Cari Blog Ini

Kamis, 01 April 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Sedang Tren Koreksi Nih, Kamu Kudu Gimana Menyikapinya?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok dan meninggalkan posisi psikologis 6.000 tepatnya 5.985 pada penutupan perdagangan Rabu ini (31/3/2021). Pada perdagangan hari ini, IHSG juga masih labil sempat naik ke atas 6.000 tapi kemudian turun lagi.

Sentimennya pun campur aduk, fenomena margin call di bursa Wall Street, naiknya yield obligasi AS hingga salah satu investor saham di negeri ini, hingga BPJS Ketenagakerjaan alias BP Jamsostek yang berkomitmen akan mengurangi porsi investasi sahamnya.

Head of Research PT Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma mengatakan angka 6.000 adalah angka psikologis, ketika sudah merosot hingga 5.8000 maka akan ada suport baru.

Dia menyebutkan bisa di posisi 5.800 atau 5.850, jika cukup kuat dan bisa kembali ke 6.000 maka berpotensi besar masih bisa rebound. Namun jika tidak terjadi, maka masih ada potensi pelemahan dan mungkin bisa di bawah 5.800.

"Karena indeks in tergantung sama saham perbankan kita seperti BBCA dan BBRI yang mengalami tekanan cukup besar dan itu bisa membuat kita turun dalam krn dua saham itu. Kalau jual mereda dan net foreign buy kembali, maka indeksnya bisa kembali," kata Suria dalam Investime, Rabu (01/04/2021).

Bagi investor yang mengkhawatirkan jatuhnya pasar saham dan imbasnya terhadap portofolio, harus kembali pada time frame investasinya. Jika memang investasi dilakukan jangka panjang, saham akan lebih menguntungkan.

Dia mengakui secara jangka pendek ada tekanan karena kondisi tekanan dan berbagai sentimen yang membuat kadangkala penurunan cukup dalam.

"Ini menjadi kesempatan juga, kalau ada penurunan jangan 100% investasi dilakukan sekarang sekaligus tapi bertahap. Jadi nnti ketika naik lagi kita sudah ada posisi," ujarnya.

Menurut dia potensi penurunan masih ada, tapi memang secara jangka panjang akan ada kenaikan kembali. Bahkan tahun ini menjadi kesempatan recovery fundamental menjadi cukup tinggi. Untuk itu, bagi investor lebih baik masuk dengan mencicil sehingga jika ada penurunan berikutnya bisa masuk kembali.

"Kembali tergantung time frame dr investasi kita. Kalau dananya udah 100% dimasukan mungkin kalau bisa percaya penurunan bisa jual, kalau turun lagi bisa beli lag. Tapi kalau dananya masih ada mulai masuk, nyicil istilahnya jangan sekaligus," ujarnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES

cnbcindonesia.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Rabu, 31 Maret 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 31 Maret 2021




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya naik 239,20 poin atau 0,84% menjadi 28.577,50, tertinggi 22 Maret. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,71% menjadi 11.020,87. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2021  bergerak positif dengan naik 212  poin atau 0,75%  ke posisi 28597.

Indeks Hang Seng mendaki ke posisi tertinggi sepekan oleh  ekspektasi pada program vaksinasi global pulihkan ekonomi global dan hiraukan kekhawatiran tentang kerugian perusahaan hedge fund  melanda saham perbankan internasional semalam. Terdapat sentimen negatif dari berita China menyelesaikan perombakan besar-besaran dari sistem pemilihan Hong Kong pada hari Selasa

Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu  bursa saham Wall Street semalam berakhir lemah dengan semua indeks utamanya terkoreksi ke zona merah yang tertekan oleh kenaikan yield obligasi AS. Untuk harga minyak mentah ditutup melemah lebih dari 4% untuk jenis Brent di bawah $64 per barel, menghentikan kenaikan beruntun dua hari karena investor menunggu pertemuan OPEC+ pada hari Kamis di mana perpanjangan pembatasan pasokan mungkin akan dibahas.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi akan naik ke posisi 28597, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 28450, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Selasa, 30 Maret 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Rupiah (USD/IDR) Harian – 30 Maret; Akan Tembus Level Support-nya?




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Selasa pagi (30/3) tampak terkoreksi memasuki hari keduanya. Terpantau rupiah memulainya dengan melemah ke Rp 14.450, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.470, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.467; melemah 0,15% atau 22 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.445.

Pelemahan rupiah Selasa pagi ini masih terkait dengan tren kenaikan US dollar dalam 2 minggu terakhir, dan saat ini pada level 4,5 bulan tertingginya, bahkan di 1 tahun tertingginya terhadap yen Jepang. Ini dipicu oleh melejitnya lagi US Treasury yields karena kekhawatiran investor atas inflasi dengan digelontorkannya stimulus massif AS dan bergulirnya vaksinasi.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center mata uang rupiah cenderung kembali melemah setelah 6 minggu berturut-turut bearish, dan saat ini akan menguji level support-nya yang terlihat double bottom. Bila tembus maka akan menuju support berikutnya di Rp14.567/USD, level hampir 5 bulan terendahnya. Rentang pergerakan pasar semingu ini, antara Rp14.475 – Rp14.375 terhadap USD. Rupiah secara harian kemungkinan masih cenderung di zona pelemahannya, dengan potensi menembus support-nya. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 29 Maret 2021

PT KP PRESS | Awal Pekan, IHSG Dibuka Naik, Bursa Asia Bergerak Terbatas




PT KP PRESS SURABAYA
- IHSG awal pekan ini di buka naik ke level 6205.56, lebih tinggi dari posisi penutupannya akhir pekan lalu yaitu di level 6195.56. Demikian juga dengan indeks LQ45, dibuka ke level 941.34, menguat dibandingkan posisi akhir pekannya yaitu di level 938.82.

Bursa Asia masih bergerak terbatas dan beragam, indeks Nikkei 225 menguat 0.82% atau 241.47 poin ke level 29418.7 seperti yang terlihat pada layar RTI pukul 08:47 WIB. Demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC, naik tipis 0.26% atau 8.88 poin ke level 34327.2 sementara indeks Hangseng turun tipis 0.01% atau 4.24 poin ke level 28332.18.

Harga emas keluaran ANTAM digelar di harga Rp.921.000 per gram, lebih murah Rp. 1000 dibandingkan harga penutupannya yaitu di posisi Rp.922.000 per gram. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Jumat, 26 Maret 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Saham Amerika Diuntungkan Data Ekonomi Optimis dan Berita Vaksinasi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Setelah 2 hari berturut keuntungan terpangkas, bursa saham Amerika rebound pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (26/3/2021) dengan ketiga indeks utamanya menguat ke zona hijau. Saham-saham teknologi yang alami tekanan kuat sebelumnya rebound dan mengangkat Nasdaq.

Indeks Nasdaq ditutup naik 15,79 poin atau 0,1 persen pada 12.977,68 setelah jatuh sebanyak 1,4 persen. Indeks Dow Jones juga naik 199,42 poin atau 0,6 persen menjadi 32.619,48 dan indeks S&P 500 juga naik 20,38 poin atau 0,5 persen menjadi 3.909,52. Penguatan saham di Wall Street merespon perkembangan vaksinasi di Amerika Serikat yang telah mencapai  14 persen populasi.

Sentimen positif bertambah setelah  Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan klaim pengangguran awal turun ke level terendah sejak hari-hari awal pandemi. Klaim pengangguran awal turun ke 684.000 pada pekan yang berakhir 20 Maret, turun 97.000 dari level  pekan sebelumnya di 781.000.

Kemudian laporan terpisah dari Departemen Perdagangan menunjukkan aktivitas ekonomi di AS secara tak terduga tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal keempat tahun 2020. PDB  melonjak 4,3 persen pada kuartal keempat dibandingkan dengan lompatan 4,1 persen yang dilaporkan sebelumnya.

Secara sektoral bergerak mixed, penguatan dipimpin oleh saham maskapai penerbangan  dengan Indeks Maskapai Penerbangan NYSE Arca melonjak 3,8 persen. Indeks rebound dari level penutupan terendah dalam lebih dari sebulan. Kemudian disusul oleh saham perumahan, dengan  lonjakan 3,1 persen oleh Indeks Sektor Perumahan Philadelphia.

Saham  perbankan juga bergerak lebih tinggi secara signifikan dengan  menghasilkan lompatan 2,8 persen oleh KBW Bank Index. Saham jaringan, bioteknologi dan gas alam juga menunjukkan kekuatan yang signifikan, namun sebaliknya saham emas dan perangkat lunak melawan arus dengan ditutup melemah. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Kamis, 25 Maret 2021

PT KONTAK PERKASA | Gagal Maning Gagal Maning, Harga Emas Susah Banget Take Off




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Harga emas dunia bergerak sideways pada perdagangan pagi hari ini, Kamis (25/3/2021). Harga emas gagal melompat lebih tinggi karena penguatan dolar AS.
Di arena pasar spot harga emas stagnan di level US$ 1.734/troy ons. Di saat yang sama indeks dolar semakin menguat. Indeks yang mengukur posisi greenback terhadap mata uang lainnya tersebut naik ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir.

Padahal faktor yang menjadi momok bagi pasar keuangan yaitu imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sudah menurun. Apabila sebelumnya yield berada di angka 1,7% atau hampir setara dengan dividen S&P 500, kemarin yield drop ke level 1,61%.

Emas merupakan salah satu aset yang tidak memberikan imbal hasil. Return dari memegang aset ini sangat bergantung pada kepercayaan investor. Sementara itu kepercayaan investor itu sendiri dibangun oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah biaya peluang.

Kenaikan yield membuat biaya peluang memegang emas menjadi naik pula sehingga menekan harga si logam kuning. Namun di saat yield melemah, dolar AS justru menguat. Inilah yang membuat harga emas tertahan.

Pergerakan emas dan dolar AS cenderung berlawanan arah atau berkorelasi negatif. Ketika dolar AS menguat, maka harga emas cenderung mengalami koreksi. Begitu juga sebaliknya.

Faktor pemicu penguatan dolar AS adalah pernyataan ketua bank sentral AS Jerome Powell saat rapat kerja dengan Kongres. Kali ini dengan Komite Perbankan Senat. Dalam kesempatan tersebut Powell mengatakan ekonomi AS akan tumbuh dengan kuat tahun ini.

"Akan sangat-sangat kuat pada tahun ini. Kemungkinan besar seperti itu," tegas Powell menjawab pertanyaan tentang prospek ekonomi Negeri Paman Sam.

Sebagai aset minim risiko (safe haven) emas banyak diburu ketika kondisi ekonomi sedang tidak kondusif. Prospek ekonomi yang cerah membuat harga emas terkoreksi. Di saat yang sama emas masih dihantui oleh dua momok utama yaitu dolar AS dan yield US Treasury.

Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan Kitco News,  George Milling-Stanley selaku kepala strategi investasi emas di State Street Global Advisors mengatakan bahwa investor hendaknya tak perlu mempedulikan kenaikan yield terlalu serius.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa fundamental emas masih tetap kuat didukung dengan kebijakan moneter akomodatif melalui kebijakan suku bunga rendah dan likuiditas berlimpah.

Milling-Stanley mengatakan bahwa pengeluaran pemerintah juga akan terus mendukung harga emas yang lebih tinggi hingga tahun 2021 dan seterusnya.

Pemerintah AS baru-baru ini mengesahkan paket stimulus senilai US$ 1,9 triliun untuk masyarakat AS. Namun, fokusnya sekarang telah bergeser ke US$ 3 triliun lagi yang diperlukan untuk mendukung inisiatif ekonomi Presiden Joe Biden lainnya.

Milling-Stanley mencatat bahwa rencana pemerintah untuk meningkatkan sektor kesehatan, kesetaraan sosial, memerangi perubahan iklim, dan memberikan dukungan ekonomi lebih lanjut melalui pembangunan infrastruktur semuanya akan menjadi program yang menelan biaya yang mahal dan menimbulkan konsekuensi berupa defisit yang melebar.

"Kami cenderung melihat defisit yang lebih luas. Kami cenderung melihat utang yang lebih tinggi. Kami cenderung melihat depresiasi dolar. Semua ini akan positif untuk emas," katanya.

Ke depan Milling-Stanley masih cenderung bullish dengan prospek emas. "Jika kita tidak mendapatkan ekonomi yang kuat seperti yang dipikirkan semua orang tentang imbal hasil treasury 10-tahun. Maka saya pikir kita bisa melihat emas kembali di atas US$ 2.000 sebelum kita mengakhiri tahun ini," katanya. PT KONTAK PERKASA

cnbcindonesia.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Rabu, 24 Maret 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Nikkei 24 Maret 2021




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya ditutup turun 178,23 poin atau 0,61% menjadi 28995,92, terendah sejak 8 Maret.  Demikian untuk indeks Topix turun 0,94% menjadi 1.971,48. Demikian indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2021 bergerak negatif dengan turun 120 poin atau 0,41% ke posisi 28810.

Kerugian harian yang dialami Nikkei dipicu kekhawatiran pasar global dan juga pengetatan kebijakan China. Sentimen investor global sedang tertekan oleh bangkitnya gelombang ketiga kasus covid-19 di Eropa dan tensi yang tinggi antara negara barat dengan China terkait pelanggaran HAM di wilayah Uighur.

Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu  bursa saham Wall Street  terkoreksi dan ditutup melemah merespon pernyataan Jerome Powell tentang pemulihan ekonomi AS masih jauh. Demikian untuk harga minyak mentah anjlok 6% lebih baik WTI dan Brent disebabkan penguatan dolar dan kekhawatiran gelombang ketiga covid-19 di Eropa.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi akan mendaki menuju 29100, dan jika tembus naik ke R1 hingga R2. Namun jika berbalik arah akan turun ke 28700 dan jika tembus  meluncur ke S1 hingga S2.

R3    R2    R1    Pivot    S1    S2    S3
30000    29748    29299    29047    28598    28346    27896
Buy Avg    29282        Sell Avg    29680

KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES