Cari Blog Ini

Senin, 22 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Jepang: Cenderung Melemah, Investor Tunggu Rilis Suku Bunga China




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Saham di Jepang tampaknya akan turun pada pembukaan Senin karena investor di Asia-Pasifik menantikan rilis suku bunga pinjaman acuan terbaru China.

Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 29.670 sementara mitranya di Osaka berada di 29.610. Itu dibandingkan dengan penutupan terakhir Nikkei 225 di 29.745.87.

Saham Australia turun di perdagangan pagi karena S&P/ASX 200 turun 0,45%.

Suku bunga pinjaman satu tahun terbaru China akan diumumkan pada pukul 09:30 HK/SIN pada hari Senin.

Investor juga akan memantau saham perusahaan teknologi China Alibaba, Baidu dan JD.com yang terdaftar di Hong Kong setelah mereka termasuk di antara perusahaan yang didenda oleh regulator pasar China karena diduga melanggar undang-undang anti-monopoli.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 96,127 setelah pemantulan baru-baru ini dari sekitar 95,6.

Yen Jepang diperdagangkan pada 114,08 per dolar, lebih kuat dari level di atas 114,5 yang terlihat terhadap greenback minggu lalu. Dolar Australia berpindah tangan pada 0,7232 setelah turun dari atas $0,735 minggu lalu. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 19 November 2021

PT KP PRESS | Rupiah Jumat Siang Melemah ke Rp14.240/USD; Dollar di Asia Menanjak, Prediksi Kenaikan Bunga




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (18/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau balik melemah, melepaskan gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.240 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.227.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.210 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.242, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.240. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya; berupaya rebound masih di antara sentimen the Fed akan segera menaikkan suku bunganya karena inflasi AS yang tinggi.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 95,64, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,52.

Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama menguat 65,315 poin (0,94%) ke level 6.698,784, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias menguat dengan investor mencermati saham-saham teknologi sementara S&P dan Nasdaq berakhir dalam rekor.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 18 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Kamis Siang Menguat ke Rp14.232/USD; Dollar di Asia Terkoreksi Perlahan, Hari Kedua




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (18/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau bertahan rebound, stabil dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.232 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.242.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.245 kemudian bergerak menguat ke Rp14.225, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.232. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; tergerus dari posisi 16 bulan tertingginya oleh profit taking investor karena sudah di area overbought-nya ketika terpicu data penjualan retail AS yang melebih estimasi.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 95,74, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,81.

Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama melemah 45,772 poin (0,69%) ke level 6.630,032, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah diwarnai aksi jual saham sektor teknologi serta Wall Street berakhir tertekan oleh kekhawatiran atas inflasi global.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 17 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Eropa Ditutup Sebagian Besar Naik Terbantu Data Ekonomi Positif




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa Saham Eropa ditutup sebagian besar lebih tinggi pada hari Selasa mencermati data ekonomi dan putaran baru pendapatan perusahaan.

Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup naik 0,24%, dengan saham minyak dan gas naik 1,1% sementara saham konstruksi dan material turun 0,5%.

Indeks FTSE 100 berakhir turun -0,34%. Indeks DAX ditutup naik 0,61%. Indeks CAC 40 berakhir naik 0,34%.

Di sisi data, penggajian Inggris naik 160.000 setelah berakhirnya skema cuti negara itu pada Oktober, statistik resmi mengungkapkan Selasa. Hasil positif kemungkinan akan meredakan beberapa ketakutan Bank of England tentang pengetatan kebijakan moneter.

PDB kuartal ketiga zona euro tumbuh 2,2%, sesuai dengan ekspektasi, Eurostat dikonfirmasi pada hari Selasa. Pertumbuhan ekonomi dalam tiga bulan hingga akhir September naik 3,7% dari periode yang sama tahun lalu.

Di Wall Street, saham naik pada hari Selasa setelah laporan penjualan ritel Oktober yang kuat dan hasil kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan dari Home Depot dan Walmart.

Dalam hal pergerakan harga saham individu di Eropa, saham Vodafone naik 4,8% setelah laporan pendapatannya.

Saham grup minuman Diageo naik 1% setelah perusahaan mengatakan mereka memperkirakan akan melihat pertumbuhan penjualan bersih organik yang kuat di paruh pertama tahun ini.

Saham HomeServe naik 7% setelah perusahaan perbaikan rumah Inggris itu mengalahkan ekspektasi laba semester pertama.

Di bagian bawah indeks blue chip Eropa, saham Jeronimo Martins jatuh lebih dari 11% setelah Asteck menjual seluruh 5% sahamnya di pengecer Portugis.

Analyst memperkirakan bursa Eropa untuk perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerakan bursa Wall Street yang terpantau menguat dengan meningkatnya data penjualan eceran AS bulan Oktober. Jika bursa Asia juga esok terdukung dengan kenaikan bursa Wall Street, akan memberikan dukungan positif bagi bursa Eropa. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Selasa, 16 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Selasa Pagi Menguat Terbatas ke Sekitar Rp14.205/USD; Dollar di Asia Turun Setelah Menanjak ke 16 Bulan Tertingginya




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (16/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat tipis memasuki hari keempatnya, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah menanjak di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,05% atau 7 poin ke level Rp 14.205 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.212. Rupiah berada di sekitar 2 minggu terkuatnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.200 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.207, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.205. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun perlahan setelah menanjak di sesi global sebelumnya; di sekitar 16 bulan tertingginya oleh pelemahan euro karena ECB belum akan menaikkan suku bunganya serta investor yang ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga the Fed.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 95,45, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,52.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama melemah 10,307 poin (0,16%) ke level 6.605,722, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif di antara rilis minutes RBA yang akan mempertahankan suku bunga sampai 2024 serta Wall Street yang melemah terbatas.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 15 November 2021

PT KP PRESS | IHSG Senin Pagi Terkoreksi Sekitar 0,14% ke Level 6.642; di Bawah Rekor Intraday-nya




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (15/11) terpantau terkoreksi 9,115 poin (0,14%) ke level 6.641,939 setelah dibuka naik ke level 6.672,061. IHSG di dua zona lalu terkoreksi dari posisi rekor intraday-nya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat dipimpin Kospi menyusul rebound Wall Street di penutupan akhir pekan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,25% atau 35 poin ke level Rp 14.205, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; tergerus dari 16 bulan tertingginya di tengah investor mencari arah selanjutnya setelah melambungnya inflasi CPI AS memicu ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga the Fed. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.235.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 21,007 poin (0,32%) ke level 6.672,061. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,244 poin (0,34%) ke level 954,680. Pagi ini IHSG melemah 9,115 poin (0,14%) ke level 6.641,939. Sementara LQ45 terlihat turun 0,40% atau 3,769 poin ke level 947,667.

Tercatat saat ini sebanyak 200 saham naik, 243 saham turun dan 178 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Sabtu subuh WIB ini berakhir rebound setelah terkoreksi dari posisi all time high mereka. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat mixed bias positif, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,51%, dan Indeks Straits Times yang naik 0,29%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi dari posisi rekor intraday-nya kemarin, sementara bursa kawasan Asia pagi ini bias menguat dipimpin Kospi menyusul rebound Wall Street di akhir pekan. Berikutnya IHSG kemungkinan akan diintip profit taking karena mendekati overbought-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.704 dan 6.725. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.550, dan bila tembus ke level 6.480. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Jumat, 12 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Kospi 12 November 2021




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) pada perdagangan sebelumnya ditutup turun -5,25 poin, atau -0,18%, menjadi 2.924,92. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka turun -0,07% ke posisi 385.97, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 386.03 dan sempat turun ke posisi terendah di 382.70.

Bursa Saham Korea Selatan jatuh pada hari Kamis, mengikuti pelemahan Wall Street semalam karena angka inflasi AS yang melonjak memicu kekhawatiran bahwa kebijakan moneter mungkin diperketat lebih cepat.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa Saham AS pada hari Kamis berakhir mixed. Penguatan saham teknologi pada hari Kamis mengangkat S&P 500 dan Nasdaq 100. Namun, Dow Jones Industrials ditutup lebih rendah karena penurunan -7% di Disney. Indeks S&P 500 ditutup naik +0,06%, Indeks Dow Jones ditutup turun -0,44%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,29%.

Harga minyak sedikit lebih rendah pada hari Kamis, tertekan penguatan dolar AS siring kekhawatiran peningkatan inflasi AS, dan setelah OPEC memangkas perkiraan permintaan minyak 2021 karena harga yang tinggi. Minyak mentah berjangka Brent turun 8 sen menjadi $82,56 per barel setelah sebelumnya jatuh ke $81,66. Kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2 sen menjadi $81,32 setelah mencapai sesi terendah $80,20.

Secara teknikal menurut Analyst  indeks Kospi200 meningkat, awal sesi dapat naik ke posisi 390.45 dan jika terus naik akan menembus ke R1 hingga R3. Namun jika kemudian turun, indeks dapat turun ke posisi 388.15 dan jika terus turun akan meluncur ke posisi S1 hingga S3. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES