepada temannya untuk memeriksa dirinya. Hingga akhirnya, terbukti bahwa ia positif terinfeksi virus corona dan dirawat di rumah sakit. PT KP PRESS


aca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Kamis, 02 April 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Pandemi Corona, Penjualan Hand Sanitizer di Ecommerce Meningkat 500%



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Fenomena panic buying terkait pandemi corona tak cuma terjadi di pasar offline, melainkan juga di ecommerce. Bahkan, peningkatan penjualan secara online untuk produk sanitasi bisa meningkat sampai 500%.
Menurut Sirclo, perusahaan enabler ecommerce, peningkatan terbesar teradi pada penjualan produk sanitasi tangan alias hand sanitizer, yang peningkatannya mencapai 531% pada bulan Februari lalu. Produk sabun tangan mengalami peningkatan 304%.

Posisi ketiga ditempati oleh produk tisu basah dengan peningkatan 227%. Produk kesehatan dan suplai vitamin juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 210%. Angka ini terus meningkat pada bulan Maret.

Angka kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia terus meningkat dan disusul oleh himbauan presiden agar seluruh warga Indonesia melakukan physical distancing dan work from home. Ini semakin menyebabkan perpindahan lalu lintas pembelian barang kebutuhan dari toko offline ke toko online.

Ini terlihat dari meningkatnya jumlah pengunjung website dan peningkatan penjualan online. Setelah pengumuman dua kasus pertama COVID-19 di Indonesia muncul, berbagai official store dari brand sanitasi yang dikelola Sirclo mengalami peningkatan traffic sebesar 4 kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya.

"Seiring dengan himbauan pembatasan fisik, toko online dapat terus mengalami lonjakan pengunjung dengan penjualan yang lebih tinggi lagi. Menurut data penjualan brands yang kami fasilitasi melalui marketplace, empat kategori produk sanitasi yang mengalami lonjakan permintaan dan penjualan masih menempati posisi teratas pada bulan Maret," ujar CEO dan Cofounder Sirclo Brian Marshal dalam keterangan yang diterima detikINET.

"Hingga minggu ketiga Maret, penjualan hand sanitizer mengalami peningkatan sebesar 585%. Sabun cuci tangan mengalami peningkatan penjualan 355%, dan produk vitamin mengalami peningkatan sebesar 242%," ujar Brian.

Salah satu sorotan dari fenomena ini adalah adanya lonjakan penjualan dari penyanitasi tangan merk Antis, salah satu klien Sirclo, pada Tokopedia yang terjadi pada tanggal 23 Maret lalu.

"Hanya dalam 42 menit semenjak produk diunggah, tercatat sekitar 72.000 unit yang terjual," tambahnya. Di samping itu, peningkatan penjualan tertinggi terjadi pada produk tisu basah, sebesar 587%.

Berdasarkan data penjualan yang ada, tim Sirclo melakukan prediksi bahwa di antara 4 produk high-demand ini, tisu basah akan mengalami peningkatan tertinggi dalam waktu mendatang, sebesar 719,63%.

Salah satu penelitian The New England Journal of Medicine menemukan bahwa virus COVID-19 dapat bertahan selama 4 jam pada permukaan tembaga, 24 jam pada permukaan karton, dan 72 jam pada permukaan plastik serta stainless steel. Dr Kalisvar Marimuthu, konsultan senior untuk penyakit menular pada National Centre for Infectious Diseases (NCID) Singapura, mengemukakan bahwa tisu basah lebih direkomendasikan untuk membersihkan permukaan dibanding membersihkan tangan.

Di samping itu, menurut prediksi Sirclo, sanitasi tangan juga diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 640,95%, diikuti oleh peningkatan penjualan oleh produk sabun tangan sebesar 440,26% serta produk vitamin sebesar 308,72%. Menurut informasi dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), sanitasi tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol bisa menjadi pelindung terbaik dari virus ketika air dan sabun tidak tersedia.

"Fenomena panic buying ini akan menyebabkan ketidakseimbangan jumlah distribusi stok, terutama untuk yang membutuhkan. Di sini, Sirclo sebagai e-commerce enabler tidak hanya punya tugas membantu brand dan bisnis berjualan secara online, namun juga menjaga agar distribusi barang seimbang dan menghindari konsekuensi negatif di masa pandemi ini, seperti peningkatan harga yang ekstrim," jelas Brian.

"Selama pandemi belum berakhir, masyarakat akan terus melakukan pembatasan fisik dan semakin bergantung pada toko online untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Dengan demikian, faktor keberadaan digital atau online presence menjadi aspek bisnis yang lebih signifikan ke depannya. Sekarang merupakan saatnya para brand untuk meningkatkan online presence, agar tetap bisa memberikan nilai yang maksimal bagi para pelanggan," jelas Brian. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Rabu, 01 April 2020

PT KONTAK PERKASA | Yuk, Cek Busi Mobil yang Enggak Dipakai 2 Minggu karena WFH


PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dua minggu lebih sudah imbauan kerja dari rumah (work from home) dilakukan sebagian besar masyarakat. Bagi yang memiliki mobil, jangan sampai kendaraannya ikut ditelantarkan lantaran jarang dipakai ya. Minimal cek sistem pengapiannya agar mobil siap dipakai ketika dibutuhkan.
Seperti disampaikan NGK Busi Indonesia dalam siaran pers-nya (31/3/2020), memeriksa busi kendaraan jadi hal yang cukup mudah dilakukan.

"Peralatan yang dibutuhkan pun cukup sederhana, hanya perlu kunci standar untuk membuka kompartemen, kunci busi sesuai mobil masing-masing, serta tambahan kaca pembesar," tulis NGK.

Busi yang sudah dibuka lantas diperiksa menggunakan kaca pembesar untuk dilihat kondisinya. Gejala-gejala seperti carbon fouling, overheat, corona stain, flash over bahkan keausan normal pun bisa dilihat secara jelas.

"Secara normal pemakaian busi biasanya akan mengalami pengerakkan karbon ataupun tingkat keausan tinggi, kalau sudah seperti ini penggantian busi menjadi pilihan terbaik dibandingkan membersihkannya," lanjut NGK menerangkan.

Untuk proses membersihkannya juga perlu perhatikan beberapa hal. Kalau hanya membersihkan kerak kotoran yang menempel, cukup menggunakan cairan penetran pembersih kampas rem saja, kemudian dibersihkan menggunakan kain. Tidak disarankan membersihkan menggunakan amplas ataupun benda tajam seperti sikat kawat.

"Jika karbon sudah memenuhi seluruh permukaan elektroda dan insulator, maka tidak ada jalan lain selain mengganti busi lama dengan yang baru dan itu membantu kita mengembalikan performa busi menjadi seperti baru agar kenyamanan dan keamanan berkendara menjadi lebih terjamin," tukasnya. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com