Cari Blog Ini

Kamis, 09 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Kamis Pagi Melemah ke Sekitar Rp14.275/USD; Dollar di Asia Tertahan, Paska Naik sebagai Safe Haven




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (9/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari keduanya, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,16% atau 23 poin ke level Rp 14.275 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.252.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.280 kemudian bergerak kuat ke Rp14.267, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.275. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; bangkit sebagai safe haven di tengah sentimen risiko karena naiknya penyebaran varian Delta serta bursa saham yang terkoreksi.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 92,67, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,70.

Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 9,773 poin (0,16%) ke level 6.035,794, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau melemah di tengah data inflasi China yang di bawah ekspektasi serta Wall Street yang ditutup juga melemah.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia bergeser turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.180 – Rp14.350. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 08 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Rabu Pagi Terkoreksi ke Sekitar Rp14.245/USD; Dollar di Asia Turun, Yields Treasury Meningkat




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (8/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi dari 11 minggu terkuatnya, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,23% atau 33 poin ke level Rp 14.245 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.222. Rupiah tampak berada di 11 minggu lebih terkuatnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.240 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.245, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.245. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; rebound dari 1 bulan terendahnya oleh kenaikan yields US Treasury dan melemahnya euro menjelang rilis pertemuan ECB.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 92,49, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,52.

Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama menguat tipis 1,028 poin (0,02%) ke level 6.113,428, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau variatif dengan investor mencari arah setelah Wall Street ditutup mixed oleh concern tekanan varian Delta atas pertumbuhan ekonomi AS.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia bergeser turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.180 – Rp14.350. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 07 September 2021

PT KP PRESS | Rupiah Selasa Pagi Menguat ke Sekitar Rp14.190/USD; Terus Perkasa di 11 Minggu Lebih Terkuatnya



PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (7/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terus perkasa, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah bangkit di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,23% atau 32 poin ke level Rp 14.190 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.222. Rupiah tampak berada di 11 minggu lebih terkuatnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.220 kemudian bergerak kuat ke Rp14.190, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.190. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah bangkit di sesi global sebelumnya; di level sekitar 1 bulan terendahnya oleh perkiraan akan tertundanya tapering the Fed sambil investor mencermati rilis sejumlah bank sentral global minggu ini.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 92,13, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,21.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama menguat 8,423 poin (0,14%) ke level 6.135,361, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed sembari investor menantikan rilis data perdagangan China sementara Wall Street semalam libur.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.183 – Rp14.345. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Senin, 06 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 06 – 10 September 2021: Bisa Melanjutkan Kenaikannya?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Setelah naik ke arah 1.18, di 1.1796 karena turunnya dollar AS, pada awal minggu lalu, EUR/USD melanjutkan kenaikannya pada akhir minggu lalu, berhasil menembus 1.18 dan mengarah ke 1.19 di 1.1878, dengan dollar AS terus melemah dan mencapai level terendahnya setelah keluarnya laporan Nonfarm Payrolls bulan Agustus yang jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan ditambah lagi dengan komentar yang hawkish dari anggota ECB.

Dollar AS terus semakin tertekan menjelang keluarnya data Nonfarm Payrolls.

Tertekannya dollar AS pertama-tama disebabkan oleh keluarnya data Conference Board’s Consumer Confidence yang lemah pada hari Selasa, dan kemudian ditambah lagi dengan laporan pekerjaan swasta dari ADP yang buruk pada hari Rabu yang menunjukkan penambahan pekerjaan hanya sebanyak  374.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 600.000.

Dolar AS benar-benar tidak ada kesempatan untuk bangkit. Setelah angka CB Consumer Confidence yang buruk, angka komponen employment dari PMI sektor manufaktur yang dikeluarkan oleh ISM terkontraksi.

Semua hal di atas berarti, laporan NFP pada hari Jumat akan lemah dan dengan demikian kemungkinan untuk the Fed melakukan “tapering” terhadap skema pembelian obligasi berkurang. Hal ini mendorong penurunan dollar AS lebih jauh dengan prospek akan semakin banyak dollar AS yang akan dicetak pada waktu yang akan datang.

Penurunan dollar AS terus berlanjut pada minggu lalu disebabkan oleh karena membaiknya sentimen pasar dan  data – data makro ekonomi AS kebanyakan lemah yang ditutup dengan jatuhnya angka Nonfarm Payrolls ke 235.000 jauh dari yang diperkirakan di 750.000, yang membuat indeks dollar AS pada akhir minggu lalu turun ke 92,062 dari sebelumnya di awal minggu lalu masih bertengger di 92,960.

Di Eropa, Economic Sentiment Indicator Uni Eropa terkontraksi ke 117.5 untuk bulan Agustus. Sementara Markit mempublikasikan angka final bulan Agusuts yang kebanyakan mengalami revisi penurunan dari perkiraan awal meskipun masih menunjukkan ekspansi.

Minggu ini ECB akan mengadakan pertemuan pada tanggal 9 September dan partisipan pasar memperkirakan ECB akan mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah. Para pembuat kebijakan di Eropa berhati-hati dalam memberikan pengumuman perubahan terhadap kebijalan mereka sekarang dan kebanyakan fokus kepada perkembangan dari pandemik.

Disamping pertemuan ECB pada hari Kamis, Jerman akan mempublikasikan Factory Orders bulan Juli, Industrial Production dan Trade Balance, selain itu akan merilis survey ZEW bulan September dengan sentimen ekonomi diperkirakan akan membaik ke 56.7. Sebagai tambahan, Jerman akan mempublikasikan angka inflasi final bulan Agustus. Sementara Uni Eropa akan mempublikasikan angka revisi dari GDP kuartal kedua, sementara di AS minggu ini relatif sepi.

Di AS, minggu ini lebih tenang daripada yang biasanya. Angka NFP yang kecil menunjukkan bahwa varian Delta telah memberikan dampak yang dalam terhadap pertumbuhan ekonomi AS di dalam hal permintaan dari konsumen. Sebelum muncul varian Delta, para ekonom telah memperkirakan bahwa Nonfarm Payrolls pada bulan Agustus ini akan memberikan penambahan pekerjaan sebanyak satu juga orang, yang sekarang menjadi suatu pertanyaan. Ini bukanlah kemunduran minor. Ini akan mempengaruhi kebijakan moneter dari the Fed yang semula sudah ingin melakukan “tapering” dalam skema pembelian obligasi senilai $120 miliar per bulan. Dampak yang paling dalam dari laporan ini adalah bahwa Federal Reserve akan harus menahan rencana mereka sekarang untuk menormalkan pembelian assets mereka dengan melakukan “tapering” dan meneguhkan keyakinan mereka untuk tetap mempertahankan tingkat bunga mendekati Nol untuk waktu yang lebih lama lagi.

Klaim pengangguran mingguan akan diperhatikan oleh pasar. Selain itu, Producer Price Index juga akan bisa mencuri perhatian karena kadang-kadang dianggap sebagai pendahuluan dari harga konsumen.

“Support” terdekat menunggu di 1.1820 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1785 dan kemudian 1.1750. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1910 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1950 dan kemudian 1.2000. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 03 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Jumat Siang Menguat ke Rp14.264/USD; Dollar di Asia Flat, Menanti Rilis NFP




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat siang ini (3/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat terbatas, mengurangi sebagian gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia mendatar setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,06% atau 8 poin ke level Rp 14.264 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.272. Rupiah tampak mendekati level 11 minggu terkuatnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.265 kemudian bergerak kuat ke Rp14.252, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.264. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia mendatar setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; tertekan di 1 bulan terendahnya menjelang rilis data tenaga kerja NFP dan penguatan mata uang euro.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini flat ke level 92,21, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,21.

Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama menguat 8,229 poin (0,14%) ke level 6.086,458, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya dipimpin bursa Jepang dengan berita PM Jepang Suga akan mundur sementara Wall Street berakhir kompak menguat.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia melandai. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.235 – Rp14.447. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Kamis, 02 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 2 September 2021: Masih Ada Ruang untuk Naik?




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD diperdagangkan naik mengarah 1.1850 di sekitar 1.1845, mengambil keuntungan dari PMI zona euro yang lebih baik daripada yang diperkirakan dan sentimen pasar yang positip. Euro juga diuntungkan dari permintaan beberapa anggota ECB untuk mengurangi pembelian obligasi sebagai respon terhadap tingginya inflasi.

Fokus sekarang bukan saja pada tapering dari Federal Reserve melainkan sudah bergerak ke tapering dari ECB yang dalam hal ini positip bagi EUR/USD.

Inflasi di zona Euro meningkat dan kubu hawkish dari ECB sudah membuat catatan.

Angka umum Consumer Price Index pendahuluan untuk bulan Agustus menyentuh 3% YoY dan CPI Inti mencapai 1.6%, kedua-duanya di atas dari yang diperkirakan. Tingginya inflasi telah terjadi benua Eropa dan memicu baik Klass Knot dan Robert Holzmann dari ECB menyarankan bank sentral Eropa untuk mengurangi skema pembelian obligasinya.

Pernyataan dari pejabat ECB ini memicu aksi jual atas hutang pemerintah Jerman, dan juga pemerintah negara lainnya, yang membuat yields hutang pemerintah meningkat dan berpotensi menaikkan euro sekalipun tidak semua negara di Uni Eropa mengkuatirkan inflasi. Selain itu wakil Presiden Luis de Guindos memproyeksikan kenaikan harga akan menurun.

Setelah lima hari sejak pidato kepala the Fed Jerome Powell yang dovish di symposium Jackson Hole, masih ada tekanan turun terhadap dollar AS. Bank sentral AS ini akan berkonvensi lagi pada bulan September namun saat ini laporan Nonfarm Payrolls pada hari Jumat sudah ada di pikiran para trader.

Secara keseluruhan, ada ruang bagi EUR/USD untuk melanjutkan kenaikannya, dengan buruknya data ekonomi AS yang keluar. PMI Manufaktur AS dari ISM manufaktur cukup bagus dengan angka 59.9 namun komponen employment jatuh ke 49. Sebelumnya dikeluarkan angka pekerjaan dari ADP. Data pekerjaan sektor swasta untuk bulan Agustus dari ADP yang  mengecewakan dengan penambahan pekerjaan hanya sebesar 374.000 dari 640.000 yang diperkirakan.

“Support” terdekat menunggu di 1.1780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1745 dan kemudian 1.1725. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1860 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1910 dan kemudian 1.1980. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 01 September 2021

PT KP PRESS | IHSG Dibuka Positip, Bursa Asia Beragam




PT KP PRESS SURABAYA - IHSG pagi hari ini dibuka naik ke level 6157.82, lebih tinggi dibandingkan level penutupannya kemarin sore, di level 6150.29. Demikian juga dengan indeks LQ45 naik tipis ke level 868.21 sementara kemarin di tutup di 866.48. Bursa Asia bergerak beragam.

Bursa utama Asia pagi ini bergerak beragam, indeks Nikkei 225 menguat 0.90% atau 251.83 poin ke level 28341.36 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 08:55 WIB. Demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC, bergerak naik 0.12% atau 4.14 poin ke level 3548.08.

Para investor pasar regional sedang menantikan rilis data hasil survei tentang aktivitas pabrik China pada bulan Agustus

Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini di gelar di harga Rp941.000 per gram, lebih murah Rp3000 dibandingkan harga penutupannya kemarin yaitu di Rp944.00 per gram. PT KP PRESS

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS