Cari Blog Ini

Senin, 12 April 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Rupiah (USD/IDR) Harian – 12 April; Bergerak di Area Oversold




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Senin pagi (12/4) tampak melemah kembali setelah 8 minggu bearish. Terpantau rupiah memulainya dengan agak tergelincir ke Rp 14.575, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.578, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.578; melemah 0,12% atau 18 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.560.

Pelemahan rupiah Senin pagi ini terkait dengan pergerakan US dollar yang 2 hari bangkit bertahap dari 2,5 minggu terendahnya. Penguatan ini dipicu oleh rilis naiknya inflasi di Amerika yang mengangkat lagi US Treasury yields.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center mata uang rupiah masih dalam tekanan lagi mengarah ke 5 bulan terendah sebelumnya, di posisi support terdekatnya. Rentang pergerakan pasar semingu ini, antara Rp14.635 – Rp14.470 terhadap USD. Rupiah secara harian kemungkinan bisa berbalik bila testing di area oversold-nya tidak tembus. Bila tembus, akan memasuki support berikutnya di Rp14.635. KONTAK PERKASA FUTURES

R2           R1           S1           S2

14.375   14.470   14.595   14.635

 

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 09 April 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Forex Harian AUDUSD 9 April 2021




PT KP PRESS SURABAYA
- Pair AUDUSD pada sesi Asia Jumat (9/4/2021) melaju kuat kembali melanjutkan gain sesi sebelumnya merespon kekuatan perdagangan aset risiko sejak sesi Amerika semalam.  Sentimen aset risiko terangkat merespon komentar Ketua Fed Powell pada Pertemuan Musim Semi IMF hari Kamis bahwa ekonomi AS sedang menuju pemulihan yang kuat , dibantu dengan mempercepat vaksinasi.

Pasar juga menyambut baik pesan dovish dari Fed, yang menegaskan kembali bahwa bank sentral AS akan menjaga kondisi keuangan selembut mungkin di masa mendatang. Imbal hasil lokal 10-tahun mendekati posisi terendah 5-minggu 1.672% sementara yield obligasi  10-tahun AS juga turun ke posisi terendah 2-minggu di 1.633%.

Terdapat laporan ekonomi yang positif dari The Australian Industry Group atau AIG bahwa indeks Kinerja layanan jasa di Australia melonjak menjadi 58,7 pada Maret 2021 dari 55,8 di bulan sebelumnya. Merupakan data tertinggi sejak Juni 2018, dengan penjualan, pesanan baru, stok, dan pengiriman menunjukkan pemulihan yang kuat.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya dibuka lebih kuat di pasar uang Asia setelah rebound pada sesi  sebelumnya. Dolar AS mendapat kekuatan dari meningkatnya yield obligasi AS 10 tahun dari posisi terendah 2 pekan sesi sebelumnya.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD  menguat, pair yang kini berada pada posisi 0.7658 dan sedang naik  mendekati posisi  R1 dan juga R2. Namun jika terkoreksi, pair akan turun meluncur ke posisi 0.7625 sebelum turun ke S1 hingga S2. PT KP PRESS

R3R2R1PivotS1S2S3
0.77310.76950.76730.76380.76160.75800.7558
Buy Avg0.7665
Sell Avg0.7616



vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 08 April 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Rupiah (USD/IDR) Harian – 8 April; Tergelincir, Kemungkinan akan Tertahan




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Kamis pagi (8/4) tampak terkoreksi dari penguatan dua harinya. Terpantau rupiah memulainya dengan agak tergelincir ke Rp 14.535, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.560, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.560; melemah 0,45% atau 65 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.495.

Pelemahan rupiah Kamis pagi ini terkait dengan pergerakan US dollar yang berupaya bangkit dari sekitar level 2 minggu terendahnya. Tekanan ini dipicu oleh turunnya US Treasury yields serta rilis risalah the Fed yang tidak menunjukkan katalis baru bagi pasar.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center mata uang rupiah dalam tekanan lagi mengarah ke posisi 5 bulan terendah sebelumnya, dengan seminggu ini range agak terbatas. Rentang pergerakan pasar semingu ini, antara Rp14.595 – Rp14.417 terhadap USD. Rupiah secara harian kemungkinan pergerakannya akan dapat memangkas loss-nya kembali.

R2    R1    S1    S2
14.375    14.417    14.595    14.635 

 

PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Rabu, 07 April 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Wall Street Terkoreksi Meski IMF Tinggikan Outlook Ekonomi Global




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Setelah 2 hari berturut kompak menguat, ketiga indeks utama bursa saham Amerika terkoreksi pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari WIB (7/4/2021). Harga saham  dengan lonjakan harga pada ketiga indeks utamanya. Keuntungan saham Wall Street hanya tergerus tipis dalam perdagangan yang fluktuatif.

Indeks Dow Jones tergelincir 96,95 poin atau 0,3 persen menjadi 33.430,24, indeks Nasdaq dan S&P 500 ditutup nyaris flat. Nasdaq turun tipis 7,21 poin atau 0,1 persen menjadi 13.698,38 dan indeks S&P 500 merosot 3,97 poin atau 0,1 persen menjadi 4.073,94.

Dalam perdagangan semalam tidak ada rilis data ekonomi yang kuat mempengaruhi sentimen investor, bahkan laporan IMF untuk Outlook Ekonomi Dunia terbaru tidak mampu menggerakkan harga signifikan.

IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan global untuk tahun ini dan tahun depan, dengan alasan  stimulus fiskal yang besar di beberapa negara besar dan pemulihan yang didorong oleh vaksin di masa depan. Ekonomi dunia akan tumbuh 6,0 persen tahun ini dan 4,4 persen tahun depan.

Sebelumnya dalam update WEO bulan Januari, IMF memproyeksikan pertumbuhan masing-masing 5,5 persen dan 4,2 persen. Proyeksi terbaru juga lebih kuat dari proyeksi laporan WEO bulan Oktober.

Secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri sesi dengan hanya menunjukkan pergerakan moderat kecuali pada saham emas dengan  NYSE Arca Gold Bugs Index naik 1,4 persen. Saham maskapai penerbangan juga menunjukkan kinerja yang kuat pada hari itu, memberikan kenaikan 1,1 persen pada NYSE Arca Airline Index. Untuk pelemahan sektor dipimpin oleh saham semikonduktor dengan  Philadelphia Semiconductor Index turun 1,2 persen. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Selasa, 06 April 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Rupiah (USD/IDR) Harian – 6 April; Akan Bertahan Rebound




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Selasa pagi (6/4) tampak menguat setelah koreksi terbatas sebelumnya. Terpantau rupiah memulainya dengan melompat ke Rp 14.490, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.515, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.510; menguat 0,10% atau 15 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.525.

Penguatan rupiah Selasa pagi ini terkait dengan koreksi signifikan kemarin dari tren kenaikan US dollar, dan saat ini pada level 2 minggu terendahnya. Ini dipicu oleh turunnya US Treasury yields walau data ekonomi AS membaik serta oleh kenaikan dalam rekor kembali bursa saham Wall Street.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center mata uang rupiah berpeluang bertahan rebound setelah 7 minggu berturut-turut bearish dan sempat di 5 bulan terendahnya, di mana saat ini akan di sekitar posisi konsolidasi terbatas 4 hari terakhir. Rentang pergerakan pasar semingu ini, antara Rp14.595 – Rp14.417 terhadap USD. Rupiah secara harian kemungkinan akan berakhir di zona penguatannya, untuk rebound sejenak. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 05 April 2021

PT KP PRESS | Bertahan di Zona Hijau, Rupiah Bisa Tembus Rp 14.500/US$?




PT KP PRESS SURABAYA - Nilai tukar rupiah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Senin (5/4/2021). Sentimen pelaku pasar yang sedang membaik dan dolar AS yang sedang tertekan pasca rilis data tenaga kerja membuat rupiah mampu menguat, meski masih tipis.

Melansir data Refinitiv, rupiah pada hari ini membuka perdagangan dengan menguat 0,07% ke Rp 14.510/US$. Setelahnya rupiah sempat menguat 0,1% ke Rp 14.505/US$, sebelum kembali ke Rp 14.510/US$ hingga pukul 12:00 WIB.

Rupiah berpeluang mempertahankan penguatan di sisa perdagangan hari ini, bahkan tidak menutup kemungkinan menembus RP 14.500/US$. Hal tersebut terindikasi dari pergerakan rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) yang lebih kuat siang ini ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan pagi tadi.

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.

Membaiknya sentimen pelaku pasar global memberikan tenaga bagi rupiah. Membaiknya sentimen pelaku pasar tercermin dari menguatnya mayoritas bursa saham utama Asia.
Tanda-tanda membaiknya sentimen pelaku pasar sudah terlihat sejak Kamis pekan lalu, saat bursa saham AS (Walll Street) menguat, dengan indeks S&P 500 menembus level 4.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Penguatan tersebut dipicu rencana proyek infrastruktur Presiden AS Joseph 'Joe' Biden, senilai US$ 2 triliun.

Di sisi lain, . Departemen Tenaga Kerja AS pada pekan lalu melaporkan tingkat pengangguran di bulan Maret memang turun menjadi 6% dari bulan sebelumnya 6,2%, kemudian penyerapan tenaga kerja diluar sektor pertanian (non-farm payroll) tercatat sebanyak 916.000 orang, terbanyak sejak Agustus 2020 lalu.

Tetapi ada satu yang mengganjal, rata-rata upah per jam turun 0,1% pada bulan lalu, setelah naik 0,3% di bulan sebelumnya. Padahal, upah merupakan komponen penting dalam pemulihan ekonomi AS, serta kenaikan inflasi.

Dengan penurunan rata-rata upah per jam tersebut, laju kenaikan inflasi kemungkinan akan terhambat. Apalagi pada bulan Februari lalu, inflasi AS (yang dicerminkan oleh Personal Consumption Expenditure/PCE inti) tumbuh di 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year). Pertumbuhan tersebut lebih lambat dibandingkan laju Januari 2021 yang sebesar 1,5%.

Inflasi PCE merupakan salah satu acuan bank sentral AS (The Fed) untuk merubah kebijakan moneternya, ketika inflasi masih lemah, maka kebijakan moneter ultralonggar masih akan dipertahankan.

Alhasil, indeks dolar AS melemah merespon data tersebut, dan rupiah mampu menguat. PT KP PRESS

cnbcindonesia.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 01 April 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Sedang Tren Koreksi Nih, Kamu Kudu Gimana Menyikapinya?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok dan meninggalkan posisi psikologis 6.000 tepatnya 5.985 pada penutupan perdagangan Rabu ini (31/3/2021). Pada perdagangan hari ini, IHSG juga masih labil sempat naik ke atas 6.000 tapi kemudian turun lagi.

Sentimennya pun campur aduk, fenomena margin call di bursa Wall Street, naiknya yield obligasi AS hingga salah satu investor saham di negeri ini, hingga BPJS Ketenagakerjaan alias BP Jamsostek yang berkomitmen akan mengurangi porsi investasi sahamnya.

Head of Research PT Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma mengatakan angka 6.000 adalah angka psikologis, ketika sudah merosot hingga 5.8000 maka akan ada suport baru.

Dia menyebutkan bisa di posisi 5.800 atau 5.850, jika cukup kuat dan bisa kembali ke 6.000 maka berpotensi besar masih bisa rebound. Namun jika tidak terjadi, maka masih ada potensi pelemahan dan mungkin bisa di bawah 5.800.

"Karena indeks in tergantung sama saham perbankan kita seperti BBCA dan BBRI yang mengalami tekanan cukup besar dan itu bisa membuat kita turun dalam krn dua saham itu. Kalau jual mereda dan net foreign buy kembali, maka indeksnya bisa kembali," kata Suria dalam Investime, Rabu (01/04/2021).

Bagi investor yang mengkhawatirkan jatuhnya pasar saham dan imbasnya terhadap portofolio, harus kembali pada time frame investasinya. Jika memang investasi dilakukan jangka panjang, saham akan lebih menguntungkan.

Dia mengakui secara jangka pendek ada tekanan karena kondisi tekanan dan berbagai sentimen yang membuat kadangkala penurunan cukup dalam.

"Ini menjadi kesempatan juga, kalau ada penurunan jangan 100% investasi dilakukan sekarang sekaligus tapi bertahap. Jadi nnti ketika naik lagi kita sudah ada posisi," ujarnya.

Menurut dia potensi penurunan masih ada, tapi memang secara jangka panjang akan ada kenaikan kembali. Bahkan tahun ini menjadi kesempatan recovery fundamental menjadi cukup tinggi. Untuk itu, bagi investor lebih baik masuk dengan mencicil sehingga jika ada penurunan berikutnya bisa masuk kembali.

"Kembali tergantung time frame dr investasi kita. Kalau dananya udah 100% dimasukan mungkin kalau bisa percaya penurunan bisa jual, kalau turun lagi bisa beli lag. Tapi kalau dananya masih ada mulai masuk, nyicil istilahnya jangan sekaligus," ujarnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES

cnbcindonesia.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES