Cari Blog Ini

Selasa, 17 November 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Dua Raksasa AS di Balik Bukalapak dan Tokopedia




PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- Startup unicorn Indonesia, Bukalapak dan Tokopedia, jadi topik pembahasan di bulan November ini. Kedua perusahaan yang sama-sama bersaing di sektor e-commerce, baru saja disuntik dana segar oleh dua raksasa teknologi AS, Google dan Microsoft.

Kembali pada awal bulan, Bukalapak lebih dulu mendapatkan kucuran investasi bersumber dari Microsoft. Setelah itu, tepatnya kemarin (16/11) giliran Tokopedia yang dibeli sahamnya oleh Google.

Baik Bukalapak maupun Tokopedia tidak merinci berapa jumlah investasi yang digelontorkan oleh kedua perusahaan tersebut.

Microsoft dikabarkan menginvestasikan dana senilai USD 100 juta setara Rp 1,4 triliun ke Bukalapak. Di transaksi ini Microsoft bersama pendukung lainnya GIC Pte dan Grup Emtek, mereka menginvestasikan dengan penilaian antara USD 2,5 miliar dan USD 3 miliar. Pendukung lain Bukalapak termasuk Ant Group Co milik orang terkaya China Jack Ma.

Suntikan modal dari Microsoft akan membawa Bukalapak mendekati targetnya dalam mengumpulkan dana USD 200 juta untuk mendanai ekspansi online. Hingga saat ini, Bukalapak sedang berdiskusi dengan calon investor lain untuk mendapatkan tambahan modal.

Ketika itu, raksasa teknologi AS semakin mengalihkan perhatian mereka ke Indonesia. Mereka berupaya memanfaatkan populasi smartphone yang berkembang pesat di negara terpadat keempat di dunia ini.

Perkiraan itu tepat adanya. Tokopedia mengumumkan bahwa Google dan Temasek, yang merupakan perusahaan investasi asal Singapura, juga turut bergabung menyuntik dana segar ke perusahaan e-Commerce yang dinakhodai William Tanuwijaya ini.

Meski tidak disebutkan berapa jumlah investasinya, disebutkan Google sekarang memegang saham 1,6%, sedangkan Anderson Investments yang berafiliasi dengan Temasek memiliki saham 3,3%, berdasarkan dokumen yang diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM tertanggal 4 November 2020 kemarin.

Adapun, nilai saham yang dipegang Google di Tokopedia bernilai USD 1,1 juta atau setara Rp 15,5 miliar dengan kurs USD 1 = Rp 14.102. Sementara, Anderson Investments bernilai Rp 33,4 miliar.

Sebagai catatan, kata Nikkei, angka tersebut belum tentu mencerminkan modal yang sebenarnya yang dibayarkan oleh kedua belah pihak, sebab investasi bisa masih terus bergulir dalam beberapa tahap. Google dan Temasek dapat meningkatkan kepemilikan saham mereka di Tokopedia di kemudian hari. PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Senin, 16 November 2020

PT KONTAK PERKASA | Bocoran Harga BMW R 18 Classic di Indonesia




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - BMW Motorrad hampir pasti memboyong R 18 Classic ke Indonesia. Moge bergaya cruiser ini sebelumnya sudah dirilis di Jerman, beberapa waktu lalu. Ini bocoran harga BMW R 18 Classic di Indonesia.

BMW R 18 Classic hadir dengan desain dan karakter mirip sang legenda BMW R5, yang eksis di era 1936 dan 1937-an. Berlabel 'First Edition', BMW R 18 memadukan teknologi terkini dikombinasi tampilan bergaya 'lawas'.

Elemen fungsional dan style berhasil disatukan pada motor ini, seperti rangka double-loop, tangki tear-drop, penggerak gardan terbuka, dan balutan cat, dengan stripping putih ganda.

Motor bergaya klasik touring ini memiliki beberapa fitur andalan, antara lain Reverse Assist, ASC (Automatic Stability Control), Dynamic Brake Control,
Part Integral ABS, LED Additional fog lights, Riding Modes (Rock, Roll, Rain), MSR, dan Keyless ride.

Secara visual, sosok BMW R 18 Classic sangat identik dengan versi R 18 standar. Bedanya, di varian klasik dapat tambahan windshield besar yang punya fungsi menghalau terpaan angin ke wajah.

Kemudian tersedia juga jok untuk penumpang, tas samping berbahan kulit, tambahan lampu depan LED, serta roda depan berdiameter 16 inci. Motor ini juga diklaim nyaman saat dikendarai. Dan posisi footrest yang berlokasi tepat di belakang silinder mesin, mencirikan khasnya lini model BMW.

Sementara dari sektor performa, motor ini mengandalkan mesin 'Big Boxer' dua silinder berkapasitas murni 1.802 cc, yang menghasilkan performa 91 dk pada 4.750 rpm dengan torsi puncak 150 Nm direntang putaran 2.000 - 4.000 rpm.

Di Jerman, BMW R 18 Classic dibanderol sekitar 22.225 euro atau setara Rp 386,4 juta. Kemudian untuk pasar Tanah Air, menurut bocoran internal BMW Motorrad Indonesia, R 18 Classic akan dibanderol sekitar Rp 1,039 miliar dengan status off the road. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Jumat, 13 November 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | Pakar Sebut Pangeran William dan Harry Bisa Akur Kalau Bercerai




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pertikaian antara Pangeran Charles dan Pangeran Harry dinilai tak akan berakhir. Namun seorang pakar keluarga Kerajaan Inggris menyebutkan bahwa keretakan hubungan kakak-beradik itu bakal bisa membaik bila keduanya menceraikan istri masing-masing.

Hal itu diutarakan oleh Ingrid Seward, Pemimpin Redaksi majalah Majesty, kepada Mirror's Pod Save The Queen belum lama ini. Dikutip dari InserLive.com, Ingrid merasa khawatir dengan dua putra Kerajaan Inggris tersebut mengingat hubungan mereka yang berantakan.

Menurut Ingrid, bakal sulit buat William dan Harry untuk bisa kembali berhubungan baik seperti sebelum menikah. Apalagi setelah Harry memutuskan buat meninggalkan Inggris dan tinggal di Amerika Serikat bersama Meghan Markle, istrinya.

Melihat hal itu, Ingrid Seward merasa harus ada sebuah tragedi buat bisa mengembalikan kedekatan Pangeran William dan Pangeran Harry. Salah satunya mungkin adalah perceraian.

"Saya agak ragu bahwa mereka (Pangeran Harry dan Pangeran William) akan pernah kembali ke keadaan semula. Saya rasa tidak akan. Saya pikir mungkin hubungannya sudah sangat rusak. Mungkin jika sesuatu terjadi pada Catherine atau Meghan, mungkin jika berpisah, dua bersaudara itu bisa bersama lagi, tetapi selama istri mereka masih mendampingi sepertinya sulit," jelas Ingrid seperti dilansir Daily Mail.

Ingrid Seward menilai apa yang dilakukan Pangeran Harry dengan meninggalkan Keluarga Kerajaan membuat sang kakek, Pangeran Phillip, kebingungan. Mengingat Pangeran Phillip adalah anggota Kerajaan Inggris yang sangat menyambut kehadiran Meghan Markle.

Keputusan Harry dan Meghan untuk pindah juga membuat sang kakek terkejut. Sekaligus curiga kalau-kalau pasangan itu sengaja pindah karena ingin hidup lebih glamour di luar istana dan meninggalkan tugas Kerajaan.

Belum lama ini dikabarkan Pangeran Harry dan Meghan Markle sudah siap kembali ke Inggris. Namun kabar itu juga masih simpang siur dan belum ada kepastian dari sumber terdekat keduanya.

Harry dan Meghan baru-baru ini juga melakukan pemotretan dengan fotografer Matt Styles. Ini adalah sesi tidak resmi pertama mereka setelah keluar dari Kerajaan Inggris. Sesi foto ini dilakukan buat Time100 Talk. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Kamis, 12 November 2020

PT KP PRESS | Manajer Tebar Kode Khabib Nurmagomedov Bakal Comeback




PT KP PRESS SURABAYA
- Khabib Nurmagomedov sudah pensiun sebagai petarung Mixed Martial Arts (MMA). Namun, manajernya menebar kode bahwa petarung Dagestan tersebut siap comeback.

Khabib baru saja pensiun dari Ultimate Fighting Championship (UFC), kejuaraan tarung MMA yang membesarkan namanya. Petarung 32 tahun itu menutup kariernya dengan gemilang.

The Eagle, julukan Khabib, mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254 Oktober lalu. Hasil itu membuatnya punya rekor 29 kali kemenangan tanpa kekalahan sama sekali.

Usai duel itu, Khabib langsung memutuskan pensiun. Namun, ada wacana jika dia bakal comeback, yakni Presiden UFC Dana White yang yakin Khabib aka kembali naik octagon.

Kini, kode Khabib akan kembali naik ring juga ditebar manajernya. Ali Abdelaziz mencuit di Twitter angka 30-0, yang merujuk jumlah kemenangan Khabib jika comeback dan meraih kemenangan lagi.

Khabib sendiri kabarnya bersedia kembali bertarung demi mengejar angka tersebut. Sebab, kemenangan ke-30 kali adalah hal yang didambakan mendiang ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov. PT KP PRESS

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

 

Rabu, 11 November 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Vaksin Pfizer Bikin Saham Netflix dan Zoom Anjlok, Kok Bisa?



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Vaksin Corona Pfizer diklaim efektif 90% mencegah COVID-19. Itu membuat saham Netflix hingga Zoom anjlok. Perusahaan tersebut selama ini diuntungkan karena adanya pandemi yang membuat orang-orang terjebak di rumah.

Seperti dilansir CNN, Rabu (11/11/2020), banyak aset berisiko melonjak pada hari Senin setelah Pfizer dan BioNTech mengatakan hasil awal menunjukkan kandidat vaksin mereka lebih dari 90% efektif.

Hal itu meningkatkan harapan bahwa vaksin dapat membantu melanjutkan kehidupan normal pada 2021, dan mendorong peningkatan besar dalam aktivitas ekonomi.

"Hasil yang kuat dari vaksin Pfizer lebih baik dari yang diperkirakan dan (berarti) kami bisa membuka kembali lebih cepat dari yang diharapkan," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar LPL Financial.

Optimisme tersebut mendorong manajer aset berpikir untuk melakukan perubahan besar pada portofolionya. Tak lama kemudian, mereka memperingatkan bahwa saham yang berkinerja baik saat orang terjebak di rumah, seperti Zoom atau Netflix bisa jadi tidak disukai lagi, sementara maskapai penerbangan, hotel, dan perusahaan berbagi tumpangan (ride-sharing) mungkin terlihat seperti pilihan yang lebih tepat.

"Investor perlu melakukan diversifikasi untuk tahap berikutnya, menuju bagian pasar yang lebih siklikal yang telah tertinggal pada tahun 2020, dan jauh dari Big Tech dan penerima manfaat utama dari 'stay at home'," kata Mark Haefele, kepala investasi di UBS Global Wealth Management.

Tampaknya prediksi di atas disepakati oleh para investor. Tercermin dari indeks saham yang diperdagangkan Senin.

Saham maskapai penerbangan melonjak. Delta menguat 17%, sementara American Airlines naik 15%. Saham Disney naik 12%, sementara saham di AMC Entertainment melonjak 51%. SL Green Realty yang berinvestasi di gedung perkantoran di New York City melonjak 37%.

Sementara itu, saham Netflix melemah hampir 9%, sedangkan Zoom turun 17% dan saham Amazon turun 5%. PT KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

 

Selasa, 10 November 2020

PT KONTAK PERKASA | Sederet Makanan Tinggi Lemak yang Justru Menyehatkan




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Lemak yang terkandung dalam makanan cenderung dihindari karena dampaknya yang buruk bagi kesehatan. Orang-orang lebih memilih mengonsumsi gula, karbohidrat olahan, dan jenis makanan olahan lainnya sebagai pengganti lemak. Akibatnya, mereka yang mengonsumsi lebih banyak kandungan tersebut menjadi gemuk dan terkena berbagai penyakit.

Penelitian menunjukkan bahwa lemak, termasuk lemak jenuh bukanlah sesuatu yang jahat untuk tubuh jika cara dan jumlah yang dikonsumsi sesuai dengan aturan. Dikutip dari Healthline, berikut lima makanan tinggi lemak yang menyehatkan dan bergizi.

1. Alpukat
Jika kebanyakan buah mengandung banyak karbohidrat, berbeda dengan alpukat yang mengandung lemak. Alpukat mengandung 77 persen lemak, kalori di dalamnya membuat lemak alpukat lebih tinggi dibandingkan makanan yang berasal dari hewan.

Alpukat adalah salah satu sumber kalium terbaik, buah ini mengandung 40 persen kalium lebih tinggi dibandingkan pisang yang dikenal baik memiliki banyak kalium. Dalam penelitian alpukat memiliki serat, dapat menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida, dan meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh.

2. Keju
Keju merupakan sumber kalsium, vitamin B12, fosfor, selenium, dan mengandung semua jenis nutrisi lainnya. Sepotong keju tebal mengandung 6,7 gram protein yang sama dengan satu gelas susu. Keju juga memiliki kandungan asam lemak kuat seperti produk susu berlemak tinggi lainnya. Manfaat jika mengonsumsi keju dengan jumlah yang tepat dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.

3. Telur
Telur utuh dianggap tidak sehat karena kolesterol dan lemak yang terkandung di dalam kuning telur. Faktanya sebutir telur mengandung 212 mg kolesterol yang merupakan 71 persen dari rekomendasi asupan harian, 62 persen kalori dalam telur berasal dari lemak.

Studi terbaru menemukan kolesterol dalam telur tidak memengaruhi kolesterol dalam darah untuk kebanyakan orang. Dalam satu butir telur terkandung vitamin, mineral, antioksidan yang dapat melindungi mata, mengandung kolina yaitu nutrisi yang dibutuhkan otak, dan sebagai makanan penurun berat badan.

4. Ikan berlemak
Ikan berlemak adalah salmon, trout, makerel, sarden, dan haring. Ikan-ikan tersebut kaya akan omega-3 yang menyehatkan bagi jantung, mengandung protein berkualitas tinggi, dan berbagai macam nutrisi penting.

Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi ikan cenderung lebih sehat, dengan menurunkan risiko penyakit jantung, depresi, demensia, dan berbagai jenis penyakit yang umum terjadi. Konsumsi suplemen minyak ikan dapat menjadi pilihan jika tidak bisa atau tidak mau makan ikan. Minyak hati ikan cod mengandung omega-3 dan vitamin D yang sangat dibutuhkan tubuh.

5. Kacang
Kacang mengandung banyak lemak dan serat sehat yang merupakan sumber protein nabati. Selain itu kacang kaya akan vitamin E, magnesium, dan mineral. Kacang dapat menurunkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Senin, 09 November 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | Joe Biden Menang Pilpres AS 2020 dan Dampaknya untuk Teknologi




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020 disambut para pesohor teknologi yang langsung membanjirinya dengan ucapan selamat. Mulai dari COO Facebook Sheryl Sandberg, CEO Amazon Jeff Bezos, hingga pendiri Microsoft mengekspresikan rasa senang mereka atas kemenangan Biden lewat media sosial.

Meski kebijakan teknologi tidak mendominasi masalah pemilu, kehadiran Biden di Gedung Putih dalam empat tahun ke depan akan berpengaruh besar di sektor tersebut, termasuk kebijakan infrastruktur tentang penyebaran broadband dan masalah keamanan nasional yang melibatkan China.

Sejauh ini, Biden relatif kalem untuk bidang teknologi. Namun pendampingnya, Wakil Presiden terpilih Kamala Harris yang berasal dari California, kemungkinan akan dilihat oleh industri teknologi sebagai teman baik karena dekat dengan lingkungan Silicon Valley.

Para pemilik perusahaan teknologi besar mungkin tidak akan merasakan kenyamanan yang sama seperti yang terjadi selama pemerintahan Barack Obama. Berikut ini beberapa pandangan Biden terkait sejumlah masalah teknologi yang menjadi sorotan.

China dan perang tarif

Demokrat secara keseluruhan mengkritik perang tarif Trump dengan China, yang telah mempengaruhi impor pada berbagai produk teknologi. Tarif ini adalah pajak yang dibayarkan oleh importir atas barang yang datang dari luar negeri, dan Trump telah menggunakannya untuk menekan pemerintah China pada masalah perdagangan yang lebih luas.

Dua jenis tarif, termasuk tarif 15% untuk produk seperti ponsel, laptop dan tablet, telah berlaku. Putaran lain dihindari dalam kesepakatan perdagangan "fase satu ".

Di jalur kampanye, kandidat Demokrat, termasuk Biden dan Harris, tidak menjelaskan secara spesifik bagaimana mereka akan berurusan dengan China.

Tetapi Biden telah memperjelas bahwa dia yakin negosiasi Trump telah merugikan orang Amerika. Dia mengatakan, AS membutuhkan "aturan baru" dan "proses baru" untuk mendikte hubungan perdagangan dengan negara asing.

Privasi online

Biden tidak banyak bicara tentang privasi data saat berkampanye. Bagaimanapun, selama bertahun-tahun sebagai senator AS dan sebagai ketua Komite Kehakiman Senat, ia memperkenalkan dan mensponsori bersama beberapa undang-undang untuk memudahkan FBI dan penegak hukum memantau komunikasi, termasuk Communications Assistance for Law Enforcement Act yang memungkinkan penegak hukum mengawasi komunikasi melalui internet, termasuk panggilan suara melalui IP dan lalu lintas internet lainnya.

Anti monopoli

Masalah terbesar yang dihadapi perusahaan teknologi di bawah pemerintahan Presiden Biden nantinya adalah reformasi undang-undang anti monopoli yang dimaksudkan untuk mengendalikan perusahaan teknologi terbesar.

Laporan kongres setebal 449 halaman yang merinci penyalahgunaan kekuatan pasar oleh Google, Apple, Amazon, dan Facebook, kemungkinan menjadi pertanda akan ada masalah di masa depan bagi perusahaan teknologi di bawah pemerintahan Biden dan Kongres yang dikendalikan partai Demokrat.

Laporan yang disusun oleh panel dari Komite Kehakiman DPR AS tersebut menjabarkan peta jalan bagi Kongres untuk mengerem dominasi empat perusahaan teknologi terbesar di negara itu.

Sementara itu, Departemen Kehakiman AS di bawah Presiden Trump mengajukan gugatan penting bulan lalu terhadap Google, menuding raksasa teknologi tersebut secara ilegal memegang monopoli dalam iklan pencarian dan mesin pencarian.

Gugatan tersebut merupakan puncak dari penyelidikan selama lebih dari setahun terhadap dugaan praktik anti persaingan di Google dan kasus anti monopoli pertama di dunia teknologi dalam beberapa dekade.

Tidak jelas seberapa jauh Departemen Kehakiman di bawah pemerintahan Biden akan bersedia bertindak dalam penegakan dan reformasi anti monopoli. Sementara itu, Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts yang mencalonkan diri sebagai calon presiden dari partai Demokrat, didorong untuk membubarkan perusahaan teknologi besar.

Biden mengatakan, masih terlalu dini untuk berbicara tentang pembubaran perusahaan, dan sebaliknya condong ke arah regulasi sebagai cara untuk mengekang kekuasaan mereka.

Namun, jelas bahwa pemerintah AS telah menempatkan teknologi besar di bawah pengawasan yang lebih ketat karena sikap terhadap perusahaan Silicon Valley telah berubah secara dramatis dari beberapa tahun yang lalu, ketika Google dan Facebook dipuji sebagai kisah sukses Amerika. Sekarang, dominasi itu telah berbalik melawan perusahaan-perusahaan ini.

Perlindungan kewajiban: Pasal 230

Tidak banyak yang disetujui Demokrat dan Republik di Capitol Hill, termasuk Perlindungan kewajiban pasal 230, undang-undang berusia puluhan tahun, ada dalam daftar pendek itu.

Undang-undang tersebut melindungi Google, Facebook, Twitter dan raksasa teknologi lainnya dari tuntutan hukum atas konten yang diposting pengguna di platform mereka.

Biden telah menjadi kritikus vokal Pasal 230 tersebut, yang merupakan bagian dari Undang-Undang Kepatutan Komunikasi tahun 1996.

Demokrat, seperti Biden, mengatakan Facebook dan perusahaan lain terlalu mudah dimanfaatkan, terutama ketika aktor jahat menggunakan platform mereka untuk menyebarkan disinformasi dan ujaran kebencian, serta ikut campur dalam pemilu.

Biden kepada The New York Times pernah mengatakan bahwa Pasal 230 harus segera dicabut untuk Facebook dan platform lainnya.

Sementara itu, Partai Republik menuduh raksasa media sosial menyensor kaum konservatif secara online. Dalam minggu-minggu menjelang pemilihan, Trump bahkan pernah men-tweet "REPEAL SECTION 230 !!! " setelah Facebook dan Twitter berupaya memperlambat penyebaran artikel The New York Post yang berisi klaim yang belum diverifikasi tentang putra Biden.

Net Neutrality

Tidak seperti kalangan Demokrat lainnya yang mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2020, Biden tidak banyak bicara tentang netralitas internet.

Namun, kemungkinan netralitas internet akan kembali populer di bawah kepemimpinan Biden. Seorang juru bicara kampanye Biden mengatakan, presiden terpilih adalah pendukung perlindungan netralitas internet yang kuat.

Tapi rekam jejak Biden menceritakan kisah yang berbeda. Ketika dia menjadi senator, dia tidak ikut mensponsori atau mendukung undang-undang netralitas internet, termasuk Undang-Undang Pelestarian Kebebasan Internet 2007.

Lanskap politik telah berubah pada netralitas bersih sejak Biden menjabat di Senat. Netralitas bersih di bawah Title II sangat didukung oleh Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi, yang berarti bahwa melawan perlindungan yang kuat kemungkinan besar akan menentang prinsip inti dari platform partai saat ini.

Broadband pedesaan

Selama kampanyenya, Biden menyebut pembangunan kembali kelas menengah di Amerika sebagai kewajiban moral di zaman sekarang. Dia melihat bahwa merevitalisasi pedesaan Amerika sebagai landasan atas upaya itu.

Sebagian besar dari strategi pembangunan ekonomi pedesaannya menginvestasikan USD 20 miliar untuk mendapatkan akses broadband untuk komunitas yang belum memilikinya. Dia juga menyerukan untuk bermitra dengan utilitas kota untuk menghadirkan koneksi broadband fiber ke komunitas di seluruh pedesaan Amerika.

Kesenjangan digital adalah masalah yang diakui Partai Republik juga. Gedung Putih telah bekerja dengan FCC dalam program Peluang Digital Pedesaan yang mengalokasikan kembali USD 20,4 miliar dalam pendanaan untuk mensubsidi infrastruktur broadband di daerah yang kurang terlayani. Trump juga memasukkan akses internet berkecepatan tinggi sebagai bagian dari rencana infrastruktur senilai USD 2 triliun. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com