Cari Blog Ini

Kamis, 10 Juni 2021

PT KP PRESS | IHSG Kamis Siang Menguat 0,8% ke Level 6.096; Searah Bursa Asia yang Positif




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (10/6) terpantau menguat signifikan 48,924 poin (0,81%) ke level 6.096,399 setelah dibuka naik ke level 6.075,159. IHSG dari pembukaan terus di zona hijau searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat dengan investor menunggu rilis data inflasi AS.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,08% atau 12 poin ke level Rp 14.238, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak terbatas setelah stabil 2 hari di sesi global sebelumnya; dalam rentang terbatas di tengah investor menantikan data inflasi IHK AS dan pertemuan kebijakan ECB Eropa. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.250.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,684 poin (0,46%) ke level 6.075,159. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,687 poin (0,19%) ke level 900,599. Siang ini IHSG menguat 48,924 poin (0,81%) ke level 6.096,399. Sementara LQ45 terlihat naik 0,55% atau 4,916 poin ke level 903,828.

Tercatat sebanyak 300 saham naik, 178 saham turun dan 149 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 745,72 kali transaksi sebanyak 14,68 miliar lembar saham senilai Rp 6,602 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,34%, dan Hang Seng yang naik 0,30%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Sumber Alfaria (AMRT) 10,31%, BFI Finance (BFIN) 4,76%, MNC (MNCN) 4,02%, dan Telkom (TLKM) 2,36%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini terus di zona hijau searah regional, sementara bursa kawasan Asia bias menguat dengan investor menunggu rilis data inflasi AS. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak tertahan dalam rentang konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.115 dan 6.170. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.972, dan bila tembus ke level 5.833. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Rabu, 09 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Rabu Pagi Terkoreksi ke Rp14.267/USD; Dollar di Asia Bergerak Terbatas, Data Inflasi dan ECB




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (9/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia menurun terbatas setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini turun 0,11% atau 15 poin ke level Rp 14.267 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.252.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 14.265 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.274, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.267. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS turun terbatas di pasar uang Asia setelah menguat di sesi global sebelumnya; bergerak tipis di tengah investor menantikan data inflasi IHK AS dan pertemuan kebijakan ECB Eropa.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 90,08, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,13.

Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama, menguat 16,040 poin (0,27%) ke level 6.015,409, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan investor menunggu rilis data inflasi China dan kemudian dari AS.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.215 – Rp14.405. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Selasa, 08 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Selasa Pagi Menguat Tipis ke Rp14.260/USD; Dollar di Asia Naik Terbatas, Menanti Data Inflasi




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (8/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat tipis, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini naik 0,03% atau 4 poin ke level Rp 14.260 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.264.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 14.265 kemudian bergerak menguat ke Rp14.257, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.260. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS naik terbatas di pasar uang Asia setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; bergerak tipis di tengah keraguan investor atas pengetatan moneter dan menantikan data inflasi IHK AS.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 90,02, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 89,97.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama, terkoreksi 11,274 poin (0,19%) ke level 6.058,661, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat di tengah berita GDP Jepang yang dirilis terkontraksi lebih sedikit dari estimasi.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.215 – Rp14.432. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Senin, 07 Juni 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Dibuka Naik Pagi Ini, Bursa Asia Beragam




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- IHSG pagi ini dibuka naik ke level 6075.50, lebih tinggi dibandingkan penutupan akhir pekannya yakni di level 6065.16. Demikian juga dengan indeks LQ45 yang dibuka di level 912.62, menguat dari posisi akhir pekannya yakni di level 909.78.

Sementara bursa utama pagi ini bergerak beragam, indeks Nikkei 225 melemah 0.22% atau 64.47 poin ke level 28993.63. Demikian juga dengan indeks Hangseng, merosot 0.94% atau 270.50 poin ke level 28647.60. Sementara indeks Shanghai, SSEC menguat terbatas 0.08% atau 2.95 poin ke level 3594.79.

Nilai tukar rupiah pagi ini berada di Rp.14.270 per dolar AS, menguat 0.17% dibandingkan penutupannya yakni di Rp.14.295 per dolar AS. Won Korea Selatan menjadi mata uang Asia dengan penguatan terbesar setelah melonjak 0.48 persen. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 04 Juni 2021

PT KP PRESS | PMI Manufaktur Indonesia Terus Meningkat Tujuh Bulan Terakhir




PT KP PRESS SURABAYA - “Optimisme bahwa produksi akan terus menguat terlihat semakin solid di dalam negeri, didorong harapan perbaikan ekonomi karena situasi pandemi Covid 19 domestik,” demikian disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu dalam keterangan resminya, Rabu (02/06).

Hal ini tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang kembali mencatatkan rekor tertinggi pada Mei 2021, yakni mencapai 55,3. Angka tersebut meningkat dari rekor sebelumnya di 54,6 pada April 2021. Momentum ekspansi yang terjadi selama tujuh bulan terakhir menggambarkan kenaikan output, permintaan baru, dan pembelian, serta ketenagakerjaan yang kembali tumbuh setelah 14 bulan terkontraksi.

Di sisi lain, PMI manufaktur global tumbuh semakin kuat ke level 56,0 pada Mei 2021. Angka ini masih menjadi yang tertinggi sejak April 2010. Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan solid di sisi permintaan baru, permintaan ekspor baru, dan produksi.

“Eropa, Inggris, dan AS mencatat rekor PMI Manufaktur sekaligus menjadi kontributor utama kinerja manufaktur global yang kuat pada bulan Mei. Tiongkok, Jepang, dan India masih berada di zona ekspansi. Namun, aktivitas manufaktur India turun tajam akibat lonjakan kasus Covid 19,” kata Kepala BKF.

Sementara itu, performa manufaktur ASEAN terlihat cukup bervariasi. Malaysia dan Vietnam meneruskan aktivitas manufaktur dengan tren ekspansif, sedangkan Filipina dan Thailand berada di zona kontraksi akibat pengetatan restriksi. Efek gangguan rantai pasokan terus berlanjut, terutama di Eropa dan Amerika Serikat, akibat tingginya tingkat permintaan yang mendorong kekurangan pasokan dan kenaikan inflasi.

Lebih lanjut, Kepala BKF menyampaikan lonjakan kasus Covid 19 di negara berkembang, seperti Amerika Latin, ASEAN, dan India, perlu terus diwaspadai. Pengetatan restriksi yang diterapkan akan dilakukan dengan hati-hati agar tidak berdampak pada penurunan aktivitas manufaktur di wilayah tersebut.

“Pemulihan ekonomi akan berlanjut, namun pengendalian pandemi Covid-19 dan vaksinasi harus terus berjalan dengan baik”, tutup Febrio. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 03 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Forex Harian USDJPY 3 Juni 2021



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Pair USDJPY pada sesi Asia hari Kamis (3/6/2021) bergerak kuat melanjutkan gain sesi global sebelumnya mendekati posisi resisten kuat harian. Pair mendapat sentimen positif dari pergerakan kuat bursa saham global dan juga kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Berita dari Jepang, dorongan usaha vaksinasi  mendorong harapan pembukaan kembali ekonomi.  Jumlah vaksinasi harian sekarang mencapai sekitar 500.000 orang, dan diharapkan tingkat  kasus baru terinfeksi akan turun  pada pertengahan Juli karena cukup banyak orang yang telah divaksinasi.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak konsolidasi di pasar uang Asia setelah menguat tipis  di sesi global sebelumnya; mendekati posisi terendah 3 bulan oleh kuatnya perdagangan aset risiko. Investor menimbang pemulihan ekonomi yang solid menambah kekhawatiran inflasi yang terus-menerus dan  normalisasi kebijakan moneter Federal Reserve yang lebih cepat.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 109.50 akan naik ke  posisi R1 dan juga R2 setelah menembus 109.75.  Namun jika  berbalik arah, pair akan  turun kembali ke  posisi 109.55, jika tembus   meluncur menuju  posisi  S1 dan S2.

R3           R2           R1             Pivot             S1            S2               S3
110.33      110.10    109.82      109.68          109.32      109.00        108.82
Buy Avg 109.75                                            Sell Avg 109.40

PT KONTAK PERKASA FUTURES


vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Rabu, 02 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Forex Harian USDJPY 2 Juni 2021




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Pair USDJPY pada sesi Asia hari Rabu (2/6/2021) bergerak kuat mendekati  resisten kuat harian setelah  perdagangan  global sebelumnya tertekan. Pair mendapat sentimen positif dari pergerakan kuat bursa saham global dan juga kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Yen mendapat tekanan dari keputusan pemerintah Jepang pada hari Jumat lalu memperpanjang keadaan darurat COVID-19 di Tokyo, Osaka dan tujuh prefektur lainnya selama tiga minggu hingga 20 Juni. Juga dari sisi laporan ekonomi yang dirilis hari ini, indeks kepercayaan konsumen turun 0,6 poin dari bulan sebelumnya, angka terlemah sejak Februari.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak lemah di pasar uang Asia setelah sesi global sebelumnya rebound moderat. Dolar AS mendapat tekanan dari kekhawatiran kenaikan inflasi merespon laporan PMI manufaktur yang kuat. Namun kenaikan imbal hasil obligasi dapat mengangkat dolar AS kembali.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 109.60 berusaha naik ke  posisi R1 dan juga R2.  Namun jika  berbalik arah, pair akan  turun kembali ke  posisi 109.35, jika tembus   meluncur menuju  posisi  S1 dan S2.

R3R2R1PivotS1S2S3
110.05109.87109.67109.50109.30109.12108.90
Buy Avg109.67
Sell Avg109.30




PT KONTAK PERKASA


vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA