Cari Blog Ini

Senin, 20 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Asia Tekan IHSG Sesi I, Merosot 1.17%, Asing Jual Bersih Rp32.12 Miliar




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir Sesi I siang ini ditutup turun hari ini, Senin (20/9/2021), anjlok 1.17% ke level 6.061.

Sepanjang jam perdagangan, IHSG bergerak di zona merah dan terus tertekan hingga istirahat makan siang, 10 dari 11 sektor ditutup turun, dipimpin sector Bahan Baku yang anjlok 1.89% disusul sector Perindustrian 1.88% dan sector Barang Konsumer Primer, 1.71 persen.

Dari catatan bursa, ada 132 saham yang harganya menguat, 385 saham melemah, dan 139 saham tidak mengalami perubahan. Investor asing membukukan jual bersih senilai Rp32,12 miliar di seluruh pasar.

Saham PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk. (KIAS) menjadi top gainers, dengan penguatan 26 persen ke level Rp63 per saham. Sementara, saham PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) menjadi top losers dengan penurunan 6,94 persen ke level harga Rp402 per saham.

Investor asing tercatat melepas saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar Rp21,8 miliar, atau terbanyak pada penutupan sesi I. Lalu diikuti saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebanyak Rp18,6 miliar, dan PT HM Samporena Tbk. (HMSP) sebanyak Rp12 miliar.

IHSG alami pelemahan mengikuti mayoritas saham Asia yang turun, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas stabilitas pemulihan ekonomi global akibat penyebaran varian Delta.

Indeks Hang Seng merosot hampir 4 persen, diperdagangkan pada level terendah hampir 11 bulan, karena China mempertahankan tindakan kerasnya di berbagai industri dalam pertemuan pribadi dengan para eksekutif Wall Street. Selain itu, para investor juga tengah berhati-hati menunggu pertemuan FOMC pada 21-22 September 2021. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 17 September 2021

PT KP PRESS | Rupiah Jumat Siang Rebound ke Rp14.232/USD; Dollar di Asia Balik Terkoreksi Paska Menguat




PT KP PRESS SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat siang ini (17/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound kuat, melepaskan loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia bergerak turun setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.232 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.252.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.275 kemudian bergerak kuat ke Rp14.232, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.232. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bergerak turun setelah menguat di sesi global sebelumnya; sempat menanjak oleh melejitnya penjualan retail AS yang kembali menaikkan ekspektasi tapering the Fed dalam waktu dekat.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 92,83, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,87.

Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama melemah 11,059 poin (0,18%) ke level 6.098,883, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed di tengah bursa Hong Kong yang masih tertahan serta Wall Street yang berakhir variatif.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.180 – Rp14.350. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 16 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Kamis Pagi Melompat ke Sekitar Rp14.222/USD; Dollar di Asia Flat, Dikoreksi Data Inflasi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (16/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lompat menguat, sementara dollar AS di pasar Asia mendatar setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.222 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.242.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.215 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.230, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.222. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia mendatar setelah melemah di sesi global sebelumnya; terkoreksi oleh data inflasi AS yang di bawah ekspektasi dan meredakan perkiraan tapering dalam waktu dekat.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 92,47, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,47.

Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 20,286 poin (0,33%) ke level 6.130,515, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed dengan bursa Hong Kong lanjut terkoreksi dan Wall Street ditutup kompak menguat.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.180 – Rp14.350. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 15 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi GBP/USD 15 September 2021: Naik karena Melemahnya USD




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - GBP/USD lompat ke arah 1.39 setelah Core CPI AS meleset dengan 4% YoY, namun kemudian tertekan kembali ke 1.3847 karena Sterling terpukul oleh keprihatinan Brexit dan lemahnya angka Claimant Count Change Inggris.

Angka klaim pengangguran Inggris turun hanya 58.600 di bulan Agustus, lebih rendah daripada yang diperkirakan sebesar 70.000 yang menunjukkan bahwa Inggris sedang mengalami perlambatan dalam proses pemulihan.

Angka bulan Juli lebih bagus, dimana tingkat pengangguran turun dari 4.7% ke 4.6% sebagaimana dengan yang diperkirakan. Namun sebenarnya jutaan dari orang Inggris masih menikmati skema cuti yang sedang dalam kondisi sebentar lagi berakhir.

Pertumbuhan yang melambat dan melemahnya dukungan pemerintah berarti semakin tingginya tingkat ketidakpastian dan potensi penundaan atas rencana Bank of England menaikkan tingkat suku bunga.

Terlepas dari data pekerjaan Inggris dan data inflasi AS, berita mengenai Brexit tetap ada. Kepala negosiator Inggris David Frost mendesak bahwa Uni Eropa harus bergerak memberikan kemajuan dalam hal protocol Irlandia Utara. Isu ini menambah tekanan terhadap Sterling.

“Support” terdekat menunggu di 1.3800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3760 dan kemudian 1.3725.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3895 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3950 dan kemudian 1.3985. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 14 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Sebagian Besar Positif; Penurunan Saham Moderna Menekan Indeks Nasdaq



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham AS pada hari Senin sebagian besar berakhir lebih tinggi. Reli harga minyak mentah ke level tertinggi 1-1/4 bulan Senin mendorong saham energi dan memberikan dukungan ke pasar secara keseluruhan. Penurunan -6% di Moderna pada hari Senin membuat Nasdaq 100 berakhir turun tipis di wilayah negatif.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0237%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,76%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -0,04%.

Data ekonomi AS hari Senin sedikit mendukung untuk saham. Defisit anggaran bulanan A.S. Agustus sebesar -$170,6 miliar lebih kecil dari ekspektasi -$175,0 miliar.

Komentar pada hari Senin dari Presiden Fed Philadelphia Harker adalah bearish untuk saham ketika dia mengatakan gangguan rantai pasokan menyebabkan banyak lonjakan inflasi baru-baru ini dan mungkin berumur lebih lama dari yang diperkirakan semula. Dia mengatakan dia mendukung bergerak menuju proses pengurangan “lebih cepat daripada nanti.”

Reli lebih dari +1% dalam harga minyak mentah ke level tertinggi 1-1/4 bulan Senin mendorong stok energi dan penyedia layanan energi dan mendukung pasar secara keseluruhan. APA Corp (APA) dan Marathon Oil (MRO) ditutup naik lebih dari +7% untuk memimpin kenaikan di S&P 500 pada hari Senin. Occidental Petroleum (OXY) ditutup naik lebih dari +6%. Halliburton (HAL), Schlumberger (SLB), dan Valero Energy (VLO) ditutup naik lebih dari +4%, dan Diamondback Energy (FANG) dan ConocoPhillips (COP) ditutup naik lebih dari +3%.

Moderna (MRNA) ditutup turun lebih dari -6% Senin untuk memimpin pelemahan di S&P 500 dan Nasdaq 100 setelah laporan Senin dari jurnal medis Lancet mengatakan vaksin Covid bekerja dengan sangat baik sehingga kebanyakan orang belum perlu mendapatkan suntikan booster.

Penyebaran varian delta Covid di seluruh dunia terus memberikan tantangan bagi AS dan ekonomi global. Pemerintah Jepang Rabu lalu mengatakan akan memperpanjang keadaan darurat Covid di Tokyo, Osaka, dan 17 prefektur lainnya hingga 30 September.

Malam nanti akan dirilis data Inflasi AS bulan Agiustus yang diindikasikan masih berada dalam kisaran tinggi.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street akan mencermati data inflasi AS bulan Agustus yang akan dirilis malam nanti, yang jika terjadi peningkatan akan memicu kekhawatiran peningkatan inflasi dan dapat menekan bursa saham. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 13 September 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 13 – 17 September 2021: Kehilangan Potensi Bullish dalam Jangka Panjang?




PT KP PRESS SURABAYA - Setelah gagal untuk bergerak naik melampaui batas 1.1900, EUR/USD menyerah dan berakhir dengan turun ke sekitar 1.1810 pada minggu lalu setelah laporan pekerjaan dari AS yang lemah. Dolar AS mengalami pemulihan dari sentimen pasar yang buruk sampai hari Kamis ketika muncul keputusan kebijakan moneter ECB dan turunnya yields obligasi pemerintah AS menekan turun pasangan ini.

Sentimen pasar memburuk selama paruh pertama dari minggu lalu, meskipun tidak ada katalistor khusus dibelakang pergerakan ini. Kosongnya kalender ekonomi makro dan menyebarnya varian Delta virus corona membakar keprihatinan mengenai jalan pemulihan menjadi alasan dibelakang sentimen pasar yang memburuk. Namun yang mengejutkan adalah permintaan terhadap obligasi pemerintah AS rendah, dengan yields mengalami kenaikan.

Terjadi perubahan pada hari Kamis minggu lalu dengan ECB mengumumkan keputusannya dalam hal kebijakan moneter. Sebagaimana yang telah diantisipasikan secara luas, bank sentral Uni Eropa ini tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah di 0.00%. ECB juga akan tetap mempertahankan program pembelian obligasi daruratnya (PEPP) senilai  €1,850 miliar sampai paling tidak bulan Maret 2022, walaupun akan memperlambat kecepatan pembeliannya secara moderat.

Selain itu para pembuat kebijakan moneter Uni Eropa ini juga siap menyesuaikan semua instrument untuk meyakinkan inflasi stabil di target mereka 2% dalam jangka menengah. Lagarde membuat EUR/USD terdorong turun dengan dia membuat pernyataan bahwa inflasi yang tinggi diperkirakan hanya sementara dan hanya sebagai akibat dari “bottleneck” dalam rantai supply. Dia juga menyuarakan optimisme mengenai pemulihan ekonomi, namun memberikan catatan bahwa perkembangan pandemic akan terus menjadi perhatian pertama. Terakhir dia mengatakan bahwa bank sentral Uni Eropa ini sedang melakukan rekaliberasi ulang terhadap PEPP namun bukan melakukan “tapering”.

Pada hari Kamis juga, yields obligasi pemerintah AS jatuh setelah lelang obligasi 30 tahun menarik perhatian di atas pemintaan rata-rata. Sementara yields obligasi 10 tahun AS turun ke 1.287% menembus ke bawah level kritikal 1.30%, meskipun selanjutnya stabil sampai akhir hari itu.

Hal yang positip adalah Initial Jobless Claims AS yang berakhir pada tanggal 3 September turun ke 310.000, level terendah dalam hampir 18 bulan, lebih baik daripada yang diperkirakan. Ditambah lagi Producer Prices di AS untuk bulan Agustus, naik mencapai 8.3% YoY.
 
Sementara itu data ekonomi Eropa bervariasi, dengan tanda-tanda positip datang dari Jerman. Factory Orders naik 24.4% pada bulan Juli, sementara Industrial Production pada periode yang sama naik 5%. GDP Uni Eropa kuartal kedua direvisi naik ke 2.2% QoQ. Angka yang negatip datang dari ZEW survey dengan sentimen ekonomi untuk bulan September menciut menjadi 26.5% di Jerman dan 31.1 di Uni Eropa.

Minggu ini, perhatian akan kembali kepada data AS yang akan mempublikasikan angka final inflasi dan retail sales bulan Agustus yang diperkirakan akan turun menjadi 0.7%.  Inflasi adalah faktor utama dibelakang penurunan sentimen konsumen dan dampaknya terhadap penjualan setelah penurunan yang tidak terduga di bulan Juli akan diperhatikan pasar dengan seksama. Apabila angka – angka yang keluar dari AS lebih lemah daripada yang diperkirakan, maka akan menguntungkan Euro atas dollar AS.

Akhirnya, pada hari Jumat fokus akan ada pada perkiraan pendahuluan dari Michigan Consumer Sentiment Index bulan September, yang diperkirakan berada pada 70.2.

Sementara Uni Eropa akan mempublikasikan beberapa angka yang minor dan perkiraan final angka inflasi bulan Agustus.

“Support” terdekat menunggu di 1.1800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1770 dan kemudian 1.1663. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1908 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2000 dan kemudian 1.2070. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Jumat, 10 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Ditutup Lemah Setelah Data Jobless Claim Turun




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Bursa saham AS pada hari Kamis berakhir merugi. Indeks S&P 500 jatuh ke level terendah 1,5 minggu, dan Dow Jones Industrials turun ke level terendah 3 minggu. Indeks saham AS mundur di tengah kekhawatiran bahwa perbaikan di pasar tenaga kerja AS akan memungkinkan The Fed untuk mengurangi pembelian asetnya setelah klaim pengangguran mingguan AS turun ke level terendah pandemi baru.

Indeks S&P 500 ($SPX) (SPY) pada hari Kamis ditutup turun -0,46%, Indeks Dow Jones Industrials ($DOWI) (DIA) ditutup turun -0,43%, dan Indeks Nasdaq 100 ($IUXX) (QQQ) ditutup turun -0,38%.

Data klaim pengangguran mingguan Kamis adalah bullish untuk saham. Klaim pengangguran awal mingguan AS turun -35.000 ke level terendah 17,5 bulan di 310.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi 335.000.

Komentar pada hari Kamis dari Gubernur Fed Bowman adalah bearish untuk saham ketika dia berkata, “jika data datang seperti yang saya harapkan, maka kemungkinan akan tepat bagi kita untuk memulai proses penskalaan kembali pembelian aset kita tahun ini.”

Kelemahan di perusahaan farmasi Kamis membebani pasar secara keseluruhan. Biogen (BIIB) ditutup turun lebih dari -6% untuk memimpin pelemahan di S&P 500 setelah perusahaan mengatakan dalam panggilan konferensi bahwa peluncuran obat Alzheimer, Aduhelm, berjalan lebih lambat dari yang diharapkan. Eli Lilly (LLY) juga ditutup turun lebih dari -5%, dan Regeneron Pharmaceuticals (REGN) dan Amgen (AMGN) keduanya ditutup turun lebih dari -2%.

Digital Realty Trust (DLR) ditutup turun hampir -5% pada hari Kamis setelah mengumumkan bahwa mereka telah memulai penawaran umum terdaftar yang dijamin dari 6,25 juta lembar saham biasa.

Saham China yang terdaftar di AS mundur Kamis setelah China membidik perusahaan game karena hanya berfokus pada keuntungan. NetEase (NTES) ditutup turun lebih dari -2%, dan JD.com (JD) dan Alibaba Group Holdings (BABA) ditutup turun lebih dari -1%.

Moderna (MRNA) ditutup naik lebih dari +7% pada hari Kamis untuk memimpin kenaikan di S&P 500 setelah dikatakan memegang posisi tunai sekitar $15 miliar pada 31 Agustus dan sedang mengembangkan vaksin dosis tunggal yang dapat menggabungkan booster melawan Covid dan booster melawan flu.

Lululemon (LULU) ditutup naik lebih dari +10% pada hari Kamis pada rekor tertinggi untuk memimpin para pemenang di Nasdaq 100 setelah melaporkan pendapatan bersih Q2 sebesar $1,5 miliar, di atas konsensus $1,33 miliar, dan meningkatkan panduan pendapatan bersih setahun penuh menjadi $6,19 miliar-$6,26 miliar dari perkiraan sebelumnya $5,83 miliar-$5,91 miliar.

Penyebaran varian delta Covid di seluruh dunia terus memberikan tantangan bagi AS dan ekonomi global. Rabu lalu, rata-rata 7 hari infeksi Covid baru AS naik ke level tertinggi 7-1/4 bulan di 167.680.

Malam nanti akan dirilis data PPI bulan Agustus yang diindikasikan mixed.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak naik dengan aksi bargain hunting memanfaatkan harga saham yang lemah, juga mecermati data PPI yang jika meningkat akan memberikan dukungan. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES