Cari Blog Ini

Rabu, 05 Mei 2021

PT KONTAK PERKASA | Sukuk Negara Kesembilan 2021: Penawaran yang Masuk Senilai Rp.19.9 Triliun




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara, Selasa (4/5/2021), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp19,9 triliun.

Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.

Lelang hari ini merupakan lelang sukuk negara kesembilan di tahun 2021. Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp19,9 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS).
Jumlah tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan hasil penawaran pada lelang sebelumnya sebanyak Rp14,55 triliun.

Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS027 yang jatuh tempo 15 Mei 2023 dengan total Rp7,61 triliun.

Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 4,82 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp6,45 triliun.

Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS028 yang jatuh tempo 15 Oktober 2046 dengan total penawaran masuk Rp2,74 triliun. Yield rerata tertimbang yang dimenangkan adalah 7,25 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp0,65 triliun.

Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp10 triliun, sesuai dengan target indikatif pemerintah. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Selasa, 04 Mei 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Harga Emas Melonjak Terbantu Pelemahan Dolar AS dan Imbal Hasil Treasury AS




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Harga emas melonjak pada hari Senin (03/05), terdukung penurunan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS.

Harga emas spot naik 1,48% menjadi $ 1.794,41 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 23 April di 1794,96.

Harga emas berjangka AS naik 1,56% menjadi $ 1.795,20.

Indeks dolar tergelincir 0,4%, membuat emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain, sementara patokan AS.

Imbal hasil Treasury 10-tahun juga turun, mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.

Emas juga mendapat dukungan dari data yang menunjukkan aktivitas manufaktur AS tumbuh lebih lambat di bulan April.

Investor sekarang menunggu angka pasar tenaga kerja hari Jumat untuk petunjuk lebih lanjut tentang pemulihan di ekonomi terbesar dunia.

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar dihasilkan dari langkah-langkah stimulus yang meluas.

Di tempat lain, paladium logam katalis otomatis melonjak 1,6% menjadi $ 2.981,81 per ons, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di $ 3.007,73 pada hari Jumat, di tengah kekhawatiran tentang defisit pasokan.

Perak naik 3,56% menjadi $ 26,82 per ounce, setelah mencapai $ 26,95, angka tertinggi sejak 1 Maret. Platinum naik 3,13% menjadi $ 1,235.97.

Analyst  memperkirakan harga emas bergerak naik terbantu pelemahan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1.804-$ 1.813. Namun jika turun, harga emas akan bergerak dalam kisaran Support $ 1.790-$ 1.782. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 03 Mei 2021

PT KP PRESS | Rekomendasi Mingguan EUR/USD 3 – 7 Mei 2021: Kehilangan Kekuatan Bullish Namun Tidak Langsung Jatuh




PT KP PRESS SURABAYA - Pada minggu lalu pasangan matauang EUR/USD sempat naik ke ketinggian selama lebih dari dua bulan di 1.3149. Namun, tidak bisa mempertahankan keuntungannya dan mengakhiri minggu lalu di 1.2021. Data dari kalender ekonomi makro memberikan gambaran yang jelas: pemulihan ekonomi AS adalah dua langkah di depan dari kompetitor utamanya.  Meskipun demikian, investor masih bingung untuk memutuskan apakah mau membeli dollar AS berdasarkan data makro ekonomi yang bagus atau menjualnya demi mendapatkan assets dengan imbal hasil yang tinggi.

Pesan dari the Fed yang dovish yang mengatakan tidak ada pengurangan terhadap kebijakan moneter yang longgar membebani dollar AS, namun isu internal di Inggris telah membatasi kemampuan Sterling untuk naik. Pada akhir minggu, naiknya yield obligasi AS berhasil membuat dollar AS berbalik naik sehingga membuat pasangan matauang GBP/USD terjerembab turun ke 1.3816.

The Fed mengakui cepatnya pemulihan ekonomi AS namun tetap bertahan melihat naiknya inflasi sebagai hanya bersifat sementara. Terlebih penting lagi, bank sentral AS ini bersiap untuk terus membeli obligasi pada kecepatan yang tinggi sebesar $120 miliar/bulan kedepannya. Pergerakan ini akan membuat saham tetap naik dan dollar AS turun.

Kepala the Fed, Jerome Powell, mengulangi mantranya bahwa the Fed hanya akan bertindak setelah melihat “kemajuan lebih jauh yang substansial”, dan pada saat sekarang ini, ekonomi AS masih panjang perjalanannya.

Sementara itu data-data ekonomi AS yang keluar memberikan keragu-raguan atas pendapat dari Powell. GDP kuartal pertama AS bertumbuh 6.4% sesuai dengan yang diperkirakan. Konsumsi mengalami kenaikan, demikian juga dengan investasi. Sementara inventori turun. Semua ini menunjukkan akan ada ekspansi yang lebih cepat ke depannya.

CB Consumer Confidence Index AS lompat ke 121.7 pada bulan April dari sebelumnya 109 di bulan Maret. Klaim pengangguran mingguan AS muncul di 553.000, sedikit lebih buruk daripada yang diperkirakan, namun masih dekat dengan level terendah sejak dimulainya pandemi, suatu tanda yang jelas bahwa sektor employment sedang dalam situasi pemulihan. Personal spending naik 4.2% pada bulan Maret, kecepatan yang tercepat dalam 9 bulan, sementara Personal Income membumbung 21.1%.

Salah satu alasan kuatnya pertumbuhan ekonomi AS datangnya dari kebijakan stimulus fiscal kelegaan terhadap Covid – 19 senilai $1.9 triliun. Sementara program belanja infrastruktur senilai $2.25 triliun masih dalam proses di Kongres, sudah ada paket stimulus lainnya senilai $1.8 triliun.

Namun, bertolak belakang dengan stimulus yang pertama dan serupa dengan stimulus yang kedua, dana stimulus direncanakan diambil dari kenaikan pajak. Sebegitu jauh, pasar masih mengabaikan rencana kenaikan pajak ini, sekalipun sebagian telah diperhitungkan dalam harga, namun investor masih ragu apakah para pembuat peraturan di Washington akan meluluskan rencana ini.

Sementara itu data makro ekonomi dari Uni Eropa menunjukkan ekonomi Uni Eropa terkontraksi sebesar 0.6% dalam periode yang sama ditengah kerasnya lockdown local dan restriksi yang ditujukan untuk mengkontrol gelombang ketiga dari virus corona.

Minggu ini, pada hari Senin, Jerman akan mempublikasikan penjualan ritelnya bulan Maret, sementara Markit akan mengumumkan angka final dari PMI Manufaktur bulan April. Pada hari Rabu, Markit akan mempublikasikan PMI Jasa final bulan April untuk Uni Eropa.

Dari Amerika Serikat, fokus minggu ini tidak diragukan lagi ada pada publikasi NFP bulan April. Tanda-tanda pertama datang dari PMI manufaktur bulan Maret oleh ISM yang kemungkinan tetap tinggi di level 64.9.

Berikutnya angka pasar tenaga kerja yang akan dikeluarkan oleh ADP diperkirakan akan menunjukkan penciptaan lapangan kerja yang lebih cepat di sektor swasta.

PMI Jasa dari ISM adalah pertanda yang terakhir dan kemungkinan menjadi signal paling penting karena kebanyak orang Amerika bekerja di sektor ini. Angka yang akan keluar diperkirakan melebihi dari angka di bulan Maret sebesar 63.7 yang merupakan angka tertinggi sepanjang waktu.

Klaim pengangguran mingguan AS pada hari Kamis adalah diluar dari perhitungan NFP namun bisa berdampak terhadap pemikiran dari para trader dengan ketegangan memuncak menjelang keluarnya NFP pada hari Jumat.

Angka pekerjaan – NFP – untuk bulan April mengarah kepada kenaikan di dalam pertambahan pekerjaan sebanyak 925.000 – pertambahan yang besar apabila terjadinya sebelum pandemi. Bagi dollar AS, reaksinya akan langsung terlihat – apabila terjadi pertambahan lebih dari satu juta posisi, hal ini akan membuat dollar AS mengalami permintaan, terutama jika “participation rate” juga meningkat.

“Support” terdekat menunggu di 1.2020 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1960 dan kemudian 1.1880.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2149 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2190 dan kemudian 1.2240. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Jumat, 30 April 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 30 April 2021: Turun Tertekan Naiknya Dolar AS




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - EUR/USD turun ke sekitar 1.2117, dengan naiknya dollar AS menghapus kenaikan akibat sikap the Fed yang dovish. GDP AS di kuartal pertama naik sebanyak 6.4% per tahun dan komponennya menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat sedang berlangsung.

Sebelum rilis data ekonomi AS, pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan dekat ketinggian bulanan yang baru di 1.2149 dengan turunnya dollar AS akibat sikap dari the Fed yang dovish dalam pertemun FOMC baru-baru ini.

Keadaan berbalik, sentimen pasar terhadap resiko berbalik positip dan “risk-on”, setelah rilis dari data makro ekonomi GDP kuartal pertama  yang bertumbuh sebesar 6.4% menurut perkiraan pendahuluan, mengatasi apa yang diperkirakan pasar. Para pemain di pasar sedang dalam kondisi bersemangat, walaupun keuntungan di pasar saham terbatas.

Sebelumnya, Jerman mempublikasikan angka inflasi, yang juga bagus. Menurut perkiraan pendahuluan, Consumer Price Index bulan April muncul di 2% YoY. Sementara, Economic Sentiment Indicator Uni Eropa bulan April muncul di 110.3, jauh di atas yang diperkirakan di 102.2.

“Support” terdekat menunggu di 1.2110 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2065 dan kemudian 1.2020.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2150 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2190 dan kemudian 1.2240. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Kamis, 29 April 2021

PT KONTAK PERKASA | Rupiah Kamis Pagi Rebound ke Rp14.463/USD, Dollar di Asia Merosot ke 9 Minggu Terendahnya




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (29/4), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lompat rebound, sementara dollar AS di pasar Asia bergerak turun setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini naik 0,26% atau 37 poin ke level Rp 14.463 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.500.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melompat ke Rp 14.430 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.467, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.463. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar turun di pasar uang Asia setelah melemah di sesi global sebelumnya; di sekitar 9 minggu terendahnya oleh pernyataan yang dipandang pasar dovish dari the Fed.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 90,49, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,60.

Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama, terpantau menguat 40,775 poin (0,68%) ke level 6.000,396, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah the Fed mempertahankan suku bunga rendah dan kebijakan moneter yang longgar.

Analis melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.470 – Rp14.634. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Rabu, 28 April 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi EUR/USD 28 April 2021: Tertekan Turun dengan Menguatnya USD




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- EUR/USD diperdagangkan dibawah 1.21 dengan dollar AS mengalami kenaikan bersamaan dengan naiknya yields AS. Kampanye vaksin Eropa meningkat kecepatannya.

Pasangan matauang EUR/USD pulih dari level terendah intraday di 1.2056, naik ke 1.2077, namun masih diperdagangkan dibawah angka 1.2100. Dollar AS naik sedikit dengan saham-saham Eropa berada pada tekanan jual, merefleksikan sikap yang berhati-hati menjelang keluarnya angka pertumbuhan yang kritikal dari Uni Eropa dan AS yang akan dirilis pada akhir dari minggu ini.

Kosongnya kalender makro ekonomi di Uni Eropa menyebabkan matauang mayor bergerak dalam rentang harga intraday yang terbatas.  Dari Amerika Serikat, Conference Board mengatakan bahwa Consumer Confidence Index naik ke angka 121.7, naik dari angka bulan Maret yang telah direvisi di 109.7. Angka ini juga mengatasi dari apa yang para ekonom perkirakan disekitar 113.1.

“Support” terdekat menunggu di 1.2050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2010 dan kemudian 1.1985.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.2115 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2160 dan kemudian 1.2200. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Selasa, 27 April 2021

PT KP PRESS | Bursa Amerika Awal Pekan Capai Rekor Baru oleh Kekuatan Saham Teknologi




PT KP PRESS SURABAYA
- Kenaikan harga saham teknologi berlanjut di bursa Amerika awal pekan  pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari WIB (26/4/2021), hingga membuat 2 indeks utamanya mencapai rekor baru. Indeks Nasdaq yang sarat saham teknologi dan indeks S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi baru, namun Dow Jones retreat dari penguatan akhir pekan lalu.

Indeks Dow Jones turun tipis 61,92 poin atau 0,2 persen menjadi 33.981,57, indeks Nasdaq menguat 121,97 poin atau 0,9 persen menjadi 14.138,78 dan indeks S&P 500 naik 7,45 poin atau 0,2 persen menjadi 4.187,62. Sentimen positif yang menopang saham teknologi yaitu optimisme menjelang rilis laporan kuartalan dari sejumlah perusahaan besar.

Pekan ini beberapa perusahaan teknologi besar akan melaporkan pendapatan mereka di kuartal pertama tahun ini, seperti  Facebook, Tesla, Alphabet, Microsoft, Apple, dan Amazon. Namun, situasi virus corona yang memburuk di India dan kekhawatiran atas varian baru yang menyebar di negara maju membuat sentimen positif berkurang.

Dari laporan ekonomi yang dirilis,  Departemen Perdagangan melaporkan data  pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur AS meningkat jauh lebih sedikit dari yang diharapkan di bulan Maret. Durable Goods Orders  naik 0,5 persen pada Maret setelah turun 0,9 persen  pada Februari.

Secara sektoral, saham baja memimpin penguatan dengan Indeks NYSE Arca Steel naik 3 persen ke level penutupan terbaiknya dalam hampir sepuluh tahun. Kemudian  saham jasa minyak dengan lonjakan 2,3 persen oleh Indeks Layanan Minyak Philadelphia.

Saham bioteknologi juga mengalami penguatan signifikan hingga terjadi  kenaikan 1,9 persen oleh NYSE Arca Biotechnology Index. Saham semikonduktor, maskapai penerbangan dan perumahan juga mencetak gain yang cukup  yang signifikan. Sementara itu terjadi pergerakan sebaliknya pada saham tembakau dan utilitas. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS