Cari Blog Ini

Selasa, 30 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Dibuka Turun Tipis, Kemudian Bergerak di Zona Hijau




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- IHSG pagi hari ini dibuka turun ke level 6605.79 dari penutupannya kemarin sore, di 6608.29, namun kemudian bergerak naik ke zona hijau. Sementara indeks LQ45 dibuka naik ke level 950.78 dibandingkan posisi terakhirnya kemarin di 950.67.

Sementara bursa utama Asia bergerak beragam pagi hari ini, indeks Nikkei 225 telah melonjak 1.20% atau 338.02 poin ke level 28621.94 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:46 WIB. Demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC, menguat 0.43% atau 15.30 poin ke level 3578. Sementara indeks Hongkong Hangseng, melemah 0.26% atau 66.37 poin ke level 23785.80.

Harga pecahan satu gram emas keluaran Antam pagi hari ini berada di Rp 930.000. Harga emas Antam ini sama dengan harga Senin (29/11) yang berada di level Rp 930.000 per gram. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 29 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 29 November – 3 Desember 2021: Varian Baru Covid – 19 akankah Mengatasi Isu Inflasi?




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - EUR/USD berhasil memelihara momentum pemulihannya di atas 1.1250  di 1.1314, dengan pasar meragukan prospek kebijakan pengetatan dari the Fed dengan  munculnya varian baru virus corona membangkitkan keprihatinan bahwa pemulihan ekonomi akan kehilangan tenaganya. Pada minggu lalu, dollar AS mencapai ketinggian 2021 yang baru sehingga menekan turun EUR/USD sampai ke dasar di 1.1185 pada hari Rabu. Selama paruh pertama minggu lalu, partisipan pasar kuatir dengan inflasi yang tinggi yang tidak turun-turun, yang diperhitungkan di dalam perhitungan harga bahwa bank sentral akan mengambil Langkah mengurangi quantitative easing dan menaikkan tingkat suku bunga. Namun, pada akhir minggu fokus perhatian pasar berpindah kepada ketakutan karena munculnya varian baru Covid – 19.

Keprihatinan akan tingginya inflasi didukung oleh laporan data makro ekonomi. Perkiraan pendahuluan dari PMI Markit pada bulan November menunjukkan bahwa, bangkitnya ekonomi Uni Eropa diikuti oleh tekanan kenaikan inflasi yang signifikan dengan naiknya harga beli barang mentah dan harga jual barang jadi dengan kecepatan yang mencetak rekor.

Sementara itu dari AS, dollar AS mengalami kenaikan karena komentar yang hawkish dari pejabat the Fed dan rilis data ekonomi yang bagus selama minggu lalu dan membebani EUR/USD dengan berat. Ditambah lagi, dipilihnya kembali Jerome Powell untuk 4 tahun periode kedua sebagai kepala the Fed meyakinkan pasar akan kebijakan yang konsisten dan stabil.

Presiden the Fed dari San Fransisco Mary Daly, yang sebelumnya mengatakan bahwa the Fed harusnya tetap bersabar di tengah inflasi yang tinggi, berkata pada hari Rabu minggu lalu bahwa kecepatan dalam mengurangi pembelian assets bisa ditingkatkan.

AS melaporkan  angka inti dari Personal Consumption Expenditures Price Index yang membumbung tinggi menjadi 4.1% YoY, yang tertinggi sepanjang 3 dekade. Inflasi PCE inti ini adalah ukuran inflasi yang dipilih oleh the Fed pada saat mengambil keputusan kebijakan moneter.

Risalah pertemuan dari the Fed yang dirilis hari Rabu menunjukkan banyak partisipan pasar berpandangan tingginya harga bisa menjadi lebih lama lagi dan bahwa bank sentral seharusnya sudah bersiap untuk mengurangi quantitative easing lebih lanjut jika diperlukan.

Di sisi lain, risalah pertemuan kebijakan moneter ECB menunjukkan bahwa ECB tidak sedang bergegas untuk merubah kebijakan moneternya, bertolak belakang dengan the Fed sehingga membuat euro semakin tertekan.

Namun pada hari Jumat meningkatnya ketakutan bahwa varian baru virus corona akan bisa memperlambat pemulihan ekonomi global telah membuat arus safe-haven mendominasi pasar keuangan. Yields obligasi 10 tahun AS jatuh hampir 8% dan memaksa dollar AS melemah.

Varian baru Covid ini telah mempengaruhi travel global. Uni Eropa telah melarang penerbangan dari Afrika Selatan. Negara-negara Eropa lainnya malah telah melangkah lebih jauh, melarang penerbangan dari Afrika Selatan dan negara-negara Afrika lainnya. Inggris juga telah melarang penerbangan dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangganya.

Bersamaan dengan munculnya varian baru, Eropa sedang berjuang menghadapi gelombang baru infeksi virus corona. Negara-negara seperti Jerman sedang akan memberlakukan langkah – langkah lockdown yang baru.

Minggu ini, dari Eropa akan ada update mengenai inflasi Eropa, dengan Uni Eropa akan mempublikasikan perkiraan pendahuluan dari angka inflasi bulan November dengan Core Consumer Price Index diperkirakan muncul di 1.9% YoY sedikit turun dari bulan sebelumnya di 2%. Jerman akan melaporkan penjualan ritel bulan Oktober sementara Markit akan merilis angka final dari PMI bulan November dari Uni Eropa.

Dari AS, pada hari Rabu akan ada Employment Change dari ADP dan PMI manufaktur dari ISM yang akan dipandang sebagai data ekonomi yang bisa menggerakkan pasar.

Pasar tenaga kerja sudah menjadi ukuran kritikal yang terus diperhatikan oleh the Fed untuk menentukan seberapa kecepatan dari proses normalisasi. Pasar memperkirakan pertambahan pekerjaan sebanyak 500.000 lagi pada bulan November. Upah diperkirakan bertumbuh 0.4% lagi setelah di bulan Oktober melompat sebanyak 0.4%.

The Fed bisa saja menaikkan tingkat bunga, namun jika inflasi terus mengalami kenaikan yang berarti tingkat bunga riil akan tetap negatip, maka hal ini akan mendukung EUR/USD. Tidak peduli seberapa banyak kali the Fed menaikkan tingkat bunga, mereka pasti akan tetap ketinggalan di belakang kurva inflasi.

“Support” terdekat menunggu di 1.1300  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1200 dan kemudian 1.1160. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1350 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1420 dan kemudian 1.1470. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Jumat, 26 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Hong Kong Akhir Pekan Berakhir Turun; Secara Mingguan Merosot 3 Persen




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa Saham Hong Kong turun pada hari Jumat karena kasus COVID-19 domestik dan varian virus corona baru dan mungkin resisten terhadap vaksin membebani sentimen investor, dengan saham terkait semikonduktor dan energi memimpin penurunan.

Indeks Hang Seng turun -2,1% menjadi 24.213,55. Indeks Hong Kong China Enterprises (HSCE) turun -2,1% menjadi 8.626,31.

Untuk minggu ini, Indeks Hang Seng turun -3,3%. Saham Hong Kong bersiap untuk mencatat penurunan mingguan terbesar dalam 10.

Di pasar global, deteksi varian virus corona baru di Afrika Selatan mengkhawatirkan investor, mendorong mereka untuk membuang aset berisiko dan berbondong-bondong ke tempat yang aman.

Saham Hong Kong mengikuti pasar global lebih rendah karena varian COVID-19 baru membebani sentimen.

Raksasa teknologi jatuh 2,6%, dengan Tencent Holdings, Meituan, dan Alibaba Group turun antara 3% dan 4%.

Analyst memperkirakan bursa Hong Kong akan mencermati sentimen di akhir pekan ini, jika sentimen peningkatan kasus covid-19 di dalam negeri Hong Kong dan kekhawatiran varian baru covid-19 meningkat, akan menekan bursa Hong Kong. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 25 November 2021

PT KP PRESS | Rupiah Kamis Siang Melemah ke Rp14.274/USD; Bertengger di 2 Minggu Terendahnya




PT KP PRESS SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (25/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari kelimanya, mengurangi sebagian loss dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,12% atau 17 poin ke level Rp 14.274 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.257. Rupiah berada di 2 minggu terendahnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.262 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.287, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.257. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah menguat di sesi global sebelumnya; di bawah level 16 bulan tertingginya oleh the Fed yang dipandang lebih hawkish dibandingkan bank sentral lainnya, seperti di kawasan Eropa.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 96,73, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,84.

Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama bangkit menguat 36,553 poin (0,55%) ke level 6.719,830, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di antara Bank Sentral Korea Selatan menaikkan suku bunga acuannya serta Wall Street yang berakhir variatif.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 24 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Ditutup Turun Tipis, BI Optimis akan Prospek Pertumbuhan Ekonomi di Tahun 2022




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - IHSG Sesi I siang ini ditutup turun tipis, 0.03% atau 1.72 poin ke level 6676.14. Demikian juga dengan indeks LQ45 berakhir melemah 0.14% atau 1.32 poin ke level 957.06.

Tujuh sektor ditutup memerah dan menjadi penekan utama IHSG, dipimpin oleh IDX Transport yang turun 0.80% sementara empat sektor masih di zona hijau, dipimpin IDX Energy yang naik 0.78 persen.

Bank Indonesia (BI) makin optimistis akan prospek pertumbuhan ekonomi di tahun 2022.

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi 2022 berada di kisaran 4,7% yoy hingga 5,5% yoy. Ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,6% year on year (yoy) hingga 5,4% yoy.

“Di Indonesia, ekonomi akan pulih pada tahun 2022, insya Allah pertumbuhan akan lebih tinggi mencapai 4,7% yoy hingga 5,5% yoy di 2022, lebih tinggi dari 3,4% yoy hingga 4% yoy pada 2021,” ujar Perry, dalam Pertemuan Tahunan BI (PTBI), Rabu (24/11). PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 23 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Selasa Pagi Melemah ke Sekitar Rp14.270/USD; Dollar di Asia Bertahan, 4,5 Tahun Terkuat vs Yen




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (23/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,16% atau 23 poin ke level Rp 14.270 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.247.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.257 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.270, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.270. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bertahan setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; di level 16 bulan tertingginya serta hampir 4,5 tahun terkuatnya vs yen setelah Powell kembali memimpin the Fed yang memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 96,49, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,50.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama melemah 13,532 poin (0,20%) ke level 6.709,854, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed setelah Jerome Powell kembali dipilih memimpin Federal Reserve di periode kedua serta Wall Street yang berakhir variatif terbatas.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 22 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Jepang: Cenderung Melemah, Investor Tunggu Rilis Suku Bunga China




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Saham di Jepang tampaknya akan turun pada pembukaan Senin karena investor di Asia-Pasifik menantikan rilis suku bunga pinjaman acuan terbaru China.

Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 29.670 sementara mitranya di Osaka berada di 29.610. Itu dibandingkan dengan penutupan terakhir Nikkei 225 di 29.745.87.

Saham Australia turun di perdagangan pagi karena S&P/ASX 200 turun 0,45%.

Suku bunga pinjaman satu tahun terbaru China akan diumumkan pada pukul 09:30 HK/SIN pada hari Senin.

Investor juga akan memantau saham perusahaan teknologi China Alibaba, Baidu dan JD.com yang terdaftar di Hong Kong setelah mereka termasuk di antara perusahaan yang didenda oleh regulator pasar China karena diduga melanggar undang-undang anti-monopoli.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 96,127 setelah pemantulan baru-baru ini dari sekitar 95,6.

Yen Jepang diperdagangkan pada 114,08 per dolar, lebih kuat dari level di atas 114,5 yang terlihat terhadap greenback minggu lalu. Dolar Australia berpindah tangan pada 0,7232 setelah turun dari atas $0,735 minggu lalu. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES