Cari Blog Ini

Selasa, 06 April 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Rupiah (USD/IDR) Harian – 6 April; Akan Bertahan Rebound




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Selasa pagi (6/4) tampak menguat setelah koreksi terbatas sebelumnya. Terpantau rupiah memulainya dengan melompat ke Rp 14.490, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.515, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.510; menguat 0,10% atau 15 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.525.

Penguatan rupiah Selasa pagi ini terkait dengan koreksi signifikan kemarin dari tren kenaikan US dollar, dan saat ini pada level 2 minggu terendahnya. Ini dipicu oleh turunnya US Treasury yields walau data ekonomi AS membaik serta oleh kenaikan dalam rekor kembali bursa saham Wall Street.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center mata uang rupiah berpeluang bertahan rebound setelah 7 minggu berturut-turut bearish dan sempat di 5 bulan terendahnya, di mana saat ini akan di sekitar posisi konsolidasi terbatas 4 hari terakhir. Rentang pergerakan pasar semingu ini, antara Rp14.595 – Rp14.417 terhadap USD. Rupiah secara harian kemungkinan akan berakhir di zona penguatannya, untuk rebound sejenak. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 05 April 2021

PT KP PRESS | Bertahan di Zona Hijau, Rupiah Bisa Tembus Rp 14.500/US$?




PT KP PRESS SURABAYA - Nilai tukar rupiah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Senin (5/4/2021). Sentimen pelaku pasar yang sedang membaik dan dolar AS yang sedang tertekan pasca rilis data tenaga kerja membuat rupiah mampu menguat, meski masih tipis.

Melansir data Refinitiv, rupiah pada hari ini membuka perdagangan dengan menguat 0,07% ke Rp 14.510/US$. Setelahnya rupiah sempat menguat 0,1% ke Rp 14.505/US$, sebelum kembali ke Rp 14.510/US$ hingga pukul 12:00 WIB.

Rupiah berpeluang mempertahankan penguatan di sisa perdagangan hari ini, bahkan tidak menutup kemungkinan menembus RP 14.500/US$. Hal tersebut terindikasi dari pergerakan rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) yang lebih kuat siang ini ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan pagi tadi.

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.

Membaiknya sentimen pelaku pasar global memberikan tenaga bagi rupiah. Membaiknya sentimen pelaku pasar tercermin dari menguatnya mayoritas bursa saham utama Asia.
Tanda-tanda membaiknya sentimen pelaku pasar sudah terlihat sejak Kamis pekan lalu, saat bursa saham AS (Walll Street) menguat, dengan indeks S&P 500 menembus level 4.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Penguatan tersebut dipicu rencana proyek infrastruktur Presiden AS Joseph 'Joe' Biden, senilai US$ 2 triliun.

Di sisi lain, . Departemen Tenaga Kerja AS pada pekan lalu melaporkan tingkat pengangguran di bulan Maret memang turun menjadi 6% dari bulan sebelumnya 6,2%, kemudian penyerapan tenaga kerja diluar sektor pertanian (non-farm payroll) tercatat sebanyak 916.000 orang, terbanyak sejak Agustus 2020 lalu.

Tetapi ada satu yang mengganjal, rata-rata upah per jam turun 0,1% pada bulan lalu, setelah naik 0,3% di bulan sebelumnya. Padahal, upah merupakan komponen penting dalam pemulihan ekonomi AS, serta kenaikan inflasi.

Dengan penurunan rata-rata upah per jam tersebut, laju kenaikan inflasi kemungkinan akan terhambat. Apalagi pada bulan Februari lalu, inflasi AS (yang dicerminkan oleh Personal Consumption Expenditure/PCE inti) tumbuh di 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year). Pertumbuhan tersebut lebih lambat dibandingkan laju Januari 2021 yang sebesar 1,5%.

Inflasi PCE merupakan salah satu acuan bank sentral AS (The Fed) untuk merubah kebijakan moneternya, ketika inflasi masih lemah, maka kebijakan moneter ultralonggar masih akan dipertahankan.

Alhasil, indeks dolar AS melemah merespon data tersebut, dan rupiah mampu menguat. PT KP PRESS

cnbcindonesia.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Kamis, 01 April 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | IHSG Sedang Tren Koreksi Nih, Kamu Kudu Gimana Menyikapinya?




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok dan meninggalkan posisi psikologis 6.000 tepatnya 5.985 pada penutupan perdagangan Rabu ini (31/3/2021). Pada perdagangan hari ini, IHSG juga masih labil sempat naik ke atas 6.000 tapi kemudian turun lagi.

Sentimennya pun campur aduk, fenomena margin call di bursa Wall Street, naiknya yield obligasi AS hingga salah satu investor saham di negeri ini, hingga BPJS Ketenagakerjaan alias BP Jamsostek yang berkomitmen akan mengurangi porsi investasi sahamnya.

Head of Research PT Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma mengatakan angka 6.000 adalah angka psikologis, ketika sudah merosot hingga 5.8000 maka akan ada suport baru.

Dia menyebutkan bisa di posisi 5.800 atau 5.850, jika cukup kuat dan bisa kembali ke 6.000 maka berpotensi besar masih bisa rebound. Namun jika tidak terjadi, maka masih ada potensi pelemahan dan mungkin bisa di bawah 5.800.

"Karena indeks in tergantung sama saham perbankan kita seperti BBCA dan BBRI yang mengalami tekanan cukup besar dan itu bisa membuat kita turun dalam krn dua saham itu. Kalau jual mereda dan net foreign buy kembali, maka indeksnya bisa kembali," kata Suria dalam Investime, Rabu (01/04/2021).

Bagi investor yang mengkhawatirkan jatuhnya pasar saham dan imbasnya terhadap portofolio, harus kembali pada time frame investasinya. Jika memang investasi dilakukan jangka panjang, saham akan lebih menguntungkan.

Dia mengakui secara jangka pendek ada tekanan karena kondisi tekanan dan berbagai sentimen yang membuat kadangkala penurunan cukup dalam.

"Ini menjadi kesempatan juga, kalau ada penurunan jangan 100% investasi dilakukan sekarang sekaligus tapi bertahap. Jadi nnti ketika naik lagi kita sudah ada posisi," ujarnya.

Menurut dia potensi penurunan masih ada, tapi memang secara jangka panjang akan ada kenaikan kembali. Bahkan tahun ini menjadi kesempatan recovery fundamental menjadi cukup tinggi. Untuk itu, bagi investor lebih baik masuk dengan mencicil sehingga jika ada penurunan berikutnya bisa masuk kembali.

"Kembali tergantung time frame dr investasi kita. Kalau dananya udah 100% dimasukan mungkin kalau bisa percaya penurunan bisa jual, kalau turun lagi bisa beli lag. Tapi kalau dananya masih ada mulai masuk, nyicil istilahnya jangan sekaligus," ujarnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES

cnbcindonesia.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Rabu, 31 Maret 2021

PT KONTAK PERKASA | Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 31 Maret 2021




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya naik 239,20 poin atau 0,84% menjadi 28.577,50, tertinggi 22 Maret. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,71% menjadi 11.020,87. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2021  bergerak positif dengan naik 212  poin atau 0,75%  ke posisi 28597.

Indeks Hang Seng mendaki ke posisi tertinggi sepekan oleh  ekspektasi pada program vaksinasi global pulihkan ekonomi global dan hiraukan kekhawatiran tentang kerugian perusahaan hedge fund  melanda saham perbankan internasional semalam. Terdapat sentimen negatif dari berita China menyelesaikan perombakan besar-besaran dari sistem pemilihan Hong Kong pada hari Selasa

Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu  bursa saham Wall Street semalam berakhir lemah dengan semua indeks utamanya terkoreksi ke zona merah yang tertekan oleh kenaikan yield obligasi AS. Untuk harga minyak mentah ditutup melemah lebih dari 4% untuk jenis Brent di bawah $64 per barel, menghentikan kenaikan beruntun dua hari karena investor menunggu pertemuan OPEC+ pada hari Kamis di mana perpanjangan pembatasan pasokan mungkin akan dibahas.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi akan naik ke posisi 28597, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 28450, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2. PT KONTAK PERKASA

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA

 

Selasa, 30 Maret 2021

KONTAK PERKASA FUTURES | Rekomendasi Rupiah (USD/IDR) Harian – 30 Maret; Akan Tembus Level Support-nya?




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Selasa pagi (30/3) tampak terkoreksi memasuki hari keduanya. Terpantau rupiah memulainya dengan melemah ke Rp 14.450, kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.470, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.467; melemah 0,15% atau 22 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.445.

Pelemahan rupiah Selasa pagi ini masih terkait dengan tren kenaikan US dollar dalam 2 minggu terakhir, dan saat ini pada level 4,5 bulan tertingginya, bahkan di 1 tahun tertingginya terhadap yen Jepang. Ini dipicu oleh melejitnya lagi US Treasury yields karena kekhawatiran investor atas inflasi dengan digelontorkannya stimulus massif AS dan bergulirnya vaksinasi.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center mata uang rupiah cenderung kembali melemah setelah 6 minggu berturut-turut bearish, dan saat ini akan menguji level support-nya yang terlihat double bottom. Bila tembus maka akan menuju support berikutnya di Rp14.567/USD, level hampir 5 bulan terendahnya. Rentang pergerakan pasar semingu ini, antara Rp14.475 – Rp14.375 terhadap USD. Rupiah secara harian kemungkinan masih cenderung di zona pelemahannya, dengan potensi menembus support-nya. KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 29 Maret 2021

PT KP PRESS | Awal Pekan, IHSG Dibuka Naik, Bursa Asia Bergerak Terbatas




PT KP PRESS SURABAYA
- IHSG awal pekan ini di buka naik ke level 6205.56, lebih tinggi dari posisi penutupannya akhir pekan lalu yaitu di level 6195.56. Demikian juga dengan indeks LQ45, dibuka ke level 941.34, menguat dibandingkan posisi akhir pekannya yaitu di level 938.82.

Bursa Asia masih bergerak terbatas dan beragam, indeks Nikkei 225 menguat 0.82% atau 241.47 poin ke level 29418.7 seperti yang terlihat pada layar RTI pukul 08:47 WIB. Demikian juga dengan indeks Shanghai SSEC, naik tipis 0.26% atau 8.88 poin ke level 34327.2 sementara indeks Hangseng turun tipis 0.01% atau 4.24 poin ke level 28332.18.

Harga emas keluaran ANTAM digelar di harga Rp.921.000 per gram, lebih murah Rp. 1000 dibandingkan harga penutupannya yaitu di posisi Rp.922.000 per gram. PT KP PRESS

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS

 

Jumat, 26 Maret 2021

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bursa Saham Amerika Diuntungkan Data Ekonomi Optimis dan Berita Vaksinasi




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Setelah 2 hari berturut keuntungan terpangkas, bursa saham Amerika rebound pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (26/3/2021) dengan ketiga indeks utamanya menguat ke zona hijau. Saham-saham teknologi yang alami tekanan kuat sebelumnya rebound dan mengangkat Nasdaq.

Indeks Nasdaq ditutup naik 15,79 poin atau 0,1 persen pada 12.977,68 setelah jatuh sebanyak 1,4 persen. Indeks Dow Jones juga naik 199,42 poin atau 0,6 persen menjadi 32.619,48 dan indeks S&P 500 juga naik 20,38 poin atau 0,5 persen menjadi 3.909,52. Penguatan saham di Wall Street merespon perkembangan vaksinasi di Amerika Serikat yang telah mencapai  14 persen populasi.

Sentimen positif bertambah setelah  Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan klaim pengangguran awal turun ke level terendah sejak hari-hari awal pandemi. Klaim pengangguran awal turun ke 684.000 pada pekan yang berakhir 20 Maret, turun 97.000 dari level  pekan sebelumnya di 781.000.

Kemudian laporan terpisah dari Departemen Perdagangan menunjukkan aktivitas ekonomi di AS secara tak terduga tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal keempat tahun 2020. PDB  melonjak 4,3 persen pada kuartal keempat dibandingkan dengan lompatan 4,1 persen yang dilaporkan sebelumnya.

Secara sektoral bergerak mixed, penguatan dipimpin oleh saham maskapai penerbangan  dengan Indeks Maskapai Penerbangan NYSE Arca melonjak 3,8 persen. Indeks rebound dari level penutupan terendah dalam lebih dari sebulan. Kemudian disusul oleh saham perumahan, dengan  lonjakan 3,1 persen oleh Indeks Sektor Perumahan Philadelphia.

Saham  perbankan juga bergerak lebih tinggi secara signifikan dengan  menghasilkan lompatan 2,8 persen oleh KBW Bank Index. Saham jaringan, bioteknologi dan gas alam juga menunjukkan kekuatan yang signifikan, namun sebaliknya saham emas dan perangkat lunak melawan arus dengan ditutup melemah. PT KONTAK PERKASA FUTURES

vibiznews.com

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES