Cari Blog Ini

Jumat, 24 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi GBP/USD 24 September 2021: Naik setelah Keputusan BoE




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- GBP/USD lompat ke 1.3738 dengan Bank of England (BoE) memberikan pertanda kenaikan tingkat bunga sebagai langkah pertama ke arah normalisasi. MPC Inggris mengadakan pemungutan suara dengan perbandingan suara 9 – 0 untuk mempertahankan tingkat suku bunga, namun 7 – 2 untuk mengurangi Quantitative Easing.

Sentimen pasar membaik menjelang keputusan kebijakan moneter BoE sehingga membantu mendorong naik GBP/USD. Sentimen yang positip ini adalah hasil daripada berita yang datang dari Cina, dengan Evergrande, raksasa developer properti Cina yang sedang terbelit hutang, kemungkinan akan di restrukturisasi menjadi tiga bagian entitas, untuk mencegah disrupsi keuangan di Cina.

Bank sentral Inggris tetap mempertahankan kebijakan moneter tidak berubah dan program fasilitas senilai £895 miliar. MPC Inggris mengadakan pemungutan suara dengan perbandingan suara 9 – 0 untuk mempertahankan tingkat suku bunga, namun 7 – 2 untuk mengurangi Quantitative Easing.

Pasangan matauang GBP/USD melompat naik lebih tinggi lagi setelah BoE mengatakan bahwa langkah pengetatan yang pertama haruslah menaikkan tingkat bunga. BoE lebih memilih untuk menaikkan tingkat bunga lebih dahulu sebelum fasilitas-fasilitas stimulus pencetakan Sterling dipangkas. BoE menambahkan bahwa petunjuk formal sebelumnya sudah tidak berlaku lagi pada situasi sekarang ini.

“Support” terdekat menunggu di 1.3680 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3640 dan kemudian 1.3600.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3805 dan kemudian 1.3850. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Kamis, 23 September 2021

PT KP PRESS | Uang Beredar Tumbuh Positif Pada Agustus 2021




PT KP PRESS SURABAYA
- Bank Indonesia baru saja merilis posisi data uang beredar bulan Agustus 2021. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) [1] pada Agustus 2021 tercatat tumbuh positif. Posisi M2 pada Agustus 2021 sebesar Rp7.198,9 triliun atau tumbuh 6,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,9% (yoy). Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh perlambatan komponen uang beredar sempit (M1) [2] sebesar 9,8% (yoy) dan uang kuasi[3] 5,9% (yoy).

Dinamika pertumbuhan M2 pada Agustus 2021 terutama dipengaruhi oleh tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat. Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh 21,1% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 38,4% (yoy). Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih dan penyaluran kredit[4] kepada sektor swasta domestik tumbuh lebih tinggi sehingga menahan perlambatan pertumbuhan uang beredar. Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 6,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Juli 2021 sebesar 4,3% (yoy). Sementara itu, penyaluran kredit tercatat tumbuh 1,0% (yoy), meningkat dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya 0,3% (yoy).

Terhitung Agustus 2021, Bank Indonesia melakukan pengelompokan ulang/reklasifikasi komponen uang beredar. Reklasifikasi dilakukan atas tabungan Rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu, dari semula pada komponen uang kuasi menjadi bagian dari komponen uang beredar dalam arti sempit (M1). Reklasifikasi komponen uang beredar dimaksud bertujuan untuk menyempurnakan pengelompokan komponen uang beredar sesuai dengan perkembangan terkini dan menjaga relevansi besaran-besaran komponen dalam Uang Beredar Indonesia, mengacu kepada standar internasional Monetary and Financial Statistics Manual and Compilation Guide (MFSMCG) [5]. Reklasifikasi juga akan meningkatkan akurasi analisis yang dilakukan karena pengklasifikasian yang lebih sesuai. Perkembangan ekosistem digital mendorong penggunaan alat pembayaran non-tunai khususnya dalam transaksi ritel, baik melalui kartu debet, transfer dana dan uang elektronik. Sumber dana yang digunakan untuk bertransaksi tersebut mayoritas berasal dari simpanan masyarakat di Bank, terutama berupa tabungan Rupiah. Dalam perkembangannya, tabungan Rupiah masyarakat di Bank mengalami pergeseran fungsi, lebih kepada motif transaksi.

Selanjutnya, sebagai masa transisi, BI akan menampilkan data dalam 2 (dua) versi yaitu uang beredar existing dan uang beredar reklasifikasi. Pada Agustus 2021, M1+[6] dan uang kuasi+[7] tercatat tumbuh masing-masing sebesar 10,6% (yoy) dan 2,8% (yoy), demikian informasi yang dirilis dari Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Bp Erwin Haryono. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Rabu, 22 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Wall Street Berakhir Mixed; Data Perumahan AS Beri Dukungan




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Bursa saham AS pada hari Selasa ditutup beragam. Saham mendapat dukungan dari beberapa aksi beli-turun dan dari laporan perumahan AS yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Selasa. Saham AS juga melihat dukungan carry-over dari reli +1,33% Selasa di indeks Euro Stoxx 50. Namun, kekhawatiran tentang penularan dari krisis utang di pengembang properti China Evergrande Group membebani saham Selasa setelah S&P Global Ratings hari ini mengatakan Evergrande Group berada di ambang default.

Indeks S&P 500 ditutup turun -0,08%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,15%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,10%.

Data ekonomi AS hari Selasa adalah bullish untuk saham. Perumahan mulai Agustus AS naik +3,9% m/m menjadi 1,615 juta, lebih kuat dari ekspektasi 1,550 juta. Juga, izin bangunan Agustus, proksi untuk konstruksi masa depan, secara tak terduga naik +6,0% m/m ke level tertinggi 4 bulan di 1,728 juta, lebih kuat dari ekspektasi penurunan ke 1,600 juta.

ConocoPhillips (COP) ditutup naik lebih dari +3% pada hari Selasa untuk memimpin kenaikan di S&P 500 setelah setuju untuk membeli aset Permian Basin Royal Dutch Shell seharga $9,5 miliar secara tunai.

AutoZone (AZO) ditutup naik +3% pada hari Selasa setelah melaporkan EPS Q4 sebesar $35,72, jauh di atas konsensus $29,81.

Seagen (SGEN) ditutup naik lebih dari +3% pada hari Selasa untuk memimpin perolehan di Nasdaq 100 setelah obat Tivdak yang bermitra dengan Genmab untuk pasien dewasa dengan kanker serviks berulang atau metastatik memenangkan persetujuan yang dipercepat dari Food and Drug Administration (FDA) AS.

Disney (DIS) ditutup turun lebih dari -4% pada Selasa untuk menyeret Dow Jones Industrials lebih rendah setelah memperkirakan pelanggan streaming Q4 sebesar 116 juta, di bawah konsensus 125,7 juta.

Activision Blizzard (ATVI) ditutup turun lebih dari -4% pada hari Selasa untuk memimpin pecundang di Nasdaq 100 pada berita akhir Senin bahwa perusahaan tersebut dipanggil oleh Securities and Exchange Commission (SEC), yang sedang menyelidiki pengungkapan mengenai masalah tempat kerja.

Analyst memperkirakan bursa Wall Street akan mencermati perkembangan keputusan dan pernyataan kebijakan The Fed terkait suku bunga yang diindikasikan mempertahankan tungkat suku bunga, tapi akan dicermati pernyataan The Fed apakah mendukung ekonomi AS atau tidak. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 21 September 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Selasa Pagi Rebound ke Sekitar Rp14.237/USD; Dollar di Asia Terkoreksi, Rentang Terbatas




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (21/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound terbatas, sementara dollar AS di pasar Asia perlahan turun setelah terkoreksi tipis di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,04% atau 5 poin ke level Rp 14.237 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.242.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.255 kemudian bergerak kuat ke Rp14.237, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.237. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia perlahan turun setelah terkoreksi tipis di sesi global sebelumnya; bergerak terbatas sebagai safe haven di tengah melemahnya bursa dan ekspektasi tapering dalam waktu dekat.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 93,17, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,22.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama melemah 26,636 poin (0,44%) ke level 6.049,679, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau bias melemah di tengah investor mencermati efek berantai dari jatuhnya saham properti Evergrande Group di bursa China serta Wall Street yang berakhir dalam koreksi.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.176 – Rp14.350. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

Senin, 20 September 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Asia Tekan IHSG Sesi I, Merosot 1.17%, Asing Jual Bersih Rp32.12 Miliar




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir Sesi I siang ini ditutup turun hari ini, Senin (20/9/2021), anjlok 1.17% ke level 6.061.

Sepanjang jam perdagangan, IHSG bergerak di zona merah dan terus tertekan hingga istirahat makan siang, 10 dari 11 sektor ditutup turun, dipimpin sector Bahan Baku yang anjlok 1.89% disusul sector Perindustrian 1.88% dan sector Barang Konsumer Primer, 1.71 persen.

Dari catatan bursa, ada 132 saham yang harganya menguat, 385 saham melemah, dan 139 saham tidak mengalami perubahan. Investor asing membukukan jual bersih senilai Rp32,12 miliar di seluruh pasar.

Saham PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk. (KIAS) menjadi top gainers, dengan penguatan 26 persen ke level Rp63 per saham. Sementara, saham PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) menjadi top losers dengan penurunan 6,94 persen ke level harga Rp402 per saham.

Investor asing tercatat melepas saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar Rp21,8 miliar, atau terbanyak pada penutupan sesi I. Lalu diikuti saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebanyak Rp18,6 miliar, dan PT HM Samporena Tbk. (HMSP) sebanyak Rp12 miliar.

IHSG alami pelemahan mengikuti mayoritas saham Asia yang turun, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas stabilitas pemulihan ekonomi global akibat penyebaran varian Delta.

Indeks Hang Seng merosot hampir 4 persen, diperdagangkan pada level terendah hampir 11 bulan, karena China mempertahankan tindakan kerasnya di berbagai industri dalam pertemuan pribadi dengan para eksekutif Wall Street. Selain itu, para investor juga tengah berhati-hati menunggu pertemuan FOMC pada 21-22 September 2021. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Jumat, 17 September 2021

PT KP PRESS | Rupiah Jumat Siang Rebound ke Rp14.232/USD; Dollar di Asia Balik Terkoreksi Paska Menguat




PT KP PRESS SURABAYA
- Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat siang ini (17/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound kuat, melepaskan loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia bergerak turun setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.232 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.252.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.275 kemudian bergerak kuat ke Rp14.232, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.232. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bergerak turun setelah menguat di sesi global sebelumnya; sempat menanjak oleh melejitnya penjualan retail AS yang kembali menaikkan ekspektasi tapering the Fed dalam waktu dekat.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 92,83, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,87.

Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama melemah 11,059 poin (0,18%) ke level 6.098,883, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed di tengah bursa Hong Kong yang masih tertahan serta Wall Street yang berakhir variatif.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.180 – Rp14.350. PT KP PRESS

vibiznews.com


Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

Kamis, 16 September 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rupiah Kamis Pagi Melompat ke Sekitar Rp14.222/USD; Dollar di Asia Flat, Dikoreksi Data Inflasi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (16/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lompat menguat, sementara dollar AS di pasar Asia mendatar setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.222 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.242.

Analis melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.215 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.230, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.222. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia mendatar setelah melemah di sesi global sebelumnya; terkoreksi oleh data inflasi AS yang di bawah ekspektasi dan meredakan perkiraan tapering dalam waktu dekat.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 92,47, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,47.

Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 20,286 poin (0,33%) ke level 6.130,515, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau mixed dengan bursa Hong Kong lanjut terkoreksi dan Wall Street ditutup kompak menguat.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.180 – Rp14.350. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES