Cari Blog Ini

Selasa, 11 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi EUR/USD 11 Mei 2021: Memperpanjang Kenaikan ditengah Melemahnya USD




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - EUR/USD bangkit ke atas 1.2150 di sekitar 1.2159 dengan dollar AS meneruskan penurunannya setelah keluarnya angka NFP AS yang lemah. Ketidakpastian mengenai kebijakan dari ECB agak membebani matauang Bersama Eropa sementara angka Sentix Investor Confidence yang bagus mendukung.

Pasangan matauang EUR/USD sempat naik membumbung ke 1.2176, angka tertinggi sejak bulan Februari, dan diperdagangkan dekat area tersebut menjelang pembukaan Wall Street. Para spekulan terus menjual dollar AS memasuki minggu perdagangan yang baru, dengan terus memperhitungkan dalam harga laporan employment yang sangat buruk yang dipublikasikan pada hari Jumat minggu lalu.

Minggu ini, akan dikeluarkan angka inflasi bulan April dan Consumer Price Index yang diperkirakan akan berada pada 3.6%, jauh di atas rata-rata. Namun para pejabat Federal Reserve AS telah berulang kali mengklarifikasi bahwa lompatan tersebut kemungkinan sementara dan tidak akan memicu reaksi dari para pembuat kebijakan.

Sementara itu, Uni Eropa mempublikasikan Sentix Investor Confidence bulan Mei yang naik ke 21 dari sebelumnya 13.1, jauh mengatasi dari yang diperkirakan di 14.

“Support” terdekat menunggu di 1.2150 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2110 dan kemudian 1.2070.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2190 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2240 dan kemudian 1.2285. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Senin, 10 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Mingguan GBP/USD 10 – 14 Mei 2021: Potensi Naik Lebih Besar Daripada Turun?




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Kebijakan moneter dari Bank of England (BoE) telah mendorong naik poundsterling, sementara keprihatinan akan rintangan di dalam perjalanan ekonomi AS telah membuat dollar AS tertekan. GBP/USD terus mengalami kenaikan dan berhasil melewati level resistance kunci di 1.39 dan menyentuh 1.3988. Dari sisi Sterling, kenaikan GBP/USD disebabkan kondusifnya kondisi pemilihan umum lokal dan regional di Inggris dengan kemenangan kaum Konservatif dan pengumuman mengenai kebijakan moneter BoE pada hari Kamis minggu lalu. Dari sisi USD, indeks dolar AS turun signifikan karena keluarnya laporan NFP yang sangat buruk, jauh dibawah daripada yang diperkirakan.

Gubernur BoE Andrew Bailey menyangkal bahwa perlambatan pembelian obligasi merupakan perubahan di dalam kebijakan moneter. Bank of England tetap mempertahankan tingkat suku bunganya tidak berubah di 0.1% sebagaimana yang telah diperkirakan. Namun selain memperlambat pembelian obligasi, bank sentral Inggris ini menaikkan outlook pertumbuhan ekonomi Inggris tahunan dari 5% menjadi 7.25%, karena kesuksesan kampanye vaksin, pembukaan kembali kegiatan ekonomi, dan juga stimulus AS telah mendorong ekonomi Inggris naik. Pengurangan pembelian obligasi dan peningkatan outlook ekonomi Inggris ini memberikan dorongan naik terhadap Poundsterling.

Statistik virus corona di AS menurun, namun kecepatan dari vaksinasi juga turun. Penurunan ini memicu Gedung Putih mengubah strategi vaksinasinya dengan diarahkan lebih kepada orang – orang di tempat yang jauh.

Spekulasi mengenai bagaimana pergerakan dari Federal Reserve selanjutnya lebih memiliki dampak yang signifikan terhadap dollar AS. Treasury Secretary Janet Yellen mengatakan bahwa tingkat suku bunga bisa dinaikkan jika diperlukan. Pernyataan ini menyebabkan pasar tersandung dan dollar AS mendapatkan pijakan keuntungan.

Namun, Yellen kemudian menarik kembali komentarnya. Sementara para pejabat dari bank sentral AS termasuk Jerome Powell tetap berpegang kepada pesannya selama ini. Mereka mendesak bahwa inflasi yang ada sekarang adalah bersifat transitory, dan bahwa pengurangan pembelian obligasi tidak ada pada rencana mereka dan bahwa ekonomi AS masih panjang perjalanannya.

PMI bulan April dari ISM menunjukkan bahwa isu rantai supply dan naiknya harga menyebabkan rintangan bagi pemulihan ekonomi. Kedua ukuran kondisi ekonomi ini turun dari teritori terlalu panas ke pertumbuhan yang sehat yang menguntungkan pasar saham dan membuat penurunan dollar AS.

PMI Jasa yang dikeluarkan oleh ISM, yang jatuh ke 60.7 pada bulan April, dibawah dari yang diperkirakan. Angka dari sektor terbesar di AS ini menunjukkan ekspansi yang kuat namun belum dapat dikatakan “overheating”. Demikian juga laporan dari pasar tenaga kerja sektor swasta ADP menunjukkan angka yang di bawah daripada yang diperkirakan.

laporan pekerjaan AS, Non-Farm Payrolls yang buruk yang hanya bertambah sebanyak 266.000 pekerjaan dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 1 juta pekerjaan dan dari bulan lalu yang direvisi turun, sebanyak 770.000 pekerjaan.

Minggu ini, di Inggris masih berlangsung pemilihan umum local dan regional. Apakah Skotlandia akan berusaha untuk membuat referendum kemerdekaan yang baru? Jika ini terjadi, hal ini akan membebani poundsterling.

Inggris melanjutkan perjalanan panjangnya untuk keluar dari krisis virus corona dengan optimis sementara vaksinisasi terus berlangsung dengan kecepatan yang penuh yang bisa membuat poundsterling mengalami kenaikan.

Gubernur Bailey akan berbicara pada hari Kamis, suatu kesempatan untuk kembali menggerakkan Poundsterling. Setiap komentar mengenai kebijalan moneter selanjutnya, khususnya pengurangan pembelian obligasi bisa mendorong naik Sterling. Namun sebaliknya, apabila tetap memaksakan bertahan kepada kebijakan moneter saat ini yang tetap sangat akomodatif akan menekan Poundsterling.

Highlight dari kalender ekonomi Inggris minggu ini adalah rilis pertama angka GDP kuartal pertama 2021, dimana Inggris sedang berada pada lockdown yang keras sebagian besar dari waktu di kuartal pertama, meskipun demikian angka awal bulan Januari dan Februari muncul sedikit lebih baik daripada yang diperkirakan.

Di Amerika Serikat, perlambatan vaksinasi bisa menyebabkan para investor menurunkan ekspektasinya.

Apakah ekonomi AS telah terlalu panas sehingga mendorong naik inflasi? Setelah berminggu-minggu menduduki tempat teratas di agenda dari media keuangan, akan ada jawaban baru yang langsung dari publikasi statistik Consumer Price Index bulan April. CPI umum diperkirakan akan naik dari 2.6% ke 3.6% per tahun, kebanyakan karena efek basis – jatuhnya harga-harga yang dicatat pada bulan-bulan seperti ini tahun lalu.

Investor dan Federal Reserve akan mengamati CPI inti, yang diperkirakan akan melewati 2%, targetnya the Fed. Setiap kejutan kenaikan akan meningkatkan ekspektasi kenaikan tingkat bunga dan mendorong naik dollar AS. Sementara angka yang rendah akan membuat dollar AS turun.

Klaim pengangguran pada hari Kamis kemungkinan akan terus melanjutkan penurunannya, menunjukkan bahwa saat ini sedang berlangsung perekrutan dengan kecepatan yang penuh, setelah turun dibawah 500.000 pada minggu lalu.

Data retail sales untuk bulan April juga akan bisa menggoyang pasar. Angka belanja melompat ke 9.8% pada bulan Maret, yang disebabkan Sebagian besar oleh karena dibagikannya cek stimulus. Apakah tren ini akan berlangsung sampai ke bulan April? Diperkirakan angka bulan April turun sedikit menjadi 0.8%.

Terakhir adalah angka pendahuluan dari Consumer Sentiment Index untuk bulan Mei dari Universitas Michigan yang akan bisa memberikan pandangan yang lebih terkini dari pesta belanja orang Amerika. Meskipun diperkirakan akan terjadi kenaikan lagi, angkanya diperkirakan masih dibawah dari level sebelum pandemic.

Secara keseluruhan potensi naik masih lebih besar daripada turun.

“Support” terdekat menunggu di 1.3930 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3800 dan kemudian 1.3670. “Resistance” terdekat menunggu di 1.4010 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4140 dan kemudian 1.4240. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 07 Mei 2021

PT KP PRESS | IHSG Dibuka Menguat Pagi Ini, Didukung Bursa Utama Asia




PT KP PRESS SURABAYA - IHSG dibuka naik ke level 5987.33, demikian juga dengan indeks LQ45, menguat ke level 893.61 masing-masing lebih tinggi dari level penutupannya, IHSG di level 5970.24 dan indeks LQ 45 di level 888.95.

Bursa utama Asia pagi ini, mayoritas bergerak positip, indeks Nikkei 225 naik 0.27% atau 79.50 poin ke level 29410.90 seperti yang terlihat pada layar RTI pukul 09:16 WIB.

Demikian juga dengan indeks Hangseng, menguat 0.46% atau 130.40 poin ke level 28767.90 dan indeks Shanghai SSEC, naik 0.28% atau 9.53 poin ke level 3450.81.

Pagi ini harga emas keluaran ANTAM di gelar di harga Rp.934.000 per gram, lebih mahal Rp.8000 dibandingkan harga penutupannya kemarin sore yakni di harga Rp. 926.000 per gram. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 06 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Kekuatan Bursa Wall Street Dibatasi Laporan ADP dan ISM, Dow Jones Cetak Rekor Baru




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham Amerika berhasil cetak rekor baru untuk Dow Jones sekalipun tekanan jual mayoritas saham teknologi masih berlanjut. Demikian Nasdaq memperpanjang posisi terendah 1 bulan yang terjadi sesi sebelumnya, dan S&P500 rebound dengan kenaikan moderat.

Pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (6/5/2021) indeks Nasdaq turun 51,08 poin atau 0,4 persen menjadi 13.582,43 dan indeks S&P 500 naik tipis 2,93 poin atau 0,1 persen menjadi 4.167,59. Indeks Dow Jones naik 97,31 poin atau 0,3 persen menjadi 34.230,34.

Dow Jones melanjutkan rally sebelumnya oleh lonjakan kuat saham Chevron dan Merck yang  membantu Dow Jones ke rekor penutupan tertinggi baru. Namun minat beli saham agak lemah merespon laporan ekonomi yang dibawah ekspektasi.

Prosesor penggajian ADP merilis laporan yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta dipercepat di bulan April tetapi masih di bawah ekspektasi. Pekerjaan sektor swasta melonjak oleh 742.000 pekerjaan pada bulan April setelah melonjak oleh 565.000 pekerjaan pada bulan Maret, dibawah ekspektasi lonjakan 800.000 pekerjaan.

Kemudian Institute for Supply Management juga merilis laporan yang menunjukkan perlambatan tak terduga dalam laju pertumbuhan aktivitas sektor jasa AS di bulan April. PMI service  turun tipis ke 62,7 pada April setelah melompat ke level tertinggi sepanjang masa di 63,7 pada Maret.

Secara sektoral bergerak mixed, penguatan dipimpin oleh saham energi dengan Philadelphia Oil Service Index meroket 5,4 persen dan NYSE Arca Oil Index melonjak 3,5 persen. Kekuatan yang cukup besar juga terlihat di antara saham baja dengan kenaikan 1,7 persen oleh NYSE Arca Steel Index pada level penutupan terbaiknya dalam hampir sepuluh tahun.

Saham pialang, gas alam, dan maskapai penerbangan juga mengalami penguatan yang signifikan, sementara itu pergerakan sebaliknya terjadi pada saham utilitas dan real estat komersial menunjukkan pergerakan yang signifikan ke sisi negatifnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Rabu, 05 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA | Sukuk Negara Kesembilan 2021: Penawaran yang Masuk Senilai Rp.19.9 Triliun




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara, Selasa (4/5/2021), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp19,9 triliun.

Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.

Lelang hari ini merupakan lelang sukuk negara kesembilan di tahun 2021. Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp19,9 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS).
Jumlah tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan hasil penawaran pada lelang sebelumnya sebanyak Rp14,55 triliun.

Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS027 yang jatuh tempo 15 Mei 2023 dengan total Rp7,61 triliun.

Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 4,82 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp6,45 triliun.

Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS028 yang jatuh tempo 15 Oktober 2046 dengan total penawaran masuk Rp2,74 triliun. Yield rerata tertimbang yang dimenangkan adalah 7,25 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp0,65 triliun.

Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp10 triliun, sesuai dengan target indikatif pemerintah. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Selasa, 04 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Melonjak Terbantu Pelemahan Dolar AS dan Imbal Hasil Treasury AS




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Harga emas melonjak pada hari Senin (03/05), terdukung penurunan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS.

Harga emas spot naik 1,48% menjadi $ 1.794,41 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 23 April di 1794,96.

Harga emas berjangka AS naik 1,56% menjadi $ 1.795,20.

Indeks dolar tergelincir 0,4%, membuat emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain, sementara patokan AS.

Imbal hasil Treasury 10-tahun juga turun, mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.

Emas juga mendapat dukungan dari data yang menunjukkan aktivitas manufaktur AS tumbuh lebih lambat di bulan April.

Investor sekarang menunggu angka pasar tenaga kerja hari Jumat untuk petunjuk lebih lanjut tentang pemulihan di ekonomi terbesar dunia.

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar dihasilkan dari langkah-langkah stimulus yang meluas.

Di tempat lain, paladium logam katalis otomatis melonjak 1,6% menjadi $ 2.981,81 per ons, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di $ 3.007,73 pada hari Jumat, di tengah kekhawatiran tentang defisit pasokan.

Perak naik 3,56% menjadi $ 26,82 per ounce, setelah mencapai $ 26,95, angka tertinggi sejak 1 Maret. Platinum naik 3,13% menjadi $ 1,235.97.

Analyst  memperkirakan harga emas bergerak naik terbantu pelemahan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1.804-$ 1.813. Namun jika turun, harga emas akan bergerak dalam kisaran Support $ 1.790-$ 1.782. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 03 Mei 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 3 – 7 Mei 2021: Kehilangan Kekuatan Bullish Namun Tidak Langsung Jatuh




PT KP PRESS SURABAYA - Pada minggu lalu pasangan matauang EUR/USD sempat naik ke ketinggian selama lebih dari dua bulan di 1.3149. Namun, tidak bisa mempertahankan keuntungannya dan mengakhiri minggu lalu di 1.2021. Data dari kalender ekonomi makro memberikan gambaran yang jelas: pemulihan ekonomi AS adalah dua langkah di depan dari kompetitor utamanya.  Meskipun demikian, investor masih bingung untuk memutuskan apakah mau membeli dollar AS berdasarkan data makro ekonomi yang bagus atau menjualnya demi mendapatkan assets dengan imbal hasil yang tinggi.

Pesan dari the Fed yang dovish yang mengatakan tidak ada pengurangan terhadap kebijakan moneter yang longgar membebani dollar AS, namun isu internal di Inggris telah membatasi kemampuan Sterling untuk naik. Pada akhir minggu, naiknya yield obligasi AS berhasil membuat dollar AS berbalik naik sehingga membuat pasangan matauang GBP/USD terjerembab turun ke 1.3816.

The Fed mengakui cepatnya pemulihan ekonomi AS namun tetap bertahan melihat naiknya inflasi sebagai hanya bersifat sementara. Terlebih penting lagi, bank sentral AS ini bersiap untuk terus membeli obligasi pada kecepatan yang tinggi sebesar $120 miliar/bulan kedepannya. Pergerakan ini akan membuat saham tetap naik dan dollar AS turun.

Kepala the Fed, Jerome Powell, mengulangi mantranya bahwa the Fed hanya akan bertindak setelah melihat “kemajuan lebih jauh yang substansial”, dan pada saat sekarang ini, ekonomi AS masih panjang perjalanannya.

Sementara itu data-data ekonomi AS yang keluar memberikan keragu-raguan atas pendapat dari Powell. GDP kuartal pertama AS bertumbuh 6.4% sesuai dengan yang diperkirakan. Konsumsi mengalami kenaikan, demikian juga dengan investasi. Sementara inventori turun. Semua ini menunjukkan akan ada ekspansi yang lebih cepat ke depannya.

CB Consumer Confidence Index AS lompat ke 121.7 pada bulan April dari sebelumnya 109 di bulan Maret. Klaim pengangguran mingguan AS muncul di 553.000, sedikit lebih buruk daripada yang diperkirakan, namun masih dekat dengan level terendah sejak dimulainya pandemi, suatu tanda yang jelas bahwa sektor employment sedang dalam situasi pemulihan. Personal spending naik 4.2% pada bulan Maret, kecepatan yang tercepat dalam 9 bulan, sementara Personal Income membumbung 21.1%.

Salah satu alasan kuatnya pertumbuhan ekonomi AS datangnya dari kebijakan stimulus fiscal kelegaan terhadap Covid – 19 senilai $1.9 triliun. Sementara program belanja infrastruktur senilai $2.25 triliun masih dalam proses di Kongres, sudah ada paket stimulus lainnya senilai $1.8 triliun.

Namun, bertolak belakang dengan stimulus yang pertama dan serupa dengan stimulus yang kedua, dana stimulus direncanakan diambil dari kenaikan pajak. Sebegitu jauh, pasar masih mengabaikan rencana kenaikan pajak ini, sekalipun sebagian telah diperhitungkan dalam harga, namun investor masih ragu apakah para pembuat peraturan di Washington akan meluluskan rencana ini.

Sementara itu data makro ekonomi dari Uni Eropa menunjukkan ekonomi Uni Eropa terkontraksi sebesar 0.6% dalam periode yang sama ditengah kerasnya lockdown local dan restriksi yang ditujukan untuk mengkontrol gelombang ketiga dari virus corona.

Minggu ini, pada hari Senin, Jerman akan mempublikasikan penjualan ritelnya bulan Maret, sementara Markit akan mengumumkan angka final dari PMI Manufaktur bulan April. Pada hari Rabu, Markit akan mempublikasikan PMI Jasa final bulan April untuk Uni Eropa.

Dari Amerika Serikat, fokus minggu ini tidak diragukan lagi ada pada publikasi NFP bulan April. Tanda-tanda pertama datang dari PMI manufaktur bulan Maret oleh ISM yang kemungkinan tetap tinggi di level 64.9.

Berikutnya angka pasar tenaga kerja yang akan dikeluarkan oleh ADP diperkirakan akan menunjukkan penciptaan lapangan kerja yang lebih cepat di sektor swasta.

PMI Jasa dari ISM adalah pertanda yang terakhir dan kemungkinan menjadi signal paling penting karena kebanyak orang Amerika bekerja di sektor ini. Angka yang akan keluar diperkirakan melebihi dari angka di bulan Maret sebesar 63.7 yang merupakan angka tertinggi sepanjang waktu.

Klaim pengangguran mingguan AS pada hari Kamis adalah diluar dari perhitungan NFP namun bisa berdampak terhadap pemikiran dari para trader dengan ketegangan memuncak menjelang keluarnya NFP pada hari Jumat.

Angka pekerjaan – NFP – untuk bulan April mengarah kepada kenaikan di dalam pertambahan pekerjaan sebanyak 925.000 – pertambahan yang besar apabila terjadinya sebelum pandemi. Bagi dollar AS, reaksinya akan langsung terlihat – apabila terjadi pertambahan lebih dari satu juta posisi, hal ini akan membuat dollar AS mengalami permintaan, terutama jika “participation rate” juga meningkat.

“Support” terdekat menunggu di 1.2020 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1960 dan kemudian 1.1880.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2149 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2190 dan kemudian 1.2240. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS