Cari Blog Ini

Jumat, 18 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA | IHSG Jumat Siang Terkoreksi 1,8% ke Level 5.958; Bursa Asia Mixed, Mengikuti Wall Street




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (18/6) terpantau melemah signifikan 110,432 poin (1,82%) ke level 5.958,015 setelah dibuka turun ke level 6.063,897. IHSG terkoreksi tajam di tengah kekhawatiran investor atas menanjaknya kasus Covid, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif setelah Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya dan Wall Street berakhir mixed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,29% atau 42 poin ke level Rp 14.397, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi tipis setelah menguat signifikan 2 hari di sesi global sebelumnya; di sekitar 2 bulan tertingginya setelah pernyataan hawkish the Fed yang memproyeksikan dimulainya kenaikan bunga pada tahun 2023 dua kali. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.355, terpantau berada di sekitar 4 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah terbatas 4,550 poin (0,07%) ke level 6.063,897. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,657 poin (0,30%) ke level 874,860. Siang ini IHSG melemah tajam 110,432 poin (1,82%) ke level 5.958,015. Sementara LQ45 terlihat turun 2,16% atau 18,945 poin ke level 858,572.

Tercatat sebanyak 67 saham naik, 466 saham turun dan 98 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 946,33 kali transaksi sebanyak 16,83 miliar lembar saham senilai Rp 8,658 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,02%, dan Hang Seng yang naik 0,59%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Merdeka Cooper (MDKA) -6,82%, Bank BNI (BBNI) -5,96%, Antam (ANTM) -4,29%, dan PGN (PGAS) -3,62%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini bergerak dalam koreksi tajam dengan pasar khawatir menanjaknya kasus Covid, sementara bursa kawasan Asia variatif setelah BOJ mempertahankan kebijakan moneternya dan Wall Street mixed. Berikutnya IHSG kemungkinan akan akan masih dalam tekanan di zona merah, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.135 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.860, dan bila tembus ke level 5.833. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Kamis, 17 Juni 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 17 Juni 2021: Turun Tajam Setelah FOMC




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- EUR/USD diperdagangkan turun ke 1.1996 setelah keluarnya pengumuman FOMC.

Para trader forex kembali memahkotai dollar AS. Dolar AS naik setelah pengumuman hasil FOMC the Fed keluar yang menunjukkan skedul kenaikan tingkat bunga yang jauh lebih cepat. Sebelumnya the Fed diperkirakan akan tetap pada jalur yang ada, namun pernyataan FOMC yang optimistik menunjukkan bahwa ekonomi AS sedang membuat kemajuan besar ke arah gol mereka.

Hasil dari pertemuan FOMC the Fed melaporkan bahwa the Fed tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah di antara 0.00 – 0.25%, namun menaikkan tingkat bunga yang dibayarkan atas “excess reserves (IOER)” dari 0.1% ke 0.15% dan memberikan perkiraan “dot-plot” yang hawkish yang menunjukkan ada 3 pembuat kebijakan yang bergabung dengan 4 pendahulunya di bulan Maret mendukung kenaikan tingkat bunga pada tahun 2022.

Pasar saham tumbang setelah melihat pentunjuk dari “dot-plot” the Fed yang memberitahukan Wall Street stimulus sekarang ini adalah yang terakhir. Dolar AS membumbung dengan yields treasury AS jangka pendek naik setelah kepala the Fed Powell memberikan signal bahwa inflasi telah naik signifikan dan kemungkinan akan tetap tinggi sebelum akhirnya turun sedikit.

“Support” terdekat menunggu di 1.2090 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2050 dan kemudian 1.2010.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2160 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2200 dan kemudian 1.2245. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Rabu, 16 Juni 2021

PT KP PRESS | Rupiah Rabu Siang Masih Terkoreksi ke Rp14.255/USD; Dollar di Asia Flat Menjelang the Fed




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (16/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau masih melemah di hari ketiganya, stabil dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah stabil 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini turun 0,21% atau 30 poin ke level Rp 14.255 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.225.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.235 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.257, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.255. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS naik terbatas di pasar uang Asia setelah stabil 2 hari di sesi global sebelumnya; berada di sekitar sebulan tertingginya di tengah ekspektasi pasar akan adanya indikasi pengetatan moneter dari pertemuan the the Fed Kamis ini.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini flat dengan naik tipis ke level 90,52, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,51.

Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama, menguat 7,141 poin (0,12%) ke level 6.096,179, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan data ekspor Jepang di bawah ekspektasi dan Wall Street ditutup dalam koreksi.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.140 – Rp14.325. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Selasa, 15 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 15 Juni 2021




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Indeks Hang Seng perdagangan akhir pekan lalu ditutup naik 103,25 poin atau 0,36% level lebih tinggi  menjadi 28.842.13. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,32% menjadi 10.750,95. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2021  bergerak positif dengan naik 198 poin atau 0,69%  ke posisi 28608.

Indeks Hang Seng rebound dari posisi terendah 2 pekan dan mendaki ke posisi terendah sepekan, terangkat merespon kenaikan data inflasi AS semalam yang meredakan kekhawatiran  The Fed mengubah kebijakan moneter longgarnya. Namun secara mingguan, Hang Seng mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut dengan pekan lalu anjlok 0,32%.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street awal pekan cetak rekor untuk indeks S&P500 dan Nasdaq ditutup pada posisi tertinggi sepanjang masa.  Demikian untuk harga minyak mentah rally di posisi tertinggi 2 tahun oleh prospek permintaan yang lebih kuat karena percepatan vaksinasi COVID-19 di AS dan Eropa.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi akan naik  ke posisi 28900, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika kemudian bergerak sebaliknya pair akan turun ke posisi 28630, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. 

R3R2R1PivotS1S2S3
 29280290972895028768286222844028293
Buy Avg28820
Sell Avg 28620




PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Senin, 14 Juni 2021

PT KONTAK PERKASA | IHSG Dibuka Menguat, 3 Bursa Utama Asia Libur




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Memulai hari pertama minggu ini, IHSG dibuka positip, lebih tinggi ke level 6110.79 di bandingkan level penutupannya akhir pekan lalu yakni di level 6095.49.

Demikian juga dengan indeks LQ45 yang dibuka menguat ke level 905.85, lebih tinggi dari posisi akhir pekannya yaitu di level 901.64.

Bursa Asia bergerak positip namun akan terbatas karena bursa utama Australia, Hongkong dan Shanghai libur. Indeks Nikkei 225 bergerak naik 0.39% atau 113.99 poin ke level 29062.72 seperti yang terpantau pada layar RTI pukul 09:00 WIB. Para investor menantikan rilis data produksi Jepang siang ini.

Harga emas keluaran ANTAM pagi hari ini di gelar di harga Rp.945.000 per gram, lebih murah Rp.3000 dibandingkan harga penutupannya di hari Minggu (13/6) yakni di harga Rp.948.000 per gram. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Jumat, 11 Juni 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Jumat Pagi Menguat ke Rp14.234/USD; Dollar di Asia Tertekan Data IHK AS




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat pagi ini (11/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, kembali di 3,5 minggu tertingginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini naik 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.234 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.247.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.222 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.235, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.234. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS turun terbatas di pasar uang Asia setelah melemah di sesi global sebelumnya; kembali tertekan setelah rilis data IHK AS menunjukkan inflasi bakal sementara.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 89,99, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,06.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama, menguat 7,670 poin (0,13%) ke level 6.115,208, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat setelah Wall Street menguat dan S&P 500 mencetak rekor baru.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.215 – Rp14.405. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 10 Juni 2021

PT KP PRESS | IHSG Kamis Siang Menguat 0,8% ke Level 6.096; Searah Bursa Asia yang Positif




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (10/6) terpantau menguat signifikan 48,924 poin (0,81%) ke level 6.096,399 setelah dibuka naik ke level 6.075,159. IHSG dari pembukaan terus di zona hijau searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat dengan investor menunggu rilis data inflasi AS.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,08% atau 12 poin ke level Rp 14.238, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak terbatas setelah stabil 2 hari di sesi global sebelumnya; dalam rentang terbatas di tengah investor menantikan data inflasi IHK AS dan pertemuan kebijakan ECB Eropa. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.250.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,684 poin (0,46%) ke level 6.075,159. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,687 poin (0,19%) ke level 900,599. Siang ini IHSG menguat 48,924 poin (0,81%) ke level 6.096,399. Sementara LQ45 terlihat naik 0,55% atau 4,916 poin ke level 903,828.

Tercatat sebanyak 300 saham naik, 178 saham turun dan 149 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 745,72 kali transaksi sebanyak 14,68 miliar lembar saham senilai Rp 6,602 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,34%, dan Hang Seng yang naik 0,30%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Sumber Alfaria (AMRT) 10,31%, BFI Finance (BFIN) 4,76%, MNC (MNCN) 4,02%, dan Telkom (TLKM) 2,36%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini terus di zona hijau searah regional, sementara bursa kawasan Asia bias menguat dengan investor menunggu rilis data inflasi AS. Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak tertahan dalam rentang konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.115 dan 6.170. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.972, dan bila tembus ke level 5.833. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS