Cari Blog Ini

Selasa, 14 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Sebagian Besar Positif; Penurunan Saham Moderna Menekan Indeks Nasdaq



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham AS pada hari Senin sebagian besar berakhir lebih tinggi. Reli harga minyak mentah ke level tertinggi 1-1/4 bulan Senin mendorong saham energi dan memberikan dukungan ke pasar secara keseluruhan. Penurunan -6% di Moderna pada hari Senin membuat Nasdaq 100 berakhir turun tipis di wilayah negatif.

Indeks S&P 500 ditutup naik +0237%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,76%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -0,04%.

Data ekonomi AS hari Senin sedikit mendukung untuk saham. Defisit anggaran bulanan A.S. Agustus sebesar -$170,6 miliar lebih kecil dari ekspektasi -$175,0 miliar.

Komentar pada hari Senin dari Presiden Fed Philadelphia Harker adalah bearish untuk saham ketika dia mengatakan gangguan rantai pasokan menyebabkan banyak lonjakan inflasi baru-baru ini dan mungkin berumur lebih lama dari yang diperkirakan semula. Dia mengatakan dia mendukung bergerak menuju proses pengurangan “lebih cepat daripada nanti.”

Reli lebih dari +1% dalam harga minyak mentah ke level tertinggi 1-1/4 bulan Senin mendorong stok energi dan penyedia layanan energi dan mendukung pasar secara keseluruhan. APA Corp (APA) dan Marathon Oil (MRO) ditutup naik lebih dari +7% untuk memimpin kenaikan di S&P 500 pada hari Senin. Occidental Petroleum (OXY) ditutup naik lebih dari +6%. Halliburton (HAL), Schlumberger (SLB), dan Valero Energy (VLO) ditutup naik lebih dari +4%, dan Diamondback Energy (FANG) dan ConocoPhillips (COP) ditutup naik lebih dari +3%.

Moderna (MRNA) ditutup turun lebih dari -6% Senin untuk memimpin pelemahan di S&P 500 dan Nasdaq 100 setelah laporan Senin dari jurnal medis Lancet mengatakan vaksin Covid bekerja dengan sangat baik sehingga kebanyakan orang belum perlu mendapatkan suntikan booster.

Penyebaran varian delta Covid di seluruh dunia terus memberikan tantangan bagi AS dan ekonomi global. Pemerintah Jepang Rabu lalu mengatakan akan memperpanjang keadaan darurat Covid di Tokyo, Osaka, dan 17 prefektur lainnya hingga 30 September.

Malam nanti akan dirilis data Inflasi AS bulan Agiustus yang diindikasikan masih berada dalam kisaran tinggi.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street akan mencermati data inflasi AS bulan Agustus yang akan dirilis malam nanti, yang jika terjadi peningkatan akan memicu kekhawatiran peningkatan inflasi dan dapat menekan bursa saham. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar