Cari Blog Ini

Jumat, 03 April 2020

PT KP PRESS | Terinfeksi Virus Corona, Perawat Ini Tetap Bekerja Karena Takut Dipecat



PT KP PRESS SURABAYA - Petugas kesehatan saat ini sedang menjadi pilar utama dalam menghadapi pandemi virus corona COVID-19 ini. Mereka harus membantu, mengobati, dan menjaga pasien, maka kesehatannya pun harus terjaga dengan baik.
Namun, berbeda dengan perawat asal New York ini. Perawat yang tidak ingin disebutkan namanya ini tetap bekerja meski dirinya sudah terinfeksi virus corona.

Ia sudah bekerja selama dua minggu setelah sudah terinfeksi. Parahnya, selama itu kesehatannya itu tidak terdeteksi sama sekali oleh pihak rumah sakit tempatnya bekerja.

Perawat ini bekerja di dua rumah sakit yang berbeda. Ia mengatakan, bahwa para petugas kesehatan yang bekerja sama sekali tidak dites kondisi kesehatannya selama bekerja.

Mengutip dari Daily Star, ia mengatakan tidak mau mengungkapkan penyakitnya karena takut akan dipecat dari pekerjaannya. Selama itu berbagai gejala yang timbul terpaksa ia rasakan selama bekerja.

"Dua minggu yang lalu, saya merasakan sakit di bagian punggung, sangat sakit. Kemudian malamnya, dada saya sangat terasa sakit. Tapi, saya tetap bekerja," ujarnya.

"Selama bekerja, saya selalu memakai masker tepat di hidungku. Aku terus memakainya karena takut virus itu akan berterbangan di udara. Itu akan sangat berisiko dan bisa menularkannya ke orang lain," lanjutnya.

Akhirnya, ia meminta tolong kepada temannya untuk memeriksa dirinya. Hingga akhirnya, terbukti bahwa ia positif terinfeksi virus corona dan dirawat di rumah sakit. PT KP PRESS


aca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Kamis, 02 April 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Pandemi Corona, Penjualan Hand Sanitizer di Ecommerce Meningkat 500%



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Fenomena panic buying terkait pandemi corona tak cuma terjadi di pasar offline, melainkan juga di ecommerce. Bahkan, peningkatan penjualan secara online untuk produk sanitasi bisa meningkat sampai 500%.
Menurut Sirclo, perusahaan enabler ecommerce, peningkatan terbesar teradi pada penjualan produk sanitasi tangan alias hand sanitizer, yang peningkatannya mencapai 531% pada bulan Februari lalu. Produk sabun tangan mengalami peningkatan 304%.

Posisi ketiga ditempati oleh produk tisu basah dengan peningkatan 227%. Produk kesehatan dan suplai vitamin juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 210%. Angka ini terus meningkat pada bulan Maret.

Angka kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia terus meningkat dan disusul oleh himbauan presiden agar seluruh warga Indonesia melakukan physical distancing dan work from home. Ini semakin menyebabkan perpindahan lalu lintas pembelian barang kebutuhan dari toko offline ke toko online.

Ini terlihat dari meningkatnya jumlah pengunjung website dan peningkatan penjualan online. Setelah pengumuman dua kasus pertama COVID-19 di Indonesia muncul, berbagai official store dari brand sanitasi yang dikelola Sirclo mengalami peningkatan traffic sebesar 4 kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya.

"Seiring dengan himbauan pembatasan fisik, toko online dapat terus mengalami lonjakan pengunjung dengan penjualan yang lebih tinggi lagi. Menurut data penjualan brands yang kami fasilitasi melalui marketplace, empat kategori produk sanitasi yang mengalami lonjakan permintaan dan penjualan masih menempati posisi teratas pada bulan Maret," ujar CEO dan Cofounder Sirclo Brian Marshal dalam keterangan yang diterima detikINET.

"Hingga minggu ketiga Maret, penjualan hand sanitizer mengalami peningkatan sebesar 585%. Sabun cuci tangan mengalami peningkatan penjualan 355%, dan produk vitamin mengalami peningkatan sebesar 242%," ujar Brian.

Salah satu sorotan dari fenomena ini adalah adanya lonjakan penjualan dari penyanitasi tangan merk Antis, salah satu klien Sirclo, pada Tokopedia yang terjadi pada tanggal 23 Maret lalu.

"Hanya dalam 42 menit semenjak produk diunggah, tercatat sekitar 72.000 unit yang terjual," tambahnya. Di samping itu, peningkatan penjualan tertinggi terjadi pada produk tisu basah, sebesar 587%.

Berdasarkan data penjualan yang ada, tim Sirclo melakukan prediksi bahwa di antara 4 produk high-demand ini, tisu basah akan mengalami peningkatan tertinggi dalam waktu mendatang, sebesar 719,63%.

Salah satu penelitian The New England Journal of Medicine menemukan bahwa virus COVID-19 dapat bertahan selama 4 jam pada permukaan tembaga, 24 jam pada permukaan karton, dan 72 jam pada permukaan plastik serta stainless steel. Dr Kalisvar Marimuthu, konsultan senior untuk penyakit menular pada National Centre for Infectious Diseases (NCID) Singapura, mengemukakan bahwa tisu basah lebih direkomendasikan untuk membersihkan permukaan dibanding membersihkan tangan.

Di samping itu, menurut prediksi Sirclo, sanitasi tangan juga diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 640,95%, diikuti oleh peningkatan penjualan oleh produk sabun tangan sebesar 440,26% serta produk vitamin sebesar 308,72%. Menurut informasi dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), sanitasi tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol bisa menjadi pelindung terbaik dari virus ketika air dan sabun tidak tersedia.

"Fenomena panic buying ini akan menyebabkan ketidakseimbangan jumlah distribusi stok, terutama untuk yang membutuhkan. Di sini, Sirclo sebagai e-commerce enabler tidak hanya punya tugas membantu brand dan bisnis berjualan secara online, namun juga menjaga agar distribusi barang seimbang dan menghindari konsekuensi negatif di masa pandemi ini, seperti peningkatan harga yang ekstrim," jelas Brian.

"Selama pandemi belum berakhir, masyarakat akan terus melakukan pembatasan fisik dan semakin bergantung pada toko online untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Dengan demikian, faktor keberadaan digital atau online presence menjadi aspek bisnis yang lebih signifikan ke depannya. Sekarang merupakan saatnya para brand untuk meningkatkan online presence, agar tetap bisa memberikan nilai yang maksimal bagi para pelanggan," jelas Brian. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Rabu, 01 April 2020

PT KONTAK PERKASA | Yuk, Cek Busi Mobil yang Enggak Dipakai 2 Minggu karena WFH


PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Dua minggu lebih sudah imbauan kerja dari rumah (work from home) dilakukan sebagian besar masyarakat. Bagi yang memiliki mobil, jangan sampai kendaraannya ikut ditelantarkan lantaran jarang dipakai ya. Minimal cek sistem pengapiannya agar mobil siap dipakai ketika dibutuhkan.
Seperti disampaikan NGK Busi Indonesia dalam siaran pers-nya (31/3/2020), memeriksa busi kendaraan jadi hal yang cukup mudah dilakukan.

"Peralatan yang dibutuhkan pun cukup sederhana, hanya perlu kunci standar untuk membuka kompartemen, kunci busi sesuai mobil masing-masing, serta tambahan kaca pembesar," tulis NGK.

Busi yang sudah dibuka lantas diperiksa menggunakan kaca pembesar untuk dilihat kondisinya. Gejala-gejala seperti carbon fouling, overheat, corona stain, flash over bahkan keausan normal pun bisa dilihat secara jelas.

"Secara normal pemakaian busi biasanya akan mengalami pengerakkan karbon ataupun tingkat keausan tinggi, kalau sudah seperti ini penggantian busi menjadi pilihan terbaik dibandingkan membersihkannya," lanjut NGK menerangkan.

Untuk proses membersihkannya juga perlu perhatikan beberapa hal. Kalau hanya membersihkan kerak kotoran yang menempel, cukup menggunakan cairan penetran pembersih kampas rem saja, kemudian dibersihkan menggunakan kain. Tidak disarankan membersihkan menggunakan amplas ataupun benda tajam seperti sikat kawat.

"Jika karbon sudah memenuhi seluruh permukaan elektroda dan insulator, maka tidak ada jalan lain selain mengganti busi lama dengan yang baru dan itu membantu kita mengembalikan performa busi menjadi seperti baru agar kenyamanan dan keamanan berkendara menjadi lebih terjamin," tukasnya. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Selasa, 31 Maret 2020

KONTAK PERKASA FUTURES | Manajer Tiffany 'SNSD' Didiagnosis Terinfeksi Corona



KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Kabar mengejutkan datang dari Tiffany Young. Manajer personel SNSD yang kini tengah beraktivitas di Amerika Serikat tersebut, yakni Tara Redavid, didiagnosis terinfeksi virus Corona.
Kabar tentang diagnosis tersebut dikonfirmasi oleh rekan terdekat Tara. Lewat situs penggalangan dana GoFundMe mereka juga meminta masyarakat membantu Tara lewat donasi.

"Teman kami Tara belum lama ini terpapar virus COVID-19 yang membuatnya mengidap pneumonia. Ini merupakan hal sulit dan tidak terduga serta harus dihadapi secara fisik dan finansial, yang butuh sedikit bantuan dara untuk melewatinya," demikian tertulis di deskripsi GoFundMe seperti dilihat pada Selasa (31/3/2020).

Tara Redavid telah mengurusi karier Tiffany Young sejak Agustus 2019. Tak hanya untuk aktivitasnya di Amerika saja, tetapi juga buat kegiatan Tiffany di seluruh dunia.

Belum ada informasi soal bagaimana kondisi Tiffany saat ini. Sang pelantun 'Born Again' pun belum buka suara soal kontak fisik terakhirnya dengan Tara. KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Senin, 30 Maret 2020

PT KP PRESS | Rumor Transfer: Aubameyang Jadi Plan B Zidane di Madrid



PT KP PRESS SURABAYA - Pierre-Emerck Aubameyang masuk dalam rencana Zinedine Zidane. Striker Gabon itu berpotensi dibawa ke Real Madrid sebagai pilihan alternatif.

Kontrak Aubameyang di Arsenal tinggal tersisa setahun, yang habis pada musim panas 2021. Saat ini, penyerang 30 tahun itu mulai dirumorkan bakal hengkang.

Salah satunya adalah Real Madrid. Seperti dilaporkan Express, Zidane diklaim tertarik mendatangkan eks pemain AC Milan dan Borussia Dortmund itu.

Namun, Aubameyang bukan menjadi opsi utama Zidane pada musim panas mendatang. Pelatih Prancis itu dinilai akan lebih memprioritaskan untuk merekrut Erling Haaland dari Dortmund dan Sadio Mane dari Liverpool.

Jika Madrid gagal merekrut Mane atau Haaland, maka Zidane disebut akan mengalihkan fokusnya ke Aubameyang. Madrid pun harus bersaing dengan Manchester United dan Inter Milan, yang juga berhasrat memboyongnya.

Musim ini, sebelum kompetisi terhenti akibat virus corona, Aubameyang tampil oke untuk Arsenal. Ia sudah menyarangkan 20 gol dari 32 laga untuk The Gunners. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Jumat, 27 Maret 2020

PT KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar AS Menjinak, Rupiah Parkir di Rp 16.147/US$



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 16.147. Angka ini lebih rendah dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin di level Rp 16.262.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Jumat (27/3/2020). Posisi dolar AS pagi ini juga melemah 127 poin atau 0,7%.

Hingga pukul 09.20 WIB, dolar AS tercatat bergerak di level Rp 16.110-16.275. Sedangkan secara point to point terhadap setahun yang lalu, dolar AS berada di rentang Rp 13.565-16.620.

Dari data RTI, dolar AS pagi ini ada di level Rp 16.220. Angka tersebut melemah 85 poin atau 0,52% hari ini.

Dolar AS tercatat melemah terhadap yuan China, yen Jepang, dan dolar Singapura. Sedangkan rupiah menguat terhadap. euro, dolar Singapura, dan yuan China.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan kondisi pasar valas di Indonesia saat ini sudah semakin membaik.

"Pasar valas semakin membaik dan penguatan makin stabil. Mekanisme berjalan baik, bid dan over nya membentuk nilai tukar yang baik," kata Perry dalam video conference di Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Perry menyebut, kepanikan yang terjadi di pasar global turut mempengaruhi kondisi pasar keuangan dalam negeri.

"Di pasar obligasi pemerintah, investor asing sudah mulai membeli SBN di pasar sekunder. Outlflow juga mengalami penurunan, ini menunjukkan jika kondisi pasar keuangan, seperti saham dan obligasi semakin membaik," jelas dia. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Kamis, 26 Maret 2020

PT KONTAK PERKASA | Wabah Corona Dinilai Mereda, China Akan Cabut Lockdown di Wuhan



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - China akan mengakhiri penutupan sebagian besar provinsi Hubei pada beberapa hari mendatang dalam sebuah pengumuman pada 24 Maret lalu. Untuk di Wuhan sendiri, tepat pertama wabah virus corona muncul pertama kali di Provinsi Hubei, lockdown akan dicabut pada 8 April mendatang.
Mengutup Live Science, setelah dua bulan dikunci dan dalam pengamanan ketat, Provinsi Hubei telah melaporkan nol kasus selama lima hari berturut-turut mulai 19 Maret. Pada hari Selasa (24/3), hanya ada satu kasus baru yaitu dokter di Rumah Sakit Umum Hubei, Wuhan.

Pada 23 Januari lalu, China memblokir perbatasan Wuhan, rumah bagi sekitar 11 juta penduduk dan tidak mengizinkan siapapun masuk atau keluar dari kota. Lockdown diberlakukan beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek, yang biasanya membuat jutaan orang bepergian. Kala itu, semua penerbangan, kereta api, bus, dan jalan raya kota diblokir.

Saat ini sebagian besar dunia baru saja menghadapi wabah terburuk namun di episentrum pertama, semuanya perlahan-lahan kembali normal.

Wuhan dan kota-kota lain di Provinsi Hubei menanggung beban terbesar dari kasus Covid-19 di China dengan 67.801 kasus. Setidaknya ada 3 ribu orang meninggal di Provinsi Hubei, sangat banyak jika dibandingkan dengan wilayah lain di China.

Pembatasan di beberapa wilayah di Provinsi Hubei telah dicabut meski Wuhan diperintahkan tetap lockdown sampai 8 April. Sebagian besar orang yang sehat di Provinsi Hubei telah diizinkan meninggalkan daerah tersebut.

Meski demikian, infeksi COVID-19 belum mereda sepenuhnya, terutama di Tiongkok. Kebanyakan kasus di sana adalah imported case. Maka mulai Rabu (25/3), Beijing, akan memberlakukan pengujian ketat COVID-19 dan karantina dua minggu untuk siapa saja yang datang ke negara itu. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com