Cari Blog Ini

Selasa, 16 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Selasa Pagi Menguat Terbatas ke Sekitar Rp14.205/USD; Dollar di Asia Turun Setelah Menanjak ke 16 Bulan Tertingginya




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (16/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat tipis memasuki hari keempatnya, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah menanjak di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,05% atau 7 poin ke level Rp 14.205 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.212. Rupiah berada di sekitar 2 minggu terkuatnya.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.200 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.207, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.205. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun perlahan setelah menanjak di sesi global sebelumnya; di sekitar 16 bulan tertingginya oleh pelemahan euro karena ECB belum akan menaikkan suku bunganya serta investor yang ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga the Fed.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 95,45, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,52.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama melemah 10,307 poin (0,16%) ke level 6.605,722, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif di antara rilis minutes RBA yang akan mempertahankan suku bunga sampai 2024 serta Wall Street yang melemah terbatas.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 15 November 2021

PT KP PRESS | IHSG Senin Pagi Terkoreksi Sekitar 0,14% ke Level 6.642; di Bawah Rekor Intraday-nya




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (15/11) terpantau terkoreksi 9,115 poin (0,14%) ke level 6.641,939 setelah dibuka naik ke level 6.672,061. IHSG di dua zona lalu terkoreksi dari posisi rekor intraday-nya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat dipimpin Kospi menyusul rebound Wall Street di penutupan akhir pekan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,25% atau 35 poin ke level Rp 14.205, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; tergerus dari 16 bulan tertingginya di tengah investor mencari arah selanjutnya setelah melambungnya inflasi CPI AS memicu ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga the Fed. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.235.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 21,007 poin (0,32%) ke level 6.672,061. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,244 poin (0,34%) ke level 954,680. Pagi ini IHSG melemah 9,115 poin (0,14%) ke level 6.641,939. Sementara LQ45 terlihat turun 0,40% atau 3,769 poin ke level 947,667.

Tercatat saat ini sebanyak 200 saham naik, 243 saham turun dan 178 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Sabtu subuh WIB ini berakhir rebound setelah terkoreksi dari posisi all time high mereka. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat mixed bias positif, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,51%, dan Indeks Straits Times yang naik 0,29%.

Analis melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi dari posisi rekor intraday-nya kemarin, sementara bursa kawasan Asia pagi ini bias menguat dipimpin Kospi menyusul rebound Wall Street di akhir pekan. Berikutnya IHSG kemungkinan akan diintip profit taking karena mendekati overbought-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.704 dan 6.725. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.550, dan bila tembus ke level 6.480. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Jumat, 12 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Harian Indeks Kospi 12 November 2021




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) pada perdagangan sebelumnya ditutup turun -5,25 poin, atau -0,18%, menjadi 2.924,92. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka turun -0,07% ke posisi 385.97, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 386.03 dan sempat turun ke posisi terendah di 382.70.

Bursa Saham Korea Selatan jatuh pada hari Kamis, mengikuti pelemahan Wall Street semalam karena angka inflasi AS yang melonjak memicu kekhawatiran bahwa kebijakan moneter mungkin diperketat lebih cepat.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa Saham AS pada hari Kamis berakhir mixed. Penguatan saham teknologi pada hari Kamis mengangkat S&P 500 dan Nasdaq 100. Namun, Dow Jones Industrials ditutup lebih rendah karena penurunan -7% di Disney. Indeks S&P 500 ditutup naik +0,06%, Indeks Dow Jones ditutup turun -0,44%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,29%.

Harga minyak sedikit lebih rendah pada hari Kamis, tertekan penguatan dolar AS siring kekhawatiran peningkatan inflasi AS, dan setelah OPEC memangkas perkiraan permintaan minyak 2021 karena harga yang tinggi. Minyak mentah berjangka Brent turun 8 sen menjadi $82,56 per barel setelah sebelumnya jatuh ke $81,66. Kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2 sen menjadi $81,32 setelah mencapai sesi terendah $80,20.

Secara teknikal menurut Analyst  indeks Kospi200 meningkat, awal sesi dapat naik ke posisi 390.45 dan jika terus naik akan menembus ke R1 hingga R3. Namun jika kemudian turun, indeks dapat turun ke posisi 388.15 dan jika terus turun akan meluncur ke posisi S1 hingga S3. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 11 November 2021

PT KONTAK PERKASA | Bursa Wall Street Ditutup Lemah Tertekan Lonjakan Inflasi AS




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Bursa Saham AS pada hari Rabu berakhir lebih rendah, dengan Nasdaq 100 jatuh ke level terendah 1 minggu. Kekhawatiran inflasi mengirim imbal hasil Treasury melonjak dan melemahkan harga saham setelah harga konsumen AS Oktober naik lebih dari yang diperkirakan pada laju tercepat mereka dalam lebih dari tiga dekade. Meningkatnya ekspektasi inflasi juga membebani ekuitas setelah tingkat inflasi impas 10 tahun AS pada hari Rabu naik ke level tertinggi 9 tahun di 2,722%.

Indeks S&P 500 ditutup turun -0,82%, Indeks Dow Jones ditutup turun -0,66%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -1,44%.

Data klaim pengangguran mingguan AS bullish untuk saham setelah klaim pengangguran awal mingguan AS turun -4.000 ke level terendah 19-bulan di 267.000.

Data harga konsumen AS hari Rabu adalah bearish untuk saham. IHK Oktober AS naik +0,9% m/m dan +6,2% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +0,6% m/m dan +5,0% y/y dengan kenaikan +6,2% y/y terbesar tahun-ke- tahun meningkat dalam hampir 31 tahun. Juga, IHK Oktober selain makanan & energi naik +0,6% m/m dan +4,6% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +0,4% m/m dan +4,3% y/y, dengan +4,6% y/y mendapatkan peningkatan tahun-ke-tahun terbesar dalam lebih dari 30 tahun.

Kelemahan dalam saham teknologi pada hari Rabu membebani pasar secara keseluruhan. Advanced Micro Devices (AMD) ditutup turun lebih dari -6%, dan Nvidia (NVDA), Xilinx (XLNX), Adobe (ADBE), NXP Semiconductors (NXPI), dan Applied Materials (AMAT) semuanya ditutup lebih dari -3% . Amazon.com (AMZN), Alphabet (GOOG), dan Meta Platforms (FB) ditutup turun lebih dari -2%.

Pada hari Rabu, penurunan lebih dari -3% dalam harga minyak mentah memukul saham energi dan penyedia layanan energi. Occidental Petroleum (OXY), Diamondback Energy (FANG), dan Haliburton (HAL) ditutup turun lebih dari -5%. Schlumberger (SLB) dan Baker Hughes (BKR) ditutup turun lebih dari -4%, dan Marathon Oil (MRO), Devon Energy (DVN), ConocoPhillips (COP), dan Exxon Mobil (XOM) ditutup turun lebih dari -3%.

Tesla (TSLA) ditutup naik lebih dari +4% pada hari Rabu untuk memimpin kenaikan di S&P 500 karena rebound dari penurunan 16% selama dua sesi terakhir.

T-notes Desember (ZNZ21) pada hari Rabu ditutup turun -1-3,5 poin, dan imbal hasil T-note 10-tahun melonjak +11,2 bp menjadi 1,548%. Harga T-note jatuh pada hari Rabu di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya inflasi global. T-notes dibuka lebih rendah Rabu pagi setelah data China menunjukkan PPI Oktober China naik +13,5% y/y, lebih kuat dari ekspektasi +12,3% y/y dan peningkatan terbesar dalam 26-1/4 tahun. Kerugian T-note dipercepat setelah data harga konsumen AS menunjukkan CPI Oktober naik lebih dari yang diperkirakan pada laju tercepat dalam lebih dari 30 tahun. T-notes kemudian merosot ke posisi terendah Rabu sore karena permintaan yang lemah untuk lelang obligasi T Treasury senilai $25 miliar selama 30 tahun yang memiliki rasio bid-to-cover. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Rabu, 10 November 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 10 November 2021: Turun ke Bawah 1.16 dengan Menguatnya USD




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD berbalik arah setelah sempat naik di atas 1.16 pada awal perdagangan hari Selasa dan kehilangan kenaikan hariannya menjelang perdagangan sesi AS, diperdagangkan di sekitar 1.1572. Menjelang keluarnya data-data ekonomi AS dan testimoni dari kepala the Fed, indeks dollar AS berhasil menghapus kerugiannya dan naik di atas 94.00, yang merefleksikan kekuatan yang baru dari dollar AS.

Dalam perdagangan selanjutnya dollar AS berbalik melemah kembali sehingga EUR/USD berbalik menguat ke 1.1588.

Selain itu komentar dari para pejabat bank sentral menambah tekanan turun terhadap EUR/USD. Kepala ekonomi ECB Philip Lane berpegang kepada narasi inflasi yang sementara, dan menganut pandangan yang relatif optimis mengenai outlook ekonomi.

Di pihak lain, President Federal Reserve St. Louis, James Bullard mengatakan kepada Fox Business Network bahwa dia memperkirakan the Fed akan menaikkan tingkat bunga sebanyak dua kali pada tahun depan.

Dari komentar para pejabat bank sentral Eropa dan AS, kebijakan moneter yang bertolak belakang antara Federal Reserve AS dengan ECB menjadi semakin jelas setelah keputusan dari the Fed yang akan melakukan tapering atas pembelian assetnya. Sementara para pembuat kebijakan ECB terus mengingatkan pasar bahwa mereka tidak sedang mau menaikkan tingkat bunga dan bahwa mereka melihat inflasi saat ini sebagai sesuatu yang sementara.

“Support” terdekat menunggu di 1.1530  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1500 dan kemudian 1.1470. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1610 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1650 dan kemudian 1.1670. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 09 November 2021

PT KP PRESS | Rupiah Selasa Pagi Menguat ke Sekitar Rp14.232/USD; Dollar di Asia Turun, Mencermati Inflasi CPI




PT KP PRESS SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (9/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat di hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia turun perlahan setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,18% atau 25 poin ke level Rp 14.232 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.257.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.237 kemudian menambah gain ke Rp14.232, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.232. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun perlahan setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; lanjut terkoreksi di tengah tidak jelasnya estimasi inflasi CPI AS dalam prediksi kapan the Fed akan menaikkan suku bunganya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 94,03, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,06.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama menguat 23,740 poin (0,36%) ke level 6.656,037, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat mengikuti rally rekor lagi di Wall Street setelah Kongres AS menyetujui paket belanja infrastruktur.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Senin, 08 November 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Senin Siang Lanjut Menguat ke Rp14.270/USD; Dollar di Asia Naik, Ekspektasi Pengetatan Moneter




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (8/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound, bertambah kuat dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menurun di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,40% atau 57 poin ke level Rp 14.270 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.327.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.325 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.330, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.270. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah turun di sesi global sebelumnya; bergerak naik oleh rilis data tenaga kerja NFP yang melebih estimasi yang mengangkat ekspektasi the Fed akan menaikkan suku bunganya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 94,28, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,22.

Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama menguat 45,794 poin (0,70%) ke level 6.627,579, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif di antara data ekspor China menanjak dan Wall Street akhir pekan mencetak rekor baru lagi.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia turun terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.157 – Rp14.393. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES