KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - LinkedIn kini telah menjelma jadi jejaring
sosial yang populer. Berbeda dengan Facebook, LinkedIn cenderung
digunakan oleh para profesional untuk urusan kerja.
Kepopuleran
LinkedIn membuat pendirinya Reid Hoffman menjadi kaya raya. Forbes
mencatat, kekayaan bersih Reid sebesar US$ 1,9 miliar atau setara dengan
Rp 26,6 triliun (kurs Rp 14.000). Bicara mengenai Reid, tak lengkap
jika mengulas kehidupan pribadi serta sepak terjangnya di dunia bisnis.
Reid
lahir di Palo Alto, California dari pasangan Deanna Ruth dan William
Parker Hoffman Jr. Dia besar di Berkeley di California.
Dia
menempuh studinya di The Putney School. Setelah itu, Reid melanjutkan
sekolahnya di Universitas Stanford pada tahun 1990. Reid bisa dibilang
cerdas. Saat kuliah, ia berhasil mendapatkan beasiswa Marshall
Scholarship dan Dinkelspiel Award. Setelah itu, ia mendapat gelar master
dalam bidang filsafat dari Wolfson College, Universitas Oxford pada
tahun 1993.
Sejak kuliah, Reid ingin melakukan sesuatu yang bisa
mempengaruhi atau menginspirasi banyak orang. Mulanya, dia percaya
akademisi yang mampu mewujudkan hal tersebut. Seiring berjalannya waktu,
ia menyadari akademisi dan menulis buku sangat sedikit dibaca orang.
Menurutnya, wirausaha akan memberinya landasan yang besar.
Dari situ, Reid memutuskan untuk mengejar karir di bidang bisnis. Namun, dia butuh pengalaman untuk menjadi pebisnis.
Pada
1994, ia bergabung dengan Apple Computers. Ia menjadi Senior User
Experience Architect yang bertanggung jawab atas desain dan peluncuran
eWorld International, iklan baris, dan proyek strategis lainnya.
Pada
tahun 1996, eWorld diakuisisi oleh AOL. Setelah bekerja di sana selama
sekitar dua tahun, ia pindah untuk bergabung dengan Fujitsu Software
Corporation selama sekitar satu setengah tahun sebagai Direktur
Manajemen dan Pengembangan Produk pada Februari 1996.
Kemudian,
Reid memulai usaha pertamanya pada Agustus 1997. Dia menciptakan
SocialNet yakni paltform kencan online. Tak lama, portal kencan online
itu ditutup dan Reid bergabung dengan PayPal di tahun 2000.
Tiga
tahun di PayPal, Reid dikenal sebagai Firefighter-in-Chief. Dia diangkat
sebagai COO pada saart PayPal diakusisi oleh eBay pada 2002 seharga US$
1,5 miliar.
Setelah meninggalkan PayPal, ia kemudian menciptakan
salah satu platform jaringan profesional terbesar di dunia, LinkedIn.
LinkedIn didirikan bersama dua rekannya di SocialNet dan satu rekannya
dari Fujitsu pada Desember 2002.
Filuncurkan pada Mei 2003,
perusahaan telah memulai dengan investasi awal yang diterima dari Peter
Thiel dan Keith Rabois. Sama seperti bisnis lainnya, LinkedIn tidak
diterima dalam waktu cepat. Setidaknya, 20 pendaftaran terjadi untuk
beberapa hari.
Pada akhir 2003 dan awal 2004, LinkedIn
memperkenalkan fitur di mana orang dapat mengunggah alamat yang
selanjutnya menarik dan mempercepat pertumbuhan. Selanjutnya, juga
menambahkan berbagai fitur lain seperti grup dan ikatan dengan American
Express untuk meningkatkan penawarannya kepada pemilik usaha kecil.
Dalam
dua tahun ke depan, LinkedIn memperkenalkan beberapa perkembangan
seperti pekerjaan dan langganan untuk bisnis, profil publik,
rekomendasi, orang yang mungkin anda ketahui, dan lain-lain. Pada 2006
perusahaan telah mencapai profit.
Pada 2010, LinkedIn telah menjadi entitas global dengan beberapa kantor internasional dan valuasinya mencapai US$ 2 miliar.
Pada
tahun 2011, setelah menerima total investasi sekitar US$ 110 juta dari
investor termasuk Sequoia Capital, Greylock, Bain Capital Ventures,
Bessemer Venture Partners dan European Founders Fund, LinkedIn menjadi
perusahaan publik. Kepemilikan Reid di perusahaan diperkirakan US$ 2,34
miliar. Pada tahun yang sama, LinkedIn mengumumkan pendapatan senilai
US$ 154,6 juta dalam pendapatan iklan saja yang jauh lebih dari Twitter.
Mengutip
Forbes, Reid menjual LinkedIn ke Microsoft pada 2016 dengan nilai US$
26,2 miliar. Selanjutnya, ia bergabung dengan Microsoft.
KONTAK PERKASA FUTURES